Karakteristik
Tradisional
(Birokrasi)
Organik
Formalisasi (peraturan
dan regulasi)
Ada
banyak
peraturan,
regulasi
dan
prosedur
yang
berfungsi
untuk
membimbing dan
mengontrol
tindakan.
Hanya
sedikit
peraturan,
regulasi
dan
prosedur yang
berfungsi untuk
membimbing
dan mengontrol
tindakan.
Spesialisasi
Pelaksanaan
tugas
dicapai
melalui
arus
formal
dan
secara selektif
melalui
hubungan
lateral.
Sentralisasi
1. Pengambilan
Keputusan
Biasanya tingkat
sentralisasi tinggi:
keputusan dibuat
oleh manajemen
puncak dan satu
kepala
bertanggung
jawab
penuh
untuk
pengambilan
keputusan.
Biasanya
tingkat
desentralisasi
tinggi
atau
manajemen
partisipatif:
satu
kepala
akhirnya
bertanggung
jawab
untuk
pengambilan
keputusan.
Pengambilan
keputusan
yang
disebarkan,
ada
banyak
"kepala."
Pengambilan
keputusan
muncul
bukan
hanya
dengan
mencari
kesamaan, tetapi juga
dengan
mendefinisikan
masalah
yang
saling
bertentangan
dan
menjadikan
konsensus
bekerja.
Keputusan
muncul dari kemampuan
untuk
mendefinisikan
masalah dengan melihat
mereka
dari
sudut
pandang orang lain.
2. Pendelegasian
wewenang
Pengambilan
keputusan
tidak
didelegasikan
kepada
tingkat
yang lebih rendah.
Wewenang
pengambilan
keputusan
didelegasikan
ke tingkat yang
lebih rendah.
NS
tidak
bisa
mendelegasikan
wewenang.
Ada
partisipasi
terbatas
ditentukan oleh masalah
yang dihadapi NS
Koordinasi/integrasi
(mengelola
saling
ketergantungan)
Menjadikan semua
unit untuk bekerja
bersama
menyelesaikan
tugas utama dari
organisasi melalui
aturan,
regulasi,
gugus tugas, dan
komite.
Jenis
perangkat
mengkoordinasika
n tergantung pada
hubungan
interdependencies
,
apakah
sequential,
pooled,
atau
reciprocal.
Koordinasi
biasanya
dilakukan oleh
gugus
tugas,
tim,
atau
komite,
dipimpin
oleh
seorang
koordinator.
Ada
penekanan
pada
kolaborasi
dan
kemampuan
untuk
memecahkan
masalah
interorganisasional
daripada
koordinasi.
Integrasi
di
antara
konstituen
adalah
reciprocal.
NS
adalah
nonhierarchical,
atau
koordinator utama.
Mekanisme kontrol