Pengukuran Teknik-02
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer DEA.
Nama
NPM
: 1206263080
Jurusan
: maha.willy@ui.ac.id
No.HP
: 0856-8812-786
Fakultas Teknik
Departemen Teknik Mesin
Universitas Indonesia
2014
Soal Bagian A
Diketahui : Diberikan data pemanasan sebuah substansi liquid sebagai berikut,
Waktu (s)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Suhu (oC)
30
37,5
40
45
49
52
58
65
72
77
Ditanya :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Logaritmi
Exponensia
Waktu (s)
Suhu (oC)
Polynomial
l
32.3498984
Kuadratik
30
30.9612
23.145
9
35.6807341
31.8276
37.5
35.853
36.63919
3
39.3545218
35.564
40
40.3488
44.53278
9
43.4065730
39.6262
4
5
45
49
44.655
48.978
50.13338
54.47754
8
47.8758347
44.0142
48.728
3
52.8052640
6
52
53.5242
58.02697
1
58.2422410
53.7676
58
58.5
61.02798
7
64.2390244
59.133
65
64.1118
63.62757
2
70.8532532
64.8242
72
70.566
65.92057
8
78.1485015
70.8412
10
77
78.069
67.97173
8
15.3873400
77.184
standard deviasi
15.35949
15.32843232
14.27051
15.30907718
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
kuadrat
standar error
y-y topi
y-y topi
y-y topi
y - y topi
polinomial
-0.9612
1.647
-0.3488
0.345
0.022
-1.5242
-0.5
0.8882
1.434
-1.069
-0.067
0.004489
0.023688077
logaritmik
6.855
0.860810689
-4.532784036
-5.133378622
-5.477537279
-6.026973347
-3.027978782
1.372432067
6.079431928
9.02827341
-0.002703973
7.31147E-06
0.000955999
kuadratik
-1.8276
1.936
0.3738
0.9858
0.272
-1.7676
-1.133
0.1758
1.1588
-0.184
-0.01
0.0001
0.003535534
exponential
2.349898487
-1.819265867
-0.645478105
-1.593426925
-1.124165269
0.805264015
0.242241066
-0.760975583
-1.146746716
1.148501576
-2.544153321
6.47271612
0.899494033
Grafik Kuadratik
90
80
f(x) = 0.16x^2 + 3.25x + 28.42
R = 0.99
suhu
70
60
50
kuadratik (suhu)
40
30
20
10
0
0
10
12
Grafik Polinomial
90
80
f(x) = 0.03x^3 - 0.4x^2 + 5.86x + 25.47
R = 1
70
60
suhu
50
Polynomial (suhu)
40
30
20
10
0
0
10
12
Grafik Logaritmik
90
80
70
f(x) = 19.47 ln(x) + 23.15
R = 0.86
60
50
suhu
Logarithmic (suhu)
40
30
20
10
0
0
10
12
Maka dari itu, jika kita melihat dari koefisien determinasi yang dimana merupakan
suatu rasio variabilitas nilai yang dibuat model dengan variabilitas nilai data asli atau
informasi mengenai kecocokan pada suatu model, maka kita dapat menyimpulkan bahwa
regresi dengan menggunakan persamaan polinomial (n=3) merupakan yang paling mendekati
baik itu secara visual ataupun secara nilai koefisien determinasinya (R 2) yang dimana
merupakan nilai terbesar bila kita bandingkan dengan regresi pada saat menggunakan
persamaan kuadratik maupun persamaan logaritmik.
Mengapa kita tidak menggunakan persamaan polinomial pangkat banyak saja agar
mendapatkan hasil yang lebih baik?
Regresi menggunakan persamaan polinomial dengan orde tinggi ini jarang digunakan
dikarenakan interpretasi dari koefisien menjadi sulit pada model seperti ini.
Soal Bagian B:
1. Jelaskan dengan gambar prinsip pengukuran suhu dengan menggunakan prinsip Seebeck.
Prinsip Seebeck yang banyak digunakan dalam pengukuran suhu terutama pada
termokopel, bekerja sebagai berikut.
Arus
listrik
mengalir
pada
rangkaian
sambungan
mengalami
beda
dua
konduktor
yang
berbeda
tegangan
kecil
dengan
tipe dari termokopel yang dipakai). Jika terdapat dua logam berbeda yang disambungkan,
kemudian ujung satunya dipanaskan maka akan terjadi perbedaan temperatur dan terjadi
tegangan listrik pada ujung lainnya. Ketika ada perbedaan temperatur antara kedua
sambungan, ternyata rangkaian tersebut dapat membelokan jarum kompas (terinduksi
medan magnet). Prinsip ini juga menyatakan bahwa jika yang digunakan sebagai
konduktor adalah dua material yang sama, meskipun panjangnya berbeda. Ini adalah
sebuah sifat yang unik dari fenomena termokopel.
