Anda di halaman 1dari 9

AOAC metode ofcial 941.

10
Metode penentuan sakarin dalam makanan
uji kualitatif
A. Uji organoleptic
Makanan non alcohol yang berbentuk cairan atau ekstrak encer dari 50
g produk padat atau semi padat diasamkan dengan HCl 50 mL, dan
ekstrak dengan tiga porsi eter 25 mL. pencucian mengkombinasikan
ekstrak eter sekali dengan 5 mL H
2
O, dipindahkan ke beaker kecil atau
disk evaporasi, eter dilepaskan melalui penguapan secara spontan, dan
residu diui. !terdapat 20 mg sakarin"L atau kg dari sampel yang asli
biasanya dapat dideteksi melalui rasa manis itu#. $enguatan melalui
pemanasan dengan %aOH dan deteksi asam salisilat dengan cara seperti
diba&ah ini.
B. Melalui konersi menjadi asam salisilat
Makanan nonalkoholik !berbentuk cairan# atau ekulivalen ekstrak
dalam larutan diasamkan dengan HCl 50 mL dan ekstrak dengan ' porsi
eter sama seperti di atas. Larutkan sisa residu setelah penguapan eter
dalam sedikit H
2
O panas dan ui sebagian kecil larutan untuk asam
salisilat. Larutkan residu dari ekstrak eter, atau ika terdapat senya&a
pengganggu, maka murnikan senya&a yang diperoleh dalam sedikit H
2
O
panas. (inginkan )0 mL larutan pada tabung ui !tabung reaksi# dan
tambahkan * atau 5 tetes larutan +%O
2
)0,, tambahkan * atau 5 tetes
CH
'
COOH !kira-kira 50,#, dan ) tetes larutan Cu.O
*
),. Campurkan
secara merata, didihkan larutan selama 0,5 menit, dan diamkan selama 2
menit. /danya asam salisilat, ditunukkann oleh timbulnya &arna merah-
0ordeau1.
2ncerkan sisa larutan kira-kira menadi )0 mL dan tambahkan 2 mL
H
2
.O
*
!)3'#. $anaskan hingga mendidih dan tambahkan larutan +MnO
*
5
, sedikit berlebih !secara tetes demi tetes#4 dinginkan sebagian larutan,
larutkan kira-kira ) g %aOH pada larutan ini, dan saring campuran dalam
disk /g !&adah /g ditutup dengan penutup yang cocok#. 5apkan hingga
kering dan panaskan selama 20 menit pada suhu 2)0-2)5
0
C. Larutkan
residu dalam H
2
O, asamkan dengan HCl, dan ui ekstrak eter untuk asam
salisilat seperti di atas. melalui metode ini semuanya disebut 67alse
saccharin8 dan terdapat beberapa asam salisilat alami !dan uga
tambahkan asam salisilat ketika umlahnya tidak terlalu besar#
dihancurkan, sedangkan 5 mg sakarin"L dideteksi dengan pasti.
C. Uji fenol ! asam sulfur
$reparasi ekstrak eter sampel sebagai berikut9
!a#Minuman nonalkohol : tambahkan ' mL HCl dalam 25 mL sampel pada
separator. ;ika terdapat vanillin, hilangkan melalui ekstraksi dengan
beberapa porsi proteleum eter. 0uang proteleum eter. 2kstrak dengan
50, 25, dan 25 mL eter-proteleum eter !)3)#. Cuci kombinasi eter
kemudian pindahkan dalam beker '0 mL, dan uapkan pada temperatur
ruang.
!b#$reparasi semi padat : pindahkan 25 g sampel dalam labu voltametrik
)00 mL dengan sedikit H
2
O panas dan ditambahkan H
2
O mendidih
secukupnya hingga mencapai kira-kira <5 mL. biarkan campuran
selama ) am, kadang-kadang dikocok. +emudian tambahkan ' mL
CH
'
COOH, campurkan secara merata, tambahkan !5 mL# larutan
$b!CH
'
COO#
2
netral sedikit berlebih, encerkan dengan H
2
O dingin,
campur, diamkan selama 20 menit, dan saring. $indahkan = >0 mL
?ltrate ke separator dan prosesnya sama dengan !a#.
