PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di dalam industri, bahan-bahan yang digunakan tidak jarang merupakan
bahan beratsehingga tidak dapat dijangkau dengan tenaga manusia dan terkadang
berbahaya apabila terjadi kontak langsung dengan manusia. Untuk itu diperlukan
tempat penyimpanan bahan dan juga alat transportasi khusus untuk mengangkut
bahan-bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik
itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari
karyawan.
Selain storage dan alat transportasi zat padat, feeder juga berperan penting
dalam industri. Feeder diperlukan untuk membantu proses masuk nya umpan
dalam proses industri. Selain bahan berbentuk gas dan cair, padatan juga memiliki
alat pengumpan (feeder) dengan spesifikasi sendiri-sendiri.
Oleh karena itu makalah ini dibuat untuk lebih mengetahui dan memahami
proses penangan zat padat dalam dunia teknik kimia. Dalam makalah ini akan
dibahas beberapa hal mengenai alat-alat yang telah dijelaskan sebelumnya.
B. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.
2.
Mampu memilih alat-alat yang akan digunakan untuk menangani zat padat
sesuai dengan bahan yang tersedia.
Prinsip kerja
Vibrating feeder terdiri dari vibrating frame, vibrator, motor vibrating
device dan motor. Vibrator terbuat dari dua fix shaft eksentrik dan gears
yang bekerja. Pada saat pengoperasian, kedua gears harus bekerja sesuai
dengan petunjuk. Melalui drive motor, kedua eksentrik shaft mulai
berputar untuk menghasilkan kekuatan linear besar untuk memaksa feeder
bergetar. Melalui vibration, material akan terselip dan terpelanting di
saluran, bergerak maju, ketika material melewati penyaringan, bagianbagian yang lebih kecil akan jatuh ke bawah untuk mennghindari
feeder
terdiri
atas silinder,
poros
yang
material. Material
mengikuti alur dari screw dengan satuan per volume dari material
tersebut.
Penggunaan screw feeder tidak terbatas pada pengangkutan material
dalam arah horizontal, tetapi ada juga dapat mengangkut material
dengan sudut tertentu. Keuntungan penggunaan screw feeder antara lain
laju aliran material dapat diatur.
Komponen screw feeder antara lain motor penggerak, hopper dan ulir
/ screw yang melilit sepanjang poros, pasak dan bantalan. Motor
penggerak berfungsi sebagai penggerak screw yang melilit
poros,
sehingga
material
yang masuk
ke
dalam
sepanjang
hopper
dapat
dengan
yang
pertama
kali
harus
diperhatikan dalam
menentukan
yang akan dipindahkan. Hal ini sangat penting karena akan mengarah
ke kapasitas material yang akan dipindahkan. Kecepatan feeder harus
diketahui putaran yang akan ditempuh oleh feed.
pemindahan
yang
besar,
dalam
proses
material
vibatory
feeder
Untuk
mengumpan
dengan
menggunakan
sistem pengangkulan. Bahan -bahan akan terhisap naik melalui selang yang
dapat dipindah-pindahkan ujungnya.
Kemudian, aliran udara yang mengangkut bahan padat dalam bentuk
suspensi akan menuju siklon dan selanjutnya menuju ke pompa.
Jika bahan-bahan ini mengandung debu, debu ini tentunya akan merusak
pompa dan debu ini juga akan membahayakan jika dibuang ke udara,
dengan kala lain debu adalah produk yang tidak diinginkan. Karenanya,
sebuah kotak penyaring ditempatkan diantara siklon dan pompa.
Jenis konveyor ini terutama digunakan untuk mengangkut bahan yang
kebersihannya harus tetap terjaga baik (seperti biji-bijian, bahan-bahan
lumat seperti soda abu, dan lain-lain) supaya keadaannya tetap baik dan
tidak mengandung zat-zat beracun seperti timbal dan arsen.
Konveyor ini juga dapat dipakai untuk mengangkut bahan-bahan yang
berbentuk bongkahan kecil seperti chip kayu, bit pulp kering, dan bahan
lainnya yang sejenis.Kadang-kadang juga digunakan bila jalan yang dilalui
bahan berkelok-kelok atau jika bahan harus diangkat dan lain-lain hal yang
pada tipe konveyor lainnya menyebabkan biaya pengoperasian lebih tinggi.
Kecepatan aliran udara pada kecepatan rendah adalah 3000-7500 fpm dan
pada kecepatan tinggi adalah 10000-20000 fpm. Sedangkan jumlah udara
yang digunakan untuk mengangkut tiap ton bahan per jam adalah 50-200
cfm, tergantung pada keadaan dan berat bahan,jarak dan kemiringan
pengangkutan, dan lain-lain.
E. Cyclone
Cyclone separator adalah alat yang menggunakan prinsip gaya sentrifugal
dan tekanan rendah karena adanya perputaran untuk memisahkan materi
berdasarkan perbedaan massa jenis dan ukuran
Cyclone Separator
Bentuk-bentuk Cyclone
1. Dua bentuk utama dari cyclone adalah axial dan tangensial cyclone.
dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga
bentuknya mirip sekrup.Pisau berpilin ini disebut flight.
Macam-macam flight adalah:
1. Sectional flight
2. Helicoid flight
3. Special flight, terbagi :
cast iron flight
ribbon flight
cut flight
Konveyor berfiight section (Gambar 2.6-a) dibuat dari pisau-pisau pendek
yang disatukan -tiap pisau berpilin satu putaran penuh- dengan cara disimpul
tepat pada tiap ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya
akan membentuk sebuah pilinan yang panjang.
Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang berpilin
mengelilingi suatu poros (Gambar 2.6-b). Untuk membentuk suatu konveyor,
flight-flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian
dengan pilinan berikutnya.
Flight khusus digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi adalah
flight cast iron. Flight-flight ini disusun sehingga membentuk sebuah
konveyor (Gambar 2.6-c).
Untuk bahan yang lengket, digunakan ribbon flight (Gambar 2.6-d). Untuk
mengaduk digunakan cut flight (Gambar 2.6-e). Flight pengaduk ini dibuat
dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight biasa lalu
membelokkan potongannya ke berbagai arah.
Untuk mendapatkan konveyor panjang yang lebih sederhana dan murah,
biasanya
konveyor
tersebut
itu
disusun
dari
konveyor-konveyor
poros sebuah konveyor ke lubang yang terdapat pada poros konveyor yang
satunya lagi (Gambar 2.7).
Gambar 2.6Screw Conveyor : a Sectional ; b. Helicoid; c. Cast Iron;
d. Riboon ; e. Cut Flight
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Conveyor
Prinsip: Prinsip pengangkutan horizontal.
Penggunaan : Pabrik batu bara,pabrik makanan
2. Elevator
Prinsip :Pemindahkan bahan yang letak pemindahannya memerlukan
arah vertical (atas ke bawah atau sebalik nya).
Penggunaan :. Lift Penumpang ( Passenger Elevator),Lift Barang
(Freight elevator ), Lift Pelayan ( Dumb Waiter, lift barang berukuran
kecil ).
3. Feeder (penggumpanan)
Prinsip : Penggumpanan suatu padatan berdasarkan getaran
Penggunaan :industri pertambangan, bahan bangunan, industri silika
dan kimia pada pabrik penyaringan (screening) dan penghancur batu.
4. Pneumatic conveyor
Prinsip : Pengangkutan menggunakan udara,
Penggunaan : Untuk mengangkut bahan-bahan yang dijaga
kebersihannya dan merupakan bongkahan-bongkahan kecil
( misalnya : biji-bijian,semen,lumut, dll).
5. Cyclone
Prinsip : Gaya sentrifugal dan tekanan rendah karena adanya
perputaran untuk memisahkan materi berdasarkan perbedaan massa
jenis dan ukuran
Penggunaan : Pemurnian batu bara
6. Flight conveyor
Prinsip : Mendorong dan mengecilkan bahan.
Penggunaan : Untuk bahan berbentuk biji dan pasta.
B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran
agar pemberian tugas speperti ini dapat juga di cantumkan referensi yang
harus penulis cari, sehingga data-data atau info yang didapatkan semakin
lengkap dan dapat member manfaat yang maksimal kepada pembaca
sekaligus penulis.
DAFTAR PUSTAKA