Anda di halaman 1dari 7

GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT

MM UGM YOGYAKARTA

RESEARCH PAPER
Dosen pengajar :

Djamaludin Ancok, Prof., Dr., M.A.


Social Environment
Analisa Efektiftas CSR PT Antam di Bidang Sosial
DISUSUN OLEH:
T. HERMANSAH
12/343639/PEK/18055

I.

Latar Belakang
Bagi Perseroan, salah satu ukuran keberhasilan perusahaan ditentukan oleh suksesnya
penerapan kebijakan triple bottom lines (profit, planet dan people), yang menyelaraskan
pengembangan ketiga aspek, yaitu ekonomi, social dan lingkungan. Oleh karena itu, hal
ini tertuang dalam misi beberapa perusahaan yang menyatakan bahwa Perseroan
berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para stakeholders yakni konsumen,
pemerintah, pemegang saham, pegawai dan masyarakat sekitar dengan tetap menjaga
kelestarian lingkungan.
Membicarakan Corporate Social Responsibility (CSR) atau dikenal dengan tanggung
jawab sosial perusahaan menarik ketika diperhadapkan pada harapan masyarakat dengan
kenyataan lingkungan yang terjadi. CSR sering menjadi kampanye dikalangan
perusahaan. Tanggung jawab perusahaan ini dilakukan dalam rangka memberi
kompesensasi bagi masyarakat yang terkena dampak dari suatu kegiatan dengan tujuannya
agar masyarakat lokal mempunyai kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Perusahaan sebagaimana biasanya akan begitu bersemangat menyajikan angka-angka
rupiah dan bangunan fisik serta telah menjadi dewa penolong bagi masyarakat lokal.
Ironisnya, kampanye tersebut tidak ditanggapi secara kritis oleh stakeholders, bahwa CSR
telah sesuai tujuannya? Kalau ada yang bersuara dipastikan hanya kalangan aktivis LSM
dengan mengemukakan berbagai indikator eko-sosial yang kemudian melahirkan tesis
belum ada satupun tambang di Indonesia yang membuat masyarakat sejahtera. Belum
lagi dengan berbagai kasus pencemaran, kerusakan sistem hidrologi lingkungan dan
ketidakadilan sosial ekonomi antara masyarakat lokal dan pendatang serta penyakit sosial
seperti prostitusi, perjudian, dan minuman keras.
Diskursus terus mengemukan dan tidak satu pun solusi bagaimana mengemukakan
titik pandang yang sama untuk menyimpulkan bahwa CSR telah mencapai tujuannya,
ataukah hanya sebagai kedok perusahaan untuk terus mengeksploitasi tambang suatu
daerah. Terjadinya konflik baik temporer, maupun laten masih merupakan masalah dalam
pemanfaatan SDA khususnya pada pertambangan di Indonesia. Berbagai seminar dan
diskusi telah dilakukan, namun jangankan mendapatkan solusi, informasi barupun hampir
tidak pernah kita dapatkan dari harapan masyarakat tentang CSR. terkecuali hanya sebagai
justifikasi bahwa perusahaan telah melakukan sesuatu.

Untuk menguji apakah CSR telah dilakukan secara baik oleh perusahaan atau hanya
formalitas pemenruhan regulasi Undang-undang tentang Perseroan Terbatas pada Pasal 74
UU No. 40 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa perseroan wajib melaksanakan CSR atau
sebagai pemanis perlu ditelaah bagaimana peran dan efektifitas CSR PT Antam tbk
terhadap kesejahteraan social masyarakat sekitarnya.
Dalam konsep PT. Antam Tbk CSR (Corporate Social Responsibility) dipahami
sebagai perwujudan komitmen kepada keberlajutan (sustainability) perusahaan yang
dicerminkan ke dalam triple bottom line 3P yaitu profit, planet dan people. Bahwa
keberlangsungan hidup perusahaan hanya akan terjadi apabila perusahaan menaruh
kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi, kepedulian terhadap pengembangan
lingkungan dan kepedulian terhadap pengembangan sosial. Searah dengan perkembangan,
perusahaan bisnis harus memberikan konstribusi terhadap tiga hal tersebut. Pada dasarnya
keberlanjutan (sustainability) adalah keseimbangan antara kepentingan-kepentingan
ekonomi, lingkungan dan masyarakat.

II.

Objek Pembahasan dan Pendekatan Analisa


A. CSR PT Antam. tbk
Merujuk pada informasi yang diberikan melalui media online (www.antam.com),
diberitakan bahwa Gambaran Umum CSR PT ANTAM sebagai berikut :
Definisi CSR PT Antam Tbk.; merupakan suatu komitmen usaha PT Antam Tbk untuk
membangun kualitas kehidupan yang lebih baik bersama dengan para pihak terkait dengan
masyarakat dimanapun PT Antam Tbk berada yang dilakukan terpadu dengan kegiatan
usahanya secara berkelanjutan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip praktik usaha
yang baik, keadilan ekonomi, keadilan sosial dan keadilan lingkungan.
Visi dan Misi CSR PT Antam Tbk.
a.

Visi

Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang terkemuka dan terpercaya di
industri pertambangan Indonesia.
b.

Misi

1.

Mewujudkan CSR yang terpercaya dengan kemanfaatan tinggi stakehold

2.

Mewujudkan CSR yang terbaik diantara perusahaan tambang

Konsep CSR Antam :


Konsep CSR Antam memadukan prespektif global yang diselaraskan dengan konteks
nasional, lokal, komitmen perusahaan, kepentingan pemangku kepentingan, dan tujuan
dari tanggung jawab sosial itu sendiri. Inti dari konsep CSR Antam adalah:
1.

komitmen perusahaan,

2.

bekerjasama dengan para pemangku kepentingan,

3.

membangun kualitas hidup yang lebih baik,

4.

masyarakat sekitar operasi yang utama,


Realisasi dari kinerja sosial PT Antam tbk adalah melalui kegiatan Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL), sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No.PER05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan. Selain itu juga ada program pengembangan masyarakat (community
development atau Comdev), yang pelaksanaannya sesuai dengan arah kebijakan
Perseroan.
Pelaksanaan program Bina Lingkungan Sosial dan Comdev meliputi beberapa bidang
utama, antara lain bantuan di bidang penyediaan sarana/prasarana umum, pendidikan dan
pelatihan, kesehatan, sarana ibadah, bantuan beasiswa, kegiatan keagamaan, pelestarian
alam, bencana alam, pelestarian budaya, serta bantuan di bidang sosial budaya lainnya.
Realisasi penggunaan dana program BL ditetapkan mengacu pada Peraturan Menteri
BUMN PERMEN No. 05/ MBU/2007, yakni penyisihan 2 persen dari laba Perseroan.
Total realisasi Bina Lingkungan di tahun 2012 adalah sebesar Rp45 miliar. Adapun
realisasi penggunaan dana Comdev sebesar Rp152 miliar dianggarkan Perseroan sesuai
dengan kebijakan program Perusahaan.
Pada tahun 2013, ANTAM menganggarkan Rp152 miliar untuk program Comdev,
Rp20,3 miliar untuk Program Kemitraan dan Rp29,9 miliar untuk Program Bina
Lingkungan.
Realisasi Program Sosial CSR PT Antam diantaranya :
1. Di tahun 2012, program bantuan infrastruktur mulai mencakup pengembangan
energi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus ramah lingkungan
dan berkelanjutan, misalnya

pengembangan pemanfaatan Pembangkit Listrik

Tenaga Surya (PLTS) untuk fasilitas umum di Kabupaten Halmahera Timur.


Selain itu, di Cikotok, Banten dan Tayan, disediakan sarana air bersih seperti
tempat penampungan air dan sumber air bersih.
2. Perbaikan sarana fisik dan penambahan fasilitas ibadah dimana jumlah rumah
ibadah yang dibantu selama tahun 2012 sebanyak 40 buah.
3. Pengembangan

sentra

buah-buahan

yang

dilaksanakan

di

Kabupaten

Nanggung, kecamatan Pongkor. Untuk daerah pascatambang di Cikotok dan


Kijang dilakukan pembangunan infrastruktur untuk memperkuat perekonomian
setempat.
4. Kegiatan pengembangan masyarakat yang terkait dengan pendidikan untuk anak
berkebutuhan

khusus

telah

memasuki tahun kedua dari

3 tahun yang

direncanakan.

Kegiatan ini dilakukan ANTAM melalui kemitraan dengan

Yayasan Cahaya Keluarga Fitra


5. School Development Program , program ini diimplementasikan pada SD Inpres
Buli Karya di Kabupaten Halmahera Timur sebagai sekolah model dengan tujuan
untuk diadopsi oleh sekolah lain.
6. Program kegiatan Masyarakat Kampung Konservasi (MKK), pengembangan
Kambing Etawa dan ternak lebah madu, serta pembentukan sentra tanaman
obat-obatan dan buah-buahan. Pengembangan kawasan sentra buah- buahan telah
dilakukan dengan penanaman 25.000 bibit pohon di tiga desa, yaitu Malasari,
Bantar Karet dan Nanggung.

B. Pendekatan Analisa Efektifitas CSR PT Antam

Selain dari survey kepuasan masyarakat,

baseline survey dan Needs

Assessment Analysis, perusahan perlu melakukan social impact assessment yang


mengukur tingkat kepuasan penerima manfaat (dalam hal ini masyarakat) untuk
memahami apakah program yang dianggap penting dan baik untuk mereka juga
dianggap sama pentingnya. Dan mengukur sejauh mana image building yang
dilakukan perusahaan berhasil. Jika mungkin dapat pula dilakukan pengukuran
kepuasan menggunakan Importance Performance Analysis (IPA) yang mengukur
tingkat kepuasan masyarakat melalui dua indikator yaitu kepentingan dan
keberhasilan. Hasil dari analisa IPA memberikan gambaran empat buah kuadran yaitu
Concentrate here, keep up the good work, overkill dan less priority (tidak dalam
urutan).
Oleh karena itu berdasarkan informasi yang diberikan oleh Antam dan juga
media, ada beberapa action yang dilakukan oleh perusahaan untuk membaca sejauh
mana efisiensi dari CSR yang dilakukan serta prestasi-prestasi yang diraih sebagai
bukti keseriusan dan kepedulian perusahaan terhadap social, diantaranya :
1. National Center For Sustainability (NCSR) memberikan dua penghargaan ISRA
2012 (Indonesia Sustainability Reporting Award) kepada PT Aneka Tambang
yakni "The Best Sustainability Report 2011 Overall
2. Pada tahun 2012 ANTAM melaksanakan survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM). Agregat nilai IKM yang diperoleh adalah 77,83% dan masuk dalam
rentang 66-80 ('puas'). Pencapaian ini menandakan bahwa masyarakat penerima
program CSR merasa 'puas' dengan pelaksanaan program CSR Perusahaan
3. Penerapan Standar ISO 26000 khususnya aspek community involvement and
development dan Standar IFC khususnya berkaitan dengan kepedulian dan
kerjasama dengan komuniti local, pengembangan dan pelestarian warisan budaya,
peningkatan akses kesehatan masyarakat, maupun konservasi lingkungan yang
berkelanjutan

III.

Kesimpulan

Program CSR yang digunakan oleh PT ANTAM, Tbk. adalah prinsip yang
lebih mengarah kepada Prinsip Pemerhati Kepentingan Sosial dan sudah dapat dinilai
efektif berdasarkan data pengukuran kepuasan CSR dengan hasil puas serta adanya
prestasi dan reward dari stakeholder terhadap pelaporan CSR-nya.
Proses implementasi program CSR PT Antam telah mendapatkan manfaat
nyata dari suatu proses menuju keberlanjutan. Sebagai rekomendasi penutup adalah
program CSR PT. Antam Tbk dengan program comdevnya tetap harus dapat
ditingkatkan dengan memilih peran yang mendapat acuan dalam setiap arena yang ada.
Pola kerja kemitraan merupakan suatu keharusan dengan mengedepankan fungsi dari
proses keberlanjutan yang memeperhatikan potensi lokal. Kebersamaan dan kesetaraan
sebagai rekan yang sinergis merupakan kunci perusahaan dalam melaksanakan
kegiatannya hal ini menuntut perusahaan untuk berpartisipasi pada setiap bidang
tingkatan serta isu-isu dimana korporat berada.
Perusahaan agar dapat langgeng dalam aktivitasnya harus menempatkan peran
sesuai dengan status dalam pranata sosial yang berlaku dengan maksud untuk
membentuk hubungan antara stakeholder yang seimbang sehingga program-program
kerja pembangunan masyarakat tetap pada proses menuju keberlanjutan. Dengan
proses dari ide-ide pembangunan masyarakat dari program community development
perusahaan maka keberdayaan komunitas dan masyarakat sebagai bagian dari
pengabdian sosial akan menjadi bagian strategis dari eksistensi PT. Antam Tbk.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Anonymous (d), 2007. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang PT


NCSR berikan PT Antam dua penghargaan CSR sekaligus, http://www.antaranews.com,
online diakses tanggal 09 Oktober 2014
Tanggung Jawab Sosial, www.antam.com, online diakses tanggal 09 Oktober 2014
Impact of Corporate Social Responsibility (CSR) In Indonesia: A Case Study of General
Mining Industries, Indonesian Mining Journal, Ukar W. Soelistijo Vol. 16, No.
2, June 2013 : 111 119

Anda mungkin juga menyukai