MODUL
: Indikator Korosi
Oleh :
Kelompok
: 2 (dua)
Nama
: 1. Andrian Ronaldo
NIM.121411036
2. Cahya M Rizki
NIM.121411037
3. Delyana Ratnasari
NIM.121411038
4. Dimaz Prasetya
NIM.121411039
Kelas
: 3B
2014
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Indikator phenolphthalein akan mengindikasikan pembentukan OH- pada katoda dengan
warna pink, sedangkan ferrocyanida menujukkan pembebasan fe2+ di anoda dengan warna
biru. Logam baja rendah yang mengalami perlakuan mekanik akan terjadi dua fungsi yaitu
sebagai anoda pada daerah Fe yang berwarna biru tua, dan sebagai katoda pada daerah Fe
yang berwarna pink. Daerah yang berwarna biru sebagai anoda terjadi reaksi oksidasi
menurut:
Fe 2++2e- (oksidasi)
Fe
Sedangkan pada daerah yang berwarna pink sebagai katoda terjadi pembentukan OH
(reduksi air) menurut reaksi :
H2O + O2 + 4e-
4OH- (reduksi)
Jadi reaksi keseluruhan yang berlangsung pada hasil percobaan sebagai berikut :
3Fe + K4[Fe(CN)6]
Indikasi pada dua sebagai logam yang berbedah potensial contoh baja karbon rendah dengan
Zn. Jika kedua logam tersebut dihubungkan dengan kawat tembaga dan ditempatkan dalam
cawan petri yang berisi larutan yang akan dijelaskan pada bahan dan alat maka terlihat
indikasi-indikasi sebagai berikut.
Pada logam bajakarbon rendah terbentuk warna pink, sehingga pada baja karbon
Menurut reaksi :
2H2O + O2 + 4e-
4OH- (reduksi)
Sedangkan pada logam zeng terbentuk warna putih, artinya terjadi reaksi oksidasi
Zn2+ + 2e- (oksidasi)
Zn
Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi pada reaksi percobaan berikut :
2Zn + K2[Fe(CN)6]
Zn2[Fe(CN)6] + 2K
(Warna Pink)
BAB III
METODOLOGI
BAHAN
Cawan petri
Agar-agar 2 gram
Hot plate
Termometer
Phenolphatelein 3 cc
Mencuci
spesimen
Fe dan Al
Mengeringkan
spesimen Fe
dan Al
Menutup kabel
sambungan
,dengan lakban
Mengupas
kawat
tembaga
dalam kabel
Menghubungkan
specimen Fe dan
Al dengan
menggunakan
kabel
Logam Cu dan Fe
Mengamplas
specimen Fe
dan Cu
Mencuci
spesimen
Fe dan Cu
Mengeringkan
spesimen Fe
dan Cu
Mengupas
kawat
tembaga
dalam kabel
Menutup kabel
sambungan
,dengan lakban
Menghubungkan
specimen Fe dan
Al dengan
menggunakan
kabel
Persiapan Larutan
Menimbang
bahan
bahan
Melarutkan
bahan hingga
mendidih
Mendinginkan
larutan hingga
60C
Menambahan
4 tetes
Phenolphtalei
n
Menuangkan larutan
ke dalam cawan petri
sampai specimen
terendam
Mengamati selama 3
hari
Menunggu larutan
membeku, tutup
cawan
BAB IV
DATA PENGAMATAN
Hari Ke-nol
No
1
Gambar
Keterangan
Spesimen yang digunakan ialah Fe dan
Al yang telah diamplas terlebih dahulu.
Kedua logam disambungkan dengan
kawat lalu diletakkan didalam cawan
petri yang dimasukkan agar-agar yang
mengandung kalium ferrycianida,
kalium ferrocyanida dan NaCl.
Mengering
kan Paku
Hari Ke-1
4
Hari Ke-4
6
Hari ke-6
8
BAB V
PEMBAHASAN
hanya terbentuk sedikit warna biru pada bagian atas logam Fe-nya. Hal ini menunjukkan
bahwa logam Fe mengalami reaksi oksidasi dan bersifat anodik baik itu dirangkaian logam
Fe-Cu maupun dirangkaian logam Fe-Al, tapi pada rangkaian logam Fe-Al reaksi oksidasinya
berjalan lambat karena warna biru tua yang terbentuk pada logam Fe hanya sedikit. Untuk
logam Cu pada rangkaian logam Fe-Cu dan logam Al pada rangkaian logam Fe-Al tidak
terjadi apa-apa. Hal ini dikarenakan pemberian indikator phenophtalein terlalu sedikit yang
menyebabkan tidak terbentuknya ion OH- pada katodik dengan warna pink, sehingga pada
percobaan ini belum bisa dikatakan berhasil karena belum terjadi reaksi reduksinya (katodik).