Anda di halaman 1dari 25

Komunikasi dokter - Pasien

Dr. Huda Marlina Wati

Mengapa komunikasi
itu penting??
Menurut Joint Commission on
Accreditation of Healthcare
Organizations (JCAHO,2009)

2840 kasus sentinent event (kejadian yang


tak diharapkan fatal) 65% faktor
komunikasi.

Proses Komunikasi
Komunikator

PESAN

Umpan balik

Komunikan

Komunikasi dokter pasien


54 %
45%

Studi lain

Pasien mengeluh
Pasien minta perhatian, tdk
mendapat tanggapan dokter

Dlm 18 detik, pasien


mengungkapkan
keluhannya, dokter
menyela ungkapan
pasien

Tujuan komunikasi dokter pasien


1. Mengumpulkan informasi
Menegakkan diagnosis
2. Mempengaruhi orang lain
Terapi
Rehabilitasi
3. Memberikan informasi

Pencegahan penyakit (preventif)

1. Komunikasi dan Diagnosis


Bila pasien merasa diringankan dan diberi
dorongan untuk bicara lebih bebas

Pasien akan merasa lebih terbuka


menunjukkan alasan sebenarnya dalam
berkonsultasi
(harapan, ketakutan, kecemasan, dll)

2. Komunikasi dan Terapi


Nasehat yg meyakinkan dan dukungan
dr dokter bisa memberikan efek yg
signifikan dlm penyembuhan

Efek Plasebo

3. Komunikasi dan Preventif


Edukasi Pasien
misalnya
Mencegah munculnya wabah
Mencegah penyebaran penyakit
menular
Memperlambat perjalanan penyakit

Komunikasi berjalan baik bila

dokter
Saluran
komunikasi
tetap terbuka

Mendengar
aktif

Empati

pasien
Motivasi
utk
sembuh
Percaya
pd
dokter

faktor yg mempengaruhi
komunikasi
Kepercayaa
n

Memiliki pengetahuan, skill &


pengalaman di bidangnya
Hub kekuasaan
Jujur, bisa diandalkan dan
konsisten

Sikap
suportif

kemampuan

Menilai secara objektif


Analisis
Mencari sumber informasi
Orientasi ke isi

Perilaku
Suportif
Evaluasi & deskripsi
Orientasi masalah

Ciri:

Spontabitas
Empati
Persamaan

Profesionalisme

Kualitas
komunikasi
Tdk perlu memberi kecaman atas
kesalahan
Komunikasikan keinginan utk
kerja sama dlm menyelesaikan
masalah
Jujur, tdk pendendam
Menganggap org lain sbg personal
Menghormati perbedaan

Kesediaan meninjau pendapat sdr

Halangan dalam
berkomunikasi
Kesombonganegois, merasa benar, tidak
mau mendengarkan pendapat.
Sifat malurendah diri, pesimis,penakut.

KOMUNIKASI DOKTERPASIEN
Dokter

Pasien

Keputusa
n medik

ketidakseimbangan
PATERNALITSTIK
ASIMETRIS
KETIDAK PASTIAN

KESALAHAN MEDIS

Its serious isnt a


doctor???

PATERNALISTIK
Paternalistik otonomi pasien
berada di bawah bayang-bayang
dokter, dokter bebas menentukan
tindakan terhadap pasien.
Dokter apa adanya, kurang
maksimal, tanpa beban dan
tanggung jawab
Pasien pasrah ,tidak kritis, tidak
menuntut banyak

Youre paid to
do what I tell
you!!

Asimetris
Asimetris berarti
Tidak seimbang, ada kesenjangan pengetahuan
dan ketrampilan,
Ada perbedaan sudut pandang antara dokter
dan pasien.
Pasien beranggapan bahwa kedokteran modern
saat ini mampu menjawab segala persoalan
media, dengan teknologi yang super canggih,
mampu melihat apa yang ada di dalam tubuh

Asimetris
DOKTER : Sudut pandang dokter, dokter
lebih berorientasi pada proses.
PASIEN : lebih melihat dari aspek hasil
daripada proses, yang penting sembuh
dan bukan sebaliknya

Harapan & kepercayaan pasien


dipengaruhi oleh :

Pengalaman
sebelumnya
media

literatur

Keluarga
& teman

Kultural

Ketidakpastian
Ilmu kedokteran dibangun berdasarkan
gabungan antara science (ilmu pengetahuan)
dan art (seni).
Bukan 100% ilmu pasti.
Dalam praktik kedokteran, ada area abuabu (grey zone), daerah yang masih tidak
diketahui dan mengandung ketidakpastian.

PERAN KOMUNIKASI
1. Komunikasi efektif membantu mdptkn
data klinis yang lebih lengkap
membantu diagnosis
Membuahkan kepercayaan & keyakinan
pasien thd dokter.
Kepercayaan dan keyakinan pasien
terhadap dokter akan membantu proses
penyembuhan.

PERAN KOMUNIKASI
2. Komunikasi yang efektif membantu
penyembuhan
Leventhal: Interaksi hubungan dokter dan
pasien yang dijalin melalui komunikasi yang
efektif dapat mempengaruhi proses
penyembuhan.
Dari berbagai penelitian disimpulkan bahwa
komunikasi yang baik akan meningkatkan
status kesehatan dan meningkatkan efisiensi
perawatan

PERANKOMUNIKASI
KOMUNIKASI
PERAN
3. Paternalisme menjadi Partnership
Pola paternalistik digantikan dengan
pola hubungan yang bersifat
partnership atau patient-centered
care, yaitu pola perawatan kesehatan
yang berorientasi pada pemenuhan
keinginan dan kebutuhan pasien.

Paternalisme menjadi
Partnership
Dokterlah yang paling tahu,
Hubungan dokter pasien

Otonomi pasien
berhak menentukan keputusan medis
(yg diterima)
berhak menolak tindakan medis

Prinsip otonomi

Dokter
berkewajiban

Informed
consent

Memberi informasi selengkaplengkapnya mengenai diagnosis,


terapi, proses penyakit, pilihan
terapi, risiko serta prognosis
penyakitnya.

Menempatkan otonomi pasien dlm


pengambilan keputusan medis

Konsekuensinya adalah bagaimana dokter


membangun keharmonisan hubungan
tersebut melalui KOMUNIKASI
Hubungan dokter dan pasien PASTI
dilandasi dengan KOMUNIKASI kecuali
pada pasien tidak sadar, meskipun demikian
KOMUNIKASI tetap berjalan, paling tidak
dengan keluarga pasien.

Trims &
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai