Anda di halaman 1dari 13

KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA
Perlunya K3

Tujuan K3
Penyebab
Kecelakan Kerja
Program
Peningkatan K3
Pelatihan K3
UU tentang K3

FARIS PUTRA IRAWAN


ME-1D / 10

Perlunya Menjalankan Program


K3
Kesehatan Keselamatan kerja (K3) adalah
sebuah kondisi di mana para karyawan
terlindungi dari cedera yang disebabkan
oleh
berbagai
kecelakaan
yang
berhubungan dengan pekerjaan
Tidak
seorang
manusiapun
yang
menginginkan terjadinya suatu kecelakaan
menimpa
dirinya
apalagi
sampai
menyebabkan cedera.

TUJUAN DAN PENTINGNYA


KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA
Untuk memberikan kondisi atau
lingkungan kerja yang lebih aman dan
sehat, serta menjadi lebih bertanggung
jawab atas kegiatan-kegiatan tersebut,
terutama bagi organisasi-organisasi
yang mempunyai tingkat kecelakaan
yang tinggi.

Karena lingkungan kerja yang aman dan


sehat akan menghasilkan .....

Peningkatan
produktivitas
karena
menurunnya jumlah hari kerja yang hilang
Peningkatan efisiensi dan kualitas pekerja
yang lebih berkomitmen
Penurunan biaya kesehatan dan asuransi
Fleksibilitas dan adaptasi yang lebih besar
sebagai
akibat
dari
meningkatnya
partisipasi dan rasa kepemilikan
Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik
karena meningkatnya citra perusahaan

Faktor Faktor Penyebab


Kecelakaan Kerja
1.Kecerobohan Personal
2.Lingkungan Fisik
3.Kecenderungan terjadinya
kecelakaan kerja Accident
Promenes)
4.Kehudupan kerja yang berkualitas
rendah

PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN


KESELAMATAN
Hal yang terpenting dari program keselamatan adalah
melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan. sasaran utama
program keselamatan adalah dengan cara membuat karyawan
berpikir pentingnya tentang keselamatan.
Berikut ini ada empat hal yang dapat disajikan agar
program keselamatan dapat terlaksana dengan sukses :
1. Harus ada ketulusan (lebih dari biasanya) dalam memberikan
dukungan kepada manajemen puncak dan menengah.
2. Harus ditetapkan secara jelas bahwa keselamatan merupakan
tanggung jawab manajer operasional.
3. Sikap yang positif terhadap keselamatan harus ada dan
dijaga. karyawan harus yakin bahwa program keselamatan itu
bermanfaat.
4. Seseorang atau departemen sebaiknya bertanggungjawab atas
program
keselamatan
dan
bertanggungjawab
untuk
operasionalnya.

Pelatihan Program K3
Pelatihan program K3 yang terdiri atas 2 bagian, yaitu:

1. Pelatihan secara umum :


dengan materi pelatihan
tentang panduan K3 di proyek, misalnya:
Pedoman praktis pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja pada proyek bangunan gedung
Penanganan, penyimpanan dan pemeliharaan
material
Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan
sipil

Lanjutan ...
2. Pelatihan khusus proyek, yang diberikan
pada saat awal proyek dan di tengah periode
pelaksanaan :
proyek sebagai penyegaran, dengan peserta
seluruh
petugas yang terkait dalam pengawasan
proyek, dengan materi tentang pengetahuan
umum.

Ada 4 dasar hukum yang sering


menjadi acuan mengenai K3 yaitu:
Pertama, dalam Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun
1970 Tentang Keselamatan Kerja, disana terdapat
Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat Keselamatan
Kerja, Pengawasan, Pembinaan, Panitia Pembina K3, Tentang Kecelakaan, Kewajiban dan Hak Tenaga
Kerja,
Kewajiban
Memasuki
Tempat
Kerja,
Kewajiban
Pengurus
dan
Ketentuan
Penutup
(Ancaman Pidana)

Lanjutan....
Kedua, UU No. 21 tahun 2003 tentang
Pengesahan ILO Convention No. 81 Concerning
Labour Inspection in Industry and Commerce
(yang mana disahkan 19 Juli 1947). Saat ini,
telah 137 negara (lebih dari 70%) Anggota ILO
meratifikasi (menyetujui dan memberikan sanksi
formal) ke dalam Undang-Undang, termasuk
Indonesia

Lanjutan ....
Ketiga, UU No. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan,
khususnya
Paragraf
5
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
pasal 86 dan 87. Pasal 86 ayat 1berbunyi:
Setiap Pekerja/ Buruh mempunyai Hak untuk
memperoleh perlindungan atas (a) Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.

Lanjutan ...
Keempat, Peraturan Menteri Tenaga
Kerja RI No. Per-05/MEN/1996
tentang Sistem Manajemen K3.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai