Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL LITERATUR REVIEW

UNTUK UJIAN PROPOSAL

TINJAUAN POLA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA PASIEN


GERIATRI RAWAT INAP DI RSUD DR. M.M DUNDA LIMBOTO
OLEH :
LISPAN H. TALIB
821411090

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2015

Literature Review 1
Judul Skripsi

TINJAUAN POLA PENGOBATAN HIPERTENSI PADA


PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI RSUD DR. M.M
DUNDA LIMBOTO

Nama
Mahasiswa/
NIM
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Penulis Jurnal
Judul Jurnal

Lispan H. Talib / 821411090

Dr. Widy Susanti Abdul Kadir, S.Si, M.Si, Apt


Madania S.Farm, M.Sc, Apt
Nurul Mutmainah, Mila Rahmawati
Hubungan antara Kepatuhan Penggunaan Obat dan keberhasilan
Terapi Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Daerah Surakarta
Tahun 2010
Halaman Jurnal 51-56
Teori
Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan masalah besar, tidak
hanya di negara barat tetapi juga di Indonesia. Di Indonesia
banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi
hanya 4 % yang merupakan hiperyensi terkontrol. Prevalansi 6-15
% pada orang dewasa, 50 % diantaranya penderita hipertensi
sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena
tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90
% merupakan hipertensi esensial.
Metode
Subjek :
Kriteria subyek penelitian meliputi:
1. Pasien rawat jalan di RS Daerah Surakarta bulan SeptemberOktober 2010
2. Terdiagnosa hipertensi primer minimal 2 bulan sebelumnya
3. Mendapat obat antihipertensi
4. Umur antara 17-60 tahun
5. Minimal melakukan control 1 bulan sebelumnya
6. Bersedia mengikuti wawancara
Alat Ukur :
Kuesioner kepada pasien terdiri dari 3 bagian yaitu:
Bagian A tentang demografi pasien
Bagian B tentang pengukuran Medication Taking Scale (terdiri
dari 6 pertanyaan)
Bagian C tentang pengukuran kepatuhan penggunaan obat (terdiri
dari 5 pertanyaan)
Analisis :
1. Penilaian skor kepatuhan dari kuesioner skor nilai kepatuhan
didapatkan dari jumlah seluruh skor pasien dari pernyatan no.
1-10 dengan range skor 1-13.
2. Pengukuran penurunan tekanan darah sistolik = TD bulan

lalu- TD bulan ini.


3. Analisis hubungan antara kepatuhan dengan penurunan

Hasil Penelitian

Keterkaitan
dengan Skripsi
Ringkasan
rancangan yang
membedakan
dengan yang
sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya

Paraf
Pembimbing 1

tekanan darah menggunakan korelasi Product moment, di


mana x sebagai penurunan tekanan darah sistolik.
Pasien hipertensi di RS Daerah Surakarta memiliki tingkat
kepatuhan sedang (30,4 %) dan tinggi (69,9 %). Ditemukan
bahwa korelasi antara kepatuhan dengan penurunan tekanan darah
sangat rendah, dimana tingkat kepatuhan mempengaruhi
keberhasilan terapi sebesar 18,03 %.
Jurnal tersebut memiliki keterkaitan dengan skripsi yang akan
dibuat karena memiliki kesamaan pada penggunaan obat.
Perbedaan antara jurnal penelitian dengan penelitian yang akan
dilakukan:
Tujuan
Tujuan dari jurnal penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan
terapi pada pasien hipertensi di RS Daerah Kota Surakarta.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan tujuannya yaitu
untuk meninjau penggunaan obat antihipertensi dilihat dari
macam obat yang digunakan, tepat indikasi, tepat obat, tepat
dosis dan cara pemberian, serta interaksi obat.
Metode
Pada jurnal penelitian ini menggunakan jenis penelitian non
eksperimental dengan rancangan analisis cross sectional dan
pengambilan datanya menggunakan metode prospektif.
Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan Metode
pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan analisis
hasil data menggunakan metode statistic deskriptif non
analitik.
Tempat penelitian
Tempat penelitian jurnal ini yaitu di lakukan di Rumah Sakit
Daerah Surakarta. Sedangkan untuk penelitian yang akan
dilakukan di RS DR. M.M Dunda Limboto
Subjek
Jurnal penelitian ini dilakukan pada 23 pasien hipertensi
rawat jalan di Rumah Sakit Daerah Surakarta. Sedangkan
untuk penelitian yang akan dilakukan pada pasien geriatri
rawat inap RSUD DR. M.M Dunda Limboto.

Literature Review 2
Judul Skripsi

TINJAUAN POLA PENGOBATAN ANTI HIPERTENSI


PADA PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI RSUD DR.
M.M DUNDA LIMBOTO

Nama
Mahasiswa/
NIM
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Penulis Jurnal
Judul Jurnal

Lispan H. Talib / 821411090

Dr. Widy Susanti Abdul Kadir, S.Si, M.Si, Apt


Madania S.Farm, M.Sc, Apt
Zullies Ikawati, Sri Djumiani, dan I Dewa Putu P.S
Kajian Keamanan Pemakaian Obat Antihipertensi Di Poliklinik
Usia Lanjut Rs dr. Sardjito
Halaman Jurnal 30-41
Teori
Seiring meningkatnya usia maka penyakit kronis juga meningkat,
sehingga usia lanjut lebih banyak membutuhkan terapi dengan
obat untuk penatalaksanaan berbagai penyakit yang diderita.
Hipertensi adalah suatu penyakit yang prevalensinya meningkat
dengan bertambahnya usia. Sebanyak 90% usia dewasa dengan
tekanan darah normal berkembang menjadi hipertensi tingkat
satu. Sebagian besar usia lanjut yang didiagnosis hipertensi pada
akhirnya menjalani terapi menggunakan obat antihipertensi.
Metode
Subjek :
Pasien hipertensi usia lanjut di Instalasi rawat jalan RS Dr.
Sardjito periode 14 November sampai dengan 13 Desember 2005.
Data yang diambil adalah kelompok umur, riwayat penyakit
keluarga, riwayat alergi obat, pola hidup, lama hipertensi, kondisi
hipertensi, dan peresepan.
Alat Ukur :
Dilakukan sampling secara secara accidental sampling, lalu
pengambilan data rekam medik wawancara serta mengajukan
kuesioner subyek penelitian setiap hari.
Analisis :
Dianalisis terhadap adanya kontraindikasi obat, interaksi obat,
dan munculnya efek samping obat.
Hasil Penelitian Dari hasil penelitian ini terdapat 22 pasien (27,5 %), menerima
obat antihipertensi yang tidak menguntungkan terhadap kondisi
klinis pasien, sehingga diperlukan pengawasan dalam pemakaian
obat anti-hipertensi tersebut. Terdapat 33 pasien (41,3 %)
menerima kombinasi obat yang potensial terjadi interaksi obat, 7
pasien ( 8,7 % ) diantaranya mempunyai gejala klinis yang
diperkirakan berkaitan dengan kemungkinan berkembangnya efek

Keterkaitan
dengan Skripsi
Ringkasan
rancangan yang
membedakan
dengan yang
sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya

Paraf
Pembimbing 1

interaksi obat. Sebanyak 27 pasien (33,8 % ) mengalami


sedikitnya satu efek samping obat yang dipertimbangkan
berkaitan atau kemungkinan berkaitan dengan pengobatan antihipertensi.
Jurnal tersebut memiliki keterkaitan dengan skripsi yang akan
dibuat karena memiliki kesamaan pada penggunaan obat, serta
interaksi obat. Dan juga pasiennya adalah usia lanjut
Perbedaan antara jurnal penelitian dengan penelitian yang akan
dilakukan:
Tujuan
Adapun tujuan dari jurnal penelitian ini yaitu untuk
mengetahui dan mengkaji keamanan pemakaian obat
antihipertensi di Poliklinik usia lanjut instalasi rawat jalan RS
Dr. Sardjito Yogyakarta. Sedangkan tujuan dari penelitian
yang akan dilakukan yaitu untuk meninjau penggunaan obat
antihipertensi dilihat dari macam obat yang digunakan, tepat
indikasi, tepat obat, tepat dosis dan cara pemberian, serta
interaksi obat.
Metode
Pada jurnal penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pengambilan data secara prospektif. Sedangkan pada
penelitian yang akan dilakukan metode pengumpulan data
dilakukan secara retrospektif dan analisis hasil data
menggunakan metode statistic deskriptif non analitik.
Tempat penelitian
Jurnal penelitian ini dilakukan di Poliklinik Usian Lanjut RS.
DR. Sardjito. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan di
RSUD DR. M.M Dunda Limboto.
Subjek
Subjek dari jurnal penelitian ini yaitu dari 80 pasien
poliklinik usia lanjut instalasi rawat jalan RS. Dr. Sardjito.
Sedangkan subjek untuk penelitian yang akan dilakukan yaitu
pasien lanjut usia di instalasi rawat inap.

Literature Review 3
Judul Skripsi

TINJAUAN POLA PENGOBATAN ANTI HIPERTENSI


PADA PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI RSUD DR.
M.M DUNDA LIMBOTO

Nama
Mahasiswa/
NIM
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Penulis Jurnal
Judul Jurnal

Lispan H. Talib / 821411090

Dr. Widy Susanti Abdul Kadir, S.Si, M.Si, Apt


Madania S.Farm, M.Sc, Apt
Lassera Setriana, Surya Dharma, Suhatri
Kajian Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Stroke
Hemoragik di Bangsal Saraf RSUP dr. M. Djamil padang
Halaman Jurnal 7-16
Teori
Stroke termasuk di antara penyebab utama kematian dan
kecacatan di seluruh dunia. Menurut WHO, setiap tahunnya
terdapat 15 juta orang di dunia menderita stroke. Sebanyak lima
juta orang diantaranya meninggal dunia dan lima juta penderita
stroke lainnya mengalami kecacatan permanen, sehingga
menyebabkan suatu beban emosional dan ekonomi tersendiri bagi
keluarga maupun komunitasnya. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Departemen Kesehatan RI pada tahun 2007
menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian
terbanyak di Indonesia pada penduduk berusia di atas lima tahun.
Stroke merupakan kondisi neurologis pengancam kehidupan yang
paling sering terjadi (Robinson, 2004). Organisasi kesehatan
dunia, WHO, mendefinisikan stroke sebagai gangguan fungsional
otak fokal maupun global akut, berlangsung lebih dari 24 jam,
dengan penyebab yang berasal dari gangguan pembuluh darah
(WHO, 2006).
Metode
Subjek :
Kriteria Inklusi
Pasien stroke hemoragik dengan/ tanpa komplikasi yang
mendapat terapi obat antihipertensi, yang sedang rawat inap di
bangsal saraf RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Kriteria Eksklusi
Pasien stroke hemoragik dengan/ tanpa komplikasi yang tidak
mendapatkan terapi obat antihipertensi dan/ atau tidak sedang
rawat inap di bangsal saraf RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Alat Ukur :

Hasil Penelitian

Keterkaitan
dengan Skripsi
Ringkasan
rancangan yang
membedakan
dengan yang
sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya

Penelitian ini bersumber pada rekam medis pasien, catatan


perawat, dan buku kontrol injeksi di bangsal saraf RSUP Dr. M.
Djamil Padang.
Analisis :
1. Analisis deskripsi pasien berupa analisis terhadap gambaran
pasien stroke hemoragik berdasarkan kelompok umur, jenis
kelamin, dan tipe stroke hemoragik yang diderita oleh pasien.
2. Analisis ketepatan penggunaan obat antihipertensi pada
pasien stroke hemoragik
Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masih
terdapat ketidaktepatan penggunaan obat antihipertensi bagi
pasien stroke hemoragik di bangsal saraf RSUP Dr. M. Djamil
Padang ketika penggunaan obat ini dibandingkan dengan standar/
kriteria yang menjadi rujukan. Ketidaktepatan yang ditemukan
berupa tidak tepat obat, tidak tepat dosis, dan tidak tepat rute
pemberian dengan persentase yang bervariasi pada masingmasingnya. Ketidaktepatan pemilihan obat yang akan
dikombinasikan dalam kombinasi antihipertensi merupakan jenis
ketidaktepatan yang paling sering ditemui pada penelitian ini.
Jurnal tersebut memiliki keterkaitan dengan skripsi yang akan
dibuat karena memiliki kesamaan pada penggunaan obat
antihipertensi, tepat indikasi, tepat dosis, tepat obat dan tepat rute
pemberian.
Perbedaan jurnal penelitian dengan penelitian yang akan
dilakukan:
Tujuan
Adapun tujuan dari jurnal penelitian ini yaitu untuk mengkaji
penggunaan obat antihipertensi pada pasien stroke hemoragik
di bangsal saraf RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sedangkan
tujuan dari penelitian yang akan dilakukan yaitu untuk
meninjau penggunaan obat antihipertensi dilihat dari macam
obat yang digunakan, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis
dan cara pemberian, serta interaksi obat.
Metode
Pada jurnal penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pengambilan data secara prosfektif. Sedangkan
penelitian yang akan dilakukan metode pengumpulan data
dilakukan secara retrospektif dan analisis hasil data
menggunakan metode statistic deskriptif non analitik.
Subjek
Subjek dari jurnal penelitian ini yaitu pasien stroke
hemoragik di bangsal sarfaf RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Sedangkan untuk penelitian yang akan dilakukan yaitu pasien
lanjut usia di instalasi rawat inap.

Tempat penelitian
Jurnal penelitian di lakukan di Bangsal Saraf RSUP Dr. M.
Djamil padang dan pasien untuk stroke hemoragik
Sedangkan penelitian yang akan saya lakukan yaitu di RSUD
DR. M.M Dunda Limboto
Paraf
Pembimbing 1

Literature Review 4
Judul Skripsi

TINJAUAN POLA PENGOBATAN ANTI HIPERTENSI


PADA PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI RSUD DR.
M.M DUNDA LIMBOTO

Nama
Mahasiswa/
NIM
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Penulis Jurnal

Lispan H. Talib / 821411090

Dr. Widy Susanti Abdul Kadir, S.Si, M.Si, Apt


Madania S.Farm, M.Sc, Apt
Lindon M.H. Wing, M.B., B.S., Christopher M. Reid, Ph.D.,
Philip Ryan, M.B., B.S., Lawrence J. Beilin, M.D., Mark A.
Brown, M.B., B.S., M.D., Garry L.R. Jennings, M.D., Colin I.
Johnston, M.B., B.S., John J. McNeil, M.B., B.S., Graham J.
Macdonald, M.D., John E. Marley, M.D., M.B., h.B., Trefor O.
Morgan, M.B., B.S., and Malcolm J. West, M.B., B.S., for the
Second Australian National Blood Pressure Study Group*
Judul Jurnal
A Comparison of Outcomes with Angiotensin-Converting
Enzyme Inhibitors and Diuretics for Hypertension in the Elderly
Halaman Jurnal 583-592
Teori
Studi plasebo-terkontrol dari pengobatan ringan sampai sedang
hipertensi telah menunjukkan bahwa pengurangan tekanan darah
dikaitkan dengan penurunan risiko kejadian kardiovaskular dan
kematian. Manfaat ini pertama kali muncul dengan diuretik, betablocker, atau keduanya sebagai terapi awal. Karena mereka studi
dilakukan, kelas baru dari antihipertensi agen, termasuk
angiotensin-converting enzyme- (ACE) inhibitor, calciumchannel antagonis, dan angiotensin II antagonis, telah menjadi
diterima secara luas dalam praktek. Ketika penelitian kami mulai,
tidak ada data yang tersedia menunjukkan apakah terapi yang
melibatkan agen-agen baru akan mendapatkan manfaat yang sama
di orang dengan hipertensi. Namun, bukti dari manfaat
pengobatan dengan ACE inhibitor dalam perbaikan dari gangguan
fungsi jantung disarankan bahwa mereka memberikan tambahan
manfaat luar kemampuan mereka untuk menurunkan tekanan
darah, mungkin karena efek pada faktor risiko kardiovaskular
independen. Ini sebelumnya telah menyarankan bahwa berlebihan
aktivitas sistem renin-angiotensin memiliki efek kardiovaskular
yang merugikan pengaruh luar pada tekanan darah.
Metode
Subjek :

Hasil Penelitian

Keterkaitan
dengan Skripsi

Penelitian dilakukan pada praktek medis 1.594 keluarga seluruh


di Australia, dengan penggunaan prospektif, acak, desain openlabel, dengan penilaian blinded titik akhir.
Alat Ukur :
Pada pemeriksaan, tekanan darah diukur dengan perawat studi
dilatih menggunakan sphygmomanometer merkuri dalam semua
subyek yang memenuhi syarat usia 65-84 tahun
Analisis :
Tiga ribu subjek diperlukan dalam setiap kelompok untuk
penelitian untuk mencapai suatu kekuatan 90 persen untuk
mendeteksi perbedaan 25 persen antara pengobatan kelompok
dalam tingkat kejadian kardiovaskular selama periode lima tahun,
dengan tingkat asumsi 21 kejadian per 1.000 orang/ tahun pada
kelompok diuretik dan memungkinkan untuk kerugian 15 persen
untuk menindaklanjuti. Komite manajemen memutuskan untuk
menghentikan sidang karena jumlah yang diamati memiliki
peristiwa baik melebihi jumlah yang diperlukan atas dasar
estimasi ukuran sampel dan karena sumber menjadi terbatas
sebagai akibat dari perpanjangan periode perekrutan. Tidak ada
perbandingan pengobatan kelompok dalam hal data hasil
dilakukan sebelum penelitian dihentikan.
Pada garis dasar, kelompok perlakuan baik dari segi usia, jenis
kelamin, dan tekanan darah. Pada akhir penelitian, tekanan darah
menurun dengan tingkat yang sama di kedua kelompok
(penurunan 26/12 mm Hg). Ada 695 kejadian penyebab
kardiovaskular atau kematian pada kelompok ACE-inhibitor (56,1
per 1.000 pasien-tahun) dan 736 penyebab peristiwa
kardiovaskular atau kematian dalam kelompok diuretik (59,8 per
1.000 pasien-tahun; rasio hazard untuk kejadian kardiovaskular
atau kematian dengan pengobatan ACE-inhibitor adalah 0,89 [95
persen interval kepercayaan, 0,79-1,00]; P = 0,05). Di antara
subjek laki-laki, rasio hazard adalah 0,83 (95 persen interval
kepercayaan, 0,71-0,97; P = 0,02); di kalangan subjek perempuan,
rasio hazard adalah 1,00 (95 persen interval kepercayaan, 0,831,21; P = 0,98); nilai P untuk interaksi antara seks dan
pengobatan-kelompok tugas adalah 0,15. Tingkat kejadian
kardiovaskular fatal dan infark miokard menurun dengan
pengobatan ACE-inhibitor, sedangkan jumlah yang sama stroke
terjadi dalam setiap kelompok (meskipun ada stroke lebih fatal
pada kelompok ACE-inhibitor).
Jurnal tersebut memiliki keterkaitan dengan skripsi yang akan
dibuat karena memiliki kesamaan pada penggunaan obat
antihipertensi. Dan juga pasiennya adalah pasien untuk usia
lanjut.

Ringkasan
rancangan yang
membedakan
dengan yang
sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya

Paraf
Pembimbing 1

Perbedaan jurnal penelitian dengan penelitian yang akan


dilakukan:
Tujuan
Metode
Metode yang digunakan pada jurnal penelitian ini adalah
metode prospektif. Sedangkan metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode retroprospektif.
Tempat penelitian
Jurnal penelitian ini dilakukan di Inggris. Sedangkan
penelitian yang dilakukan di RSUD DR. M.M Dunda
Limboto

Literature Review 5
Judul Skripsi

TINJAUAN POLA PENGOBATAN ANTI HIPERTENSI


PADA PASIEN GERIATRI RAWAT INAP DI RSUD DR.
M.M DUNDA LIMBOTO

Nama
Mahasiswa/
NIM
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Penulis Jurnal

Lispan H. Talib / 821411090

Dr. Widy Susanti Abdul Kadir, S.Si, M.Si, Apt


Madania S.Farm, M.Sc, Apt
J. Jaime Caro, MD, CM; Maribel Salas, MS, MD; Jeanne L.
Speckman, MSc; Gabriel Raggio, ScD; Joseph D. Jackson, PhD
Judul Jurnal
Persistence with Treatment for Hypertension in Actual Practice
Halaman Jurnal 31-37
Teori
Hipertensi adalah penyakit yang paling umum dan kebanyakan
faktor risiko penting untuk kardiovaskular. Pengobatan terus
menerus telah ditemukan untuk mengurangi tingkat kematian dan
penyakit yang terkait dengan hipertensi. Banyak obat yang saat
ini tersedia untuk pengobatan hipertensi, semua dengan efek yang
sama dalam menurunkan tekanan darah dan sebanding tingkat
efek samping dalam uji klinis. Meskipun ini, beberapa survei
menunjukkan bahwa banyak pasien telah didiagnosis hipertensi,
tapi tidak terkontrol. Kurangnya kepatuhan pengobatan telah
didalilkan yang berpotensi sebagai alasan penting untuk temuan
ini.
Metode
Subjek :
Populasi yang dihasilkan dari 79 591, subyek dikelompokkan
menjadi mereka dengan hipertensi (52 227 [66%]) dan orangorang dengan hipertensi yang baru didiagnosa (27 364 [34%]).
Alat Ukur :
Menggunakan data base kesehatan dikelola oleh Saskatchewan
Kesehatan.
Analisis :
Kami melakukan semua analisis statistik dengan menggunakan
SAS-windows (versi 6.12, SAS Institute, Inc, Cary, NC). Kami
menggunakan 2 analisis, Tes t dan analisis varians mana yang
sesuai. Karena pasien memulai pengobatan pada waktu yang
berbeda selama masa studi, dengan demikian, diikuti untuk
berbeda panjang waktu, kami menggunakan analisis kegagalan
waktu Kaplan-Meier untuk memperkirakan tingkat ketekunan

Hasil Penelitian

Keterkaitan
dengan Skripsi
Ringkasan
rancangan yang
membedakan
dengan yang
sudah ditulis
pada jurnal
sebelumnya

kumulatif, dengan pasien yang disensor pada akhir waktu


pengamatan mereka jika mereka masih bertahan dengan terapi.
Uji log-rank digunakan untuk perbandingan. Dalam analisis yang
hanya ketekunan dianggap selama periode tertentu, kami
menggunakan regresi logistik untuk menguji efek dari beberapa
faktor penentu secara bersamaan. Salah satu faktor penting yang
dapat mempengaruhi kemungkinan ketekunan adalah status
kesehatan. Kami menggunakan 3 ukuran status kesehatan: jumlah
kunjungan dokter, jumlah penerimaan rumah sakit dan jumlah
resep untuk obat selain obat antihipertensi pada tahun sebelum
tanggal indeks atau, untuk pasien yang baru didiagnosis
hipertensi, tahun sebelum memulai terapi. Selain faktor-faktor ini,
kami juga mempertimbangkan usia dan jenis kelamin dalam
analisis. Semua faktor kontinyu dimodelkan dengan
menggunakan variabel indikator.
Kegigihan dengan terapi antihipertensi menurun dalam 6 bulan
pertama setelah pengobatan dimulai dan terus menurun selama 4
tahun ke depan. Dari pasien yang baru didiagnosis hipertensi,
hanya 78% bertahan dengan terapi pada akhir 1 tahun,
dibandingkan dengan 97% dari pasien dengan hipertensi yang
ditetapkan (p <0,001). Di antara mereka yang baru didiagnosa
hipertensi, pasien yang lebih tua lebih mungkin dibandingkan
yang lebih muda untuk bertahan, dan perempuan lebih mungkin
dibandingkan laki-laki untuk bertahan (p <0,001).
Jurnal tersebut memiliki keterkaitan dengan skripsi yang akan
dibuat karena memiliki kesamaan pada pengambilan data dimana
yang diambil di rekam medik.
Perbedaan jurnal penelitian ini dengan penelitian yang akan
dilakukan:
Subjek
Pada penelitian yang digunakan untuk pasien untuk usia lnjut
sedangkan pada jurnal penelitian pasiennya tidak ditentukan
batasan umur.
Tempat penelitian
Pada jurnal ini dilakukan di Kanada, sedangkan penelitian
yang akan dilakukan di RSUD DR. M.M Dunda Limboto.

Paraf
Pembimbing 1
Mengetahui,
Pembimbing 1

Mahasiswa

Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si, M.Si, Apt


NIP. 19711217 200012 2001

Lispan H. Talib

NIM.821411090

Anda mungkin juga menyukai