Managing Technology
Managing Your
Engineering Career
Research
Ethics
Design
Career
Planning Production
Diversity
Managing Production
Time management
Leading
Marketing
Global
Controlling
Project Management
Decision Making
Organizing
Human Aspect Org.
Tingkatan Manajemen:
1. Manajemen atas (Top Level of Management)
Terdiri dari dewan direksi (board of directors/BOD), chief executive/
managing director.
Manajemen atas adalah sumber kekuasaan yang mengelola
sasaran dan kebijakan untuk perusahaan. Waktunya lebih banyak
digunakan untuk perencanaan dan kordinasi antar fungsi.
2. Manajemen Menengah (Middle Level of Management)
Untuk organisasi manajer cabang atau manajer departemen yang
langsung bertanggung jawab kepada top manajemen, tetapi pada
perusahaan besar bisa ada lebih dari satu lapis manajer
menengah.
Mereka menjalankan rencana dari organisasi atas dasar kebijakan
dan arahan dari manajemen atas.
3. Manajer tingkat bawah (Lower Level of Management)
Manajemen tingkat bawah kadang kadang disebut supervior
atau manajemen tingkat operasional terdiri dari supervisor,
foreman, kepala bagian, superintendent dll. Mereka umumnya
masih bekerja berdasarkan pengarahan dan pengendalian.
Middle
Technical Skills
Interpersonal Skills
Conceptual Skills
Managerial Level
Top
Contoh 1
Hitunglah nilai maksimal dan minimal dari z = 3x + 4y yang dibatasi
oleh constraint berikut:
Untuk menemukan titik titik sudut yang tidak selalu dapat jelas dilihat
pada grafik , kita harus membuat pasangan garis yang dapat
membentuk sistim persamaan linier yang akan diselesaikan sebagai
berikut:
Jawaban :
Pmax. = 10 x + 14 y
Constrain
3 x + 2 y 120 x = 0 y = 60 , y = 0 x = 40
x + 2 y 80 x = 0 y = 40 , y = 0 x = 80
2 x + 0 = 40 x = 40/2 = 20
x + 2 y = 80 20 + 2 y = 80 2 y = 80 - 20
y = 60/2 = 30
Isoprofit line
P = 10 x + 14 y
Units of Product y
60
50
40
P = 700
30
P = 620
20
10
P = 350
10
20
30
40
Units of Product x
50
60
70
80
90
Units of Product y
60
50
40
30
20
P = 620
Constraint 2
x + 2 y 80
10
10
20
30
40
Units of Product x
50
60
70
80
90
KONSEP EKONOMI
Kondisi Dasar Ekonomi Manusia
Salah satu kondisi dasar manusia adalah adanya keinginan (want).
Keinginan yang paling mendasar ialah (secara bertahap): Makan,
kemudian Air, untuk mandi kemudian Pakaian (sandang),
kemudian Rumah.
Apabila semua keinginan manusia terpenuhi apakah manusia akan
puas? Ternyata tidak; keinginan akan bertambah dan tidak berakhir.
Tetepi keinginan yang tidak berakhir tersebut akan berkurang juga
dengan adanya kesadaran adanya keinginan-keinginan yang bakal
tidak bisa dicapai. Keinginan yang bisa dicapai disebut dengan
permintaan (demand). Demand untuk sesuatu barang atau jasa
(komoditi=commodity) ialah jumlah barang atau jasa yang akan habis
terbeli oleh pembeli pada suatu harga tertentu (habis terbeli artinya
tidak sisa dan tidak kurang).
Dengan adanya kesadaran yang mengurangi atau menambah
demand tersebut di atas dapat disimpulkan: bila harga naik demand
akan berkurang dan bila harga turun demand akan naik.
Gambar 1-1
Gambar 1.2
DOKUMEN KEUANGAN
Macam Dokumen Keuangan
Dokumen keuangan bisa sebagai laporan bisa juga sebagai
rencana,.
Ada empat dokumen keuangan:
1) Perkembangan fisik
2) Neraca,
3) Rugi-laba dan
4) Arus kas
Istilah Akunting
Dibawah ini beberapa istilah akunting yang sering digunakan . Yang dalam
kurung ialah padanan bahasa inggris, padanan bahasa Indonesia tidak dalam
kurung, sesudah tanda adalah penjelasan.
Aktiva, aset (assets) terdiri dari :
1. Aktiva lancar (current assets), terdiri dari :
Tunai, kas dan bank (cash), baik yang dalam kas maupun yang dalam bank.
