STRUKTUR SESAR
8.1. Dasar Teori
Billing ( 1959 )
Sesar didefinisikan sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran
relatif ( displacement ) satu blok terhadap blok batuan lainnya. Jarak pergeseran
tersebut dapat hanya beberapa milimeter hingga puluhan kilometer, sedangkan
bidang sesarnya mulai dari yang berukuran beberapa centimeter hingga puluhan
kilometer.
Ragan ( 1973 )
Park ( 1983 )
Sesar adalah suatu bidang pecah ( fracture ) yang memotong suatu tubuh batuan
dengan disertai oleh adanya pergeseran yang sejajar dengan bidang pecahnya.
A. Geometri dan Klasifikasi
Unsur-unsur geometri sesar penting dipelajari untuk mengetahui sifat gerak
dari proses pensesaran, disamping digunakan sebagai dasar dalam penamaan jenis
sesar sesuai dengan klasifikasi sesar yang ada. Untuk mempelajari sesar terlebih
dahulu harus mengetahui unsur - unsur geometri dari sesar itu sendiri.
Beberapa unsur geometri sesar yang perlu diketahui, antara lain :
1. Fault surface adalah bidang pecah pada batuan yang disertai oleh adanya
pergeseran.
2. Fault line adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang sesar dengan
permukaan bumi.
3. Fault trace adalah jejak sesar.
4. Fault outcrop adalah singkapan sesar.
5. Fault scarp adalah gawir sesar.
6. Fault zone adalah zona sesar.
7. Fault wall adalah dinding sesar.
8. Hanging Wall adalah blok yang berada di atas bidang sesar.
9. Foot Wall adalah blok yang berada di bawah bidang sesar.
10. Hade adalah sudut lancip antara bidang sesar dengan bidang vertikal.
Dimas Hardiyantara/13307015
B. Klasifikasi Sesar
Sesar dapat diklasifikasikan dengan pendekatan geometri yang berbeda.
Beberapa klasifikasi diantaranya adalah:
Dimas Hardiyantara/13307015
C. Sistem Sesar
Secara umum ada 3 (tiga) kelompok sesar utama, yaitu sesar naik, sesar
normal dan sesar mendatar. Sebenarnya ada satu jenis sesar lainnya, yaitu sesar
miring (Oblique fault), yang merupakan kombinasi dari beberapa jenis sesar.
Terbentuknya struktur sesar di suatu daerah umumnya tidak tunggal, artinya
suatu sesar yang terbentuk akibat tektonik (waktu dan tempatnya sama) disuatu
daerah selalu terjadi lebih dari satu jalur sesar dengan ukuran yang bervariasi.
Kelompok struktur sesar demikian dinamakan sistem sesar.
1. Sesar naik (Thrust fault)
Sesar naik atau Thrust fault, terjadi apabila hanging wall relatif bergerak naik
terhadap foot wall. Berdasarkan sistem tegasan pembentuk sesarnya, posisi
tegasan utama dan tegasan minimum adalah horizontal dan tegasan menengah
adalah vertical. Umumnya sesar naik tidak pernah berdiri sendiri atau berkembang
tunggal. Sejumlah sesar naik yang terbentuk pada periode tektonik yang sama
dinamakan sebagai thrust systems. Thrust system, ada dua jenis pola sesar utama,
yaitu imbricate fan dan duplexes. Pola struktur Imbricate fan dicirikan dengan
adanya thrust sheet yang di dalamnya berkembang struktur lipatan asimetri dan
rebah mengikuti arah tectonic transport, sedangkan di dalam pola duplex, thrust
sheet dilingkupi oleh sesar. Sesar naik dengan pola Imbricate fan atau pola susun
genteng dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu trailling imbricate fan dan leading
imbricate fan. Kedua jenis pola sesar tersebut dibedakan berdasarkan besarnya
jarak pergeseran. Trailling imbricate fan dicirikan oleh adanya displacement yang
besar pada bagian paling belakang dari seluruh sesar naik, sebaliknya dinamakan
leading imbricate fan.
Dimas Hardiyantara/13307015
Pembentukan
sesar
naik
selalu
berasosiasi dengan pembentukan lipatan, oleh karenanya pola lipatan dan sesar
naik yang terbentuk relatif bersamaan dinamakan sebagai lipatan anjakan. Contoh
pola struktur demikian dijumpai di daerah Majalengka dan di daerah lain seperti
di Kalimantan timur.
Dimas Hardiyantara/13307015
Dimas Hardiyantara/13307015
Dimas Hardiyantara/13307015
Dimas Hardiyantara/13307015
3. Sesar mendatar
Sesar mendatar adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan
kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama
dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah
vertikal. Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal,
sehingga istilah hanging wall dan foot wall tidak lazim digunakan di dalam sistem
sesar ini. Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral dan
dekstral. Seperti halnya sesar naik, sesar mendatar pun umumnya tidak berdiri
tunggal melainkan terdiri dari beberapa bidang sesar yang selanjutnya membentuk
zona sesar. Di dalam zona sesar mendatar, umumnya sesar ini membentuk segmen
- segmen sesar yang merencong.
Dimas Hardiyantara/13307015
8.4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami sampaikan dari maklah ini adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3. Secara umum ada 3 (tiga) kelompok sesar utama, yaitu sesar naik, sesar
normal atau sesar turun dan sesar mendatar.
Dimas Hardiyantara/13307015
10
DAFTAR REFERENSI
Trisakti.
Dimas Hardiyantara/13307015
11