Anda di halaman 1dari 39

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara

Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Layanan SMS sebagai salah satu layanan seluler yang paling populer saat ini sangat

diminati masyarakat karena penggunaannya yang relatif mudah serta biaya yang sangat murah
dibanding dengan biaya telepon. Politeknik Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi di
Bandung yang memanfaatkan ICT di lingkungan akademiknya, terutama unit sistem informasi
kampus. Unit sistem informasi bertugas memberikan layanan informasi akademik kepada
mahasiswa dan civitas akademika lain seperti orang tua mahasiswa. Salah satu tugas unit sistem
informasi kampus adalah memberikan informasi kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa
mengenai nilai akademik, daftar kehadiran mahasiswa, status keuangan dan informasi akademik
lainnya melalui web. Namun, terdapat kendala dalam penyampaian informasi tersebut kepada
orang tua mahasiswa.
Dengan adanya beberapa kendala tersebut, maka perlu dirancang suatu aplikasi untuk
mengakses informasi akademik mahasiswa dengan menggunakan media SMS. Aplikasi berbasis
SMS yang menggunakan media telepon seluler ini dimaksudkan agar dapat mempermudah,
mempercepat, sekaligus menghemat biaya dalam melakukan pengaksesan informasi akademik
yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan orang tua mahasiswa Politeknik Telkom.

1.2

RUMUSAN MASALAH

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 1

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil suatu rumusan permasalahaan yaitu
bagaimana membangun, melaksanakan, dan memelihara proyek sistem. Dalam hal ini, kelompok
kami mengambil studi kasus pada Sisfo Politeknik Telkom .

1.3

TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.

Secara umum, untuk mengetahui konsep membangun, melaksanakan, dan


memelihara Proyek sistem sebagai salah satu materi pembahasan pada mata kuliah
Sistem Informasi Akuntansi, dan

2.

Secara khusus, untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
mengenai materi Membangun, Melaksanakan, dan memelihara Proyek Sistem dalam
studi kasus pada Sisfo Politeknik Telkom.

1.4

MANFAAT PENULISAN

Manfaat penulisan makalah ini secara akademis diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai bagaimana sebenarnya membangun, melaksanakan, dan memelihara
proyek sistem pada Sisfo Politeknik Telkom.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 2

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

PENGEMBANGAN SISTEM SECARA INTERNAL

Perusahaan biasanya memperoleh system melalui dua cara: (1) mengembangkan sistem
khusus secara internal melalui berbagai aktivitas pengembangan system yang formal dan/atau (2)
membeli sistem komersial dari pemasok peranti lunak. Dapat memenuhi beberapa kebutuhan
sistem informasinya dengan membeli peranti lunak komersial da mengembangkan sistem lainnya
secara internal.

2.2

BERBAGAI ALAT UNTUK MENINGKATKAN PENGEMBANGAN SISTEM

SDLC telah dicemari oleh tiga masalah yang menimbulkan kegagalan dalam
kebanyakan system. Berbagai masalah ini dibahas di bawah ini.
1.

Kebutuhan sistem yang tidak dispesifikasikan dengan baik.

2.

Teknik pengembangan yang tidak efektif

3.

Kurangnya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem

Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototype (prototyping) adalah teknik yang memberikan pengguna
versi awal dai sistem. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menyajikan spesifikasi
fungsional yang tidak ambigu.

Pendekatan Case
Teknologi

computer-aided

software

engineering

(CASE)

melibatkan

penggunaan sistem komputer. Alat CASE adalah berbagai produk peranti lunak
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 3

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
komersial yang terdiri atas berbagai aplikasi yang sangat terintegrasi dan yang
mendukung berbagai aktivitas SDLC.

Diagram Pert
Prinsip utama diagram ini adalah :
1.

Aktivitas pekerjaan yang harus diselesakan dalam proyek tersebut.

2.

Peristiwa yang menandai penyelesaian sebuah aktivitas dan awal aktivitas


berikutnya.

3.

Jalur - Jalur dalam diagram yang menghubungkan berbagai peristiwa dari awal
hingga akhir.

4.

Jalur kritis Jalur dengan waktu keseluruhan yang tertinggi.

Diagram Gantt
Diagram Gantt (Gant chart) adalah diagram horizontal yang menyajikan waktu
secara horizontal dan aktivitas secara vertikal.

2.3

MEMBENTUK SISTEM

Pendekatan Desain Terstruktur


Pendekatan desain terstruktur adalah cara kaku untuk mendesain sistem dari atas
ke bawah.

Pendekatan Berorientasi Objek


Pendekatan ini untuk membangun sistem informasi dari komponen standar atau
objek yang dapat digunakan kembali.

Mendesain Tampilan Output

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 4

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Output adalah Informasi yang dihasilkan oeh system untuk brbagai pekerjaan dan
keputusan pengguna.
Mendesain Tampilan Input
Tampilan input data digunakan untuk menangkap berbagai fakta yang relevan
dengan sumber daya, peristiwa, pelaku yang terlibat dalam berbagai transaksi proses
bisnis. Dibagian ini, input dibagi ke dalam dua golongan :
1.

Input salinan fisik : Menggunakan dokumen input kertas.

2.

Input elektronik : Teknik Input elektronik terbagi dalam 2 jenis yaitu input dari

Mendesain Proses Sistem


Pekerjaan pertama adalah mendekomposisi DFD yang ada ke tingkat perincian
yang akan berfungsi sebagi dasar untuk membuat diagram struktur.

Mendekomposisi DFD Tingkat Atas


Proses ini belum cukup terperinci untuk menghasilkan modul program. DFD
tingkat ini akan diasumsikan memberikan cukup perincian untuk membuat diagram
struktur berbagai modul program.

Mendesain Diagram struktur


Pembuatan diagram struktur membutuhkan analisis DFD untuk membagi berbagai
prosesnya menjadi fungsi input., proses dan output.

Pendekatan Modular
Perangkaian (coupling) mengukur tingkat interaksi antara modul-modul. Interaksi
adalah pertukaran data antarmodul.

2.4

MELAKSANAKAN SISTEM

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 5

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Bagian ini difokuskan pada berbagai aktivitas yang memiliki implikasi terbesar
langsung atas para akuntan dan auditor.

Menguji Keseluruhan Sistem


Dokumen ini adalah pengakuan secara eksplisit oleh pengguna bahwa sistem yang
sedang diuji tersebut memenuhi berbagai persyaatan yang ditetapkan.

Dokumentasi Pengguna
Pengguna membutuhkan dokumentasi yang menjelaskan bagaimana cara
menggunakan system tersebut. Pekerjaan pengguna meliputi :
1. Memasukkan input untuk transaksi,
2. Memasukan keterangan saldo akun,
3. Memperbaharui akun, dan
4. Membuat laporan output.
Sifat dari dokumentasi pengguna akan bergantung pada tingkat kecanggihan pengguna
dalam hal computer dan teknologi. Jadi sebelum mendesain dokumentasi pengguna, ahli
system harus menilai dan mengklasifikasikan tingkat keahlian pengguna dahulu. Berikut
ini adalah salah satu skema klasifikasi :
Pemula
Jarang memakai
Agak sering memakai
Sering memakai dan canggih.
Buku Petunjuk Pengguna :
Gambaran umum system dan berbagai fungsi utamanya,
Perintah untuk memulai,
Penjelasan berbagai prosedur dengan referensi visual bertahap,
Contoh layar input dan perintah untuk memasukkan data,
Daftar lengkap berbagai kode pesan kesalahan dan penjelasannya,
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 6

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Petunjuk referensi berbagai perintah untuk menjalankan system,
Glosarium berbagai istilah penting,
Informasi perbaikan dan bantuan.

Dokumentasi on-line (on-line documentation)


~ Akan membimbing pengguna secara interaktif dalam menggunakan system
tersebut.
~ Beberapa fitur on-line yang umumnya termasuk tutorial dan firu bantuan.

Tutorial On-line
~ Dapat digunakan untuk melatih pemula atau pengguna musiman
~ Keberhasilan teknik ini didasarkan pada tingkat realisme tutorial tersebut dengan
tidak membatasi pengguna dari akses ke berbagai fungsi yang dapat digunakannya.

Fitur Bantuan (help on-line)


Fitur bantuan yang sederhana tidak lebih berupa pesan kesalahan (error) yang
ditampilkan dilayar.

Dokumentasi Akuntan (Auditor)


Dengan tanggung jawab untuk mendesain berbagai prosedur keamanan tertentu
pengendalian akuntansi, dan jejak audit, para akuntan adalah pemegang kepentingan atas
aplikasi SIA.

Mengkonversi Basis Data


Konversi basis data ( database convertion) adalah langkah yang sangat penting
dalam tahap implementasi.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 7

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Langkah ini meliputi : Transfer data dari bentuk sekarang ke dalam format atau
media yang dibutuhkan oleh system yang baru.
Tingkat konversi tergantung pada : Lompatan teknologi dari system lama ke
system baru .
Beberapa aktivitas konversi sangat banyak membutuhkan tenaga kerja
karena : Mengharuskan data dimasukkan ke basis data bru secara manual.

Hal-hal yang harus diperhatikan :


1.

Validasi
Basis data yang lama harus divalidasi sebelum dikonversi,

2.

Rekonsiliasi
Setelah tindakan konversi, basis data yang baru harus direkonsiliasikan
dengan yang lama,

3.

Cadangan
Salinan file asli harus disimpan sebagai cadangan jika terjadi penyimpanan
dalam data yang dikonversi.

Konversi Ke Sistem Baru


Proses konversi dari system lama ke system baru disebut sebagai perpindahan
(cotover). Perpindahan system biasanya akan didasarkan pada salah satu dari tiga
pendekatan ini : cold turkey, bertahap, atau operasi parallel.
1.

Perpindahan Cold Turkey Adalah : pendekatan sekali jadi


Dalam hal ini, perusahaan berpindah ke system yang baru dan secara
simultan menghentikan system yang lama.

2.

Perpindahan Bertahap
Perpindahan bertahap (plased cutover) akan memulai pengoperasian
sistembaru dalam beberapa modul Perpindahan Bertahap. Titik Perpindahan

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 8

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Bertahap Menunjukan : bagaimana implementasi system, yang dimulai dengan
subsistem penjualan, diikuti dengan subsistem pengendalian persediaan, dan
terakhir subsistem pembelian.
3.

Perpindahan Operasi Paralel


Perpindahan operasi parallel (parallel operation cutover) Melibatkan
pengoperasian system lama dan system baru secara simultan selama suatu periode
tertentu Menggambarkan :

pendekatan ini, yang paling banyak memakan waktu serta mahal dari ketiga
pendekatan perpindahan yang dibahas ini.

Menjalankan dua system secara parlel pada dasarnya menggandakan konsumsi


sumber daya.

Selama periode perpindahan, kedua system tersebut membutuhkan dua kali lipat
dokumen sumber, dua kali lipat waktu pemrosesan, dua kali lipat basis data , dan
dua kali lipat pembuatan output.
Keuntungan dari perpindahan secara parallel adalah Pengurangan resiko
karena dengan menjalankan dua system, pengguna dapat merekonsiliasi berbagai
output untuk mengidentifikasi kesalahan dan melakukan debug atas kesalaahan
sebelum menjalankan istem yang baru saja.

Tinjauan Pasca Implementasi


Tahap terakhir dalam implementasi sesungguhnya terjadi beberapa bulan
kemudian dalam tinjauan pasca implementasi. Tujuannya adalah : Untuk mengukur
keberhasilan system tersebut dan proses setelah masalah diatasi.

Kecukupan Desain Sistem


Berbagai fitur fisik system harus ditinjau untuk melihat apakah fitur tersebut
memenuhi kebutuhan pengguna.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 9

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Akurasi Perkiraan Waktu, Biaya, Dan Manfaat
Pekerjaan untuk memperkirakan waktu, biaya, dan manfaat dari system yang
diusulkan makin dipersulit dengan adanya ketidakpastian. Hal ini akan tampak nyata
untuk proyek besar yang melibatkan banyak aktivitas dan kerangka waktu yang lama.
Makin banyak variable dalam proses, akan makin besar kemungkinan terjadinya
kesalahan material dalam perkiraan tersebut. Sejarah sering kali merupakan guru yang
baik dalam keputusan jenis ini.

Peran Akuntan

Peran akuntan dalam tahap pembentukan dan pelaksanaan di SDLC adalah signifikan.

Kebanyakan kegagalan system disebabkan karena desain yang tidak baik dan
implementasi yang tidak benar.

Sebagai pemegang kepentingan dalam semua system keuangan, para akuntan harus
menerapkan keahlian mereka dalam proses ini untuk membimbing dan membentuk
system yang jadi.

2.5

Secara khusus, para akuntan harus terlibat dengan cara berikut ini :
1

Memberikan keahlian teknis

Menentukan standar dokumentasi

Memverifikasi kecukupan pengendalian

PERANTI LUNAK KOMERSIAL


Sejauh ini telah dibahas pembentukan system dan aktivitas pelaksanaan yang
berkaitan dengan pengembangan system secara internal. Tidak semua system diperoleh
dengan cara ini, tren saat ini mengarah pada pembelian peranti lunak.

