Anda di halaman 1dari 2

Associating cost and effect

Cara ideal dalam menyandingkan beban dan pendapatan adalah dengan associating cause
with effect. Hubungan cause-and-effect sulit untuk dibuktikan. Namun berdasarkan
observasi, akuntan memutuskan dimana beberapa barang dan jasa digunakan harus memiliki
pertolongan dalam pembuatan pendapatan pada suatu periode. Pendapatan dari menjual
produk biasanya berhubungan dengan biaya dari produk yang dijual tersebut.
Dalam prinsip pengakuan pendapatan, tidak adanya biaya dari seuatu penjualan jika tidak
adanya pendapatan. Contohnya adalah long term contracts. Namun mengaitkan sebab dan
akibat akan sulit dilakukan dalam praktek. Salah satu alasannya, dalam praktek, konsep cost
attach adalah dasar dari aturan cause-and-effect. Dan sulit menentukan dasar dari cost
attach. Mengakibatkan akuntan tidak secara langsung mengaitkan beban dan pendapatan,
tetapi memasangkan biaya pada interval waktu. Asumsi dibuat bahwa biaya ditetapkan pada
periode tertentu harus diakui sebagai beban karena telah digunakan untuk membantu
menghasilkan pendapatan untuk periode tersebut.
Alokasi Sistematik dan Rasional
Pengasosiasian cause dan effect tidak dapat digunakan untuk semua beban. Ketika tidak dapat
diterapkan, terdapat suatu alternative untuk menggunakan systematic dan prosedur alokasi
rasional. Proses matching dimulai dengan pengasosiasian beban dengan beberapa segmen
waktu.
IAS 16/AASB 16 PPE menerjemahkan depresiasi sebagai alokasi sistematis dari jumlah yang
dapat didepresiasi dari suatu asset pada umur penggunaanya. Depresiasi adalah fenomena
yang terjadi dan beban yang dicatat adalah reflek keuangan.
Depresiasi merupakan penurunan dalam nilai suatu asset,

penurunan nilai biasanya

dikarenakan penurunan harga nilai pasar. Penurunan tersebut dapat didasarkan karena faktor
fisik dan ekonomis.
Alokasi biaya adalah konsep matching yang menjunjung terhadap prosedur yang bervariasi.
Idea ini adalah untuk menemukan beberapa metode yang kurang lebih berhubung dengan
patter dari jasa atau benefit yang disediakan oleh asset untuk periode masa depan.
Terdapat tiga bentuk share based payment, yakni:

Equity settled share-based payments, entitas menerima barang dan jasa


sebagai bahan pertimbangan bagi instrumen ekuitas sendiri.

Cash-settled share-based payments, entitas memperoleh barang dan jasa


dengan menimbulkan kewajiban yang jumlahnya didasarkan pada nilai dari
instrumen ekuitas.

Other transactions, entitas menerima atau memperoleh barang dan jasa dan
entitas atau supplier memiliki pilihan apakan transaksi diselesaikan dengan
kas atau instrumen ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai