Kesulitan yang bersifat prinsip pada perhitungan biaya normal adalah bahwa tarif overhead yang
ditentukan sebelumnya cenderung berbeda dengan tarif yang sebenarnya. Hal ini bisa
menyangkut biaya overhead sebenarnya berbeda dengan estimasi biaya, namun bisa juga karena
tingkat produksi sebenarnya berbeda dengan tingkat produksi yang diharapkan, atau juga
menyangkut keduanya. Namun jika kesalahan pengukurannya hanya kecil, maka biaya produk
yang dihasilkan dari perhitungan biaya normal tidak akan sangat berbeda dengan biaya produk
yang sebenarnya. Untuk meningkatkan keakuratan pengukuran biaya overhead, pendekatan
Activity Based Costing dapat digunakan.
Pembebanan Overhead
Jumlah biaya overhead yang dibebankan pada produksi yang sebenarnya pada titik
manapun disebut pembebanan overhead. Pembebanan biaya overhead dihitung dengan formula
sebagai berikut:
Pembebanan Overhead =
Tarif Overhead x kegiatan produksi sebenarnya
Pendorong/ penggerak kegiatan yang digunakan untuk menentukan tarif biaya overhead
yang ditentukan sebelumnya harus sama dengan pendorong kegiatan produksi yang sebenarnya.
Artinya, jika tarif overhead yang ditentukan sebelumnya dihitung berdasarkan basis anggaran
jam tenaga kerja langsung, maka overhead harus dibebankan berdasarkan basis jam tenaga kerja
langsung yang sebenarnya. Overhead dapat dibebankan secara harian, mingguan, bulanan atau
saat dibutuhkan.
Dalam sistem biaya normal, tarif overhead yang ditentukan sebelumnya merupakan dasar
untuk perhitungan biaya overhead per unit. Perhitungan biaya normal dilakukan dengan
menggunakan biaya sebenarnya dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung, sedang biaya overhead dihitung berdasarkan estimasi yang ditentukan sebelumnya.
Perhitungan biaya sebenarnya dilakukan dengan menggunakan biaya sebenarnya dari semua
sumber dayay ang digunakan dalam produksi untuk menentukan biaya unit. Artinya Perhitungan
biaya didasarkan pada biaya sebenarnya untuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
overhead untuk menentukan biaya unit. Cara ini disebut juga sistem perhitungan biaya
sebenarnya.
Underapplied dan Overapplied Overhead
Jumlah overhead yang dibebankan dapat berbeda dengan overhead yang sebenarnya. Oleh
karena tarif overhead yang ditentukan sebelumnya berdasarkan estimasi, maka ada kemungkinan
overhead yang dibebankan akan berbeda dengan biaya overhead yang sebenarnya. Perbedaan
yang terjadi antara overhead yang sebenarnya dengan overhead yang dibebankan disebut varian
overhead. Ada dua jenis varian overhead, yaitu
Jika perbedaan overhead yang sebenarnya dengan overhead yang dibebankan (diterapkan)
adalah positif atau overhead sebenarnya lebih besar dari overhead dibebankan maka varian
tersebut disebut underapplied overhead. Varian overhead yang bersifat underapplied overhead
akan ditambahkan pada saat pelaporan Harga Pokok Penjualan.
Jika perbedaan overhead yang sebenarnya dengan overhead yang dibebankan (diterapkan)
adalah negatif atau overhead sebenarnya lebih kecil dari overhead dibebankan, maka varian
tersebut disebut overapplied overhead. Varian overhead yang bersifat overapplied overhead akan
dikurangkan pada sat pelaporan Harga Pokok Penjualan.
Menghitung Biaya Per Unit Produk Pesanan Dengan Metode ABC
Biaya produksi untuk biaya pesnaan terdiri dari baiaya bahan langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead. Overhead dibebankan dengan menggunakan pendekatan berdasarkan
aktivitas atau activity Based Costing (ABC) atau pendekatan tradisional tergantung pada
kebutuhan akurasi perhitungan biaya produk yang diinginkan oleh perusahaan. Pada tulisan ini,
yang dibahas adalah pendekatan ABC.
Biaya per unit dari suatu pekerjaan adalah total biaya bahan yang digunakan dalam
pekerjaan tersebut, tenaga kerja alngsung yang digunakan dan overhead yang dibebankan dengan
menggunakan satu atau lebih penggerak/ pendorong aktivitas.
Prosedur menghitung biaya pesanan dengan menggunakan pendekatan kontemporer
(ABC) dan contoh
Pada tahun 2012, Sebuah perusahaan yang menghasilkan produk kulit mendapat pesanan.
Pesanan pertama adalah 20 unit ransel kulit dan pesanan kedua adalah 10 unit tas kulit. Harga
yang disepakati untuk kedua pesanan tersebut adalah sebesar biaya plus 50%
Berikut Informasi yang terkait
1. Biaya aktivitas dan penggerak aktivitas dianggarkan selama
setahun adalah sbb :
Aktivitas
Pembelian
Permesinan
Lain-lain
Jumlah
2. Permintaan Aktivitas untuk memenuhi pesana Ransel dan Tas adalah sebagai berikut
Ransel Tas
Pesanan pembelian
3
1
Jam mesin
60
30
JTKL
120
50
3. Biaya produksi non overhead (Bahan langsung dan tenaga kerja langsung) yang benar-benar
dikeluarkan (aktual) adalah sebagai berikut:
Biaya bahan baku langsung
Biaya tenaga kerja langsung
JML
Ransel
1,000
600
1,600
Tas
500
250
750
4. Biaya Overhead yang benar-benar dikeluarkan (aktual) selama bulan Januari sebesar $415
5. Pada akhir bulan Januari Ransel telah selesai dikerjakan dan telah diambil, sedang Tas belum
selesai
6) Informasi lain-lain
Diminta:
1. Menghitung biaya per unit produk untuk pesanan yang sudah selesai yaitu Ransel
2. Menentukan harga per unit produk yang sudah jadi (Ransel)
3. Membuat Skedul Harga Pokok Produksi untuk Bulan yang berakhir 31 Januari 2012
4. Membuat Laporan Harga Pokok Penjualan untuk Bulan yang berakhir 31 Januari 2012
5. Membuat Laporan Laba Rugi untuk Bulan yang berakhir 31 Januari 2012
Pembahasan
Prosedur menghitung biaya pesanan dengan menggunakan pendekatan kontemporer (ABC)
1. Menghitung Tarif Overhead untuk setiap aktivitas (pada kasus ini digunakan dasar
semua aktivitas)
Tarif pembelian =
Tarif permesinan =
Tarif lain-lain =
3000/100 =
4.200/2.800 =
2.400/4.800 =
$30.00
$1.50
$0.50
2. Menghitung Overhead Yang Dibebankan dengan metode ABC (Pada soal ini
berdasarkan semua aktivitas)
Ransel =
Tas =
$
$
240
100
Jumlah =
340
92
500
250
100*)
850
- **)
-
**)
5. Membuat Skedul Harga Pokok Produksi untuk Bulan yang berakhir 31 Januari 2012
HARGA POKOK PRODUKSI
UNTUK BULAN YG BERAKHIR 31-1-2012
Bahan Langsung :
Persediaan awal BL *)
+Pembelian BL *)
Total BL tersedia
0
2,500
2,500
-Persed akhir BL 1)
1,000
Total BL digunakan *)
1,500
850
rendah dibebankan 2)
Overhead dibebankan
415
(75)
340
2,690
0
Total biaya produksi
2,690
(850)
HARGA POKOK
PRODUKSI
1,840
Keterangan:
*) diperoleh dari data soal
1) Selisih BL digunakan dengan BL tersedia
2) Selisih antara Overhead dibebankan dengan overhead aktual (yang benar-benar terjadi)
1,840
1,840
(0)
1,840
75
1,915
2,760
(1,915)
Marjin kotor
845
(200)
Beban administratif *)
(550)
Laba bersih
(750)
95