Anda di halaman 1dari 3

Learning Task

Keperawatan Gawat Darurat


Askep Klien dengan Asidosis Metabolik, Ketoasidosis, Syok Anafilatik, Luka Bakar
Tanggal: 29 September 2014

ASIDOSIS METABOLIK (KELOMPOK 1,2)


Tn. D (56 tahun), dibawa ke UGD RS X oleh keluarganya karena mengalami penurunan
kesadaran. Keluarga mengatakan klien menderita gagal ginjal kronis sejak 2 tahun yang lalu dan
menjalani hemodialisa rutin 2 kali seminggu. Berdasarkan pengkajian didapatkan data:
- Nafas dalam dan cepat (pernafasan Kussmaul), RR: 44x/m
- Nadi : 110x/m
- Tekanan darah: 150/100 mmHg
- Kesadaran somnolen
Hasil pemeriksaan darah didapatkan:
- Hematokrit: 30%
- Hb: 8 g/dl
- Glukosa darah: 120 mg/dl
- Urea: 55 mg/dl
- Kreatinin 8 mg/dl
- Na: 140 mEq/L
- Hasil AGD: pH 7.1, PO2: 98 mmHg, PCO2: 23 mmHg, HCO3: 15 mEq/L, saturasi oksigen
98%.
Berdasarkan kasus diatas:
1. Apa analisa Anda terhadap kasus diatas (dari penyakit yang mendasari sampai mengalami
asidosis metabolik)
2. Pemeriksaan diagnostik apa saja yang diperlukan untuk memperkuat diagnosis pasien?
3. Lakukan analisa data-data yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian pasien diatas
4. Berdasarkan kasus diatas masalah keperawatan apa saja yang muncul pada pasien?
5. Buatlah rencana asuhan keperawatan pada pasien!

KETOASIDOSIS (KELOMPOK 3, 4)
Nn. B (18 tahun) dibawa oleh keluarganya ke ruang UGD RS X karena mengalami penurunan
kesadaran. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien mengalami polidipsi, poliuria
dan penurunan berat badan yang drastis kurang lebih semenjak 1 bulan yll dan semakin
memburuk sejak seminggu yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan data:
- Nafas dalam dan cepat (pernafasan Kussmaul), RR: 40x/m
- Nadi : 100x/m
- Tekanan darah: 110/70 mmHg
- Pasien juga mengalami tanda-tanda dehidrasi, tampak mengantuk dan bingung
Hasil pemeriksaan darah didapatkan:
- Hematokrit: 44%

Hb: 13 g/dl
Glukosa darah: 520 mg/dl
Urea: 50 mg/dl
Kreatinin 0.8 mg/dl
Na: 148 mEq/L
Hasil AGD: pH 7.0, PO2: 98 mmHg, PCO2: 25 mmHg, HCO3: 12 mEq/L, saturasi oksigen
98%.

Berdasarkan kasus diatas:


1. Apa analisa Anda terhadap kasus diatas (dari penyakit yang mendasari sampai mengalami
ketoasidosis)
2. Pemeriksaan diagnostik apa saja yang diperlukan untuk memperkuat diagnosis pasien?
3. Lakukan analisa data-data yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian pasien diatas
4. Berdasarkan kasus diatas masalah keperawatan apa saja yang muncul pada pasien?
5. Buatlah rencana asuhan keperawatan pada pasien!

SYOK ANAFILAKTIK (KELOMPOK 5,6)


Tn. D (37 tahun) dibawa ke ruang UGD rumah sakit X oleh keluarganya karena mengalami
penurunan kesadaran. Setelah dilakukan triase Tn. D dibawa ke ruang resusitasi. Hasil
pengkajian yang didapatkan:
Tubuh pasien teraba dingin, tampak pucat dan diaporesis
Sianosis ringan pada ekstremitas dan bibir
Nadi radialis tidak teraba
Tekanan darah tidak terukur
Nadi 125x/menit
RR: 24x/menit
Saturasi oksigen 95%dengan oksigen aliran tinggi
Tidak ada tanda-tanda perdarahan pada tubuh klien
Terdapat bintik-bintik merah yang menyebar pada dada, punggung dan kaki pasien
Pasien afebris
Karena adanya bintik-bintik merah pada kulit, tanda-tanda hipoperfusi dan tekanan darah
yang tidak terukur, pasien diperkirakan mengalami syok anafilaktik dan diterapi secara agresif
dengan epinephrine dan cairan intravena. Pasien berespon secara cepat terhadap terapi
epinephrine dan cairan intravena.
Pengkajian yang dilakukan kepada keluarga didapatkan data bahwa pasien kemarin
malam mengkonsumsi ibuprofen. Pagi-pagi setelah sarapan, klien mengatakan bahwa dia
mengalami kram pada perut, mual dan muntah, merasa pusing, dan kebas (mati rasa) pada kaki.
Berdasarkan kasus diatas:
1. Apa analisa Anda terhadap kasus diatas!
2. Pemeriksaan diagnostik apa saja yang diperlukan untuk memperkuat diagnosis pasien?
3. Lakukan analisa data-data yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian pasien diatas
4. Berdasarkan kasus diatas masalah keperawatan apa saja yang muncul pada pasien?

5.

Buatlah rencana asuhan keperawatan pada pasien!

LUKA BAKAR (KELOMPOK 7)


An. A, laki-laki (6 tahun)dibawa ke ruang UGD RS X oleh orangtuanya. An. A
mengalami luka bakar grade II pada wajah, leher dan kedua lengan. Pasien compos mentis.
Pasien mengalami luka bakar karena bermain korek api di dalam kamar yang terkunci dan
menyebabkan kasur terbakar. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data:
- TD: 160/60 mmHg, Nadi: 180x/m, RR: 40 x/m
- Pasien menangis dan meronta-ronta karena kesakitan
Pasien diberikan terapi cairan melalui intravena dua jalur.
Berdasarkan kasus diatas:
1. Apa analisa Anda terhadap kasus diatas?
2. Mengapa pasien perlu mendapatkan terapi intravena melalui dua jalur? dan jelaskan
mengenai cara resusitasi cairan pada pasien!
3. Lakukan analisa data-data yang didapatkan berdasarkan hasil pengkajian pasien diatas
4. Berdasarkan kasus diatas masalah keperawatan apa saja yang muncul pada pasien?
5. Buatlah rencana asuhan keperawatan pada pasien!

Anda mungkin juga menyukai