2.6

TREN PERANTI LUNAK KOMERSIL


Empat factor yang merangsang pertumbuhan pasar peranti lunak komersil adalah :

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 10

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
A. Biaya peranti lunak komersil relative rendah jika dibandingkan dengan peranti
lunak yang telah disesuaikan,
B. Berkembangnya pemasok dengan spesialisasi industri tertentu yang menargetkan
peranti lunaknya sesuai kebutuhan jenis bisnis tertentu,
C. Berkembangnya permintaan dari perusahaan yang terlalu kecil untuk mampu
memiliki staf pengembangan system secara internal, dan
D. Tren menuju perampingan unit perusahaan serta perpindahan menuju lingkungan
pemrosesan data terdistribusi, yang membuat pilihan peranti lunak komersial
lebih menarik untuk perusahaan besar.

Sistem Siap Pakai


Sistem siap pakai (turnkey system) Adalah : system yang telah jadi dan telah diuji
dan siap untuk diimplementasikan.
Sistem siap pakai ini adalah : Sistem yang bertujuan umum atau system khuss untuk
industri tertentu.
Sistem Akuntansi Umum
Didesain untuk melayani berbagai jenis kebutuhan pengguna.
Sistem Bertujuan Khusus
Beberpa pemasok peranti lunak mengarahkan system mereka ke segmen-segmen
ekonomi tertentu.
Sistem Otomatisasi Kantor
Otomatisasi Kantor adalah : penggunaan system computer untuk meningkatkan
produktivitas pekerja kantor.

Sistem Backbone
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 11

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Menyediakan : struktur system dasar yang dapat dikembangkan. Sistem backbone
dilengkapi dengan semua modul pemrosesan utama yang telah di program. Pemasoknya
mendesain dan memprogram antar muka pengguna agar sesuai dengan kebutuhan klien.

Sistem Erp
Sistem ERP sulit untuk diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori tertentu
karena system ini memiliki semua karakteristik yang disebutkan diatas. ERP dapat
diistalasi sebagai system Backbone yang merupakan antarmuka berbagai system lama
atau dapat membentuk system yang seluruhnya baru, berdasarkan kerumitannya, system
ERP sering kali merupakan paket peranti lunak yang didukung oleh pemasok dan yang
diinstalasi oleh penyedia layanan dari luar perusahaan.

Keuntungan Peranti Lunak Komersial


1.

Waktu implementasi

2.

Biaya Keandalan

Kelemahan Peranti Lunak Komersial

2.7

1.

Independensi

2.

Kebutuhan akan penyesuaian sistem

3.

Pemeliharaan

MEMILIH PAKET
Empat langkah yang dapat membantu menstruktur proses keputusan ini dengan
membuat criteria dan mengidentifikasi perbedaan utama antara berbagai pilihan :
1. Analisis kebutuhan
2. Mengirimkan permintaan proposal
3. Mengumpulkan fakta
4. Menganalisis temuan dan membuat pilihan terakhir

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 12

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Ada dua langkah yang penting dalam teknik analisis ini yaitu :

2.8

Mengidentifikasi semua factor keputusan yang tepat, dan

Memberikan bobot yang realities untuk tiap factor.

PEMELIHARAAN DAN DUKUNGAN


Pemeliharaan melibatkan implementasi versi peranti lunak terbaru dari peranti
lunak komersial dan membuat modifikasi internal atas system yang ada untuk
mengakomodasi berbagai perubahaan kebutuhan pengguna.
Dukungan Pengguna
Biasanya, titik pertama kontak untuk transfer data semacam ini adalah melalui fungsi
dukungan pengguna.
Manajemen Pengetahuan Dan Memori Kelompok
Manajemen Pengetahuan adalah konsep yang terdiri atas empat proses dasar
mengumpulkan, mengatur, memperbaiki, dan menyebarluaskan.
Sistem Manajemen Pengetahuan dapat digunakan untuk membuat memori kelompok
(group memory), yang membuat perusahaan dapat secara lebih aktif seperti manusia
menjadi lebih efektif dan dewasa bersama dengan bertambahnya pengetahuan dan
memorinya.
Tujuan dari system tersebut bukan hanya untuk menyimpan informasi dalam tempat
penyimpanan terpusat bagi penyimpanan record atau pemanggilan file.

2.9

RINGKASAN
Tempat Penyimpanan Pusat

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 13

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Inti dari sistem CASE adalah tempat penyimpanan pusat (central repository).
Pada dasarnya, ini adalah data berbagai atribut, relasi, dan elemen yang menjelaskan
semua aplikasi yang dibut dalam sistem CASE. Berbagai hal ini meliputi :
1) Definisi semua basis data,
2) Dokumentasi sistem, seperti diagram konteks, diagram arus data, dan diagram
struktur,
3) Kode program,
4) Modul program yang dapat digunakan,
5) Layar prototipe pengguna
Model Diagram Arus Data
DFD menggunakan serangkaian symbol untuk menyajikan proses, sumber data,
arus data, dan urutan proses dari sistem saat ini atau yang diusulkan.
DFD Tingkat Konteks
DFD digunakan untuk menyajikan model umum berbagai aktivitas bisnis dan
transaksi utama yang diproses oleh sistem tersebut.
DFD Tingkat Menengah
Langkah selanjutnya adalah memecah DFD tingkat konteks ke dalam satu atau
beberapa DFD tingkat menengah, seperti yang digambarkan dalam figure 14-26.
DFD Tingkat Dasar
DFD tingkat dasar memberikan definisi yang jelas dan tepat semua elemen yang
merupakan bagian dari sistem.
Model Prototipe
Model Prototipe adalah fitur yang canggih untuk membantu memastikan bahwa
kebutuhan pengguna telah terpenuhi.
Model Desain
Model desain mengambil DFD tingkat dasar sebagai input dan menghasilkan
diagram struktur DFD ini.
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 14

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Pengodean Model
Salah satiu keuntungan CASE yang menghemat tenaga adalah fasilitas untuk
Membentuk diagram struktur menjadi berbagai modul komputer.
Model Pemeliharaan
80 90 % dari total biaya sistem dikeluarkan selama tahap pemeliharaan dalam
SDLC, kondisi ini disebut pengaruh gunung es.
KEUNTUNGAN CASE
1) Pengurangan kompleksitas system,
2) Peningkatan fleksibilitas,
3) Kemampuan untuk meninjau desain alternative,
4) Proses pengembangan yang lebih cepat,
5) Dukungan untuk keterlibatan pengguna,
6) Kode program dan dokumentasi yang dapat digunakan kembali,
7) Penurunan biaya pemeliharaan
KELEMAHAN CASE
1) Biaya produk,
2) Waktu dan biaya memulai
3) Alat CASE yang tidak kompatibel,
4) Inefisiensi program
TABEL DAN MATRIKS
1.

Tabel,

2,

Matriks

GRAFIK DAN BAGAN


1) Grafik Garis,
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 15

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
2) Grafik Sebar,
3) Grafik Batang,
4) Diagram Bulat (Pie)
5) Diagram Lapisan (Layer)
WARNA
Warna dapat sangat meningkatkan kegunaan laporan. Memilih warna yang
merupakan warna utama dalam spectrum warna seperti merah, hijau, dan biru
memberikan pembedaan visual yang lebih baik.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 16

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan makalah ini di dasarkan pada pengumpulan data data mengenai materi
Membangun, Melaksanakan, dan Memelihara Proyek Sistem pada Studi kasus : Sisfo Politeknik
Telkom. Data yang dikumpulkan mencakup data sekunder, baik kualitatif maupun kuantitatif.
Metode pengumpulan Data sekunder didapatkan dari jurnal dan artikel maupun skripsi melalui
media internet terkait dengan data yang kami angkat dalam penulisan makalah ini.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 17

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
BAB IV
PEMBAHASAN STUDI KASUS SISFO POLITEKNIK TELKOM

4.1

ISTEM INFORMASI POLITEKNIK TELKOM

4.1.1 Unit Sistem Informasi Politeknik Telkom


Unit Sistem Informasi Politeknik Telkom merupakan unit kerja di Politeknik Telkom
yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan dukungan sistem informasi, layanan SIM, dan layanan
lainnya yang berbasiskan teknologi informasi. (Politeknik Telkom 2009). Layanan layanan
berbasiskan teknologi informasi yang didukung oleh perangkat yang ada pada unit sistem
informasi Politeknik Telkom adalah layanan yang berhubungan langsung dengan kegiatan
akademik (sistem informasi akademik, dsb.). Selain itu juga menyediakan layanan yang
berhubungan langsung dengan kegiatan non-akademik (sistem informasi keuangan, logistik,
koneksi internet, dsb.).
4.1.2 SMS
Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang
memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat berupa text dengan kapasitas
maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari
alphabet yang digunakan, untuk alphabet Latin maksimal 160 karakter, dan untuk non-Latin
misalnya alphabet Arab atau China maksimal 70 karakter. (Wibisono 2008)
4.1.3 SMS GATEWAY
SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan
memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang digenerate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. Secara
khusus, sistem ini akan memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: (Library IT Telkom 2009)
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 18

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
4.1.4 GAMMU
Gammu merupakan salah satu tool untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway yang
cukup mudah diimplementasikan dan gratis. Gammu bisa dikatakan sebagai Sang Aktor
Utama, karena komponen inilah yang menjembatani pentransferan data-data SMS dari
handphone atau mobile modem ke komputer atau sebaliknya. Kelebihan Gammu dari tool SMS
gateway lainnya adalah: (Wahidin 2010)
a) Gammu dapat dijalankan di Windows maupun Linux.
b) Banyak device atau ponsel yang kompatibel dengan gammu.
c) Gammu menggunakan database MySQL dan dapat menggunakan aplikasi desktop dan
interface web-based.
d) Gammu dapat membantu menggunakan fitur-fitur yang ada pada ponsel dengan lebih
efisien.
e) Baik kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.
4.1.5 MYSQL DATABASE
MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS
(Database Management System) yang bersifat open source. Open Source menyatakan bahwa
software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain
tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem
operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Internet secara gratis.
(Kadir 2008).
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di
Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan MySQL AB.
Adapun software dapat diunduh di situs www.mysql.com. Sebagai software DBMS, MySQL
memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini :

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 19

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
1. Multiplatform. MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan
lain-lain).
2. Andal, cepat, dan mudah digunakan. MySQL tergolong sebagai database server (server
yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database
yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses
database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai tools pendukung juga tersedia
(walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah
tabel yang berukuran dalam terabyte (1 terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran yang
sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada
sistem Solaris 9/10, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte.
3. Jaminan keamanan akses. MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai
kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu
agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji pegawai), sedangkan user
lain tidak boleh. Dukungan SQL. Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung
perintah SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui, SQL merupakan
standar dalam pengaksesan database relational.
4.1.6

TRIGGER MYSQL
Trigger adalah kumpulan pernyataan SQL yang dimaksudkan untuk dieksekusi oleh

pernyataan INSERT, UPDATE, atau DELETE dengan tujuan untuk menjaga konsistensi data.
Trigger diciptakan dengan menggunakan pernyataan CREATE TRIGGER. Kaidahnya: (Kadir
2008)

CREATE TRIGGER nama_trigger


Waktu_trigger kejadian_trigger
ON nama_tabel FOR EACH ROW
Pernyataan
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 20

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Dalam hal ini mencakup :


1. nama_trigger adalah nama trigger yang dikaitkan dengan suatu database.
2. waktu_trigger menyatakan waktu trigger akan dipanggil secara otomatis. Dapat berupa
BEFORE yang berarti sebelum atau AFTER yang berarti sesudah.
3. kejadian_trigger adalah kejadian yang membuat trigger dipanggil secara otomatis.
4. nama_tabel menyatakan nama tabel yang terkait dengan trigger.
5. pernyataan dapat berupa pernyataan tunggal atau pernyataan majemuk dengan
menggunakan (BEGINEND).
Tabel Kejadian untuk Trigger
Kejadian
INSERT

Keterangan
Trigger dijalankan ketika terdapat operasi penambahan sebu

UPDATE Trigger dijalankan ketika terdapat operasi pengubahan sebuah baris


dalam tabel bersangkutan.
DELETE

Trigger dijalankan ketika terdapat operasi penghapusan sebuah baris


pada tabel bersangkutan

4.2

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

4.2.1 Gambaran Sistem Berjalan


Saat ini, Politeknik Telkom melakukan penyampaian informasi akademik kepada
mahasiswa melalui web sedangkan kepada orang tua mahasiswa dilakukan melalui surat yang
dikirimkan ke alamat orang tua mahasiswa. Proses bisnis penyampaian informasi akademik
mahasiswa Politeknik Telkom yang sudah ada adalah sebagai berikut:

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 21

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
1. Mahasiswa dapat membuka student portal untuk mengakses informasi akademiknya,
namun harus login terlebih dahulu. Setelah mahasiswa berhasil masuk ke home portal,
mahasiswa dapat mengakses informasi akademik sesuai yang diinginkan.
2. Pihak jurusan Politeknik Telkom mengirim surat pemberitahuan nilai per semester
kepada orang tua mahasiswa setiap semester. Surat yang dikirimkan ke alamat orang tua
mahasiswa berupa transkrip nilai sementara yang dikirimkan 1 bulan setelah Ujian Akhir
Semester(UAS).
3. Bagian keuangan akan melaporkan ke pihak jurusan Politeknik Telkom tentang
mahasiswa yang bermasalah dengan status keuangan, yaitu mahasiswa yang tidak
melakukan her-registrasi setelah lewat dari 1 bulan masa perkuliahan. Pihak jurusan
Politeknik Telkom akan mengirim surat pemberitahuan tagihan pembayaran mahasiswa
kepada orang tua mahasiswa.
4.2.2 Gambaran Sistem Usulan
Berdasarkan analisis sistem lama yang digunakan dalam penyampaian informasi
akademik mahasiswa, maka akan dibuat sebuah aplikasi SMS Gateway berbasis gammu untuk
mengakses informasi akademik mahasiswa dengan menggunakan media SMS agar lebih mudah
diakses oleh mahasiswa maupun orang tua mahasiswa.
Penggunaan aplikasi yang akan dibuat ditujukan untuk user, yaitu: mahasiswa dan orang
tua mahasiswa.
A. Fungsionalitas yang dapat digunakan oleh mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Nilai, meliputi :

Nilai mahasiswa per semester

Nilai mentah mahasiswa

IPK

2. Persentase Kehadiran
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 22

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
3. Status Keuangan
4. Jadwal, meliputi :

Jadwal kuliah

Jadwal UTS

Jadwal UAS

B. Fungsionalitas yang dapat digunakan oleh orang tua mahasiswa adalah sebagai
berikut:

1. Nilai, meliputi :

Nilai mahasiswa per semester

IPK

2. Persentase Kehadiran
3. Status Keuangan

4.3

KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS


A. Spesifikasi Tahap pengembangan

Prosesor : Intel Core 2 Duo 1,8 GHz

RAM : 2 GB DDR2

Hardisk : 80 GB

Modem :HUAWEI Mobile Broadband

Model : E161

B. Spesifikasi Tahap Implementasi

Prosesor : [DATA DI SISFO]

RAM : [DATA DI SISFO]

Hardisk : [DATA DI SISFO]

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 23

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4.4

Modem : [DATA DI SISFO]

KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK


A. Spesifikasi Tahap pengembangan

Sistem Operasi Windows XP atau Vista

Gammu versi 1.22

Symfony framework 1.0

Adobe dreamweaver CS3

Notepad++

XAMPP versi 2.5

MySQL Server 5.0.51b-community

B. Spesifikasi Tahap Implementasi

4.5

Sistem Operasi Windows XP atau Vista

Gammu versi 1.22

Symfony framework 1.0

XAMPP versi 2.5

MySQL Server 5.0.51b-community

PERANCANGAN BASIS DATA

4.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

GAMBAR
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 24

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 25

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
4.5.2 Nama Dan Deskripsi Tabel
Tabel nama dan deskripsi table
NAMA TABEL

DESKRPSI

Mahasiswa

Menyimpan data mahasiswa

Dosen

Menyimpan data dosen

Mata kuliah

Menyimpan data mata kuliah

Kelas

Menyimpan data kelas

Ruang

Menyimpan data ruang

Prodi

Menyimpan data prodi

Perkuliahan

Menyimpan data perkuliahan

Nilai

Menyimpan data nilai akhir mahasiswa

Nilai sementara

Menyimpan data nilai mentah mahasiswa pada semester yang


dijalani

Keuangan

Menyimpan data keuangan mahasiswa

Jadwal kuliah

Menyimpan data jadwal kuliah

Jadwal ujian

Menyimpan data jadwal ujuian (UTS dan UAS)

IPK

Menyimpan ipk mahasiswa

IPS

Menyimpan ips mahasiswa

Kehadiran

Menyimpan data kehadiran mahasiswa pada semester yang


dijalani

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 26

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
4.5.3 Data Flow Diagram (Dfd)

A. Diagram Konteks

GAMBAR

Keterangan Index:
DL1 : Data Login
DM1 : data mahasiswa dari orang tua
DM2 : data mahasiswa dari mahasiswa
DP1 : Data Pilihan
IF1 :info nilai per semester
IF2: informasi ipk
IF3: informasi persentase kehadiran
IF4: informasi status keuangan
IF5: informasi nilai mentah
IF6: informasi jadwal kuliah
IF7: informasi jadwal UAS
IF8: informasi jadwal UTS
IF9 : Informasi grafik pengaksesan
PR1 : Pesan request orang tua
PR2 : Pesan request mahasiswa

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 27

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

B. DFD Level I

GAMBAR

Keterangan Index:

IF3: informasi persentase kehadiran

DA1: Data akses

IF4: informasi status keuangan

DL1 : Data Login

IF5: informasi nilai mentah

DM1 : data mahasiswa dari orang tua

IF6: informasi jadwal kuliah

DM2 : data mahasiswa dari mahasiswa

IF7: informasi jadwal UAS

DP1 : Data Pilihan

IF8: informasi jadwal UTS

DR1 : data request keuangan

IF9 : Informasi grafik pengaksesan

DR2 : data request kehadiran

IPK :IPK Mahasiswa

DR3 : data request ipk

J1 : Jadwal Kuliah

DR4 : data request nilai sementara

J2 : jadwal UAS

DR5 : data request nilai per semester

J3 : jadwal UTS

DR6 : data request

K1 : Status Keuangan

DR7 : data request

NM1 : Nilai Mentah

DR8 : data request

NS1 : Nilai Per semester

H1 : Persentase kehadiran

PR1 : Pesan request orang tua

IF1 :info nilai per semester

PR2 : Pesan request mahasiswa

IF2: informasi ipk

PK1 : Pesan keluar

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 28

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

C. DFD Level 2 Proses 1.0 Kelola Pesan

GAMBARNYA LEEE

Keterangan Index:

IF2: informasi ipk

DM1 : Data mahasiswa dari orang tua

IF3: informasi persentase kehadiran

DM2 : Data mahasiswa dari orang tua

IF4: informasi status keuangan

PK1 : Pesan keluar

IF5: informasi nilai mentah

PR1 : Pesan request orang tua

IF6: informasi jadwal kuliah

PR2 : Pesan request mahasiswa

IF7: informasi jadwal UAS

IF1 :info nilai per semester

IF8: informasi jadwal UTS

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 29

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
4.6

IMPLEMENTASI

4.6.1 SMS Request


Tabel Format SMS Request

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 30

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
1. Identifikasi Modem

2. Menjalankan service gammu

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 31

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

3. Request informasi nilai per semester - orang tua mahasiswa

4. Tabel Inbox

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 32

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
5. Balasan Request Informasi Nilai per Semester Mahasiswa

4.6.2 Grafik Pengaksesan SMS Request

1. Tampilan Login Admin

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 33

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
2. Tampilan Pilih Bulan

3. Tampilan Grafik Pengaksesan Berdasarkan Bulan

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 34

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

4. Tampilan Pilih Tahun

5. Tampilan Grafik Pengaksesan Berdasarkan Tahun

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 35

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom

BAB V
PENUTUP
5.1

KESIMPULAN

Dari pemaparan pembahasan di atas maka kami membuat beberapa kesimpulan, yaitu
bahwa :

1. Aplikasi SMS Gateway berbasis gammu yang dibangun akan mampu mengatasi tidak
tersampaikannya informasi akademik mahasiswa setiap semester kepada orang tua
mahasiswa melalui pengaksesan SMS request informasi akademik sesuai dengan hasil
angket yang disebar kepada orang tua mahasiswa yang dapat dilihat pada lampiran.
2. Aplikasi yang dibuat dapat menunjukkan trend penggunaan SMS request oleh mahasiswa
dan orang tua mahasiswa melalui grafik manajerial.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 36

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
Adapun perkembangan penggunaan sistem ini dapat di lihat dalam hasil survey yang
dilakukan.

5.2

SARAN

Adapun saran yang dapat di berikan mengenai pembuatan, pelaksanaan dan pemeliharaan
sistem pada Sisfo Politeknik Telkom, ialah :

1. Mengimplementasikan

aplikasi

SMS

request

pengaksesan informasi

akademik

mahasiswa pada aplikasi akademik Politeknik Telkom.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 37

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
2. Melakukan sosialisasi tentang layanan SMS request kepada mahasiswa dan orang tua
mahasiswa Politeknik Telkom.

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 38

Membangun, Melaksanakan dan Memelihara


Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
DAFTAR PUSTAKA

SUMBER BUKU :
Amilin SE., Ak., M.Si 2008 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Materi Kuliah Sistem
Manajemen Data Base. Disampaikan pada tatap muka ke 1 perkuliahan Sistem
Informasi Akuntansi II
Hall, James A. Accounting Information System, 3rd, 2001, South Western Publishing,
USA.

SUMBER INTERNET :

Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi

Page 39

Anda mungkin juga menyukai