Anda di halaman 1dari 2

Beberapa waktu yang lalu ketika ust felix mengisi training di kota khatulisitiwa, beliau sempat

menyinggung mengenai pertelevisian


Televisi dan Buku bukanlah barang komplementer, melainkan barang substitusi
Orang yang sering menonton televisi, akan malas / jarang untuk membaca buku. Begitu juga
sebaliknya
Beliau (ust felix) juga sempat berstatement bahwasanya beliau tidak menggunakan televisi dirumah
Alasannya sederhana ! Karena acara acara di televisi negeri ini sangat tidak baik untuk ditonton.
Bukan Cuma acaranya, bahkan iklan pun juga begitu (sebagian besar)
Saya sependapat dengan apa yang disampaikan beliau | bahkan jauh hari sebelum beliau berbicara
ketika itu
Sudah lama problema tersebut berkecimuk di pikiran saya. Saya sangat kontra dengan apa yang
ditampilkan di televisi saat ini
Mulai dari sinetron, acara hiburan yang tidak mendidik, hingga beberapa iklan yang bisa
mempengaruhi pikiran khususunya bagi anak-anak
Yang menjadi objek perhatian saya adalah anak-anak | karena anak-anak sulit untuk memfilter apa
yang masuk kedalam diri mereka
Mereka dengan mudahnya akan menerima apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar
Dewasa ini memang dicantumkan mana tayangan yang harus terdapat BO, Bimbingan Orang Tua
dan mana yang tidak
Pertanyaannya, apakah peran Orang Tua dalam mengawasi anak-anak mereka sudah maksimal?
Iklan iklan yang beredar saat ini secara tidak langsung juga mempengaruhi perilaku anak anak
Iklan jajanan (makanan & minuman) misalnya | iklan iklan seperti ini bisa membuat anak anak
menjadi berperilaku konsumtif
Selain itu hampir di semua iklan minuman menampilkan tata cara dalam minum ialah dengan berdiri
| padahal yang baik itu ialah minum sambil duduk
Pada beberapa acara yang bergenrekan hiburan, juga terdapat beberapa perilaku yang tidak
mendidik
Pun sama halnya dengan sinetron | Kehidupan glamour dan peran antagonis adalah contoh yang
tidak sepatutnya dilihat oleh anak-anak
Namun semua itu kembali diperlukan peran orangtua dalam membantu mengawasi perkembangan
si anak
Memandang kedepan, saya secara pribadi merasa memfilter tontonan anak adalah suatu kewajiban
yang harus dilakukan
Jikalau bisa, saya akan memilih beberapa program tayangan saja yang ada di tv saya
Olahraga, berita, agama, kartun (jenis kartunnya juga dipilih), serta sejarah dan pengetahuan umum
akan menjadi channel pilihan saya

Saya lebih memilih anak-anak saya lebih sering membaca ketimbang menonton (karena tv dan buku
adalah barang substitusi)
Karena lebih baik mencegah daripada mengobati
Sekian !

18 Mei 2014, 02:45 Wib

Anda mungkin juga menyukai