Anda di halaman 1dari 36

RANCANG BANGUN & ANGGARAN PLTM SUNGAI DAMAR

Abstrak
Tumbuhnya permintaan energi listrik harus diimbangi de ngan pertambahan energi listrik.
Saat ini penyediaan tenaga listrik yang bersumber dari energi terbarukan di Indonesia adalah
suatu keharusan disebabkan oleh beberapa alas an ter mas uk adanya keter batasan energi
listrik yang berasal dari fosil untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh rakyat sementara di
pihak lain kebutuhan listrik terus mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan
peningkatan ekonomi rakyat serta juga adanya ekspansi industri nasional. Di pihak lain,
kecenderungan global yang diwarnai oleh meningkatnya kesadaran lingkungan, pentingnya
menurunkan eimsi gas rumah kaca telah menempatkan sumber energi baru dan terbarukan
menjadi pilihan pertama bagi sumber energi primer.
Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro merupakan pilihan terbaik dalam banyak aspek
dibandingkan dengan jenis-jenis EBT (energi baru dan terbarukan) lainnya sehingga
pemerintah berusaha

mendorong

pemanfaatan potensi PLTH dan PLTMH seoptimal

mungkin.
Pada kerja praktek mengenai Pembangkit Listrik Mini Hidro diangkat untuk mempelajari
bagaimana sistem PLTM itu mengkonversi energi potensial menjadi energi mekanik yang
akhirnya menjadi energi listrik , dan hal-hal yang mempengaruhi besarnya pembangitan
kapasitas daya PLTM itu sendiri, serta besarnya anggaran biaya suatu usaha di dalam
bidang energi

Kata Kunci : PLTM, Energi Baru dan Terbaruk an, Investasi

I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Listrik merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang primer sehingga diperlukan
suatu pembangkit tenaga listrik yang efisien. Oleh karena itu, diperlukan adanya sumber
energi alternatif untuk mengatasi kelangkaan energi tersebut.
Pembangkit Listrik tenaga mikro dan minihidro merupakan pilihan terbaik dalam banyak
aspek dibandingkan dengan jenis-jenis EBT (energi baru dan terbarukan) lainnya .
Dari aspek teknologi, terdapat keuntungan dan kemudahan pada pembangunan dan
pengelolaan PLTM dibandingkan jenis -jenis pembangkit listrik lainnya, yaitu:
1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain,PLTMH ini cukup murah karena
menggunakan energi alam.
2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan
tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit latihan.
3. Tidak menimbulkan pencemaran.
4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.
5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan
air terjamin.
Oleh karena itu penulis dalam kegiatan Kerja Prakteknya mengangkat topik Penentuan
Kapasitas Pembangkit dan Rancangan Anggaran Biaya Pemba ngunan PLTM di Sungai
Damar yang te rletak di Desa Pageruyung, Kec amatan Pageruyung, Kabupaten Kendal,
Propins i Jawa Tengah.

1.2. Tujuan Pelaksanaan


Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah:
1.

Memperkena lkan dan mempelajari Pemba ngkit MiniHidro (PLTM) sebagai sumber

energi baru dan terbarukan, dimana pembangkitan energi listrik yang dihasilkan dari PLTM
berdasarkan debit dan ketinggian (head) air.
2. Pemilihan komponen elektrik dan mekanik dalam perencanaan pembangunan PLTM.
3. Membuat Rancangan Anggaran Biaya (RAB) pembangunan PLTM secara keseluruhan
sebagai acuan investasi dalam bisnis jual-beli energi listrik.
1.3. Pembatasan Masalah
Laporan yang berjudul Kapasitas Pembangkitan dan Rancangan Anggaran Biaya
Pembangunan PLTM di Sungai Damar.
1. Membahas proses dan kapasitas pembangkitan dalam PLTM
2. Tidak membahas konstruksi sipil dan hidrologi secara mendetail
3. Membahas kapasitas daya terserap hanya untuk mengetahui BEP pada pembangunan
PLTM diSungai Damar

II PEMBANGKITAN LISTRIK TENAGA MINI HIDRO


2.1 Umum
Klarifikasi air terjun dan kapasitas pembangkit hidro yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Klarifikasi Tinggi Terjun dan Kapasitas D aya