Surat berharga (securites) dari pemerintah, surat berharga pada investasi
jangka pendek (jadi cepat jadi uang).
Tanda terima hasil penjualan produksi perusahaan (Notes receivable from
sale of the company's product)-piutang
Tanda terima barang (notes receivable) sebagai hasil penjualan produksi
perusahaan piutang.
Piutang (accounts receivable) sebagai hasil penjualan produksi perusahaan
yang belum bayar dikurangi piutang ragu-ragu.
Persedian yang terdiri dari :
Persediaan barang jadi yang siap jual
Barang yang dalam proses menjadi barang jadi
Bahan baku untuk diproduksi (termasuk bahan bakar pembangkit yang
diperlukan untuk produksi)
Bahan yang diperlukan untuk perawatan mesin tetapi umurnya kurang dari
satu tahun (cosumables) , contoh: majun, filter minyak, filter udara
Pembayaran dimuka untuk pembelian bahan baku
2. Aktiva tetap (fixed assets, harta), adalah aktiva yang tidak berubah selama
proses produksi , kecuali berkurang dengan penyusutannya. Untuk memiliki
barang yang dinamakan harga, perusahaan harus memiliki secara sah, misal
ada kwitansi pembeliaan, dokumen serah terima, kesaksian notaris, dan terdiri
dari:
a) Tanah
b) Bangunan pabrik, kantor dan lain sebaganya
c) Mesin mesin dalam pabrik. Suku cadang untuk mesin-mesin tersebut yang
diperlukan untuk perawatan dan umurnya lebih dari satu tahun.
d) Perlengkapan kantor, mebel kantor
e) Mobil, truck, peralatan bengkel, tempat abu rokok dan lain sebagainya.
Khusus untuk kelompok ini perlu diperhatikan barang-barang yang
disusutkan dalam waktu satu tahun saja.
f) Harta: Wujud dan Tak berwujud. Secara umum harta adalah segala sesuatu
yang secara sah dimiliki perusahaan, baik barang yang berwujud (tangible)
maupun tidak berwujud (intangible). Harta berwujud: Tanah, bangunan,
mesin pabrik, kendaraan, bahan baku, barang jadi, sekuritas (surat berharga).
Harta tak berwujud antara lain: Asuransi, piutang, perangkat lunak, hak cipta.
Perlu diperhatikan bahwa dalam kelompok aktiva tetap juga ada:
1. Pekerjaan dalam pelaksanaan
2. Penyusutan
Metode Akuntansi
Ada dua metode : metode kas dan metode akrual
Metode yang digunakan harus salah satu, tidak dapat
digabungkan.
Dalam metode kas, hanya diperlihatkan semua transaksi
yang sudah selesai yaitu perusahan membayar dengan
tunai barang atau jasa yang dibeli, atau perusahaan
sudah menerima pembayaran tunai atas barang atau
jasa yang dijual.
Dalam metode akrual, pendapatan dan biaya
ditunjukkan pada saat terjadi, terlepas sudah dibayar
atau belum. Prinsip penting yang mendasari metode
akrual adalah prinsip kesesuaian (matching principle)
PENYUSUTAN
Selama perkembanagn manajemen pengertian dan definisi
penyusutan berkembang dan berubah.
Pengertian lama : Penyusutan ialah hilangnya nilai harta
(aset, bangunan, pabrik, mobil dan lainnya selama
penggunaannya).
Pengertian kemudian : Penyusutan ialah sarana
pembukuan untuk mendistribusikan biaya harta yang dapat
digunakan lebih dari satu/tahun pada tiap-tiap tahun
pembukuan umur harta tersebut.
Pengertian mutakhir : penyusutan ialah sarana
Pemerintah (kantor Pajak) untuk mendistribusikan biaya
harta yang dapat digunakan lebih dari satu tahun pada
tiap-tiap tahun
pembukuan umur harta tersebut sehingga dapat dihitung
laba.
Declining balance
Tambahkan rp. 1,- adalah harga harta yang habis disusutkan masih
mempunyai nilai sehingga tetap tercantum buku harta sehingga tidak
boleh diambil orang.
Teori-Teori Penyusutan
Penyusutan dialokasikan tiap tahun dan besarnya tergantung pada
lima aspek berikut :
1. Harga beli
2. Masa guna atau masa pemanfaatan (periode satu tahun)
3. Nilai sisa (harga penyelamatan)
4. Metode penyusutan aset tersebut dan
5. Tetap pada rambu : P = DN + S, tanpa memperhitungkan inflasi
Berdasarkan kelima aspek tersebut di atas telah banyak disusun
metode penyusunan, antara lain :
1. Nilai sisa sesuai harga pasar
2. Garis lurus
3. Declining balance
4. Double Declining balance
5. Sum-of-the-years digit
6. Sinking fund
7. Machine hour
8. ACRS (Accelerated Cost Recovery System)
Analisa Impas
Analisa Impas (atau analisa break even) merupakan alat
yang sangat ampuh untuk menentukan laba; dimana
biaya , jumlah (volume), dan harga satuan saling
berhubungan.
Analisa impas bisa digunakan untuk meramal prestaso
masa datang maupun menganalisa prestasi masa lampau
(prestasi = performance).
Untuk membuat analisa impas, lakukanlah langkahlangkah sebagai berikut:
1. Pisahkan biaya menjadi dua kelompok, yakni:
Biaya variabel dan
Biaya tetap
Adanya biaya yang sulit untuk dimasukkan pada salah
satu kelompok tersebut diatas, telah lebih mendalam dan
masukkan dalam salah satu kelompok. Bila masih sulit,
bagi dua, separuh masuk biaya tetap dan separuh lagi
Sasaran Rawat
Sasaran rawat:
1. Biaya operasi yang minimum pada spesifikasi yang ditetapkan
(minimum operation cost at the specified reliability),
2. Suasana usaha yang serasi dan menyenangkan, terutama bagi
para pelanggan maupun bagi para karyawan.
3. Rawat adalah untuk menghindari agar mesin jangan sampai
"mogok ditengah kegiatan operasi, mogok ditengah kegiatan
operasi akan menambah biaya.
Definisi Keandalan
Keandalan Alat, Keandalan Komponen Atau Keandalan
Sistem: adalah kemungkinan (probability) suatu alat atau
sistem dapat berfungsi dengan baik untuk periode yang
telah ditentukan pada kondisi operasi yang telah
ditentukan.
Keandalan pelayanan adalah kemungkinan (probability)
suatu pelayanan dapat dilaksanakan dengan baik untuk
periode yang telah ditentukan pada kondisi operasi yang
telah ditentukan. Misal sebuah unit pembangkit dalam
satu tahun (8760 jam) dapat beroperasi nonstop tanpa
berhenti baik untuk rawat maupun karena gangguan
(mogok), maka keandalannya satu tahun tersebut adalah
100%.
Pengorganisasian.
Pengarahan.
Pengendalian
Penetapan tujuan
Penetapan tujuan merupakan tahapan paling awal dari suatu proses
manajemen.Tujuan menentukan arah yang akan ditempuh oleh organisasi.
Adapun efektivitas dari pencapaian tujuan itu selain ditentukan oleh
kemampuan manajemen,juga ditentukan oleh sifat-sifat dari tujuan itu
sendiri.
b) Terukur
(M)
keberhasilannya
c) Bisa dicapai ( A )
d) Realistis
(R)
d) Waktu
(T)
S Specific
A Acheivable
M Measurable
R Realistic
T Timely
Perencanaan (Planning)
- Perencanaan merupakan proses pemilihan informasi dan
pembuatan asumsi-asumsi mengenai keadaan dimasa yang
akan datang, untuk merumuskan kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya .
Planning/Decision-making process
Recognize the
problem or
opportunity
Define problem,
specify premises
and constraints
Gather
information
Formulate value
(decision) model
Formulate/develop
alternatives
Evaluate
alternatives
Follow up and
review effectiveness
Overall mission,
long-range
objectives & strategy
Implement best
alternatives
Internal ( SW )
-Management
-Marketing
-Technology
-Finances
-Research
-Systems
SWOT Analysis
Gap Analysis
External ( OT)
-Customer
-Competition
-New Technologies
-Government Policies
Forecasting
Strategic Issues
Ongoing strategic
Planning, Goals
Objectives, Strategies
Planning Process
Armstrong, J. Scott
Specify
Objectives
Generate
Strategies
Evaluate
Strategies
Monitor
Results
Diagram RJPP IP
2010 - 2015
3 Value Creation
D1
S1
4 Value Driver D1
D2
S2
R A M *)
Meningkat
Kualitas
6 Strategi Utama
D1
D2
*) Reliability, Availability,
Maintainability
D1 S3
D2
D3
D4
Sasaran Antara
Mempertahankan
dan
meningkatkan
kapasitas dan
kinerja
jangka panjang
untuk
kelangsungan
dan
pertumbuhan
Perusahaan
dengan
LANDASAN
YANG KUAT
D2
Efisiensi
Biaya
Produksi
Meningkat
Efisiensi
D3
Pertumbuhan
D4
Asset
Produktif
Tumbuh
Bisnis
Perush.
Berkembang
S4
D2
D2
D3
D4
D4
S5
S6
Meningkatkan
Tata Kelola
Pembangkit
Implementasi
Life Cycle
Management
(LCM)
Menyiapkan
sumber daya
(SDM,
Organisasi,
Informasi,
Pendanaan)
Meningkatkan
Pemanfaatan
Energi Primer
non BBM
Mengembangka
n Pembangkit
Baru
Mengembangk
an Bisnis Jasa
O&M
62
29 Program Strategis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Implementasi MSDMBK
Internalisasi Nilai nilai IP HaPPPI
Penyelarasan KM dengan Program
Strategis Perusahaan
Organization Alignment dengan
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
*Misi
Visi
adalah rangkaian kalimat yang
menyatakan
cita-cita
atau
suatu
organisasi yang ingin dicapai di masa
depan.
*Visi STT-PLN
Terwujudnya Peguruan Tinggi yang
modern
*Misi STT-PLN
Membentuk Sarjana dan Ahli Madya Teknik
yang Andal dan Memiliki Daya Saing dalam
Depan Indonesia.
Indonesia.
Forecasting (Prediksi)
Perencanaan yg Effektif biasanya didukung dng Prediksi (Forecasting) yg
mendekati akurat, karena bila Prediksi (Forecasting) jauh melenceng
dapat dipastikan Perencanaan tersebut tidak Effektif (tidak baik).
Methode Forecasting
1. Qualitative Methode, yang dibagi menjadi :
a. Jury of Executive Opinion Methode simpel yang dilakukan
oleh executive suatu Perusahaan dalam menentukan volume
penjualan ke depan misalnya.
b. Sales Force Composite Para anggotanya mengestimasi
penjualan pada areanya masing-masing, sementara Manejer
Regional mengatur/mengkoreksi estimasi ini sesuai dengan
opini yang optimis atau pesimis
c. Users Expectation Dengan menanyakan kebutuhan yang
akan datang kepada masing-masing pengguna (Users)
dengan cara Survey pasar dan Test pasar.
d. Perusahaan dengan Perencanaan yang Effektif akan
mengkombinasikan beberapa variasi Methode untuk
mendapatkan Penjualan ke depan yang terbaik. Estimasi
qulitatif dari Sales Force dan Survey Pelanggan mungkin juga
dibandingkan dengan Quantitatif estimasi dengan
menggunakan Model Regressi menghasilkan Prediksi yg baik.
Fn+1 = 1/n At
t= 1
Fn+1 = Wt . At
t=1
Wtotal = 1
=1.370
Tahun yang paling muda (akhir) diberi bobot lebih besar dibanding
tahun sebelumnya.
D=a+b.I
b=
n ( Di . Ii ) - Ii Di
n ( Ii ) - ( Ii )
a = Di/n - b Ii/n = D - b I
= 0,3
Ft
= 0,6
2005
Act. Value At
1100
2006
1100
1100
1300
2007
1160
1220
1200
2008
1172
1208
1600
2009
1300
1443
1600
1400
Slope b
x
1200
x
Intercept x
1000
Year
2005
2006
2007
3
2008
4
2009
n
b=
( Di . Ii ) -
( Ii )
- (
Ii
Di
Ii )
4 ( 8500 ) 6 ( 5200 )
4 ( 14 ) - ( 6 )
a =
Di/n
= 140
b Ii/n
I = 4
DI
1100
1300
1300
1200
2400
1600
4800
5200
8500
14
Mean
1,5
1300
Technological Forecasting
SHANNON mengatakan pentingnya Technological Forecasting
disebabkan 3 alasan, yaitu :
1. Technologi diperlukan dan berkembang pada setiap organisasi atau
Perusahaan.
2. Technologi merespon kebutuhan, peluang dan provisi dari sumber
daya.
3. Technologi baru dapat diantisipasi dengan memahami/melakukan
proses Innovasi.
Natural Limits
New Invention
Periode
Technology
Mature Technology
Improv. Periode
Periode
T
I
M
E