Anda di halaman 1dari 4

Mengenal alat pemadam api dan pemadamannnya

The International Convention on Standards of Training, Certification and Watchkeeping for


Seafarers (STCW), requires that seafarers be provided with familiarization training and
basic safety training which includes basic fire fighting, elementary first aid,
personal survival techniques, and personal safety and social responsibility. This training is
intended to ensure that seafarers are aware of the hazards of working on a vessel and can
respond appropriately in an emergency
setiap pelaut atau calon pelaut yg ingin berkerja di atas kapal harus mempunyai pengetahuan
dasar tentang emergency procedure di atas kapal. pengetahuan dasar ini wajib di miliki pelaut
atau calon pelaut. mereka harus memahammi dan mengenal dasar dari fire fighting, medical
first aid, survival craft, dan basic safety training, salah satu yg kita mau bicarakan adalah
tentang pemadam kebakaran, hal yg berhubungan dengan api.
Sebab-sebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3faktor :
1. Bahan yang mudah terbakar- Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin,
minyak,acetelin dll),
2. Panas ( Suhu )- Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,(sumber
panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energimekanik (gesekan), Reaksi
Kimia, Kompresi Udara)
3. Oksigen ( O2 )- Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2ditentukan
dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigenmaka api akan menyala makin hebat,
sedangkan pada kadaroksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api.
Dalamkeadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, makaudara memiliki
keaktifan pembakaran yang cukup.
Dari ketiga faktor tersebut saling mengikat dengan kondisi yang cukuptersedia. Ketiga faktor
tersebut digambarkan dalam bentuk hubungansegitiga kebakaran sebagai berikut :

Perlu diperhatikan apabila salah satu dari sisi dari


segita tersebut diatastidak ada, maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi setiap
kebakaranyang terjadi dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :
a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran,
b. Menghilangkan zat asam

c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar


Jenis dan Macam Alat Pemadam KebakaranBerdasarkan bahan yang terbakar maka
api dapat dibedakan menjadibeberapa jenis antara lain :
1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat
2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas
3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
4. Api kelas D, bahan yang terbakar logamKlasifikasi jenis kebakaran terbuit diatas
terbentuk sesudah tahun 1970,sebelumnya hanya kelas A, B, C.
Cara Pemadaman KebakaranTerdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan
kebakaran :

Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkanatau menjauhkan bahan


/ benda-benda yang dapat terbakar

Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran denganmenurunkan panas atau


suhu. Bahan airlah yang paling dominandigunakan dalam menurunkan panas dengan
jalanmenyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api.

Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakarandengan mengurangi kadar /


prosentase O2 pada benda-bendayang terbakar.

Bahan Pemadam KebakaranBahan peadam kebakaran yang banyak dijumpai dan


dipakaipada saat ini antara lain :

1. Bahan pemadam Air


2. Bahan pemadam Busa (Foam)
3. Bahan pemadam Gas CO2
4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)
Bahan pemadam Air- Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat
digunakandalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis.
- Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menahan/menolak dan
mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan.
- Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakandengan sistim/bentuk kabut
(Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara
lain :

a. Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendingainan ) lebihbesar. 1 liter air


yang dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal,sedangkan bila dikabutkan 1 liter air
dapat menjadi uap sebanyak1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.

b. Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengaturnozzel pancaran


dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog)

c. Menghasilkanudara segar

d. Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)

Keuntungan dan kerugian bahan air :


Keuntungan:
1. sebagai media pendingin yang baik
2. mudah didapat dan besar jumlahnya
3. biaya eksploitasi rendah
Kerugian :
1. menghantar listrik
2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan(stabilitas)
3. dapat merusak barang-barang berharga tertentuseperti alat-alat elektronik
4. menambah panas apabila terkena karbit kopramentah, atau bahan-bahan kimia
tertentu

Bahan pemadam Busa (Foam)- Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan
kebakaran kelas B(minyak, solar dan cairnya), untuk memadamkan kebakaran
bendapadat (Kelas A) kurang baik , Seperti diketahui bahwa pemadam kebakaran
dengan bahan busaadalah dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara
dalamproses kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaanbenda yang
terbakar sehingga api tidak mengalir.

Menurut proses pembuatannya terdapat dua jenis busa yaitu :a. Busa kimia ( Chemis )b. Busa
mekanis- Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan cairan yangmudah
bercampur dengan air (Alkohol, spirtus) karena busa mudahlarut dalam air

Bahan pemadam Gas CO2- Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida
berupagasdan dapat digunakan untuk memadamkan segala jenis kebakaranterutama
kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapatmengusir dan mengurangi
prosentase oksigen (O2) yang ada diudarasampai 12 % 15 %- Gas CO2 ini lebih
berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidakmenghantar listrik, tidak berbau
dan tidak meninggalkan bekas/bersih.

Bahan pemadaman Tepung (powder) kimia kering (drychemical)- Dry chemical dapat
digunakan untuk semua jenis kebakaran,- Tidak berbahaya bagi manusia / binatang
karena tidak beracun,

Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaranyang berfungsi ganda
(multi purpose extinguisher)

1. Tidak menghantar listrik,- Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga
dapat mengikatgas-gas lain yang membahayakan,
2. Dapat menurunkan suhu,- Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,
Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitusebagai berikut :
1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiupterlalu kuat maka
penggunaa dry chemical ini tidak efisien,
2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapatterbentuk semacam
awan/asap untuk menutup nyala api tersebut. Untuk lebih jelasnya bagimana tindakan
dan technik pemadaman yg benar mengunakan alat jenis pemadamnan yg berbeda
lihat video bawah .semoga bermanfaat salam ridwan garcia

Anda mungkin juga menyukai