PUZZEL GAMBAR
DI RUANG PERAWAT STIKES BCM
PANGKALAN BUN
Disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Keperawatan Dasar IV
Dosen pembimbing : Ns. Weni Ulandari, S.Kep,
Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TERAPI BERMAIN
SUSUN BALOK
A.
LATAR BELAKANG
Hospitalisasi pada anak merupakan salah satu masalah yang dapat menyebabkan
trauma atau kecemasan yang efeknya dapat mengganggu tugas perkembangan anak.
Meskipun anak berada di rumah sakit masih tetap diperlukan stimulasi tumbuh kembang
untuk membantu anak tetap mampu menyelesaikan tugas perkembangannya sehingga
tidak mengganggu proses tumbuh kembang anak selanjutnya. Bermain adalah cara
alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari. Selama
menjalani masa perawatan di rumah sakit, seorang anak mempunyai tugas perkembangan
yang harus dia selesaikan sesuai dengan usia perkembangannya (Wong, 2004).
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu
intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum
dan sesudah tindakan operatif. Dengan demikian dapat dipahami bahwa di dalam
perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan di dalam melakukan
asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya (Wong, 2004).
Menurut Patmonodewo (Misbach, Muzamil, 2010) kata puzzle berasal dari
bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang, media puzzle merupakan
media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang.
Berdasarkan pengertian tentang media puzzle, maka dapat disimpulkan bahwa
media puzzle merupakan alat permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan
matematika anak, yang dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan puzzle
berdasarkan pasangannya.
B.
TUJUAN
1. Untuk melatih konsentrasi, ketelitian dan kesabaran
2. Untuk Melatih koordinasi mata dan tangan. Anak belajar mencocokkan kepingkeping puzzle dan menyusunnya menjadi satu gambar.
3. Untuk memperkuat daya ingat
4. Untuk mengenalkan anak pada konsep hubungan
5. Untuk dapat melatih anak untuk berfikir matematis (menggunakan otak kiri)
C.
JENIS PERMAINAN
puzzle merupakan permainan menyusun kepingan gambar sehingga menjadi
sebuah gambar yang utuh. Media puzzle sangat sering digunakan di Taman Kanak-kanak
karena media puzzle adalah salah satu bentuk permainan yang memiliki nilai-nilai
edukatif. Dalam bermain puzzle membutuhkan ketelitian, anak akan dilatih untuk
memusatkan pikiran, karena anak harus berkonsentrasi ketika meyusun kepingankepingan puzzle tersebut hingga menjadi sebuah gambar yang utuh dan lengkap
(Pramudiati, Rezha: 2011)
D.
MEDIA
E.
METODE
Metode yang dilakukan adalah demonstrasi secara langsung yang dilakukan oleh
anak sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Langkah langkah :
1. Membagi Anak dalam beberapa kelompok masing-masing terdapat 3-4orang.
2. Masing-masing kelompok diberi puzzel bergambar untuk disusun bersama.
3. Anak diberi tugas untuk merangkai puzzel bergambar agar disusun hingga benar.
4. Anak di beri waktu untuk menyusun puzzel hingga benar.
5. Setelah Selesai, kelompok berdiskusi tentang gambar.
F.
PESERTA
Kegiatan Bermain ini diikuti peserta dengan kriteria sebagai berikut:
1.
Kriteria Inklusi:
a.
b.
c.
2.
Kriteria Eksklusi:
a.
Buta warna
b.
Cacat tangan
c.
d.
Bedrest
e.
Infeksi
: An.
Umur
Dx. Medis
KU
TTV
2. Nama
: An.
Umur
Dx. Medis
KU
TTV
3. Nama
:
:
:
:
: An.
Umur
Dx. Medis
KU
TTV
G.
:
:
:
:
:
:
:
:
SETTING TEMPAT
TIKAR
Keterangan:
: Peserta
: Fasilitator
: Observer
: Leader
PELAKSANAAN :
Hari/ Tanggal
Waktu
Tempat
H.
PENGORGANISASIAN
1.
2.
3.
4.
5.
Leader :
Tugas:
-
Membuka Acara
Mengambil Keputusan
Memberikan Reward
Fasilitator:
Tugas:
-
Tugas:
I.
STRATEGI BERMAIN
N
o
Kegiatan
Waktu
Respon
Persiapan:
-
Menyiapkan ruangan
Menyiapkan Alat
5 menit
(Fasilitator)
2
Proses:
- Membuka proses terapi bermain
5 menit
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
5 menit
Memperkenalkan
10 menit
Mendengarkan
20 menit
Mendengarkan
5 menit
Anak
mau
bermain
dengan
antusias
bersama
teman-
temannya
-
5 menit
Respon positif
keluarga (Observer )
3
Penutup:
5 menit
Menyimpulkan
(Observer )
Memperhatikan
Menjawab salam
Mengucapkan salam
(Leader )
J. KRITERIA EVALUASI
1. Anak bersedia mengikuti terapi bermain
2. Anak mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Anak dapat mengikuti dan melakukan apa yang diharapkan dari leader