Tabel 2 Definisi Tenaga Air Berdasarkan K apasitas Daya[1]

2.2 Unit Pembangkit Tenaga Mini Hidro


Pembangkit listrik tenaga Minihidro pada prinsipnya memanfaatkan beda ketinggian dan
jumla h debit air per detik yang ada pada aliran air saluran irigasi, sungai atau air terjun.
Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi mekanik.
Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan menghasilka listrik. Skema prinsip kerja
PLTMH terlihat pada gambar berikut:

Gambar 1 Skema Prinsip Kerja PLTMH[3]


a) Weir / Dam
b) Intake
c) Waterways / Power Canal
d) Forebay
e) Penstock
f) Power House
g) Tailrace

2.3 Saluran Pengalih Sungai


2.4 Pelimpah

Pelimpah berfungsi sebagai pengaman banjir aliran air. Pelimpah dapat berfungsi jika air
telah melampaui batas permukaan tertentu yang disebut full reservoir level l (FRL) atau
permukaan daya tampung penuh.
2.5 Pipa Bertekanan
Pipa berfungsi untuk mengalirkan air dari kolam utama menuju ke turbin sesudah memulai
sistem pengangkutan yang dapat berupa kanal, terusan, atau terowongan.
2.6 Katup Pipa Saluran
Fungsi utama katup pada pipa saluran adalah :
Mengatur besarnya aliran yang masuk kedalam pipa
Menghentikan aliran sama sekali
Mengurangi pemborosan energi dalam keadaan tertentu
2.7 Pemilihan Turbin[6]
Turbin-turbin hidrolik berhubungan erat dengan generator, fungsi utamanya adalah mengubah
energi air menjadi energi listrik.
Tabel 3 ciri-ciri turbin hidrolik

Pada tahap awal, jenis turbin yang dapat diperhitungkan dengan mempertimbangkan
parameter parameter yang khususnya bisa mempengaruhi sistem operasi turbin, bisa dilihat se
bagai berikut:
a. Faktor tinggi jatuh aliran air efektif (Net Head) dan debit air yang akan dimanfaatkan
untuk operasi turbin harus melalui pemilihan jenis turbin.

b. Faktor Daya (Power) yang diinginkan dengan Head dan debit yang tersedia pada aliran
sungai.
c. Kecepatan (putaran) turbin yang akan dikopelkan pada generator.

2.8 Pemilihan Tipe Generator


Perencanaan tenaga yang dihasilkan oleh generator tiga phasa dihitung dengan persamaan

Dimana :
P = tenaga yang dihasilkan gene ra tor (Watt)
V = tega nga n (volt)
I = arus (a mpere)
cos = faktor te naga
Frekuensi arus ya ng dihas ilka n sama de nga n frekuens i puta ra n rotor (N). Untuk f = 50
Hz,

= daya beba n (Kva)

VLL = tegangan anta r phasa (V) Dalam perencanaan penampa ng pe nghantar


sua tu salura n juga harus me mperhatikan bebe rapa hal
lain yaitu toleransi pembebanan, kondisi pasar dan tingkat pertumbuhan beban.

Pada PLTM dimana faktor biaya sangat diperhitungkan, kecepatan putar tinggi harus
minimal 500 rpm untuk memperoleh jumlah pasang kutub p yang sedikit.
Tabe l 4 hubungan jumlah pasang kutubp dengan putaran rotor untuk frekuensi 50 Hz

Efisiensi gene ra tor se cara umum adalah :


1. Aplikasi 10 kVA efisiensi 0,7 0,8.
2. Aplikasi 10-20 kVA efisiensi 0,8 0,85.
3. Aplikasi 20-50 kVA efisiensi 0,85.
4. Aplikasi 50-100 kVA efisiensi 0,85 0,9.
5. Aplikasi 100 kVA efisiensi 0,9 0,95.

2.9 Transformator
Pada dasarnya transformator distribusi sama dengan transformator daya, hanya berbeda
fungsinya. Tegangan transformator daya relatif rendah dibandingkan dengan transformator
distribusi.

Gambar 2 transformator daya

2.10 Perencanaan Jaringan


Ada lima tahap perencanaan jaringan distribusi, yaitu:
1. Survei
2. Staking
3. Studi kelayakan
4. Pembuatan gambar rencana
5. Penyusunan anggaran biaya

2.11 Komponen Jaringan Distribus i


2.11.1 Penghantar
Ukuran penghantar dipilih berdasarkan : Arus beban
Arus beban dapat dihitung dengan
persamaan :

= daya beba n (Kva)

VLL = tegangan anta r phasa (V) Dalam perencanaan penampa ng pe nghantar

2.11.2 Tiang
Pemilihan jenis tiang dalam perencanaan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan :
Jumlah tarikan jaringan distribusi

Ukuran kawat

Sudut belokan jaringan distribusi

Ruang bebas (clearence)

2.11.3 Isolator
Isolator digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan listrik atau bagianbagian yang bertegangan. Isolator juga memiliki fungsi dari segi mekanik yaitu :
1. Menahan berat dari penghantar.
2. Mengatur jarak dan sudut antara penghantar dengan penghantar.
3. Menahan adanya perubahan kawat akibat perbedaan suhu dan angin.

2.12 Daerah Bebas (Clearance)


Daerah bebas adalah jarak minimum kawat penghantar yang diijinkan terhadap suatu obyek
tertentu agar tetap dalam batas aman pada berbagai kondisi.

2.13 Metode Analisa Kelayakan (Evaluasi Proyek)


Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek (atau studi kelayakan bisnis
pada proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis), apakah dapat
dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project).

BAB III
PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK MINI HIDRO DI SUNGAI DAMAR

3.1 Ringkasan Komponen Teknis PLTM


1 . Bendung
Tip e, Material Konstruksi :Bendung tetap, Mercu Bulat, pasangan batu kali dan beton
bertulang
a. Panjang Bendung

: 52,15 m

b. Tinggi Mercu

:1m

c. Lebar Bendung

:31m

2 .Bangunan Pengambilan dan Saluran Penghantar


a. Tipe Bangunan Pengambil: Pintu geser dengan Saringan Sampah
b. Tipe Saluran

:Saluran Terbuka

c. Dimensi S aluran

: 3 ,1 m Penampang Atas

d. Tinggi Jagaan Saluran

: 0 ,5 m

3 .Kolam Pengendap Pasir


a. Tipe, bentuk

: Saluran Terb uka

b. Tinggi Jagaan

: 0 ,5 m

c. Ko nstruk si

: P asangan Batu Kali d an C or Beto n

4 .Bak Penenang
a. Tipe

: Bak Terbuka

b. Konstruksi

: Pasangan Batu Kali dan Cor Beton


bertulang dengan penyaring sampah

c. Tinggi jagaan

:0,8 m

5 . Pintu Pengambilan Pipa Pesat


a. Tipe

: Governor

6 . Pipa Pesat
a. Tipe, Material

: Mild Steel

b. Diameter Dalam

: 1 ,8 m

c. Panjang

: 6 30 m

7 . Gedung Sentral

Tipe Material Konstruksi : Beto n Bertulang


8 . Saluran Pembuang
a. Tipe, Material

: S aluran Terb uk a, Pasangan Batu Kali

b. Dimensi

: 1 ,5 m Penampang Atas

9 . Turbin dan Generator


a. TipeTurbin
Turbine max
c. Generator
Generator max

: Cro ss F low b. Kapasitas Outp ut


: 2 ,0 73 kW
: S yncrono us Ho rizo ntal d. Kapasitas Outp ut
: 1 .9 20 kW

1 0. Transformato r
a. Tipe

: Onan ( outdoor )

b. Kapasitas

: 2 500 kVA

1 1. Jaringan Transmisi
a. Tegangan

: 2 0 Kv

b. Jarak jaringan ke PLN

: 3 00 m

c. Jenis Penghantar

: Konduk tor AAAC

3.2 Lokasi Proyek


Lokasi PLTM Damar direncanakan berada diwilayah Daerah Aliran Sungai Damar,
Kabupaten Kendal. Secara Administratif PLTMH Damar berada di Desa Gebangan,
Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal. Batas Administratif
a. Utara :Desa Pager Gunung, Kecamatan Pagerruyung
b. Timur :Desa Ka libareng, Keca matan Patean

c. Selatan :Desa Tambahrejo, Kecamatan Pagerruyung


d. Barat :Desa Surokonto Wetan, Kecamatan Pagerruyung

Gambar 3 Loka si PLTM Peta Jawa Tengah

Gambar 4 Peta Rupa Bumi (Lokasi PLTM Damar)

