Satuan Acara Penyuluhan Manajemen Nyeri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan

: Teknik relaksasi

Sub pokok bahasan: Menjelaskan tentang pengertian teknik relaksasi


(nafas dalam), tujuan relaksasi nafas dalam, Waktu
dan frekuensi untuk melakukan relaksasi, posisi,
persiapan dan cara melakukan teknik relaksasi
Sasaran

: Keluarga Pasien Pasca Operasi

Waktu

: 09.00 09.20 WIB

Hari/Tanggal

: Kamis,04 Desember 2014

Tempat

: Ruang Perawatan Kelas III Gedung D Lantai 3

I.

Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, diharapkan keluarga
pasien mampu mengetahui tentang teknik relaksasi nafas dalam

II.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, keluarga pasien
dapat:
1.

Menyebutkan kembali pengertian teknik relaksasi

2.

Menyebutkan kelmbali tujuan relaksasi nafas dalam

3.

Menyebutkan kembali Waktu dan frekuensi untuk melakukan


relaksasi

4.

Menyebutkan kembali posisi, persiapan dan cara melakukan


teknik relaksasi

III.

Materi Penyuluhan
1.

Pengertian teknik relaksasi

2.

Tujuan teknik relaksasi nafas dalam

3.

Waktu dan frekuensi untuk melakukan relaksasi

4.

Posisi, persiapan dan cara melakukan teknik relaksasi

IV.

V.

Metode
1.

Ceramah

2.

Diskusi dan Tanya Jawab


Kegiatan Pengajaran

Penyuluh
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan maksud dan
tujuan
4. Apersepsi
Kegiatan inti
1. Mengkaji pengetahuan
audience tentang materi
yang akan disampaikan
2. Menjelaskan tentang
pengertian teknik relaksasi,
tujuan, waktu dan frekuensi
relaksasi, serta posisi,
persiapan dan cara
melakukan teknik relaksasi
Diskusi :
1. Memberikan kesempatan
bagi audience untuk
bertanya
2. Menjawab pernyataan
dengan cukup spesifik
3. Memberikan pertanyaan dan
reinforcement positif.

Audience

Waktu
3 menit

1. Menjawab salam serta


menyambut dengan baik
2. Memperhatikan
3. Menyimak penjelasan
dengan baik
4. Menyatakan pendapatnya
mengenai nutrisi pasca
operasi
1. Audience menjawab
beberapa pertanyaan

10meni
t

2. Menyimak penjelasan
materi yang disampaikan
penyuluh

2 menit
1. Mengajukan beberapa
pertanyaan
2. Mendengarkan jawaban
3. Menjawab pertanyaan

Penutup
1. Bersama-sama audience
menyimpulkan hasil
pembahasan
2. Memotivasi audience
mengenai pentingnya teknik
relaksasi
3. Salam penutup
VI.

5 menit
1. Menyimpulkan hasil
pembahasan bersama
penyuluh
2. Audience termotivasi
3. Menjawab salam

Media & Sumber

Media : leaflet

Sumber

Putra, AD (2006). Manajemen Nyeri. Jakarta:Ethical Digest. No26.


Tahun IV April 2006.
Sarjadi (2000) .Patologi Umum dan Sistemik. Vol 2. Jakarta : EGC.
Smeltzer (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah ( ed 8 ),
( vol 1 dan 3). Jakarta : EGC.
VII.

Evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Media telah dipersiapkan
- Keluarga pasien siap diberikan pendidikan kesehatan
- Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati
b. Evaluasi proses
- Waktu dan tempat sesuai kontrak
-Keluarga pasien kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan
c. Evaluasi hasil
Keluarga pasien dapat memahami materi dengan baik :
- Audience mampu menjelaskan kembali pengertian teknik
relaksasi
- Audience mampu menyebutkan tujuan teknik relaksasi
- Audience mampu menyebutkan waktu dan frekuensi untuk
melakukan relaksasi

- Audience mampu menyebutkan posisi, persiapan dan cara


melakukan relaksasi
VIII.

Lampiran
Materi

Lampiran
MATERI TEKNIK RELAKSASI
A. Definisi
Nafas dalam adalah suatu upaya memasukkan udara (menarik nafas)
sebanyak banyaknya, kemudian dikeluarkan perlahan melalui mulut.
B. Tujuan Teknik relaksasi
Mengurangi kecemasan
Membantu sirkulasi darah
Membantu pernafasan supaya lancar.
C. Waktu dan Frekuensi Untuk Melakukan Relaksasi
Relaksasi ini sebaiknya dilakukan minimal 3 kali setiap latihan atau 10
20 menit setiap hari.
Relaksasi ini dapat dilakukan kapan saja, tidak membutuhkan waktu
yang khusus, pada saat merasakan sakit atau nyeri
D. Posisi, Persiapan Dan Cara Melakukan Relaksasi
Posisi latihan relaksasi nafas dalam, dapat dilakukan dengan tiduran
atau duduk. Yang penting prosedurnya benar.

Sebelum latihan sebaiknya dalam tubuh tersedia cukup energi


(sebelum latihan sebaiknya sudah makan) dan disediakan cukup minum
(sebaiknya air putih).
Cara melakukannya yaitu :
1. Atur posisi yang nyaman, dapat dilakukan dengan duduk atau tidur.
Yang penting relaksasi atau santai.
2. Tarik nafas melalui hidung sebanyak banyaknya dengan pernafasan
dada. Rasakan dengan menaruh tangan diatas perut, saat menarik
nafas perut terasa masuk dan dada terasa menggelembung.
3. Tahan beberapa saat, semampunya menahan. Saat menahan nafas
tidak ada batasan waktu harus beberapa lama
4. Pada saat udara keluar melalui mulut perut teasa bergerak ke depan
dan dada turun.
5. Ulangi latihan tersebut tiga atau beberapa kali atau selama 10 20
menit. Lakukan setiap hari, setiap ada kesempatan, dan dimana saja.

Anda mungkin juga menyukai