Anda di halaman 1dari 2

ALAT KONTRASEPSI SEDERHANA

Apakah Alat Kontrasepsi Sederhana?


Kontrasepsi sederhana merupakan cara
kontrasepsi atau pencegahan kehamilan
yang dilakukan atau digunakan secara
sederhana atau sewaktu-waktu, bahkan
untuk sekali pemakaian saat melakukan
hubungan seksual. Cara kontrasepsi
sederhana ada 2 yaitu:
1. Kontrasepsi
Tanpa
Menggunakan
Alat/Obat
a. Coitus interruptus
salah satu usaha kontrasepsi yang
paling tua dan masih merupakan
cara
yang
paling
banyak
digunakan sekarang. Cara ini
dilakukan dengan mengeluarkan
penis dan membuang sperma
diluar vagina saat pria ejakulasi.
b. Istibra/ pantang berkala
Abstinensi atau tidak melakukan
hubungan seksual dalam jangka
waktu tertentu merupakan suatu
cara kontrasepsi yang telah tua,
yaitu sejak manusia menyadari
bahwa hubungan seks dapat
menyebabkan kehamilan.
c. Metoda kalender; Metoda ini
menunjukkan
bahwa
ovulasi
dapat terjadi antara hari ke-12
dan hari ke-16 sebelum haid. Jadi
5 hari diantara hari tersebut
merupakan masa yang terlarang
untuk berhubungan seks.

Kekurangan: waktu yang tepat


dari ovulasi sulit untuk ditentukan
apalagi pada wanita dengan haid
yang tidak teratur, saat terjadinya
ovulasi sulit atau sama sekali
tidak dapat diperhitungkan.
Cara
Kontrasepsi
Alat/ Obat

Menggunakan

Kondom
bahasa
Indonesianya
Sarkon
merupakan alat kontrasepsi yang tertua
walaupun dulu terutama dipergunakan
sebagai pencegah penyakit kelamin.
Prinsip kerja kondom ialah sebagai
perisai dari penis sewaktu melakukan
hubungan seks (koitus) dan mencegah
pengumpulan sperma dalam vagina.
Diafragma dan Kap Cervix
Diafragma dan kap cervix menutup
cervix dari bawah sehingga sel mani
tidak dapat memasuki saluran servix,
biasanya dipakai bersamaan dengan
spermisida. Kekurangan: diperlukannya
motivasi yang cukup kuat, umumnya
hanya
cocok
untuk
wanita
yang
terpelajar dan tidak dipergunakan secara
massal, pemakaian yang tidak teratur
dapat menimbulkan kegagalan dan
tingkat kegagalan lebih tinggi dari pil
dan IUD.Keuntungan : hampir tidak ada
efek sampingan, dengan motivasi yang
baik dan pemakaian yang betul, hasilnya
cukup memuaskan dan dapat dipakai
sebagai pengganti pil atau IUD.

Kontrasepsi kimiawi (spermatisida)


Obat spermatisida yang digunakan
sebagai kontrasepsi terdiri dari 2
komponen yaitu zat kimiawi yang
mampu mematikan spermatozoa dan
yang diperlukan untuk membuat tablet
atau krim. Cara kontrasepsi dengan obat
spermatisida
umumnya
digunakan
bersama-sama
dengan
cara
lain
(diafragma vaginal) atau apabila ada
kontraindikasi terhadap cara lain.
Kontrasepsi kimiawi dapat berbentuk
suppositoria, jelly, krim, atau busa. Saat
ini diusahakan supaya mengandung
germicide untuk mencegah infeksi.
Suppositoria kimiawi, mudah dipakai
tapi kurang dapat dipercaya. Merupakan
bentuk yang paling mudah dipakai, tapi
harus
diberitahukan
bahwa
kalau
dilakukan hubungan seksual beberapa
kali,
maka
juga
beberapa
kali
suppositoria harus dimasukkan.
Jelly, wahananya gelatin yang larut air
dan mencair dengan mudah dalam
badan. Baik dipakai pada wanita yang
kering
vaginanya,
sering
dipakai
bersamaan dengan diafragma dan
kondom.
Krim dan pasta, bahan dasar adalah
sabun stearat, sering dipergunakan
bersamaan dengan diafragma dan
kondom.

Tablet berbusa dan aerosol, kalau


tablet ini dimasukkan ke dalam vagina,
ia berbusa dan busa ini masuk ke celahcelah
yang
kecil
yang
mungkin
mengandung spermatozoa.
Secara singkat, obat kimiawi ini mudah
sekali dipakai, tapi sebaiknya selalu
dipakai bersamaan dengan diafragma

atau kondom. Banyak wanita tidak


menyukainya karena terlalu basah.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai