Anda di halaman 1dari 7

Menghitung Biaya/ Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Pendekatan

Kontemporer Berdasar Kegiatan/ Activity Based Costing (ABC)


Oleh Hendra Poerwanto

Sistem perhiotungan biaya produk kontemporer adalah sistem perhitungan biaya produk
berdasarkan aktivitas (Activity Based Cost = ABC) dimana pertama adalah menelusuri biaya
aktivitas dan baru kemudian ke produk.. Oleh sebab itu, ABC juga merupakan proses dua tahap,
yakni
1. Tahap pertama menelusuri biaya overhead ke aktivitas bukan ke unit organisasi seperti
pabrik atau departemen.
2. Tahap Kedua meliputi pembebanan biaya, Pada tahap ini sistem ABC menekankan pada
penelusuran langsung dan penelusuran penggerak yang menekankan hubungan sebab
akibat. Jadi tidak seperti sistem tradisional yang cenderung instensi alokasi yang
cenderung mengabaikan hubungan sebab akibat.

Tahap Pertama
Pada tahap pertama kalkulasi biaya sistem ABC ini adalah mengidentifikasi dan
mengklasifikasi aktivitas. Biaya-biaya dikaitkan dengan masing-masing aktivitas, aktivitas dan
biaya yang berkaitan dibagi ke dalam kumpulan yang sejenis (homogen).

Identifikasi Kegiatan

Aktivitas/ Kegiatan adalah pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi. Oleh sebab itu,
identifikasi aktivitas memerlukan suatu daftar dari semua jenis pekerjaan yang dilakukan oleh

orgnisasi. Misalnya penanganan bahan, pemeriksaan, proses rekayasa dan penyempurnaan


produk. Mengidentifikasi kegiatan adalah mengamati dan membuat daftar pekerjaan yang
dilakukan oleh organisasi. Daftar pekerjaan tersebut didokumentasi dalam dokumen yang disebut
Inventaris Kegiatan. Setelah inventaris kegiatan dibuat, kemudian atribut kegiatan digunakan
untuk menerangkan dan mengklasifikasikan kegiatan lebih lanjut. Atrbut kegiatan adalah butirbutir informasi keuangan dan non-keuangan yang menjelaskan masing-masing kegitan. Atribut
yang digunakan tergantung pada tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan tersebut. Bila
tujuannya adalah memperbaiki kinerja, maka digunakan atribut mutu dan efisien. Bila tujuannya
adalah perhitungan biaya produk maka digunakan atribut yang mencerminkan bagaimana produk
memerlukan kegiatan yang akan digunakan. Misalnya hasil identifikasi atribut kegiatan yang
digunakan untuk mencapai tujuan perhitungan biaya produk misalnya:
1. Mengembangkan program pengujian
2. Membuat kartu periksa
3. Pengujian produk
4. Menyusun lot-lot
5. Mengumpulkan data rekayasa
6. Penganganan lot-lot produk
7. Pemasukan cetakan
8. Penyediaan ustilitas
9. Penyediaan ruangan
10. Pembelian bahan
11. Penerimaan bahan
12. Pembayaran pembelian bahan

Klasifikasi Kegiatan

Setelah kegiatan diidentifikasi, selanjutnya melakukan klasifikasi. Klasifikasi kegitan yang


terkait ke dalam set-set yang membentuk dasar bagi kelompok-kelompok biaya yang
sama,dilakukan dengan menggunakan atribut. Pengelompokan ini dimaksudkan untuk
mengurangi jumlah tarif overhead yang diperlukan, menyederhanakan tugas penghitungan biaya
produk, dan mengurangi kerumitan keseluruhan model penghitungan biaya produk ABC.
Kegiatan diklasifikasikan ke dalam kelompok yang sama bila setidaknya memiliki tiga kriteria
yang sama yakni:

1. Atribut proses. Yakni kegiatan-kegiatan yang berbagi tujuan atau memiliki maksud
yang sama..
2. Atribut tingkat kegiatan. Maksudnya kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan pada
tingkat kegiatan umum yang sama.
3. Atribut pendorong. Maksudnya kegiatan-keiatan tersebu menggunakan pendorong/
penggerak yang sama untuk membebankan biaya ke suatu obyek biaya yang sama.

Klasifikasi Proses

Klasifikasi proses dilakukan setelah klasifikasi kegiatan dilakukan dan menghasilkan daftar
kegiatan. Suatu proses didefinisikan sebagai rangkaian kegiatan yang saling terkait untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Klasifikasi Tingkat Kegiatan

Setelah klasifikasi Proses dilakukan, selanjutnya dklasifikasikan lagi ke dalam salah satu
dari empat kategori kegiatan umum yakni (1) tingkat unit, (2) tingkat batch, (3) tingkat produk,
(4) tingkat fasilitas, Mengklasifikasikan kegiatan ke dalam kategori-kategori ini memudahkan
perhitungan biaya produk karena biaya-biaya kegiatan dikaitkan dengan berbagai tingkat yang
berbeda dengan jenis-jenis pendorong/ penggerak yang berbeda pula

Klasifikasi Pendorong Kegiatan

Setelah melakukan klasifikasi tingkat kegiatan, maka tiga tingkatan yang pertama yakni
tingkat unit, tingkat batch dan tingkat produk mengandung kegiatan-kegiatan yang terkait
produk. Hal ini memungkinkan untuk mengukur kebutuhan yang ditempatkan pada kegiatan oleh
masing-masing produk.. Kegiatan-kegiatan dalam tiga tingkatan tersebut dapat dibagi atas dasar
perbandingan konsumsi. Keiatan-kegiatan dengan perbandingan konsumsi yang sama dapat
menggunakan pendorong/ penggerak kegiatan yang sama untuk pembebanan biaya. Dengan
demikian, semua kegiatan di dalam masing-masing tiga tingkat kegiatan tersebut yang memiliki
pendorong/ penggerak yang sama dikelompokkan menjadi satu dan membentuk satu rangkaian
kegiatan yang homogen. Maksudnya rangkaian kegiatan homogen di sini adalah suatu kumpulan
kegiatan yang memiliki tujuan berbagai atau maksud yang sama, berada pada tingkat yang sama
dan menggunakan pendorong/ penggerak kegiatan yang sama pula.

Kategori kegiatan yang keempat yakni tingkat fasilitas merupakan persoalan tersendiri
dalam metode ABC dalam menelusuri biaya ke produk. Menelusuri biaya kegiatan ke masingmasing produk bergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi jumlah masing-masing
kegiatan yang dikonsumsi oleh produk, Kegiatan tingkat fasilitas merupakan kegiatan umum
untuk berbagai produk sehingga hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi bagaimana
masing-masing produk mengkonsumsi kegiatan-kegiatan tersebut.
Setelah klasifikasi kegiatan/ aktivitas ditentukan, selanjutnya biaya pelaksanaan aktivitas
ditentukan dengan menggunakan penelusuran langsungdan penggerak sumber daya. Selanjutnya
bila perusahaan telah menentukan penggerak aktivitas yang berkaitan dengan setiap aktivitas,
maka masing-masing tarif overhead aktivitas dapat dihitung. Pada situasi tertentu, dapat
dihasilkan ratusan tarif overhead sehingga menimbulkan kebingungan. Untuk mengurangi
jumlah tarif overhead yang diperlukan dan perampingan proses, aktivitas-aktivitas
dikelompokkan pada kumpulan yang sejenis berdasarkan karakteristik yang sama yakni (1)
secara logika berkorelasi dan (2) memiliki rasio konsumsi yang sama untuk semua produk.
Kumpulan biaya overhead overhead yang berkaitan dengan setiap kumpulan aktivitas disebut
kelompok biaya sejenis.. Karena aktivitas dalam suatu kelompok biaya sejenis memiliki rasio
konsumsi yang sama, maka perubahan biaya untuk kelompok ini dapat dijelaskan dengan satu
penggerak aktivitas
Setelah kelompok biaya ditentukan, biaya per unit dari penggerak aktivitas dihitung dengan
membagi biaya kelompok dengan kapasitas praktis penggerak aktivitas dan disebut tarif
kelompok. Hasil dari tahap pertama kalkulasi biaya berdasarkan aktivitas adalah:

Identifikasi aktivitas

Biaya-biaya dibebankan ke aktivitas

Biaya aktivitas yang dikelompokkan untuk membentuk kumpulan sejenis

Biaya aktivitas yang dikelompokkan dan dijumlah untuk menentukan kelompok


biaya sejenis

Tarif overhead kelompok.

Tahap Kedua
Pada tahap kedua, biaya dari setiap kelompok overhead ditelusuri ke produk.
Penelusuran ke produk dilakukan dengan menggunakan tarif kelompok yang dihitung pada tahap
pertama dan ukuran sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap produk. Ukuran sumber daya yang
dikonsumsi adalah kuantitas penggerak aktivitas yang digunakan oleh setiap produk

Ilustrasi Kalkulasi Biaya/ Harga Pokok Produksi Berdasar Kegiatan


Berdasarkan data-data berikut

Dicoba untuk menghitung biaya/ harga pokok produksi per unit dengan pendekatan berdasar
kegiatan/ Activity Based Costing (ABC)
Tahap Pertama
Hasil pengelompokan biaya adalah sebagai berikut:

Tahap Kedua
Perhitungan Biaya per unit adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai