Anda di halaman 1dari 21

SKRIPSI

PROSES PEMBUATAN BIODIESEL MINYAK JELANTAH


MENGGUNAKAN KATALIS NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH)
DAN DIAPLIKASIKAN PADA MESIN DIESEL TS 50
NAMA
NPM
JURUSAN
PEMBIMBING

:Nurahman
:2 0 4 0 3 5 2 8
:Teknik mesin
:Dr.Sri Poernomo Sari,ST.,MT

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk


mesin diesel terdiri dari minyak limbah (jelantah)
melalui proses transesterifikasi. Katalis basa yang
paling populer untuk reaksi transesterifikasi
adalah natrium hidroksida (NaOH), Biodiesel dapat
mengganti 100% minyak solar maupun sebagai
campuran minyak solar tanpa modifikasi mesin,
campuran minyak solar dengan biodiesel diberi
kode B (blending).Jika biodiesel 20% dan solar
80% maka disebutnya B20. Pengujiannya terhadap
mesin diesel jenis kompresor ,maka didapat
hasilnya dimana biodiesel lebih irit dan gas buang
kendaraan lebih kecil karena dapat menurunkan
kadar belerang dibandingkan solar yang memiliki
kadar belerang yang lebih tinggi.

Biodiesel yang umum dibuat dari minyak

jelantah/ minyak goreng bekas. Biodiesel dibuat


untuk penggunaan pada mesin diesel yang
biasanya menggunakan minyak solar, mesin
diesel banyak dipergunakan pada mesin- mesin
produsi dalam pabrik, alat transportasi dan
kmpresor yang berjenis diesel. Minyak solar
dapat sepenuhnya diganti oleh biodiesel, tetapi
bisa juga biodiesl digunakan sebagai campuran
(blending) .
Solar memiliki sifat daya pelumas yang sangat
rendah dan kadar belerangnya pun sangat tinggi
sehinnga dapat menimbulkan polusi udara yang
buruk, ini terjadi juga karena penurunan emisi

Permasalahan dalam penulisan ini adalah proses


pembuatan biodiesel dengan menggunakan minyak
jelantah yang menggunakan methanol(CH3OH) dan
katalis natrium hidroksida(NaOH) dimana Bahan
bakar (B20) adalah campuran yang terdiri 20%
volume dari biodiesel dan 80% volume minyak solar.
Biodiesel diberi kode B (blending).

Membatasi masalah pada proses pembuatan


biodiesel yaitu perancangan alatnya hingga
uji coba perbandingan terhadap solar
menggunakan mesin diesel jenis kompresor.

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah


pembuatan alat biodiesel dari minyak
jelantah dan pengaplikasiannya terhadap
mesin diesel type TS 50, dimana
campurannya telah dimodifikasi antara
minyak solar dengan biodiesel. Bahan
bakar (B20) adalah campuran yang terdiri
20% volume dari biodiesel dan 80%
volume minyak solar. Biodiesel diberi kode
B (blending).

Biodiesel merupakan salah satu jenis biofuel


(bahan
bakar cair daripengolahan tumbuhan) di samping
Bio
etanol. Biodiesel adalah senyawa metilester
(3RCOCH3), yang diproduksi melalui proses
alkoholisis
(transesterifikasi)
antara
trigliserida
dengan methanol(CH3OH) atau
etanol(C2H5OH).

Esterifikasi
Transesterifikasi
Hal Yang Dapat Mempengaruhi

Mesin Diesel
Cara Kerja Mesin Diesel
Keuntungan Dan Kerugian Dari Mesin

Diesel
Keunggulan Biodiesel
Sifat Kimia Dari Biodiesel
Perpindahan Panas
Aliran (Konveksi)

Perancangan Alat Biodiesel


Prosedur Penelitia

Spesifikasi Alatnya
Komponen Alat Pembuat Biodiesel
Tabung plastik

Pompa aquarium

Motor listrik
Slang transparan
Besi siku
Katup
Pemanas listrik
Thermometer
Aquator
Gelas ukur

Bahan Pembuatan Biodiesel


Langkah- langkah Pembuatan Biodiesel
Menyaring Minyak Jelantah
Melarutkan Metoksid
Memanasan Bahan Baku
Proses pencampuran
Proses pemisahan
Proses pencucian
Proses penghilangan kadar air

Gambar 1 Pemanasan Minyak Jelantah

Ganbar 2 Pemanasan Metoksid

Gambar 3 Proses

Pencampuran

Gambar 4 Proses Pemisahan

Gambar 5 Proses Pencucian

Gambar 6 Driying

tidak

ya

ya

tidak

ya
ya

tidak

tidak

Biodiesel yang telah di buat lalu di aplikasiakan ke


mesin diesel,sebelum di aplikasiakan ke mesin
diesel minyak biodiesel di campurkan dengan solar,
dengan perbandingan 20% minyak biodiesel dan
80% minyak solar perbandingan ini di beri kode
bending (B20). mesin diesel yang di gunakan dalam
percobaan ini adalah mesin diesel jenis kompresor
YANMAR TS50

Gambar Mesin Diesel TS 50

Data

Proses Pembuatan Biodiesel

Data yang didapat dalam proses pembuatan


biodiesel dengan katalis NaOH adalah sebagai
berikut :
Berat minyak jelantah
= 2190
gram
Berat NaOH : 1% x 2190 gram
= 27.9
gram
Berat methanol : 25% x 2190 gram
= 700
gram

Spesifikasi biodiesel dengan katalis NaOH

Waktu (menit)
Jenis Bahan Bakar
Putaran Mesin 3100
rpm

Putaran Mesin 3300


rpm

Putaran Mesin 3500


rpm

Biodiesel (B20)

19,80

15,63

12,27

Solar Murni

16,34

12,54

10,06

Gambar Grafik Pengujian Bahan Bakar Pada 3100

rpm,
3300 rpm dan 3500 rpm

Dari penjelasan tabel dan grafik di atas, dapat diketahui


bahwa dengan putaran motor 3100rpm, 3300rpm, 3500rpm
menghasilkan data perbandingan biodiesel (B20) dengan solar.
Dimana terlihat pada perbandingan waktu dan efisiensi bahan
bakar yaitu :
Pada biodiesel (B20) dengan putaran motor 3100 rpm dan
takaran bahan
bakar 250ml menghabiskan waktu 19,80 menit. Dengan ratarata
permenitnya 12,62 ml.
Pada biodiesel (B20) dengan putaran motor 3300 rpm dan
takaran
bahan bakar 250ml menghabiskan waktu 15,63 menit.
Dengan rata-rata
permenitnya 15,99 ml.
Pada biodiesel (B20) dengan putaran motor 3500 rpm dan
takaran

Pada minyak solar dengan putaran motor 3100

rpm dan takaran bahan bakar 250 ml


menghabiskan waktu 16,34 menit. Dengan ratarata permenitnya 15,29 ml.
Pada minyak solar dengan putaran motor 3300

rpm dan takaran bahan bakar 250 ml


menghabiskan waktu 12,14 menit. Dengan ratarata permenitnya 20,59 ml.
Pada minyak solar dengan putaran motor 3500

rpm dan takaran bahan bakar 250 ml


menghabiskan waktu 8,81 menit. Dengan rata-rata
permenitnya 28,37 ml.

kesimpulan
1. Biodiesel dapat mengganti 100% minyak solar

maupun sebagai campuran minyak solar tanpa


modifikasi mesin, campuran minyak solar dengan
biodiesel diberi kode B (bending).Jika biodiesel 20%
dan solar 80% maka disebutnya B20. Solar dan
biodiesel dapat di campur dengan berbagai
perbandingan. Sehingga penurunan kadar belerang
dapat menurunkan emisi gas buang.
2. Viskositas biodiesel lebih tinggi dibandingkan
viskositas solar, sehingga biodiesel mempunyai
daya pelumas yang lebih baik dari pada solar. Oleh
karena mampu melumasi mesin dan sistem bahan
bakar, maka dapat menurunkan keausan piston
sehingga mesin yang menggunakan bahan bakar
biodiesel menjadi lebih awet.

Anda mungkin juga menyukai