Proyek Sistem
Studi Kasus : Sisfo Politeknik Telkom
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Layanan SMS sebagai salah satu layanan seluler yang paling populer saat ini sangat
diminati masyarakat karena penggunaannya yang relatif mudah serta biaya yang sangat murah
dibanding dengan biaya telepon. Politeknik Telkom merupakan salah satu perguruan tinggi di
Bandung yang memanfaatkan ICT di lingkungan akademiknya, terutama unit sistem informasi
kampus. Unit sistem informasi bertugas memberikan layanan informasi akademik kepada
mahasiswa dan civitas akademika lain seperti orang tua mahasiswa. Salah satu tugas unit sistem
informasi kampus adalah memberikan informasi kepada mahasiswa dan orang tua mahasiswa
mengenai nilai akademik, daftar kehadiran mahasiswa, status keuangan dan informasi akademik
lainnya melalui web. Namun, terdapat kendala dalam penyampaian informasi tersebut kepada
orang tua mahasiswa.
Dengan adanya beberapa kendala tersebut, maka perlu dirancang suatu aplikasi untuk
mengakses informasi akademik mahasiswa dengan menggunakan media SMS. Aplikasi berbasis
SMS yang menggunakan media telepon seluler ini dimaksudkan agar dapat mempermudah,
mempercepat, sekaligus menghemat biaya dalam melakukan pengaksesan informasi akademik
yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan orang tua mahasiswa Politeknik Telkom.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 1
1.3
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.
2.
Secara khusus, untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
mengenai materi Membangun, Melaksanakan, dan memelihara Proyek Sistem dalam
studi kasus pada Sisfo Politeknik Telkom.
1.4
MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini secara akademis diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai bagaimana sebenarnya membangun, melaksanakan, dan memelihara
proyek sistem pada Sisfo Politeknik Telkom.
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 2
2.1
Perusahaan biasanya memperoleh system melalui dua cara: (1) mengembangkan sistem
khusus secara internal melalui berbagai aktivitas pengembangan system yang formal dan/atau (2)
membeli sistem komersial dari pemasok peranti lunak. Dapat memenuhi beberapa kebutuhan
sistem informasinya dengan membeli peranti lunak komersial da mengembangkan sistem lainnya
secara internal.
2.2
SDLC telah dicemari oleh tiga masalah yang menimbulkan kegagalan dalam
kebanyakan system. Berbagai masalah ini dibahas di bawah ini.
1.
2.
3.
Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototype (prototyping) adalah teknik yang memberikan pengguna
versi awal dai sistem. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menyajikan spesifikasi
fungsional yang tidak ambigu.
Pendekatan Case
Teknologi
computer-aided
software
engineering
(CASE)
melibatkan
penggunaan sistem komputer. Alat CASE adalah berbagai produk peranti lunak
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 3
Diagram Pert
Prinsip utama diagram ini adalah :
1.
2.
3.
Jalur - Jalur dalam diagram yang menghubungkan berbagai peristiwa dari awal
hingga akhir.
4.
Diagram Gantt
Diagram Gantt (Gant chart) adalah diagram horizontal yang menyajikan waktu
secara horizontal dan aktivitas secara vertikal.
2.3
MEMBENTUK SISTEM
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 4
2.
Input elektronik : Teknik Input elektronik terbagi dalam 2 jenis yaitu input dari
Pendekatan Modular
Perangkaian (coupling) mengukur tingkat interaksi antara modul-modul. Interaksi
adalah pertukaran data antarmodul.
2.4
MELAKSANAKAN SISTEM
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 5
Dokumentasi Pengguna
Pengguna membutuhkan dokumentasi yang menjelaskan bagaimana cara
menggunakan system tersebut. Pekerjaan pengguna meliputi :
1. Memasukkan input untuk transaksi,
2. Memasukan keterangan saldo akun,
3. Memperbaharui akun, dan
4. Membuat laporan output.
Sifat dari dokumentasi pengguna akan bergantung pada tingkat kecanggihan pengguna
dalam hal computer dan teknologi. Jadi sebelum mendesain dokumentasi pengguna, ahli
system harus menilai dan mengklasifikasikan tingkat keahlian pengguna dahulu. Berikut
ini adalah salah satu skema klasifikasi :
Pemula
Jarang memakai
Agak sering memakai
Sering memakai dan canggih.
Buku Petunjuk Pengguna :
Gambaran umum system dan berbagai fungsi utamanya,
Perintah untuk memulai,
Penjelasan berbagai prosedur dengan referensi visual bertahap,
Contoh layar input dan perintah untuk memasukkan data,
Daftar lengkap berbagai kode pesan kesalahan dan penjelasannya,
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 6
Tutorial On-line
~ Dapat digunakan untuk melatih pemula atau pengguna musiman
~ Keberhasilan teknik ini didasarkan pada tingkat realisme tutorial tersebut dengan
tidak membatasi pengguna dari akses ke berbagai fungsi yang dapat digunakannya.
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 7
Validasi
Basis data yang lama harus divalidasi sebelum dikonversi,
2.
Rekonsiliasi
Setelah tindakan konversi, basis data yang baru harus direkonsiliasikan
dengan yang lama,
3.
Cadangan
Salinan file asli harus disimpan sebagai cadangan jika terjadi penyimpanan
dalam data yang dikonversi.
2.
Perpindahan Bertahap
Perpindahan bertahap (plased cutover) akan memulai pengoperasian
sistembaru dalam beberapa modul Perpindahan Bertahap. Titik Perpindahan
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 8
pendekatan ini, yang paling banyak memakan waktu serta mahal dari ketiga
pendekatan perpindahan yang dibahas ini.
Selama periode perpindahan, kedua system tersebut membutuhkan dua kali lipat
dokumen sumber, dua kali lipat waktu pemrosesan, dua kali lipat basis data , dan
dua kali lipat pembuatan output.
Keuntungan dari perpindahan secara parallel adalah Pengurangan resiko
karena dengan menjalankan dua system, pengguna dapat merekonsiliasi berbagai
output untuk mengidentifikasi kesalahan dan melakukan debug atas kesalaahan
sebelum menjalankan istem yang baru saja.
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 9
Peran Akuntan
Peran akuntan dalam tahap pembentukan dan pelaksanaan di SDLC adalah signifikan.
Kebanyakan kegagalan system disebabkan karena desain yang tidak baik dan
implementasi yang tidak benar.
Sebagai pemegang kepentingan dalam semua system keuangan, para akuntan harus
menerapkan keahlian mereka dalam proses ini untuk membimbing dan membentuk
system yang jadi.
2.5
Secara khusus, para akuntan harus terlibat dengan cara berikut ini :
1
2.6
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 10
Sistem Backbone
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 11
Sistem Erp
Sistem ERP sulit untuk diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori tertentu
karena system ini memiliki semua karakteristik yang disebutkan diatas. ERP dapat
diistalasi sebagai system Backbone yang merupakan antarmuka berbagai system lama
atau dapat membentuk system yang seluruhnya baru, berdasarkan kerumitannya, system
ERP sering kali merupakan paket peranti lunak yang didukung oleh pemasok dan yang
diinstalasi oleh penyedia layanan dari luar perusahaan.
Waktu implementasi
2.
Biaya Keandalan
2.7
1.
Independensi
2.
3.
Pemeliharaan
MEMILIH PAKET
Empat langkah yang dapat membantu menstruktur proses keputusan ini dengan
membuat criteria dan mengidentifikasi perbedaan utama antara berbagai pilihan :
1. Analisis kebutuhan
2. Mengirimkan permintaan proposal
3. Mengumpulkan fakta
4. Menganalisis temuan dan membuat pilihan terakhir
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 12
2.8
2.9
RINGKASAN
Tempat Penyimpanan Pusat
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 13
Page 14
Tabel,
2,
Matriks
Page 15
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 16
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 17
4.1
Page 18
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 19
TRIGGER MYSQL
Trigger adalah kumpulan pernyataan SQL yang dimaksudkan untuk dieksekusi oleh
pernyataan INSERT, UPDATE, atau DELETE dengan tujuan untuk menjaga konsistensi data.
Trigger diciptakan dengan menggunakan pernyataan CREATE TRIGGER. Kaidahnya: (Kadir
2008)
Page 20
Keterangan
Trigger dijalankan ketika terdapat operasi penambahan sebu
4.2
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 21
1. Nilai, meliputi :
IPK
2. Persentase Kehadiran
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 22
Jadwal kuliah
Jadwal UTS
Jadwal UAS
B. Fungsionalitas yang dapat digunakan oleh orang tua mahasiswa adalah sebagai
berikut:
1. Nilai, meliputi :
IPK
2. Persentase Kehadiran
3. Status Keuangan
4.3
RAM : 2 GB DDR2
Hardisk : 80 GB
Model : E161
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 23
4.4
Notepad++
4.5
GAMBAR
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 24
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 25
DESKRPSI
Mahasiswa
Dosen
Mata kuliah
Kelas
Ruang
Prodi
Perkuliahan
Nilai
Nilai sementara
Keuangan
Jadwal kuliah
Jadwal ujian
IPK
IPS
Kehadiran
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 26
A. Diagram Konteks
GAMBAR
Keterangan Index:
DL1 : Data Login
DM1 : data mahasiswa dari orang tua
DM2 : data mahasiswa dari mahasiswa
DP1 : Data Pilihan
IF1 :info nilai per semester
IF2: informasi ipk
IF3: informasi persentase kehadiran
IF4: informasi status keuangan
IF5: informasi nilai mentah
IF6: informasi jadwal kuliah
IF7: informasi jadwal UAS
IF8: informasi jadwal UTS
IF9 : Informasi grafik pengaksesan
PR1 : Pesan request orang tua
PR2 : Pesan request mahasiswa
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 27
B. DFD Level I
GAMBAR
Keterangan Index:
J1 : Jadwal Kuliah
J2 : jadwal UAS
J3 : jadwal UTS
K1 : Status Keuangan
H1 : Persentase kehadiran
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 28
GAMBARNYA LEEE
Keterangan Index:
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 29
IMPLEMENTASI
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 30
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 31
4. Tabel Inbox
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 32
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 33
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 34
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 35
BAB V
PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
Dari pemaparan pembahasan di atas maka kami membuat beberapa kesimpulan, yaitu
bahwa :
1. Aplikasi SMS Gateway berbasis gammu yang dibangun akan mampu mengatasi tidak
tersampaikannya informasi akademik mahasiswa setiap semester kepada orang tua
mahasiswa melalui pengaksesan SMS request informasi akademik sesuai dengan hasil
angket yang disebar kepada orang tua mahasiswa yang dapat dilihat pada lampiran.
2. Aplikasi yang dibuat dapat menunjukkan trend penggunaan SMS request oleh mahasiswa
dan orang tua mahasiswa melalui grafik manajerial.
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 36
5.2
SARAN
Adapun saran yang dapat di berikan mengenai pembuatan, pelaksanaan dan pemeliharaan
sistem pada Sisfo Politeknik Telkom, ialah :
1. Mengimplementasikan
aplikasi
SMS
request
pengaksesan informasi
akademik
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 37
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 38
SUMBER BUKU :
Amilin SE., Ak., M.Si 2008 Pusat Pengembangan Bahan Ajar Materi Kuliah Sistem
Manajemen Data Base. Disampaikan pada tatap muka ke 1 perkuliahan Sistem
Informasi Akuntansi II
Hall, James A. Accounting Information System, 3rd, 2001, South Western Publishing,
USA.
SUMBER INTERNET :
Presented by : Kelompok 3
Sistem Informasi Akuntansi
Page 39