Anda di halaman 1dari 6

Lembah Barokah

FKUPN - 1210221017
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Period : 21 Oktober 2013 28 Desember 2013
PID
1. Bagaimana menegakkan diagnosis PID? Jawab secara runut mulai dari
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang sebaiknya
dilakukan.
Untuk mendiagnosis PID, dimulai dari :
Anamnesis
- Asimptomatik (10%)
- Nyeri panggul atau perut bawah
- Keram
- Dispareunia ( Nyeri saat berhubungan intim )
- Disuria ( Nyeri berkemih )
- Keputihan abnormal
- Demam dan kadang kadang menggigil
- Post coital Bleeding
-

Llow back pain


Mual dan muntah

Nyeri perut kanan atas (perihepatitis)

kadang kadang muncul


Jarang muncul

Risk Factor :
-

Wanita muda ( < 25 tahun )


Pemakaian IUD/kontraseptif oral (non-barrier contraception)
TB
Pasangan seksual baru atau multipel
Riwayat PID atau STD

Pemeriksaan Fisik
-

Lebih dari 1 :
o Nyeri goyang porsio
o Nyeri uterus
o Nyeri adneksa
Meningkatkan spesifisitas :
o Suhu tubuh per oral (>38.3oC)
o Keputihan mukopurulen

Pemeriksaan Penunjang
-

Ditemukan banyaknya leukosit pada pemeriksaan saline microscopy


terhadap cairan vagina
Peningkatan ESR
Peningkatan kadar CRP
Laboratorium : infeksi serviks oleh gonorrhea atau Chlamydia

Tugas Akhir PID, Endometriosis, Adenomyosis

Lembah Barokah
FKUPN - 1210221017
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Period : 21 Oktober 2013 28 Desember 2013

Pemeriksaan yang lebih spesifik :


o Biopsi endometrium dengan histopatologi menunjukkan adanya
endometritis
o USG transvagina atau MRI : penebalan, dan tuba yang terisi cairan,
dengan/tanpa cairan bebas pada pelvis atau pada kompleks tuboovarian complex
o Doppler : infeksi pelvis (tuba hiperemis)
o Kelainan pada laparoskopik yang mengarah pada PID
Nucleic acid amplification test untuk Chlamydia trachomatis dan
Neisseria gonorrhoeae

2. Bakteri apa yang paling tersering menyebabkan PID?


- Chlamydia trachomatis
- Neisseria gonorrhoeae
ENDOMETRIOSIS & ADENOMIOSIS
1. Jelaskan apa itu endometriosis dan adenomiosis!
Endometriosis
- Definisi
Terdapatnya jaringan yang menyerupai endomterium di luar uterus,
sebagian besar terdapat pada peritoneum pelvis, ovarium, dan septum
rektovaginal, dan pada kasus yang jarang pada diafragma, pleura dan
pericardium.
- Insidensi
o 6-10% wanita pada usia reproduktif
o 50-60% wanita dan remaja putri dengan keluhan nyeri panggul
o 50% wanita dengan infertilitas
- Faktor resiko :
o Obstruksi menstrual outflow (anomaly mullerian)
o Paparan terhadap dietilstilbestrol dalam uterus
o Paparan lama terhadap estrogen endogen (menarche dini,
menopause terlambat, obesitas)
o Siklus menstruasi singkat
o Berat lahir rendah
o Paparan terhadap endocrine-disrupting chemicals
o Konsumsi daging merah dan lemak trans
- Faktor proteksi :
o Konsumsi buah-buahan, sayuran hijau, rantai panjang asam lemak
n-3
o Laktasi memanjang, dan kehamilan multipel
- Prognosis
o 17-29% lesi akan menghilang secara spontan
o 24-64% akan mengalami progres

Tugas Akhir PID, Endometriosis, Adenomyosis

Lembah Barokah
FKUPN - 1210221017
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Period : 21 Oktober 2013 28 Desember 2013
o 9-59% stabil dalam periode 12 bulan
-

Anamnesis
o Nyeri panggul kronis (>6 bulan) ~10%
o Dismenorhea ~50-90%
o Dispareunia
o Nyeri panggul dalam
o Nyeri perut bawah dengan atau tanpa nyeri punggung atau
selangkang
o Sifat nyeri : tidak dapat diprediksi, intermiten selama siklus
menstruasi atau dapat terus menerus, dapat tumpul, berdenyut,
atau tajam, dan diperparah dengan aktifitas fisik.
o Bowel and bladder symptoms (mual, distensi abdomen, mudah
kenyang), yang bersifat siklik

Pemeriksaan Fisik
o Nyeri fokal pada pemeriksaan pelvis ~66%
o Massa pelvis, imobilitas ogan pelvis, nodul rektovaginal

Pemeriksaan Penunjang
o USG Doppler :aliran darah sedikit menuju endometrioma, aliran
normal pada jaringan ovarium normal, peningkatan aliran ke tumor
ovarium
o Peningkatan kadar Ca-125

Diagnosis
o Visualisasi saat operasi

Staging
Tipe, lokasi, penampakan, dalamnya invasi dari lesi tersebut, ekstensi, dan
perlekatan

Terapi
Terapi empiris dimulai untuk mengontrol nyeri tanpa konfirmasi penykait
melalui operasi. Terapi tersebut bertujuan untuk mengurangi nyeri dengan
beberapa mekanisme, termasuk mengurangi inflamasi, mengganggu atau
menekan siklus produksi hormon yang dihasilkan ovarium, menghambat
sintesis dan kerja estradiol, mengurangi atau menghilangkan menstruasi.
o Medikamentosa
NSAID dengan atau tanpa kombinasi pil kontraseptif oral.
Mengurangi dismenorea.
Medroxyprogesterone acetate dengan kombinasi pil
kontraseptif oral. Mengurangi dismenorea berat.
Levonorgestrel intrauterine system. Mencetuskan atrofi
endometrium, amenorrhea, mengurangi nyeri akibat
endometriosis, dan dismenorea.

Tugas Akhir PID, Endometriosis, Adenomyosis

Lembah Barokah
FKUPN - 1210221017
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Period : 21 Oktober 2013 28 Desember 2013
GnRH agonist. Mengurangi gonadotropin endogen dari
hipofisi dan menghambat sintesis lebih lanjut, mengganggu
siklus menstruasi dan menyebabkan status hipoestrogen,
atrofi endometrium, dan amenorrhea.
Efek samping : mengurangi kepadatan tulang
Aromatase inhibitor. Mengurangi nyeri panggul, dengan
efek serupa dengan terapi hormonal lain. (Tidak disetujui
oleh FDA)
Danazol. Memiliki efek androgenic sebagai efek samping.
o Operatif
Tujuan : mengurangi nyeri yang disebabkan endometriosis
Prosedur : eksisi, fulgurasi, atau ablasi menggunakan laser
pada implantasi jaringan endometriotik pada peritoneum,
eksisi/drainase/ablasi
endometrioma,
reseksi
nodul
rektovagina, lisis adhesi, dan menginterupsi jaras saraf.
o Adjunctive Medical Therapy
Untuk stadium III atau IV, dismenorrhea sedang hingga
berat, nyeri panggul non-siklik.
GnRH agonist, danazol, atau pil kontrasepsi kombinasi
Managemen Infertilitas
o Terapi gonadotropin dan inseminasi intrauterine atau IVF
o Ablasi lesi endometriotik dengan lisis adhesi (untuk endometriosis
stadium I atau II)
o Eksisi endometrioma yang berukuran lebih dari 3 cm (diameter)

Adenomyosis
-

Definisi
Penetrasi dan bertumbuhnya jaringan endometrium ke dalam myometrium,
sering disebut pula dengan endometriosis internal.

Etiologi
o Belum diketahui secara pasti
o Operasi pada organ genitalia interna wanita (seksio sesarea),
menyebabkan endometrial menyebar dan tumbuh pada lokasi yang
abnormal (myometrium).
o Jaringan endometrium yang menginvasi selama perkembangan
intrauterine

Manifestasi Klinis
o Asimptomatis
o Trias :
Pembesaran rahim
Nyeri pelvis
Menstruasi yang banyak dan abnormal

Tugas Akhir PID, Endometriosis, Adenomyosis

Lembah Barokah
FKUPN - 1210221017
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Period : 21 Oktober 2013 28 Desember 2013

Patofisiologi
Tumbuhnya endometrium di tempat yang tidak semestinya.Akibatnya
jaringan tempat tumbuhnya selaput ledir yang abnormal ini rusak,
meradang, dan menimbulkan rangsang nyeri.
Jaringan endometrium yang salah tempat ini seperti endometrium yang
normal akan mengikuti siklus menstruasi, sehingga dapat terjadi
perdarahan pada saat menstruasi. Darah yang terkumpul di dalam jaringan
otot rahim ini akan menyebabkan pembengkakan, dan rahim menjadi lebih
besar.
Adenomyosis dapat merata atau terfokus di satu tempat (adenomyoma).
Adenomyosis dapat berupa bercak-bercak di selaput lendir rongga
peritoneum, nodul, maupun cairan yang terkumpul dalam bentuk kista
indung telur. Adenomyosis sering kali menimbulkan nyeri yang lebih hebat
dan gangguan infertilitas yang lebih berat selama wanita tersebut masih
mendapatkan haid.

Penatalaksanaan
o Danazol (mengurangi dan mengobati rasa sakit dan mengurangi
ukuran uterus)
o GnRH agonis (perdarahan dan nyeri hebat. Menyebabkan keadaan
seperti menopause dengan penghentian fungsi indung telur secara
lengkap dan menghentikan menstruasi, yang menyebabkan
jaringan yang abnormal bisa menyusut.
o Histerektomi

Pemeriksaan Diagnostik
o Histerosalpingogram
o MRI (mendeteksi adenomyosis dan seberapa luas adenomyosis dan
membedakannya dari fibroid)
o USG transvagina

2. Endometriosis dikatakan sebagai penyakit yang berkarakter keganasan tetapi


bukan keganasan. Jelaskan!
Endometriosis dikatakan penyakit yang berkarakter keganasan karena
memiliki beberapa sifat tumor ganas, seperti :
- dapat berinvasi
- dapat ber-metastasis ke organ lain
- perbatasannya tidak tegas/ireguler

Tugas Akhir PID, Endometriosis, Adenomyosis

Lembah Barokah
FKUPN - 1210221017
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Period : 21 Oktober 2013 28 Desember 2013

Namun endometriosis tidak dapat dikatakan sebagai suatu keganasan, karena


pada endometriosis, jaringan tersebut bukanlah suatu metastasis murni,
melainkan pertumbuhan jaringan endomterium yang diluar tempatnya (uterus).
Namun, endometriosis tidak memenuhi beberapa sifat tumor ganas, seperti :
-

kecepatan tumbuh lambat


aktifitas mitosis rendah
kemiripan dengan jaringan normal baik
bentuk inti normal
nekrosis dan ulserasi jarang terjadi

3. Jelaskan tentang EFI score!


- Endometriosis Fertility Index Score
- Digagas oleh Adamson dan Pasta pada tahun 2010 untuk memprediksi
fekunditas setelah operasi endometriosis
- Menjumlahkan nilai :
o Historical factors
Mengkombinasikan faktor-faktor yang berhubungan dengan
konsepsi, antara lain :
Usia
durasi infertilitas
riwayat kehamilan
o Surgical factors
Menyediakan skor apendiks secara rinci (tuba falopi,
fimbriae, ovarium) dengan menghitung least function
scores
Meliputi AFS (American Ferility Society) Scoring, yaitu :
AFS Endometriosis Score dan AFS Total Score
- Memiliki kemampuan untuk memprediksi outcome dari kehamilan IVF
lebih baik daripada r-AFS
- Cut-off point : 7, dimana rasio kehamilan lebih tinggi pada pasien dengan
nilai EFI Score 8-10 dibandingkan pada pasien dengan EFI Score 5-7.
(berbeda dengan hasil penelitian Wang, dkk (2013) yang menyarankan
cut-off point nya adalah 6, karena menurut penelitian yang mereka lakukan
ditemukan rasio kehamilan lebih tinggi pada pasien dengan nilai EFI Score
6 dibandingkan denga pasien dengan nilai EFI Score 5).

Tugas Akhir PID, Endometriosis, Adenomyosis

Anda mungkin juga menyukai