!c# $embakaran yang baik : giling 25 g sampel, campurkan seluruhnya
dengan 50 g pencuci dan nyalakan sea sand, dan ekstrak dengan
apparatus so1hlet hingga lemak esensial dibebaskan !)-2 am#.
$indahkan massa ekstrak dalam 2rlenmeyer '00 mL, kocok terus
menerus. .aring ?ltrate menggunakan 0uchner yang berisi < cm kertas
&hatman %o 2 yang dibasahkan dengan alcohol. $indahkan ?ltrate
alcohol dalam beker )00 mL, uapkan hingga volumenya menadi @.
Aambahkan 50 mL H
2
O dan larutan %a
2
CO
'
secukupnya supaya menadi
larutan basa, dan uapkan hingga 50 mL. pindahkan larutan aBueous
dalam separator dan prosesnya sama seperti !a#.
.isa residu setelah penguapan pelarut, ditambahkan 5 mL reagen
7enol-H
2
.O
*
!+ristal 7enol yang murni dan tidak ber&arna diarutkan
dalam H
2
.O
*
dengan berat yang sama# dan dipanaskan selama 2 am
pada suhu )'5-)*0
0
C. (inginkan, larutkan dengan sedikit H
2
O panas,
dan tuangkan dalam kira-kira 250 mL H
2
O. 0asakan sedikit dengan
ditambah larutan %aOH )0, dan encerkan hingga 500 mL. Carna
magenta-kemerah merahan-ungu akan timbul ika terdapat sakarin.
Corak kuning, kekuning-kuningan, salmon pucat itu tidak penting !tidak
berarti#.
AOAC metode ofcial 9"#.$9
%akarin dalam makanan
Metode graimetric
A. &rinsip kerja graimetric
Metode gravimetri untuk analisa kuantitati7 didasarkan pada stokiometri
reaksi pengendapan, .ecara umum dinyatakan dengan persamaan 9
a/ 3 p$ D /a$p
dimana 6a8 adalah koe?sien reaksi setara dari reaktan analit !/#, 6p8
adalah koe?sien reaksi setara dari reaktan. $engendap !$# dan /a$p
adalah rumus molekul dari Eat kimia hasil reaksi yang tergolong sulit larut
!mengendap# yang dapat ditentukkan beratnya dengan tepat setelah
proses pencucian dan pengeringan. $enambahan reaktan pengendap $
umumnya dilakukan secara berlebih agar dicapai proses pengendapan
yang sempurna. /gar penetapan kuantitas analit dalam metode gravimetri
mencapai hasil yang mendekati nilai sebenarnya, harus dipenuhi 2
kriteria 9
)# $roses pemisahan atau pengendapan analit dari komponen lainnya
berlangsung sempurna.
2# 2ndapan analit yang dihasilkan diketahui dengan tepat komposisinya
dan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, tidak bercampur
dengan Eat pengotor.
B. &reparasi sampel
!a#;us buah dan sirup, )00 : 200 g sampel dipindahkan ke dalam labu
voltametrik 250 mL dengan sedikit H
2
O dan diencerkan kira-kira
menadi 200 mL dengan H
2
O. (itambah 5 mL CH
'
COOH dan
dicampurkan. (itambah larutan $b!CH
'
COO#
2
20, netral dengan sedikit
berlebih, dicampurkan secara merata !dicampur hingga merata#,
diencerkan dengan H
2
O, dicampur lagi secara merata, dan disaring.
!b#Cairan alcohol, cairan )00 : 200 mL dipanaskan dalam steam bath
hingga alkoholnya hilang !lepas# !biasanya dilakukan melalui evaporasi
hingga @ volume aslinya#. (engan sirup kasar, larutannya diencerkan
dengan H
2
O !dengan volume yang sama# sebelum memulai evaporasi.
.etelah alcohol dihilangkan, larutan dipindahkan dalam labu
voltametrik dan prosesnya sama dengan proses !a#.
!c# $reparasi padatan atau semipadat, 50 -<5 g sampel dipindahkan dalam
labu voltametrik 250 mL dengan sedikit H
2
O panas dan ditambah H
2
O
mendidih secukupnya hingga membuat volume larutan kira-kira 200
mL. +emudian dibiarkan selama 2 am, kadang-kadang dikocok.
(itambah 5 mL CH
'
COOH, dikocok secara merata, ditambah larutan
$b!CH
'
COO#
2
20, netral dengan sedikit berlebih, diencerkan dengan
H
2
O dingin , dicampur, biarkan 20 menit, dan saring.
C.&enentuan
!peringatan9 lihat apendiks 0, untuk catatan keselamata pada destilasi,
pelarut yang Fammable, dan dietil eter#
$indahkan )50 mL ?ltrate ke alat pemisah !separator#, tambahkan
)5 mL HCl, dan ekstrak dengan tiga porsi !bagian#eter G0 mL, kocok
separator setiap 2 menit. Cuci kombinasi ekstrak eter sekali dengan 5 mL
H
2
O, hilangkan eter melalui destilasi, dan pindahkan residu ke $t crucible
!&adah $t# dengan sedikit eter4 atau ika senya&a kimia sulit larut dalam
eter yang ada, gunakan sedikit porsi H
2
O dan eter secara berurutan.
5apkan eter dalam steam bath, tambahkan larutan %a
2
CO
'
)0, hingga
volume residu menadi 2-' mL !atau cukup membuat campuran alkalin
yang kuat#, alirkan sehingga semua sakarin terba&a dan mengalami
kontak dengan larutan, dan uapkan hingga kering dalam steam bath.
5ntuk residu yang kering tambahkan * g campuran, dari %a
2
CO
'
anhidrat dan +
2
CO
'
dengan bagian yang sama. $anaskan secara hati-hati
pada saat pertama kali dan kemudian akan melebur seluruhnya pada
&aktu '0 menit. !peleburan mungkin dikonduksikan melalui pengepasan
&adah yang melekat dalam gauEe atau pendukung keramik dan porsi
pemanasan rendah dari &adah melalui 0unsen yang besar, meker atau
burner yang sama !mirip## (inginkan, larutkan leburan !lelehan# dalam
H
2
O. Aambahkan kira-kira 5 mL 0r
2
-H
2
O, asamkan dengan HCl, saring, cuci
kertas dengan sedikit H
2
O, encerkan ?ltrate dan cuci hingga kira-kira
volemenya 200 mL, panaskan hingga mendidih, dan tambahkan larutan
0aCl
2
)0, berlebih secara pelan-pelan. 0iarkan !diamkan# campuran
selama semalam, kumpulkan 0a.O
*
dalam saringan atau dalam gooch,
cuci hingga Cl dilepaskan, keringkan, bakar !panaskan#, dinginkan, dan
timbang. Hasil yang tepat !tetap# tersebut diperoleh untuk beberapa .
yang terdapat dalam campuran leburan dan ditentukan melalui blank
determinasi. .akarin H berat tetap 0a.O
*
I 0,<G*G.
Campuran natrium dan kalium karbonat, '-* g %a
2
O
2
mungkin
digunakan untuk peleburan. $ada kasus ini harus menggunakan &adah %i
dan &aktu peleburan mungkin dikurangi hingga 5 menit. $emisahan
sedikit $bCl
2
selama ekstraksi tidak dicampur !inter7ere# dengan ketepatan
metode.
AOAC metode ofcial 9'0.1'
%akarin pada makanan
Metode polarogra( di)erensial pulse
A. &rinsip kerja polarogra(
$olarogra? merupakan metode analisis yang didasarkan pada
peristi&a polarisasi dalam elektrolisis. .ebagaimana diketahui bah&a
polarisasi teradi pengutupan pada elektroda yang menyebabkan lau kuat
arus !i# yang makin berkurang. $olarogra? merupakan suatu metode
analisis yang didasarkan pada prinsip elektrolisis pada elektroda mikro
tetes air raksa. .elanutnya teknik polarogra? ini diadikan dasar bagi
pengembangan metode Joltametri. /tau dapat dikatakan metode
$olarogra? merupakan sub bagian Joltametri dengan menggunakan
elektroda kera elektroda tetes merkuri !dropping mercury electrode,
(M2#.
$olarogra? dan Joltametri adalah suatu teknik elektroanalisis yang
memperoleh in7ormasi dari analit berdasarkan kurva arus-potensial Ki H
7!2#L, dengan melakukan pengukuran arus listrik !i# sebagai 7ungsi
potensial !2# yang diberikan.
B. Apparatus dan kondisi polarogra(k
!a#$olarogra7 : dengan sebuah timer tetesan !drop timer# dan ' elektroda
!b#2lektroda : elktroda tetes Hg !(M2#, elektroda enuh calomel !.C2#,
dan ka&at $t sebagai elektroda pelengkap
!c# +ondisi : timer tetesan, =) s4 tinggi kolom <0 cm4 range arus 5-)0
Mamp4 amplitude getaran 50 mJ4 kecepatan pengamatan 5 mJ"s4
range potensial pengamatan -0,N hingga -),* J4 perekaman
!pencatatan#, Omnigra?k Houston model 2000 O-P atau yang sepadan.
C. *eagen
!a#2lektrolit pendukung : untuk ) L labu voltametrik berisi kira-kira 500
mL H2O. AambahkanG,2 mL HCl, 5,G g %aCl dan ),0 g
tetraabutilamonium bromide !A0/0#. (iencerkan hingga volumenya
!larutannya# bercampur.
!b#%atrium sakarin standar : C
<
H
*
%%aO
'
..2H
2
O : H
2
O yang terkandung
dalam standar mungkin bervariasi. $enentuan H
2
O melalui metode
titrasi +arl Qischer, subtitusi sakarin untuk sirup gula !molasses#, dan
hitung , C
<
H
*
%%aO
'
.. Larutkan )00"O g natrium sakarin standar
!dimana O H , C
<
H
*
%%aO
'
. dalam standar# kira-kira dalam '00 mL
H
2
O pada labu voltametrik, encerkan hingga volumenya !larutannya#
bercampur.
!c# (iatomaceous earth !tanah diatom# : celite 5*5, pencucian asam
!;ohns-Manville $roduct Corp# atau yang seenisnya biasanya cocok
untuk kolom kromatogra?. +etika terdapat material !senya&a#
pengganggu, maka pemurniaannya sebagai berikut9 tempatkan
bantalan gelas &ool pada dasar tabung kromatogra? dengan diameter
=)00 mm dan tambahkan kerikil tanah hingga mencapai kira-kira 5
kali diameter. Aambahkan HCl yang sama hingga volume tanah kira-
kira mencapai )"' nya dan biarkan percolate !!dari cairan atau gas#
.aring bertahap melalui permukaan berpori atau substansi#. Cuci dengan
methanol, pada saat pertama kalli pencucian gunakan sedikit
methanol hingga dinding tabung terbilas !tercuci#, dan kemudian dicuci
hingga netral untuk kelembaban menggunakan indicator kertas. Aekan
ke dalam piringan dangkal, panaskan dalam steam bathuntuk
menghilangkan methanol, keringkan pada )05
0
C hinga material
berbentuk bubuk dan bebas dari methanol. .impan dalam botol yang
tertutup secara rapat.
+. &reparasi sampel
!a#Cairan : pipet 2 mL masukkan dalam beker )00 mL dan tambahkan
HCl ) mL !)3)#.
!b#.emi padat atau padatan : timbang sampel secara representative,
tambahkan H
2
O secukupnya !ditimbag secara tepat atau dipipet#
hingga diperoleh hasil yang baik, seragamkan suspense atau gelnya.
Campurkan atau homogenkan. Aimbang 2,0 g suspense dalam beker
)00 mL dan tambahkan ) mL HCl !)3)#.
!c# Aambahkan 5 g diatomaceous earth !tanah diatom# pada !a# atau !b#
dan campurkan dengan baik menggunakan batang kaca !batang
pengaduk#. $indahkan seluruh campuran ke dalam )8 id kolom
kromatogra? yang mengandung penyumbat gelas &ool dan padatkan
campuran secara rapat. 6$encucian kering8 beker yang berisi
diatomaceous earth kira-kira ) g ditambahkan dalam kolom dan
padatan. Aempatkan gelas &ool penampung pada bagian atas kolom
diatomaceous earth. 2lusi dengan *0 mL H
2
O, enuhkan dengan CHCl
'
dan kumpulkan !tampung# elusi dalam 2rlenmeyer 50 mL. 5apkan
CHCl
'
pada suhu kamar !pada aliran udara#. $ipet secukupnya %aOH
0,) % masukkan dalam labu untuk membuat konsentrasi sakarin kira-
kira 50 Mg"mL. .umbat labu dan aduk hingga residu terlarut. (ilabeli
sebagai 6larutan sampel8.
,. &olarogra(
Aambahkan )5 mL elektrolit pendukung pada sel polarogra?k dan
gelembungkan dengan udara melalui larutan selama 5 menit. $utar
stopcock hingga %
2
menyebar ke seluruh larutan dan polarogra7.
$ipet 2 mL 6larutan sampel8 masukkan dalam sel polarogra?k yang
berisi elektrolit pendukung, gelembungkan %
2
melalui larutan selama )
menit, tepatkan polarogra7 sebelumnya.
Aambahkan larutan sakarin standar dengan volume yang diketahui
!)00 ML# ke dalam sampel pada sel dengan pipet 2ppendor7. .eumlah
standar ditambahkan mungkin kira-kira )I, 2I, dst, seumlah sakarin
pada sampel, dan setiap alikuot tidak akan ditambahkan perubahan
volume asli secara signi?kan. .etelah penambahan standar,
penggelembungan %
2
melalui larutan selama ) menit dan teptkan
polarogra7 sebelumnya. $lotkan seumlah standar yang telah ditambahkan
pada sumbu-1 dan Mamp pada sumbu-y. $erhitung plot linier pada sumbu-
1 untuk memperoleh umlah natrium sakarin pada sel.
-. &er.itungan
$erhitungan C
<
H
*
%%aO
'
. pada sampel9
, !berat"berat# H Mg !dari standar kurva adisi# I R!(32#"C(# I !0"2# I )0
-
*
, !berat"berat# H Mg !dari standar kurva adisi# I !0"*# I )0
-*
(imana, 2 H g H
2
O yang ditambahkan pada sampel4 0 H mL %aOH 0,) %
yang ditambahkan pada residu setelah diuapkan dari CHCl
'
4 C H g aliBuot
yang dicampurkan pada sampel yang diterima untuk kromatogra?4 dan (
H g sampel asli.
Catatan/
Metode 0arl -isc.er
!a#Seagen +arl Qischer : larutkan )'' g T
2
pada *25 mL piridin bebas air
dalam gelas !botol# kering yang ada tutup botolnya. Aambahkan *25
mLmetanol bebas air atau etilen glikol monometil eter. !hasil yang
diperoleh dengan etilen glikol monometil eter sedikit bermasalah
dengan kebocoran stopcock#. (inginkan pada suhu lebih dari *
0
C
dalam ice bath dan gelembungkan dlam )02-)05 g .O
2
. Campurkan
dan diamkan selama )2 am. Seagen stabil, tetapi tidak terstandarisasi
untuk setiap penentuan.
!b#$enentuan : tambahkan kira-kira )20 mg H
2
O pipet timbang atau alat
lainnya yang cocok dan titrasi dengan reagen +arl Qischer.
Hitung CH mg H
2
O"mL reagen.
5ntuk titrasi dari gula, C H kira-kira 5 mg"mL. 0erat gula yang
diberikan dianggap 20-*0 mL titer dalam apparatus titrasi, dan titrat.
, H2O H !C I mL reagen#"!g sempel I )0#
A5U/. +TMT/ /%/LT.T. 0/H/% $/%U/% (/% C2M/S/%%P/
Metoda &enentuan %akarin +alam Makanan
Menggunakan Metode %tandar AOAC
Ole. /
-A12A3U4 -13*1A 50'1$$4$6"0047
+,&A*3,M,8 01M1A
-A0U43A% %A18%3,0
U819,*%13A% A1*4A8::A
%U*ABA;A
$01"

Anda mungkin juga menyukai