Anda di halaman 1dari 9

sifat OOP pada java :

1. Pewarisan

Pewarisan adalah keuntungan besar dalam pemrograman berbasis object karena suatu sifat atau method
didefinisikan dalam superclass, sifat ini secara otomatis diwariskan dari semua subclasses. Jadi, Kita dapat
menuliskan kode method hanya sekali dan mereka dapat digunakan oleh semua subclass. Subclass hanya butuh
mengimplementasikan perbedaannya sendiri dan induknya.

2. Polimorfisme

Kemampuan dari referensi untuk mengubah sifat menurut object apa yang dijadikan acuan dinamakan polimorfisme.
Polimorfisme menyediakan multiobject dari subclasses yang berbeda untuk diperlakukan sebagai object dari
superclass tunggal, secara otomatis menunjuk method yang tepat untuk menggunakannya ke particular object
berdasar subclass yang termasuk di dalamnya.

3. Abstract Class

Sebuah class abstract adalah class yang tidak dapat di-instantiate. Seringkali muncul di atas hirarki class
pemrograman berbasis object, dan mendefinisikan keseluruhan aksi yang mungkin pada object dari seluruh
subclasses dalam class.

4. Interface

Interface adalah jenis khusus dari blok yang hanya berisi method signature(atau constant ). Interface mendefinisikan
sebuah(signature) dari sebuah kumpulan method tanpa tubuh. Interface mendefinisikan sebuah cara standar dan
umum dalam menetapkan sifat-sifat dari class-class. Mereka menyediakan class-class, tanpa memperhatikan
lokasinya dalam hirarki class, untuk mengimplementasikan sifat-sifat yang umum. Dengan catatan bahwa interface-
interface juga menunjukkan polimorfisme, dikarenakan program dapat memanggil method interface dan versi yang
tepat dari method yang akan dieksekusi tergantung dari tipe object yang melewati pemanggil method interface.
jenis-jenis gui / user interface di java :

 AWT (Abstract Window Toolkit)

AWT (Abstract Window Toolkit) adalah GUI Toolkit pertama pada bahasa pemrograman Java, sayang-nya AWT ini
sangat-sangat kekurangan komponen yang biasa digunakan untuk membangun sebuah aplikasi desktop secara
lengkap (komponen tabel saja tidak ada ) Terlepas dari kurang-nya komponen GUI yang terdapat pada AWT
(Abstract Window Toolkit), aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit) akan tampak
seperti aplikasi native. Maksudnya yaitu, jika aplikasi yang dibangun menggunakan AWT (Abstract Window Toolkit)
ini dijalankan pada Sistem Operasi Windows. Maka aplikasi ini akan terlihat seperti aplikasi Windows pada umum-
nya, dan begitu juga jika dijalankan pada Sistem Operasi Mac ataupun GNU/Linux. Kenapa ini bisa terjadi, karena
AWT (Abstract Window Toolkit) ini benar-benar memanggil native subrutin untuk menggambar setiap komponen-nya
ke layar.

 SWT (Standart Widget Tookit)

SWT (Standart Widget Toolkit) adalah sebuah GUI Toolkit yang dikeluaran oleh IBM sebagai alternatif dari AWT/Java
Swing milik SUN Microsystem. SWT terdapat pada package java.swt. package java.swt berisis komponen-komponen
GUI yang bersifat platform sistem operasi.

Tampilan dari java.swt menyesuaikan dengan sistem operasi sehingga mengakibatkan dependensi sistem. Namun
performa dari SWT ini sama dengan swing. Yang membedakan antara SWT (Standart Widget Toolkit) dan AWT/Java
Swing adalah SWT ini benar-benar mengakses native GUI library yang terdapat pada Sistem Operasi melalui JNI
(Java Native Interface).

 SWING

Java Swing adalah librari java yang digunkan untuk menciptakan Grafik User Interface (GUI). Dengan Java Swing
kita dapat membuat user interface yang cross platform atau OS independent. Artinya user interface yang kita buat
dapat dijalankan pada system operasi apa saja (OS yang suport Java) dengan tampilan yang relative sama. Bahkan
kita dapat membuat user interface yang menyerupai Windows XP, Mac OS atau Linux tanpa tergantung dari OS
yang kita gunakan. SWING, adalah salah satu bagian dari Java Foundation Classes (JFC). Pada JFC ini juga
terdapat fasilitas untuk menambahkan Rich Graphic Functionality.
Keuntungan Java :

Java mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Keunggulan bahasa
pemrograman Java antara lain:
1. Berorientasi objek
             Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek. Java membagi program menjadi objek-
objek serta memodelkan sifat dan tingkah laku masing-masing dalam menyelesaikan suatu masalah.
2. Java bersifat multiplatform
            Java dirancang untuk mendukung aplikasi yang dapat beroperasi di lingkungan jaringan berbeda. Untuk
mengakomodasi hal tersebut, Java compiler membangkitkan bytecodes (sebuah format yang tidak tergantung pada
arsitektur tertentu yang didesain untuk mengirimkan kode ke banyak platform perangkat keras dan perangkat lunak
secara efisien). Java dapat dijalankan oleh banyak platform seperti Linux, Unix, Windows, Solari, maupun Mac.
3. Java bersifat multithread
           Multithreading adalah kemampuan suatu program komputer untuk mengerjakan beberapa proses dalam suatu
waktu. Thread dalam Java memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kelebihan multi prosessor apabila sistem
operasi yang digunakan mendukung multi prosessor.
4. Dapat didistribusi dengan mudah
          Java memiliki library rutin yang lengkap untuk dirangkai pada protocol TCP/IP (seperti HTTP dan FTP) dengan
mudah. Kemampuan networking Java lebih kuat dan lebih mudah digunakan. Java memudahkan tugas
pemrograman jaringan yang sulit seperti membuka dan mengakses sebuah soket koneksi. Java juga mamudahkan
pembuatan CGI (Common Gateway Interface).
5. Bersifat dinamis
         Java dirancang untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berkembang. Java bersifat dinamis dalam
tahap linking. Class yang ada dapat di link sebatas yang diperlukan, apabila diperlukan modul kode yang baru dapat
di link dari beberapa sumber, bahkan dari sumber dalam jaringan Internet.

Contoh Aplikasi Client Server :

 Aplikasi Kasir Pada Minimarket


 Aplikasi Peminjaman Buku Pada Perpustakaan
 Aplikasi Keluar Masuk Barang Pada Pergudangan
 Aplikasi Struk Parkir Kendaraan
 Aplikasi Penyewaan Mobil
Contoh class Inheritance / keturunan :

public class Manusia

protected String name;

protected String address;

public Manusia(){

System.out.println(“Inside Manusia:Constructor”);

name = "";

address = "";

public Manusia( String name, String address ){

this.name = name;

this.address = address;

public String getName(){

return name;

public String getAddress(){

return address;

public void setName( String name ){

this.name = name;

public void setAddress( String add ){

this.address = add;

}
public class Mahasiswa extends Manusia

protected String nim;

public Mahasiswa(){

System.out.println(“Inside Mahasiswa:Constructor”);

public String getNim(){

return nim;

public void setNim( String nim ){

this.nim = nim;

public class Dosen extends Manusia

protected String nip;

public Dosen(){

System.out.println(“Inside Dosen:Constructor”);

public String getNip(){

return nip;

public void setNip( String nip ){

this.nip = nip;

}
User Interface Project UAS

Form Pilih Dosen

Form Input Data

Form Print

Report menggunakan Jasper


UML Project UAS

1. Use Case

View Data Mahasiswa

<<include>>

<<extend>> Input Data Mahasiswa


Kelola Data Mahasiswa

<<extend>>

<<extend>> Edit Data Mahasiswa

Delete Data Mahasiswa


admin

Cetak Laporan <<extend>> Unduh File Laporan


2. Class Diagram

Dosen
1..*
- id : String
- name : String
- mata_kuliah : String
+GetDosen(): dosen
1 +setDosen(dosen : Dosen): void

Person
- id : String
- first_name : string
- last_name : String
- birth_day : date
- gender : char 1..*
- tugas1 : double
- tugas2 : double
- uts : double
- uas : double
User
- rata_rata : double
- grade : char
- idDosen : String 1 +InsertDataPerson(): person
+UpdateDataPerson(person : Person) :
+GetPerson() : person
void
+SetPerson(person : Person) : void
+DeleteDataPerson(idPerson : string) :
+GetDosen() : dosen
void
+GetPerson(): person
+GetLaporan() : laporan
+UnduhLaporan(idLaporan : String): void

1
Laporan
1
- id : String
- date : date
+getLaporan():laporan
+setLaporan(laporan:Laporan): void

Anda mungkin juga menyukai