Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN UJI COBA PROGRAM


1. Lingkungan Percobaan
Dalam melakukan uji coba untuk mengetahui hasil dari proses enkripsi
dan dekripsi tersebut, maka kebutuhan komputer yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut:
a. Server
1. Spesifikasi Hardware
a. Intel Core i5 2,3 GHz
b. Memory 8GB
c. Harddisk 500GB
d. Intel(R) HD Graphic Family
2. Spesifikasi Software
a. Mac OS X
b. PHP 5.4
c. Apache 2.2
b.
Client
1. Spesifikasi Hardware
a. Intel Core i7 2,8 GHz
b. Memory 16GB
c. Harddisk 320GB
d. VGA Intel(R) HD Graphic Family
2. Spesifikasi Software
a. Windows 7 Professional 64-bit
b. Browser Google Chrome
2. Data Masukan
Data masukan yang digunakan oleh aplikasi yang dibuat oleh penulis
dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Proses Enkripsi
Data masukan pada proses ini berupa data dengan format .txt. Data
tersebut nantinya akan digunakan sebagai data asli yang dirubah isinya
dengan menggunakan aplikasi enkripsi yang sudah dibuat. Pada percobaan
kali ini ini file yang digunakan adalah data file PE-MKTBL-02C.txt. File tersebut
adalah file backup dari konfigurasi cisco router yang didapatkan dari
perusahaan tempat penulis untuk melakukan riset. File tersebut kemudian
dirubah beberapa bagian isinya demi keamanan dari isi asli file tersebut. File
hasil proses enkripsi nantinya akan menghasilkan file dengan format .psi.
b. Proses Dekripsi
Untuk proses deksipsi, data masukan yang digunakan adalah data dengan
format .psi. Data dengan format .psi adalah format yang dibuat oleh penulis
untuk menunjukan bahwa data chiper tersebut, adalah data yang pernah
dienkrip dengan menggunakan aplikasi yang penulis buat.

25

26

3. Langkah Pengujian
a. Langkah Pengujian Enkripsi
1. Data berikut adalah data awal dengan hostname PE-MKTBL-02C
dengan isi data sebagai berikut:

Gambar 4. 1 Data Awal


2. Buka aplikasi enkripsi/dekripsi dengan menggunakan browser. Dalam
uji coba kali yang browser yang digunakan adalah browser chrome.
Kemudian untuk melakukan proses enkripsi, maka pilih menu
Encrypter.

27

Gambar 4. 2 Tampilan antar muka aplikasi


3. Setelah masuk kedalam bagian Encrypter, maka akan muncul tampilan
seperti pada gambar berikut. Kemudian pilih lambang [+] pada layar.

Gambar 4. 3 Tampilan Encrypter

28

Gambar 4. 4 Pilih File

4. Masukan password pada kolom password seperti pada gambar berikut.


Lalu klik tombol Encrypt

Gambar 4. 5 Isi Password

29

5. Tampilan berikutnya yang akan muncul adalah hasil dari file enkripsi
yaitu file dengan format .psi. Untuk bisa mengambil data tersebut, klik
tombol Download

Gambar 4. 6 Tampilan setelah proses enkripsi


6. Klik tombol PE-MKTBL-02C.psi yang berada di sebelah kiri bawah untuk
melihat hasil file setelah dienkripsi

30

Gambar 4. 7 Hasil Proses Enkripsi

7. File PE-MKTBL-02C tersebut akan berisi tulisan dari hasil enkripsi dan
tidak isi asli dari file tersebut tidak bisa dibaca oleh siapapun

Gambar 4. 8 Hasil Proses Enkripsi

31

b. Langkah Pengujian Dekripsi


1. Berikut adalah file PE-MKTBL-02C.psi yaitu file chipper yang telah
terenkripsi. File ini akan digunakan untuk melakukan ujicoba untuk
mengembalikan file yang telah terenkrip tersebut menjadi file asli.

Gambar 4. 9 Isi dari file PE-MKTBL-02C.psi


2. Pada browser, buka aplikasi encrypter/decrypter yang telah dibuat,
lalu pilih menu decrypter. Kemudian pilih lambang [+] lalu pilih file
yang akan didekripsikan.

32

Gambar 4. 10 Tampilan layar Decrypter


3. Pilih file PE-MKTBL-02C.psi pada layar ini

Gambar 4. 11 Pilih file PE-MKTBL-02C.psi


4. Masukan password yang sama sesuai dengan password yang
dimasukan ketika proses enkripsi dilakukan, lalu pilih tombol
Decrypt.

33

Gambar 4. 12 Tampilan password untuk proses dekripsi


5. Akan muncul tampilan selanjutnya yang menunjukan bahwa proses
dekripsi telah dilakukan dan akan muncul file hasil dari proses
dekripsi pada layar. Dalam hal ini file dari hasil proses dekripsi
tersebut adalah file PE-MKTBL-02C.txt. Untuk mendapatkan file
tersebut klik tombol Download

34

Gambar 4. 13 Tampilan file hasil dari proses dekripsi


6. File hasil dekripsi tersebut akan muncul di layar kiri bawah pada
layar. Lalu pilih file tersebut untuk melihat hasil dari proses
dekripsi. File tersebut akan berisi data asli dari file tersebut

Gambar 4. 14 Hasil dari proses dekripsi

35

7. Jika password yang dimasukan adalah password yang sesuai, maka


isi dari file tersebut akan kembali seperti file asli. Jika password
tersebut tidak sesuai, maka file tersebut tidak akan pernah
mendapatkan isi dari file asli tersebut. Karena akan menghasilkan
isi yang berbeda. Dengan proses ini artinya proses pengamanan
data pun berhasil dilakukan. Hanya pihak-pihak yang memiliki
password dan data chipper yang akan mengetahui isi dari file
tersebut.

Gambar 4. 15 Hasil dari proses dekripsi

36

4. Hasil Pengujian
Dari hasil pengujian yang dilakukan di atas, maka didapatkan hasil
sebagai berikut:
File Sebelum Dienkripsi
Nama
Ekstensi Ukura
File
File
n File
PEMKTBL02C

.txt

1,8
KB

File Setelah Dienkripsi


Nama
Ekstensi
Ukura
File
File
n File
PEMKTBL02C

.psi

2,5
KB

File Setelah Didekripsi


Nama
Ekstensi
Ukuran
File
File
File
PEMKTBL02C

.txt

1,8 KB

Tabel 4. 1 Tabel hasil pengujian


5. Evaluasi Program
a. Keamanan basis data dapat tercapai dengan cara mengimplementasikan
algoritma blowfish kedalam suatu bahasa pemrograman sehingga dapat
menerapan teknik kriptografi untuk pengamanan basis data dengan
mengunakan algoritma blowfish. Penerapan ini sangatlah bermanfaat
untuk menjaga kerahasiaan pada suatu file basis data dan file file lainya.
b. Aplikasi ini dirancang untuk melakukan pengamanan basis data dengan
cara melakukan enkripsi atau pengkodean data sehingga file basis data
tidak dapat di attach ke software MS SQL Server dan file basis data dapat
di gunakan kembali dengan cara melakukan proses dekripsi. Untuk proses
enkripsi dan dekripsi harus menggunakan password, Password untuk
enkripsi harus sama dengan password untuk dekripsi. Hasil file terenkripsi
berupa file dalam bentuk ascii yang tidak dapat dibuka dengan aplikasi
pembentuk, misalnya untuk file .txt setelah proses enkripsi tidak dapat
dikenali sebagai text file dan data dalam dokumen tidak dapat dibaca lagi.
c. File yang bisa di enkripsi hanya berupa plaintext dengan ekstensi .txt dan
setelah di enkripsi akan berubah menjadi format .psi dan ketika di dekripsi
dile akan beruhan menjadi format .txt ke,bali
d. Dalam ujicoba dengan berbagai ukuran file plaintext dan ciphertextnya
relatife sama, kemungkinan perbedaan ukuran file sangat kecil sehingga
terlihat sama.

Anda mungkin juga menyukai