Anda di halaman 1dari 19

SISTEM

BILANGAN
Tujuan diklat :
Dengan selesainya pelatihan siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan konsep bilangan biner
2. Menjelaskan konsep bilangan octal
3. Menjelaskan konsep bilangan hexa desimal
4. Menjelaskan konsep bilangan BCD
5. Mengoperasikan aritmatik sistem bilangan : Biner,Octal,Hexa dan BCD

Bilangan Biner
Sistem bilangan desimal kurang serasi digunakan pada sistem digital karena sulit
untuk mendesain rangkaian elektronik sedemikian rupa sehingga dapat bekerja
dengan 10 level tegangan yang berbeda ( 0 9 ).
Sebaliknya akan lebih mudah mendesain rangkaian elektronik yang beroperasi
dengan hanya menggunakan 2 level tegangan saja. Untuk alasan ini hampir semua
sistem digital menggunakan sistem bilangan biner ( dasar 2 ) sebagai dasar
operasinya. Pada sistem biner hanya digunakan dua simbol / nilai digit yang mungkin
yakni : 0 dan 1.
Semua ketentuan ketentuan yang berlaku pada sistem cesimal juga berlaku pada
sistem biner.
Perhatikan ilustrasi bilangan biner : 1011,101
25

24

23

22

MSB

21
1

20
1

2-1
1

.
TB

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

2-2
0

2-3 2-4
1

1
LSB

halaman 1 dari 19

Setiap digit biner dinamakan BIT, sedang BIT paling kiri dinamakan Most Significant Bit
( MSB ) dan BIT paling kanan dinamakan Least significant Bit ( LSB ).
Untuk membedakan bilangan pada sistem yang berbeda cara penulisannya
menggunakan subskrib. Sebagai contoh bilangan ( 9 ) 10 menyatakan desimal sedang
( 1001 )2 menyatakan bilangan biner.
Konversi Desimal ke Biner
Konversi desimal ke biner dapat dilakukan dengan beberapa cara namun yang paling
mudah menggunakan metoda trial and error. Bilangan desimal yang akan diubah
secara berturut-turut dibagi 2 dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa
pembagian akan brnilai 1 atau 0 yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa
yang terakhir merupakan MSB.
Contoh : konversikan bilangan decimal 25
Caranya ditempuh jalan sbb:
25/2

= 12 + sisa 1

12/2

= 6 + sisa 0

6/2

= 3 + sisa 0

3/2

= 1 + sisa 1

2/2

= 0 + sisa 1

MSB
Jadi ( 25 )10

1
LSB

= ( 11001 )2

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 2 dari 19

Penjumlahan Biner
Ikuti tabel berikut :
+
0
1
0
0
1
1
1
10
Contoh :
( 1011 )2 + ( 1011 )2 = ( ---------------)2
Untuk memudahkan hitungan dibuat bersusun :
1001
1011
--------- +
10100

( hasil )

Perkalian Biner
Perhatikan tabel berikut :
X
0
1
0
0
0
1
0
1
Contoh :
( 101 )2 x ( 11 )2 = ( ----------- )2
101
11
------------ x
101
101
------------- +
1111

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 3 dari 19

Pengurangan Biner
Perhatikan tabel berikut :
0
1

0
1
0
1
1
0
Hasil : 1 namun pinjam :1 dari

bit didepannya.

Contoh :
( 1001 )2 - ( 11 )2 = ( ---------------)2
Dibuat secara bersusun berikut :
1001
11
------------ 110
Pembagian Biner
Pembagian biner berlangsung sama dengan proses pembagian bilangan desimal
bahkan lebih sederhana karena hanya menerapkan digit:0 dan 1.
Contoh : ( 1101 )2 : ( 11 )2 = ( ----------)2
Penyelesaiannya ditempuh jalan :
11
Pembagi

11 1101
11
11
11
0 ( habis dibagi )

Konversi Biner ke Desimal


Ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Tuliskan bilangan biner dengan lengkap
2. Tulis deret bilangan : 1,2,4,8,16,32,64, ..dst, di bawah bilangan biner dimulai dari
bit paling kanan (LSB )
3. Coret semua bilangan desimal yang bertepatan dengan digit biner 0.
4. Jumlahkan seluruh bilangan desimal yang masih tersisa .

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 4 dari 19

Contoh : ( 101101 )2 = ( -----------------)10


1
32
32

0
16
+

1
8
8

1
4
+

0
2
4 +

1
1
1 = 45

Dapat pula dengan cara :


1 0 1 1 0 1 = 1.25 + 0.24 + 1.23 + 1.22 + 0.21 + 1.20
= 32 + 8 + 4 + 1
= 45
Latihan 1.
1.Ubah bilangan desimal menjadi biner
a).17 b). 42 c).75 d).31,84

e). 56,35

2.Ubah bilangan biner menjadi desimal


a). 1 1 0

b). 1 1 1 0

d). 1 1 1,0 1 1

c). 1 0 1 0

e). 1 0 1 1, 1 0 1

3.Hitung opersai biner :


a). 1 1 0 1 + 1 0 1 1 0
b). 1 1 1 0 1 0 1
c). 1 1 0 0 : 1 0
d). 1 1 0 1 x 1 0 1

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 5 dari 19

Bilangan Octal
Dalam sistem digital selain bilangan biner juga digunakan sistem bilangan octal,
namun sistem ini tidak dipakai dalam perhitungan melainkan untuk memendekkan
bilangan biner saja. Bilangan octal dikenal dengan sistem bilangan dasar delapan.
Berikut diberikan tabel yang memuat perbandingan antara bilangan: Desimal,Biner
dan Octal
DESIMAL
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

BINER
0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
1000
1001

OCTAL
0
1
2
3
4
5
6
7
10
11

Konversi Desimal ke Octal


Konversi dilakukan dengan membagi delapan bilangan desimal hingga bilangan
desimal habis dibagi dan sisanya dituliskan disebelah kanannya ( seperti konversi
desimal ke biner ).
Contoh : ( 1359 )10 = ( ------------)8
Penyelesaian :
1359/8= 169 + 7
169/8 = 21 + 1
21/8 = 2 + 5
2/8
= 0+2

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 6 dari 19

Konversi Biner ke Octal


Proses perubahannya dilakukan dengan mengelompokkan bilangan bilangan biner
menjadi beberapa group , dimana setiap group terdiri dari 3 bit biner dan dimulai dari
LSB.
Langkah berikutnya mengkonversi setiap kelompok kedalam bentuk octal.
Contoh : ( 1110111001111000 )2 = ( -----------)8
1

110

111

001

111

000

Konversi Octal ke Biner


Prosesnya merupakan kebalikan dari perubahan biner ke octal.
Contoh : ( 1726 )8 = ( ------------)2

1
111
(MSB)

6
010

110
(LSB)

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 7 dari 19

Penjumlahan dan Pengurangan Octal


Guna memudahkan dalam pelaksanaan penjumlahan maupun pengurangan bilangan
octal maka dibuatkan tabel seperti berikut
+
/0
1
2
3
4
5
6
7

0
1
2
3
4
5
6
7

1
2
3
4
5
6
7
10

2
3
4
5
6
7
10
11

3
4
5
6
7
10
11
12

4
5
6
7
10
11
12
13

5
6
7
10
11
12
13
14

6
7
10
11
12
13
14
15

7
10
11
12
13
14
15
16

Contoh : ( 2067 )8 + ( 7647 )8


Penyelesaian :
D
C
B
A
2
0
6
7
7
6
4
7
---------------------------------------------- +
1 1
7
3
6
Penjelasan :
kolom A : 7 + 7 = ( 14 )10 = ( 16 )8

kolom B : 6 + 4 + 1 = ( 11 )10 = ( 13 )8

kolom C : 0 + 6 + 1 = ( 7 )8

kolom D : 2 + 7 + 0 = ( 9 )10 = ( 11 )8

Jadi hasilnya adalah : ( 11736 )8

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 8 dari 19

Perkalian dan Pembagian octal


Proses perkalian octal dapat ditempuh dengan 2 cara :
1. Merubah dahulu octal ke desimal, kemudian dilakukan perkalian biasadan hasilnya
dikonversi ke octal.
2. Bentuk langsung dengan menggunakan tabel .
X
/:
0
1
2
3
4
5
6
7

0
0
0
0
0
0
0
0

0
1
2
3
4
5
6
7

0
2
4
6
10
12
14
16

0
3
6
11
14
17
22
25

0
4
10
14
20
24
30
34

0
5
12
17
24
31
36
43

0
6
14
22
30
36
44
52

0
7
16
25
34
43
52
61

Contoh : ( 24 )8 x ( 56 )8
Penyelesaian :
24
56
-------------------- x
170
144
-------------------- +
1630
Penjelasan :
4 x 6 = ( 24 )10 = ( 30 )8

2 x 6 = ( 12 )10 = ( 12 )8 + ( 3 )8

5 x 4 = ( 20 )10 = ( 24 )8

5 x 2 = ( 10 )10 = ( 12 )8

tambahkan sisa ( 2 )8 menghasilkan ( 14 )8

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 9 dari 19

jumlahkan masing masing :


0+0
=0
7+4
= ( 11 )10 = ( 13 )8
1 + 1 + 4 = ( 6 )8
0+1

= ( 1 )8

Pembagian octal
Seperti pada perkalian , pembagian octal juga dapat ditempuh dengan 2 cara :
1. Pembagi dan yang dibagi diubah dulu kedalam bentuk desimal kemudian hasilnya
dikonversi ke octal.
2. Menggunakan aritmatik octal langsung.
Contoh : ( 1637 )8 : ( 34 )8
Penyelesaian :
34

41
( hasil )
1637
160
------- 37
34
-------- 3
( sisa )

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 10 dari 19

Latihan 2.
1. Ubah desimal ke octal :
a). 75
b). 158
2. Ubah biner ke octal:
a). 111001001
3. .Hitunglah :
a). (12 x 35)8

b). 1001110011
b). ( 453 x 57 )8

c). ( 125 : 3 )8

d). ( 346 + 67 )8

HEXA DESIMAL
Sistem bilangan ini dikenal dengan basis enam belas . Seperti halnya octal, hexa juga
dipergunakan untuk memendekkan persamaan-persamaan bilangan biner.
Berikut tabel komparasi antara Biner , Octal dan Hexa.
Biner
0000
0001
0010
0011
0100
0101
0110
0111
1000
1001
1010
1011
1100
1101
1110
1111
10000

Hexa
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
A
B
C
D
E
F
10

Octal
0
1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
20

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

Desimal
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

halaman 11 dari 19

Sistem operasi hexa desimal sama seperti sistem bilangan yang lain.
Konversi Hexa ke Desimal
Konversi Hexa ke Desimal berlangsung sama seperti bilangan yang lainnya,melainkan
menggunakan bilangan dasar 16.
Contoh: Ubah ( 2C9 )16 ke Desimal
Penyelasaian :
( 2C9 )16
= 2 x 162 + 12 x 161 + 9 x 160
= 512 + 192 + 9
= ( 713 )10
Ubah ( EB4A )16 ke Desimal

Konversi Desimal ke Hexa


Bilangan decimal dapat diubah kedalam bentuk Hexa menggunakan pembagian
dengan factor pembagi 16. Hasilnya berupa sisa yang diterjahkan kedalam bentuk
hexa yang dibaca dari bawah ke atas
Contoh 1: Ubah (423)10 ke Hexa
Penyelesaian :
423/16
= 26 + sisa 7
26/16 = 1 + sisa 10
1/16
= 0 + siasa 1

7
A
1

Jadi hasilnya adalah : (1A7)16

Contoh 2 : Ubah (72905)10 ke Hexa


Penyelesaian :

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 12 dari 19

Konversi Hexa ke Octal


Contoh 1 : Ubah( 7FE )16 ke Octal
Bilangan asli

Ubah ke biner

= 0111 1111

Regruping

= 011

Octal

E
1110

111 111 110


7

Jadi hasilnya : ( 7FE )16 = ( 3776 )8


Contoh 2 : Ubah ( 7642 )8 ke Hexa
Penyelesaian :

Latihan 3.
1. Konversikan desimal ke biner :
a). 43

b). 64 c). 4096

d). 0,375 e).0,58

f).`0,4375

g).512,5 h).131,5625
i). 2048,625.
2. Konversikan biner ke desimal :
a). 1101 b). 11011

c).1011

d). 0,1011e). 0,001101 f). 0,00110


g). 111011,1011 h). 1011011,001101
3. Jumlahkan biner berikut :
a). 1001,1 + 1011,01
b). 0,1011 + 0,1101
c).100101 + 100101
d).1011,01 + 1001,11
Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 13 dari 19

4. Kurangkan biner :
a). 1101 1000
b). 1101 1001
c).1011,1 101,1
d). 1101,01 1011,1
5. Kerjakan pembagian biner berikut :
a). 1100 : 100
b). 111111 : 1001
c). 10111 : 100
d). 10110 : 1,1
6. Kalikan pasangan bilangan biner berikut :
a). 111 x 101
b).1011 x 1011
c). 101,101 x 110,010
d). 0,1101 x 0,1011
7. Konversikan desimal menjadi octal :
a). 59
b).372
c).0,58
d). 64,125
8. Konversikan octal menjadi desimal :
a).743
b). 36,40
c). 124,25
d). 365,45

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 14 dari 19

9. Konversikan biner menjadi octal :


a). 101100110011
b). 1011101,1011
c). 10011000010110
d). 10110,01101101
10. Konversikan biner menjadi hexa :
a). 101100110011
b). 1011101,1011
c). 10011000010110
d). 10110,01101101
11. Konversikan deimal ke hexa :
a). 325
b). 679
c). 158
d). 32,64
12. Konversikan hexa ke desimal :
a). 625
b). 12C
c). AB5
d). E4F
13. Jumlahkan bilangan hexa :
a). 125 + 468
b). 46 + 324
c). A86 + 3F
d). CD2 + B4

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 15 dari 19

14. Kalikan bilangan hexa :


a). 154 x 65
b). 79 x 90
c). 608 x 562
d). 234 x 87
15. Konversikan hexa ke octal :
a). 46
b). 98
c). 568
d). 725

Selamat Mencoba

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 16 dari 19

Binary Coded Decimal ( BCD )


Apabila setiap digit dari suatu bilangan desimal dinyatakan dalam ekivalen binernya
maka prosedur pengkodean ini disebut : Binary Coded Decimal dan disingkat BCD.
Karena digit desimal besarnya dapat mencapai 9 maka diperlukan 4 bit untuk
mengkode setiap digit desimal.
Untuk menunjukkan kode BCD, ambillah suatu bilangan desimal 874. Setiap digit
diubah menjadi ekivalen binernya sbb:
8

7
1000

4
0111

0100

Sebagai contoh lain , ubahlah bilangan 94,5 menjadi representasi kode BCD !
9

4
1001

0100

0101

Sekali lagi, setiap digit desimal diubah menjadi ekivalen biner langsungnya. Namun
harap diingat bahwa 4 bit selalu digunakan untuk setiap digit.
Dengan demikian kode BCD dapat dilihat dalam urutan berikut :
0000 0001 0010 0011 0100 0101 0110 0111 1000 1001 .
Contoh : 0011
3

1000 00101 1001


8

( BCD )
9

( Des )

Perbandingan antara kode BCD dan kode Biner langsung.


Penting untuk diketahui bahwa bilangan BCD tidak sama dengan bilangan biner
langsung. Kode biner langsung mengkodekan lengkap seluruh bilangan desimal dan

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 17 dari 19

menyatakan dalam biner, sedang kode BCD mengubah desimal menjadi biner
individual ( satu persatu ).
Contoh :
( 137 )10

= ( 10001001 )

( biner )

( 137 )10

= 000100110111

( BCD )

Penjumlahan BCD
Penjumlahan bilangan desimal yang berbentuk BCD paling mudah dipahami melalui
dua kasus yang dapat terjadi pada saat digit digit desimal dijumlahkan.

I. Jumlah samadengan sembilan atau kurang


Ikuti penjumlahan 5 dan 4 yang menggunakan BCD untuk menyatakan tiap-tiap
digit :
5
4
-9

0101 ( BCD )
0100 ( BCD )
-----1001 ( BCD )

Contoh lain :
45
01000101
33
00110011
-------------78
01111000

( BCD )
( BCD )
( BCD )

II. Penjumlahan lebih dari sembilan


Perhatikan contoh berikut :
6
7
-13

0110 ( BCD )
0111 ( BCD )
-----1101 ( ? )

Hasil 1101 bukan kode BCD, ini merupakan kode yang salah / terlarang.

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 18 dari 19

Untuk membetulkan digunakan koreksi ( 0110 ) sehingga menjadi :


6
7
--13

0110
( BCD )
0111
( BCD )
----------1101
( salah )

13

0110 ( koreksi )
------------10011 ( benar )

Latihan 3.
1. Nyatakan dalam kode BCD :
a.15
b. 25
c. 487
d. 587
e. 65,325
2. Tambahkan bilangan :
a.
b.

578 + 309
125 + 476

c.

568 + 249

d.

253 + 895

OO0OO

Bahan Ajar SMK NURUL ISLAM LARANGAN

halaman 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai