Ilmu
genetika
Ge
n
Teknologi rekayasa
Silanas
genetika/ DNA
e
rekombinan
Hidrolisis silan
Mengurangi penggunaan
pelepasan lignin
klorin beracun agen
pemutih
Bakteri temostabil
(actinomycetes, Eubacteria
dan archaea)
TUJUAN PENELITIAN
BAHAN PENELITIAN
Bahan-bahan penelitian
a. E. Coli TOP10 sebagai host dan pZErO-2 sebagai vektor
b. E. coli DH5 sebagai sub kloning
c. E. coli roseta gami B sebagai kloning dan ekspresi gen xilanase
d. Xilan gandum, xilan birchwood, xilan beechwood, derivatif p-nitrofenil
e. Janggel jagung, kulit jagung, ampas gula tebu, jerami padi yang dipotong dalam ukuran
kecil dan dihaluskan
f.
PEMISAHAN MIKROORGANISME
Medium actinomices mengandung KH2PO4, K2HPO4, (NH4)2SO4, ekstrak ragi, peptone, Tween
80 dan larutan unsur pelacak ditambahkan pada limbah pertanian untuk produksi enzim
hemiselulosa.
Setiap kultur dimasukkan ke dalam flask Hinton 250 mL dan dikocok pada suhu 60C selama 5
hari.
Xylan gandum 3% ditambahkan ke dalam medium yang sama untuk produksi enzim
hemiselulosaan ke dalam flask Hinton 250 mL dan dikocok pada suhu 60C selama 5 hari.
Adanya cairan yang terpisah pada lapisan atas (Kultur supernatan) dikumpulkan dan dianalisis
aktifitas xylanase, - xylosidase, -arabinofuranosidase dan acetyl xylan esterase.
ENZIM ASSAY
Aktifitas xinalase ditentukan dengan mendeteksi pengurangan gula yang dihasilkan dari xylan
gandum 1% menggunakan metode Bailey et al (1992).
Satu unit aktifitas enzim adalah jumlah enzim yang mengeluarkan 1 mol pengurangan gula
per menit.
Seluruh campuran assay terdiri atas turunan 0,9 mL p-nitrophenyl (2 mM) dalam 100 mM
McIlvaine buffer (pH 6.0) dan volume yang sesuai dengan sampel enzim untuk menghasilkan
volume akhir 1 mL.
Campuran reaksi diinkubasi pada suhu 65C selama 15 menit selanjutnya sodium karbonat
Na2CO3 1 mL dari 0,5 M ditambahkan untuk mengakhiri reaksi.
Jumlah nitrofenil yang dibebaskan dari substrat ditentukan dengan mengukur penyerapan
pada 410 nm.
Satu unit aktifitas enzim didefinisikan sebagai jumlah enzim yang menghasilkan 1 mol
nitrofenol per menit.
Gen xilanase ORF terdiri atas 123 pasangan basa (base pair atau bp) signal peptida dan 876
bp rangkaian nukleotida xylanase yang dewasa/matang.
Gen xilanase dikuatkan dengan Polimerase Chain Reaction (PCR) dan KOD plus Taq
Polimerase (Toyobo, Osaka, Jepang) sehingga primer dapat dideteksi.
Primer (strand DAN yang bertindak sebagai titik awal dalam sintesis DNA) F1 dan R1.
Semua produk PCR dikuatkan dengan kondisi denaturasi (pemanasan 98C) dan annealing
(pendinginan 65C).
Hasil ini dimurnikan dan diikatkan pada pGEM Tvektor dan diberi nama pGEM xlnW31.
KARAKTERISASI ENZIM
Enzim xilanase murni dalam E. coli digunakan untuk karakterisasi enzim.
Menggunakan 3 buffer berbeda pada pH 3-11 yaitu:
a. McIlvaine buffer (pH 3.0 to 7.0)
b. Tris-HCl buffer (pH 7.0 to 9.0)
PENGIKATAN ASSAY
Uji ikatan dilakukan dengan menambah enzim murni (5 U/mg) ke berbagai jumlah
avicel atau xylan gandum yang tidak larut dalam 1,5 mL tabung mikrosentrifuge.
Sampel diletakkan pada suhu 60 C selama 1 jam selanjutnya disentrifugal.
Aktifitas xilanase dalam supernatan ditentukan dengan metode standar
Aktifitas supernatan yang hilang dianggap sebagai enzim yang terikat
HASIL PENELITIAN
Streptomyces sp. THW31 diolah pada suhu 60 C selama 5 hari pada media
Actinomyces yang mengandung substrat yang berbeda. Jumlah aktivitas
xilanase yang kecil (0,9-2,5 U/ml) diamati, ketika xilosa dan glukosa
digunakan sebagai sumber karbon dalam medium Actinomyces. Hasil
disajikan sebagai rata-rata standar deviasi dalam supernatan kultur dari
Karakterisasi XlnW31
Gambar 6. Pengaruh pH () dan
stabilitas pH () pada uji aktivitas
silanase pada 60 oC selama 1 jam.
Aktivitas silanase diuji menggunkana
buffer dengan rentang pH dari pH 3,0
hingga 11,0. Simbol yang digunakan:
padat dan open circles, buffer McIlvaine
untuk pH 3,0 hingga 7,0; pada padat dan
Open Square, buffer Tris-HCl untuk 7,0
hingga 9,0 dan padat dan open triangles,
glisin-NaOH untuk pH 9,0 hingga 11,0.
KESIMPULAN
Streptomyces sp. THW31 dapat menghasilkan enzim
silanase yang mampu mendegradasi silan
Aktivitas tertinggi pada pH 6,0 dan pada temperature
65 hingga 70 oC (XlnW31)
XlnW31 tertahan aktivitasnya pada rentang pH yang
cukup lebar yaitu pH 5,0 hingga 11,0 dan pada
temperature mencapai 60 oC selama 2 jam.
Enzim ini memiliki sifat termostabil
Enzim ini berhasil memproduksi oligosakarida dari silan
yang tersedia secara komersial dan limbah pertanian
enzim ini merupakan kandidat yang menarik pada
proses
produksi
secara
komersil
dan
dapat
diaplikasikan pada industri
TERIMA
KASIH