Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER

MENETAP PADA PRIA DAN WANITA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER MENETAP


PADA PRIA
A. TAHAP PRA INTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan dan medis klien
2. Cuci tangan
3. Menyiapkan alat : bak instrumen berisi pinset anatomis &sirurgis, kom steril,
sarung tangan steril, cairan antisepik/betadin 10%, Jelly dlm spoit steril 5 cc
sesuai kondisi, kasa steril
Diluar bak instrumen : kateter sesuai ukuran, urin bag, aquades 50 cc, spoit
steril 10 cc, perlak dan alasnya, plester, gunting, bengkok, gantungan,
korentang steril
B. TAHAP ORIENTASI
4. Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta minta persetujuannya
6. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
C. TAHAP KERJA
7. Memberi privasi pada klien: tutup pintu kamar atau pasang tirai
8. Mengatur posisi klien supinasi
9. Memberi pengalas pada bokong
10. Mendekatkan alat-alat dan bengkok disamping pasien
11. Membuka bak instrumen
12. Memakai sarung tangan steril
13. Menggunakan tangan kiri: pengang daerah dibawah glas penis dengan ibu jari
telunjuk prepusium ditarik kebawah
14. Lakukan desinfeksi dengan gerakan sirkuler dari meatus keluar dengan kasa
streil sekali usap terus dibuang minimal 3 kali
15. Tangan non dominan memegang penis memasukkan jelly dalam spoit 5 cc
kedalam uretra
16. Memasukan kateter 18-20 cm dengan memegang penis 45 derajat sampai urin
keluar
17. Jika waktu memasukkan kateter ada tahanan jangan dilanjutkan, selama
pemasangan anjurkan klien untuk nafas panjang
18. Masukan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit diputar

19. Isi balon kateter dengan sesuai petunjuk pada kateter dengan menggunakan
spoit
20. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
21. Buka sarung tangan
22. Fiksasi kateter kebawah abdomen
.23 Gantung urin bag lebih rendah dari vesika urinaria
24. Bantu pasien pada posisi yang nyaman
25. Rapikan alat-alat pada tempatnya
26. Cuci tangan
D. TAHAP TERMINASI
27. Evaluasi perasaan klien
28. lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
29. Dokumentasikan kondisi penis dan meatus, tanggal dan jam pemasangan, warna, bau,
jumlah urin
yang keluar serta reaksi pasien pada catatan perawatan
Created By : KADRI, S.Kep, Akper Pemkab Muna 2011, Hp; 081385994928

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMASANGAN KATETER


MENETAP PADA WANITA
A. TAHAP PRA INTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan dan medis klien
2. Cuci tangan
3 Menyiapkan alat : bak instrumen berisi pinset anatomis &sirurgis, kom steril,
sarung tangan steril, cairan antisepik/betadin 1%, Jelly dlm spoit steril 5 cc
sesuai kondisi, kasa steril
Diluar bak instrumen : kateter sesuai ukuran, urin bag, aquades 50 cc, spoit
steril 10 cc, perlak dan alasnya, plester, gunting, bengkok, gantungan,
korentang steril
B. TAHAP ORIENTASI
4. Berikan salam, panggil klien/keluarga dengan namanya
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta minta persetujuannya
6. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
C. TAHAP KERJA
7.Memberi privasi pada klien: tutup pintu kamar atau pasang tirai
8. Mengatur posisi klien dorsal recumbent
9. Memberi pengalas pada bokong
10. Mendekatkan alat-alat dan bengkok disamping pasien
11. Membuka bak instrumen
12. Memakai sarung tangan steril
13. Menggunakan tangan kiri untuk membuka labia mayora dengan jari telunjuk
dan ibu jari lalu tarik sedikit keatas
14. Lakukan vulva higiane dengan kapas betadin 1% dari labia mayora kanan kiri

labia minora kanan kiri, kemudian meatus dengan kapas sekali buang
15. Mengolesi jelly kedalam kateter 4-5 cm, tangan non dominan membuka
vulva
16. Memasukan kateter 5-7 cm sampai urin
keluar
17. Jika waktu memasukkan kateter ada tahanan jangan dilanjutkan, selama
pemasangan anjurkan klien untuk nafas panjang
18. Masukan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit diputar
19. Isi balon kateter dengan sesuai petunjuk pada kateter dengan menggunakan
spoit
20. Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon
21. Buka sarung tangan
22. Fiksasi kateter pada paha depan
23. Gantung urin bag lebih rendah dari vesika urinaria
24. Bantu pasien pada posisi yang nyaman
25. Rapikan alat-alat pada tempatnya
26. Cuci tangan
D. TAHAP TERMINASI
27. Evaluasi perasaan klien
28. lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
E. DOKUMENTASI
29. Dokumentasikan kondisi vagina dan meatus, tanggal dan jam pemasangan,
warna, bau, jumlah urin yang keluar serta reaksi pasien pada catatan
perawatan.
Created By : KADRI, S.Kep, Akper Pemkab Muna 2011, Hp; 081385994928
Diposkan oleh KADRI S.Kep., Ns di Selasa, Mei 03, 2011

Anda mungkin juga menyukai