Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA


Oleh

RIZKY ARDIANSYAH
270110100119

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2013

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER


GEOLOGI STRUKTUR INDONESIA
1. Ada berapakah pola-pola tektonik di Indonesia yang saudara ketahui?
Jelaskan masing-masing pola tersebut.
2. Apakah ada perbedaan antara pola tektonik Indonesia bagian barat dan pola
tektonik Indonesia di bagian timur? Jelaskan.
3. Daerah manakah yang memiliki pola tektonik yang paling kompleks di
Indonesia? jelaskan dan berikan alasannya.
JAWABAN

1. Terdapat dua pola tektonik besar yang berkembang di Indonesia sampai


saat ini, yaitu pola tektonik Indonesia bagian barat dan pola tektonik
Indonesia bagian timur.
Pola tektonik Indonesia bagian barat merupakan pertemuan dua
lempeng aktif, yaitu lempeng Eurasia dengan indo-australia. Lempeng
indo-australia menujam ke lempeng Eurasia, jenis pergerakan yang
dihasilkan adalah konvergen dan ini dinamakan subduksi. Dari hasil
subduksi inilah terjadinya rangkaian gunung api dari mulai sumatera
(bukit barisan), jawa (selatan jawa), Flores, Maluku, Sulawesi dan
bagian utara Papua.
Pola tektonik Indonesia bagian timur merupakan pertemuan 3 lempeng
aktif, yaitu lempeng Eurasia, indo-australia, pasifik. Jenis pergerakan

yang dihasilkan dari pertemuan ketiga lempeng tersebuat adalah


konvergen dan transform. Pola tektonik Indonesia bagian timur ini lebih
rumit dibandingkan dengan tektonik Indonesia bagian barat, yang
mana dua lempeng yang telah ada sebelumnya (Eurasia-indo
Australia) ditumbuk lagi oleh lempeng pasifik sehingga berpengaruh
terhadap kehidupan diatasnya dan mengubah busur kepulauan ganda
dengan sangat kuatnya menjadi bentuk yang menyerupai huruf K yang
sekarang dikenal dengan Pulau Sulawesi.
2. Ada perbedaan, yaitu jenis perbedaan pergerakan lempeng yang dihasilkan
dan hasil dari jenis pergerakannya.
Jenis pergerakan tektonik yang dihasilkan di Indonesia bagian barat
adalah konvergen. Dimana lempeng samudera (indo-australia)
menujam lempeng Eurasia sehingga menghasilkan deretan gunung api
yang memanjang dari sumatera (bukit barisan), jawa (selatan jawa),
Flores, Maluku, Sulawesi samai bagian utara Papua.
Jenis pergerakan tektonik yang dihasilkan di Indonesia bagian timur
adalah konvergen dan transform. Hal ini disebabkan tertumbuknya
kembali dua lempeng yang sudah ada (Eurasia dan indo-australia) oleh
lempeng pasifik dari arah timur sehing keadaan tektonik dan hasil dari
pergerakannya bisa dikatakan kompleks. Hasil dari pergerakan ketiga
lempeng tersebut berpengaruh terhadap kehidupan diatasnya dan
mengubah busur kepulauan dengan sangat kuatnya. Contoh bentuk
yang menyerupai huruf K yang sekarang dikenal dengan Pulau
Sulawesi.
3. Indonesia bagian timur merupakan pola tektonik yang kompleks. Hal ini
disebabkan oleh berbagai unsur lempeng, yang secara keseluruhan unsur ini
diakibatkan oleh daya pemampatan berarah Barat daya hingga Timur laut.
Banyak terjadi sesar, lipatan, kekar yang terjadi akibat pergerakan lempeng
yang memang kompleks. Di bagian badan burung pulau Papua, rangkaian
pegunungan tengah didominasi oleh struktur dengan arah penujaman Barat
ke Barat laut. Struktur ini dikenal dengan nama New Guinea Mobile Belt
yang diakhiri dengan sesar geser yang menujam ke arah Timur-Barat, zona
patahan Tarera-Aiduna pada leher burung. Di daerah leher burung
strukturnya didominasi oleh lipatan dengan arah penujaman Utara-Barat laut
yang disebut sabuk lipatan Lengguru. Sabuk ini berakhir di daerah kepala
burung. Di daerah ini strukturnya didominasi oleh sistem patahan dengan
arah penujaman Timur-Barat.

Anda mungkin juga menyukai