2. Jelaskan dengan menggunakan gambar prinsip kerja Tabung Boudon dan prinsip
pressure transducer.
Bourdon Tube terbuat dari pipa
pendek lengkung yang mana salah
satu
ujungnya
tertutup.
Saat
tabung tersebut ditransmisikan untuk menggerakkan jarum meter. Hal ini dapat dilihat
dari indikator dial yang tertera pada alat Bourdon Tube.
Dalam pressure transducer terdapat unit yang disebut pressure force summing device.
Alat ini mendeteksi dan mengkonversi tekanan menjadi anjakn positif yang melahirkan
transduksi listrik. Alat ini dapat berupa diafragma, convoluted diaphragm, kapsul, dan
tabung bourdon. Entitas yang dilibatkan pada pressure force summing adalah massa,
konstanta pegas, dan frekuensi alami.
3. Mengapa untuk sebuah instalasi besar (Mis. Pabrik kimia, refinery) termokopel yang
digunakan malah menggunakan 3 jenis material yang berbeda? Jelaskan dengan gambar!
Pada instalasi pabrik-pabrik besar, termokopelnya menggunakan tiga jenis material
berbeda karena range pengukuran suhu termokopel cukup luas. Selain itu, tegangan
seebeck pada termokopel tidak dapat diukur hanya dengan menghubungkan termokopel
pada sistem pengukuran yang lain tanpa memerlukan sirkuit termoelektrik tambahan.
Termokopel dapat dihubungkan secara seri satu sama lain untuk membuat termopile,
dimana setiap sambungan yang panas diarahkan ke suhu yang lebih tinggi dan semua
sambungan dingin ke suhu rendah. Dengan begitu tegangan pada setiap termokopel
menjadi naik yang memungkinkan untuk digunakan pada tegangan yang lebih tinggi.
Dengan menambahkan sambungan dingin tiruan ke sirkuit peralatan lain yang sensitif
terhadap suhu (seperti termistor atau dioda) untuk mengukur suhu sambungan input pada
Kita
ingin
mengetahui
tipe
pressure
tansducer
Tentukan
pilihan
anda
(tulis
Saya akan memilih tabung bourdon dengan ukuran 0 25 bar karena sesuai dengan sifat
propane menurut diagram termodinamikanya. Suhu tempat ditaruhnya tabung berisi
propane adalah suhu ruangan yang nilainya kurang lebih antara 20 25 0C atau 68 77
0
F atau 293 298 K. Dan pada diagram termodinamikanya terlihat jelas bahwa suhu
ruangan rentang tekanannya masih berada direntang tekanan tabung bourdon dengan
satuan bar, yakni 0 25 bar.
5. Jelaskan dengan gambar prinsip kerja pengukur aliran tipe orifis dan venturi!
Venturi meter adalah suatu aliran yang memanfaatkan prinsp perbedaan tekanan. Pada
pipa venturi, pemercepat aliran fluida dilakukan dengan cara membentuk corong
sehingga aliran masih dapat dijaga agar tetap laminar. Sensor tekanan pertama (P 1)
diletakan pada sudut tekanan pertama dan sensor tekanan kedua (P2) diletakan pada
bagian paling menjorok ke tengah. Pipa venturi biasa dipergunakan untuk aliran cairan.
Orifice Plate adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur aliran
fluida dengan konsep pengukuran perbedaan tekanan. Orifice Plate terdiri dari pipa yang
bagian dalamnya diberi plat berlubang lebih kecil dari ukuran diameter pipa. Sensor
tekanan diletakkan disisi plat bagian inlet (P 1) dan satu lagi dibagian outlet (P 2). Jika
terjadi aliran inlet ke outlet, maka tekanan P1 akan lebih besar dari tekanan outlet P 2.
Keunggulan dari tipe orifis ini adalah konstruksinya sederhana, harga pembuatan alat
cukup murah, dan outputnya cukup besar. Cara menghitung jumlah fluida yang mengalir
per satuan waktu sama dengan pengukur aliran tipe venturi yaitu dengan Prinsip
Bernoulli.
Soal Bagian C
1. Siklus pendinginan mechanical compression dari sebuah kulkas rumahan yang terdiri
dari empat komponen utama yaitu :
a. Kompressor
b. Condenser
c. Expansion Valve
d. Evaporator
Asumsi :
Penggunaan cairan refrigeran menggunakan refrigeran 134a, berikut tabel sifat suhu dan
tekanan dari refrigeran 134a.
Tabel Karakteristik Refrigerant 134a
Maksimal
Suhu
210 0F
Minimal
98,88 0C
-40 0F
-40 0C
3,789 MPa
7,49 pound/inch2
0,05089 MPa
Figure 8
Skema
Pemasangan Alat