Anda di halaman 1dari 3

I.

OVERVIEW PEREKONOMIAN MALAYSIA

Keadaan Ekonomi Malaysia

Malaysia adalah salah satu Negara berkembang di Asia, akan tetapi pertumbuhan
eonomi Malaysia sangat pesat. Malaysia tumbuh dari Negara yang berpendapatan rendah
menjadi Negara dengan pendapatan tinggi. Terhitung sejak tahun 1945 Malaysia tumbuh
menjadi Negara dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun selama 25 tahun, dari
hal tersebut Malaysia menjadi salah satu dari 13 negara dengan pertumbuhan ekonomi yang
maju pesat. Prestasi ekonomi tersebut akan berdapkan pada meningkatnya kualitas hidup
rakyat Malaysia, menyokong kemajuan pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan lain
sebagainya.
Selama beberapa decade terakhir ini pertumbuhan ekonomi Malaysia cukup bagus.
Hal ini dapat di lihat semenjak tahun 1980 pertumbuhan PDB per kapita Malaysia berada di
kisaran 3,6 persen. Padahal Negara Negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggrisesaja
hanya mencapai kisaran 1,3 dan 1,8 persen pertahun. Hal ini mebuktikan jika perumbuhan
ekonomi Malaysia relative lebih bagus daripada Amerika Serikat maupun Inggris.

Terhitung sejak tahun 1970 Malaysia menerapkan system perekonomian yang di


terapkan di Negara maju Asia seperti Jepang, KorSel maupun Singapura. Caranya yaitu
dengan mengubah komitmen ekonomi, yang tadinya berbasis sector pertanian dan
pertambangan menjadi sector Industri Manufaktur. Ketika Jepang mulai menanamkan
investasinya, maka industri-industri berat mulai dicoba yang karenanya menjadi ekspor
Malaysia menjadi mesin pertumbuhan utamanya.
Kondisi peekonomian Malaysia juga tidak seterusnya stabil, saat krisis melanda Asia
Timur , Malaysia juga terkena imbasnya. Pada tahun 1992 sampai 1997 hutang Malaysia
meningkat 2 kali lipat yaitu mencapai USD 42,9 miliar. Keadaan ini menimbulkan ketidak
stabilan ekonomi di Malaysia. Pertumbuhan Malaysia tersebut sangat bergantung pada ekspor
bahan elektronik semacam chip komputer dan lainnya. Keadaan demikian, kemudian
membuat Malaysia merasa berat ketika krisis ekonomi tahun 1998 melanda.
Akan tetapi pada masa ini Malaysia dapat menyikapi dengan sangat baik. Ketika
Indonesia, Korea dan Thailand meminjam uang kepada IMF untuk menyelesaikan masalahan
perekonomiannya, Malaysia tdak melakukan hal yang sama. Malaysia menerapkan beberapa
kebijakan yang pada kairnya berhasil dan membuat maaysia menajdi negara dengan
perekonomian bagus dari krisis hingga sekarang.
Setelah terjadnya krisis 1998 tersebut, Malaysia mampu untuk membangkitkan
perekonomiannya. tetapi hal tersebut tidaklah berlangsung lama, karena ketika terjaid krisis
ekonomi globab perekonomian Malaysia pun juga goyah. Pada krisis ekonomi global yang
menyebabkan inflasi terhadap harga minyak dan komiditi lainnya juga menjadikan
merosotnya pertumbuhan ekonomi Malaysia.
Pertumbuhan ekonomi Malaysia ini di dukung dengan adanya impor barang dan jasa
yang cukup tinggi,

pertanian, pertambangan dan juga produksi barang maupun jasa.

Besarnya impor barang dan jasa inilah yang sebenarnya menyokong besar perekonomian
Malaysia. Pada tahun 2010 saja impor barang di Malaysia mencapai 40,2 persen. Selain hal
itu kemajuan pesat ekonomi Malaysia karena jasa nya, pada tahun 2010 jasa Malaysia
menyumbang 29 % dari perekonomian Malaysia.

II. Pembahasan
2.1 Perbandingan Pertumbuhan ekonomi Malaysia dari tahun
2008-2013
2.2 Tingkat inflasi yang terjadi di Malaysia dari sebelum krisis
1998 sampai sekarang
2.3 Tingkat GDP Malaysia dari sebelum krisis 1998- sekarang
2.4 Kegiatan ekspor dan impor Malaysia
2.5 Nilai tukar dan suku bunga yang terjadi pada perekonomian
Malaysia
2.6

III. Kebijakan pemerintah menghadapi


permasalahan ekonomi

Anda mungkin juga menyukai