Gambar 5 Lokasi Bendungan

Gambar 6 Lokasi power house

3.3 Hidroligi
Gra fik flow duration curve seperti diperlihatkan di pada gambar berikut :

Gambar 7 Grafik Probabilitas Debit Aliran Sungai Damar

Dari grafik durasi aliran air pada Sungai Damar didapa tkan grafik debit air Sungai
Damar selama satu tahun seperti gambar berikut:

Gambar 8 Grafik Debit Aliran Sungai Damar Sepanjang Tahun


Dari gambar Flow Duration Curve dia tas diperoleh nilai debit yang mengaliri bendung
PLTM sebaga i be rikut :
Debit Maximum

: 4,9 m3 / dtk

Debit Rata - rata

: 2,2 m3 / dtk

Debit Minimum

: 450 lt / dtk

BAB I V
KAPASITAS

PEMBANGKITAN

DAN

RANCANGAN

ANGGARAN

BIAYA

PEMBANGUNAN PLTM

Kapasitas pembangkitan PLTM pada dasarnya bergantung dengan ketersediaan energi primer,
dalam hal ini pembangkit yang digunakan ialah jenis pembangkit run of river.
Besarnya daya yang dibangkitkan bergantung dengan debit dan ketinggian jatuhnya air.
Semakin besar debit dan tinggi jatuhnya air maka semakin besar energi potensial dan se
makin besar pula daya yang dihasilkan sesuai dengan persamaan.
P = 9,8 x Q x h x
Q = Debit air (lt/s )
H = Ketinggia n ja tuh air (m)
= e fisiensi turbin

(9) Dimana,

P = Daya ya ng dihasilkan (W)

4.1 Penentuan Komponen Mekanik dan Elektrik PLTM


4.1.1

Turbin

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin
sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor- blade/runner".
Tabe l 8 Ka ra kteris tik PLTM Dama r

Gambar 9 Bagin-bagian dari turbin mikrohidro

4.1.1.1 Tingkat Efisiens i Turbin


Total efisiensi turbin crossflow mini dengan ketinggian yang kecil adalah 84% sepanjang
aliran. Efisiensi maksimum dari turbin menengah dan besar dengan Ketingian yang
besar,adalah 87%.

Gambar 10 Kurva Efisie nsi Turbin Cross Flow

4.1.1.2 Daya turbin

Besarnya daya pada PLTMH Damar pada keadaan debit maksimum adalah sebagai berikut :
P=gxQxHx
P = 9,81x4,5x135x0,87
P = 5184,83 KW
Sedangkan pada saat debit minimum adalah : P = 9.81xQxHx
P = 9,81x0,45x135x0,87
P = 518,5 KW
Jika probabilitas debit air yang diambil ialah sekitar 60% dengan debit 1,8 m3/s sebagai
debit andalan, maka daya yang dibangkitkan ialah sebesar,
P=gxQxHx
P = 9,81x1,8x135x0,87
P = 2073,93 KW

4.1.2

Generator

Tipe generator yang akan dipergunakan di PLTMH Damar adalah generator sinkron
horizontal shaft dengan putaran sebesar 1000 rpm.
Tabel 9 Spesifikasi Ge nerator PLTMH Damar

Pada generator sinkron PLTM Damar menggunakan kecepatan 1000 rpm sehingga kutup
dalam generator berjumlah,

P = S cos

(12)

N =

(10)

Sehingga,
Dimana:

N = Pe rputa ra n Gene ra tor (rpm)

f = Frekuensi (Hz) P = J umlah kutub

S = P/cos

= 1866,54/0,9

(13)

= 2073,93 kVA
Sehingga,

P =

= = 6 kutub

Dengan memberikan pembebanan trransformator sebesar 80% dari nilai nominal


transformator sehingga ,
S = 2073,93/0,8
Besarnya daya keluaran generator pada PLTM Damar pada keadaan debit probabilitas se
kitar 60%
adalah sebagai berikut :
P = g x Q x H x t x g
P = 9,81x1,8x135x0,87x0,9
P = 1866,54 KW
Sedangkan pada saat debit minimum adalah :
= 2592,41 kVA 2500 kVA

4.2 Kapasitas Daya Netto dan Energi

Asumsi beban transformator dalam keadaan penuh, sesuai dengan name plate transformator
sebesar 98,55%. Se hingga daya ke luaran yang s ia p dikirim dapat dihitung dengan pe
rsamaa n,
P = g x Q x H x t x g
P = g x Q x H x t x gxtr (14)
P = 9,81x0,45x135x0,87x0,9
P = 466,65 KW
Arus generator dari daya yang dihasilkan oleh generator tiga phasa dihitung dengan
persamaan :

P = 9,81x1,8x135x0,87x0,9 x 0,9855
P = 1839,47 KW
Arus maksimum yang keluar pada sisi sekunder sebesar dengan menggunakan persamaan
(11),
P 3 V I cos
I=

(11)

I=


I = , = 59 A
,

I = ,
, ,
4.1.3 Trans formator

= 3025,54 A

Tabe l 11 Daya Kelua ra n PLTM Da mar


Tabe l 10 Detail Transformator pada PLTMH Damar

Prediksi dan asumsi dalam satu tahun PLTM dapat bekerja dengan debit 50% (0,9 m3/s)
sehingga berdasarkan gambar 8, grafik debit aliran Sungai Damar, PLTM akan tidak bekerja
pada bulan ke 7-9 karena masuk pada musim kemarau dan tidak adanya ketersediaan air
untuk membangkitkan energi listrik. Sehingga dalam satu tahun energi minimal yang
dihasilkan dengan persaamaan:

E=Pxt

Dimana :

(15)

E = Energi Listrik (kWh)

P = Daya (W)
t = wa ktu (jam)

3. Lain-lain

= 12 x Rp 1.000.000,00 = Rp 12.000.000,00

Total pengeluaran

= RP 42.000.000,00/th

4.3.1.4 Penyusutan dan Nilai Residu


1. Residu
Investasi awal = Rp 20.969.820.025,Nilai residu = 10% x Rp 20.969.820.025,- = Rp 2.096.982.002,2. Penyusutan
sehingga ,
E = 895,94 x 9 bulan
Penyusutan =
Investasi

residu

20

= 5805691,2 kWh 5,81 MWh


sedangkan nilai KHA pada jaringan dalam keadaan normal yaitu sebesar:
I=

20.969.820

.025,00

- 2.096.982.

002,00

20

= Rp 943.641.900,-

4.3.2 Penilaian Investasi


4.3.2.1 Net Present Value (NPV)
NPV adalah merupakan selisih antara benefit (penerimaan) dengan cost (pengeluaran) yang
telah diPresent-valuekan
Perhitunga n faktor diskonto (DF) :
Diketahui : i (tingkat suku bunga) = 10 %
Tahun ke -0 =

=1

Potensi Sungai Damar


(1+ i) n
(1+ 0,10) 0
4.3.1 Performa Cash Flow
Benefit = (0+0) x 1 = 0 (belum memperoleh benefit)
1

Penyusunan proforma cashflow menggunakan asumsi (tingkat inflasi = 4 %; suku bunga


=10%; Kenaikan tarif listrik per tahun = 2 %; umur ekonomis pembangkit = 20 tahun; pajak
= 30 %

4.3.1.1 Investas i Awal


Tabe l 12 Estimas i Tota l RAB

Tahun ke -1 =
(1+ i) n

= 0.909090909

(1+ 0,10) 1

Benefit = (Rp 3,2 63,151 ,440.00 +Rp 9 43 ,641,900.00) x 0.90 90 90909 = Rp 3 ,8 24 ,


357,581.82
Cost = (Rp 42 ,000,00 0.00 + Rp 94 3,641,9 00 .00 + Rp 683,252 ,862 .00 ) x 0.90 909090 9
= Rp 1 ,517 ,177,05 6.36
Cas h Flow ta hun pe rtama sebesar:
= Rp 3,824,357,581.82 - Rp 1,517,177,056.36 = Rp 2,307,180,525.45

Tabe l 13 Pr esent Value

Total anggaran biaya pada pembangunan PLTM Damar adalah sebesar Rp 20.969.820.025,-

4.3.1.2 Penerimaan
Dengan mengasumsikan kapasitas daya PLTM yang terserap pada beban ialah sebesar
85,68% sehingga pendapatan dalam satu tahun sebesar;
85,68 % x 656 x 895,94 x 6480 = Rp 3.263.151.440,-

4.3.1.3 Pengeluaran atau biaya bulanan


1. Biaya operasional

= 12 x Rp 1.000.000,00
= Rp 12.000.000,00/th

2. Ga ji

= 12 x Rp 1.500.000,00
= Rp 18.000.000,00/th

Total benefit yang didapatkan selama 20 tahun ialah sebesar Rp 39.813.725.513,26


sedangkan cost total selama 20 tahun sebesar Rp 36.565.372.799,99 sehingga NPV yang
didapatkan sebesar Rp 3.248.352.713,28., jadi nilai NPV bernilai positif (NPV>0).

4.3.2.2 Benefit Cost Ratio (BCR)


Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) adalah sebagai berikut :

Tabe l 16 Net Pre sent Value dengan tingkat bunga kedua

BCR=

N
k=0

Rp 39.813.725.5 13,26
=

= 1,089
N
k=0

Rp 36.565.372.799,99

4.3.2.3 Break Even Point (BEP)


Dengan suku bunga 10% maka didapatkan table perhitungan akumulasi pendapatan dan
penerimaan seperti berikut:

Tabe l 14 Akumula si pendapatan dan penerimaan

Nilai IRR adalah se bagai berikut :

IRR 10

3,574,069,047.23

13% 10% 12%

3,574,069,047.23 1,030,613,931.67

4.4 Hasil Evaluasi Proyek


Setelah dilakukan evaluasi proyek diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabe l 17 Hasil Eva luas i Proyek

x = Rp 533,239,220.30 = 0,68
R p 777.100.729,60
BEP = 14 + 0,68 = 14,68 tahun
4.3.2.4 Internal Rate of Return (I RR)

Melalui metode perhitungan i1=10% menghasilkan NPV1 positif dan i2= 13% menghasilkan
NPV2 negatif. Rincian perhitungan Internal Rate of Return (IRR) dapat dilihat pada tabel
berikut :

Tabe l 15 Net Pre sent Value dengan tingkat bunga pe rta ma


Tahun Discount faktor 10%

Hasil perhitungan NPV pada tingkat suku bunga 10% diperoleh sebesar Rp 3,248,352,713.28.
Berdasarkan kriteria kelayakan proyek yang mengharuskan NPV dan IRR> 0, Selain itu BCR
>1 dan Nila i BEP sebesa r 14,68 tahun se hingga proyek ini dapat mencapai titik impas
sebelum umur ekonomis proyek, sehingga proyek pembangunan PLTM ini layak.

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan

1. PLTM (Pembangkit Mini Hidro) termasuk ke dalam jenis pembangkit run off river karena
memanfaatkan aliran Sungai Damar untuk membangkitkan tenaga listrik dan besarnya daya
yang dibangkitkan pada PLTM bergantung dengan besarnya ketinggian jatuhnya air dan debit
air.
2. Daya yang dibangkitkan pada PLTM Damar sebesar 1886,54 kW, tegangan output 0,4 kV
dan arus 3025,54 A dengan efisiensi turbin dan generator sebesar 0,87 dan 0,9.Sedangkan
daya netto yang dihasilkan PLTM di Sungai Damar ialah sebesar 1839,47 kW dengan
efisiensi transformator 98,55%.
3.

Kapasitas transformator daya yang digunakan sebesar 2500 kVA (0,4/20 kV) dengan

pembebanan 80% dari kapasitas transformator.


4.

Penghantar yang digunakan ialah jenis bare konduktor dengan ukuran 240mm2 dengan

KHA maksimal jaringan 630A dan KHA norma l pada JTM PLTMH ialah sebesar 59 A
dengan tegangan 20 kV.
5. Total energi listrik dalam satu tahun yang dihasilkan pada acuan debit 0,9 m3/s adalah
se besar 5805691,2 kWh 5,81 MWh.
6.

Total anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan PLTM diSungai Damar,

Kabupaten Kendal sebesar Rp20,969,820,025.7.

Net Persent Value pada proyek PLTM diSungai Damar sebesar Rp3,248,352,713.28

dengan umur efektifitas pembangkit 20 tahun.


8.

BEP yang dicapai pada pembangunan PLTM di Sungai Damar selama 14,68 tahun

dengan suku bunga 10%.


9. Berdasarkan nilai parameter evaluasi proyek didapatkan nilai NPV dan IRR lebih besar
dari 0 (nol), BCR > 1 dan BEP di bawah umur ekonomis proyek sehingga PLTM layak untuk
dibangun di Sungai Damar.

5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis untuk pembaca adalah sebagai berikut :

1.

PLTM merupakan jenis energi yang baru dan terbarukan sehingga diharapka n pe nge

mbangan

dan

pe mbanguna n

PLTM dapat dioptima lka n ole h siapapun ba ik pihak

swasta maupun pemerinta h.


2. Pe nelitian PLTM lebih dike mbangkan untuk mengoptimalkan pote nsi daya dan
kapas itas terserap dari daya ya ng dihasilkan PLTM untuk penggunaa n ene rgi listrik.

DAFTAR PUSTAKA

[1]

IMIDAP(Inte grate d Micr ohy dro Development and Application Program),Modul

Pelatihan Operator Mikrohidr o, ESDM, 2009

[2]

Gulliver,

J hon

S. dan

Roge r E.A.

Arndt, Hydropower

Engineering

Handbook, McGraw-Hill Inc ., USA, 1991.


[3]

Muzaqi, Ahma d

Simulas i Pembangkit

et.a l,
Listr ik

Rancang

Bangun

Tenaga

Air (PLTA) De ngan Turbin Pe lton, Tugas

Akhir, Politeknik Negeri Se mara ng, Sema ra ng, 2002.


[4]

Otto Ramadhan, Pe rencanaan

Pembangk it Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan

Memanfaatkan Kecepatan Aliran Sungai, Tugas Akhir, UNDIP Se mara ng, 2005
[5]

Harsanto

Perencanaan

Tri,

Pemetaan

Pe mbangkit

Potensi

Mikrohidro

dan

di Wilayah Jawa Tengah, Tugas Akhir, UND

IP Se marang, 2003
[6]

Aris muna nadar, Wiranto, Pe nggerak Mula

Turbin, edis ke dua , ITB, Ba ndung, 1988.


[7]

http://www.cink-hyd ro-energy.co m/id/tu rb in- hidro, dia kses tanggal 9 Juni 2012

[8]

IMIDAP(Inte grate d Micr ohy dro Development and

Program),Pedoman
[9]

Application

Studi Ke layak an Mekanikal Elektrikal, ESDM, 2009

Sulasno, Pusat Pembangk it Te naga Listrik, edis i pe rtama , Sa tya Wacana,

Semarang, 1990.
[10]

PT. PLN (PERSERO) D ISTRIBUSI JAWA

TENGAH & D.I. YOGYAKARTA, Pedoman


Standar Konstruks i 2008.
[11]

PT. PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN,

Konstr uks i

Jaringan Distribusi Te gangan Me nengah.

BIODATA Febriansyah/L2F009102

dila hirka n di Ja karta 09 Fe bruari 1991. Te la h me

nempuh pendidikan mula i dari T K Eka Ria Kebon Jeruk, SDN 08


Ke bon Je ruk, SMPN
pendidikan

75 Jakarta, SMAN

74

Jakarta

di

Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, J urusa n


Teknik Elektro konse ntra si Teknik Ketenagaan Lis trik.

Menye tujui, Dosen Pe mbimbing

da n seka rang me nempuh

DR. I r. Joko Windarto, M.T,

NIP. 196405261989031002

Anda mungkin juga menyukai