Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lebih kurang perempat bagian dari permukaan bumi tertutup oleh air. Dari segi ekosistem
air dapat di bedakan menjadi air tawar, asin, laut, dan air payau. Dari beberapa air tersebut yang
tersebar adalah air laut dan air payau, sisanya adalah air tawar yang justru dibutuhkan oleh
manusia dan banyak jasad hidup lainnya untuk keperluan hidup.
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air tawar dengan segala aspeknya baik
fisik, kimia, dan biologi. Limnologi dapat di artikan pula sebagai cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang sifat dan struktur dari perairan daratan yang meliputi mata air, sungai danau,
kolam dan lingkungan seperti parameter fisik, kimia sertainteraksinya dengan kehidupan dari
berbagai jenis air.
(http//ivanhodgson.wordpress.com/2010/07/13/limnologi).
Perairan adalah tempat hidup bagi seluruh biota air dan merupakan tempat yang sangat
penting. Suatu perairan terdiri dari biotik dan abiotik yang akan saling berinteraksi satu sama
lain. Perairan terdiri dari laut, sungai, rawa, dan danau, dan kesemua itu merupakan tempat
yang cocok untuk kegiatan budidaya perairan.

B.
1.
2.
3.
4.

Rumusan Masalah
Mengetahui proses evolusi danau dan rawa
Mengetahui sifat fisik dan kimia danau dan rawa
Menegtahui jenis-jenis danau
mengetahui jenis-jenis rawa

BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Evolusi Danau dan Rawa


Danau adalah sejumlah air yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang
dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya
danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga.
Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah
air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas.
Danau

merupakan kumpulan cairan di permukaan Bumi yang terkumpul ke dasar

cekungan dan mengalir perlahan-lahan jika memang mengalir. Di daratan, kumpulan air
dianggap danau ketika berada di tengah daratan, bukan bagian dari samudera, lebih besar dan
lebih dalam dari kolam, dan dialiri oleh sebuah sungai.
Dunia selain Bumi yang dikenal memiliki danau adalah Titan, bulan terbesar Saturnus,
yang memiliki danau etana yang kemungkinan besar bercampur dengan metana. Tidak diketahui
apakah danau Titan dialiri oleh sungai, meskipun di permukaan Titan ditemui banyak jalur
sungai.
Danau alam di Bumi umumnya ditemui di daerah pegunungan, zona retak, dan daerah
dengan glasiasi yang sedang berlangsung atau yang baru. Danau lainnya ditemukan di cekungan
endorheik atau di sepanjang jalur sungai yang lebih tua. Di beberapa bagian dunia, ada banyak
danau karena pola drainase yang kacau selama Zaman Es terakhir. Semua danau bersifat
sementara dalam skala waktu geologis karena danau perlahan-lahan akan terisi oleh sedimen atau
tertumpah keluar dari cekungan.
Sedangkan proses terbentuknya rawa disebabkan terjadinya genangan rawa karena
permukaan daratan hampir sama atau di bawah permukaan air sungai atau air tanah yang berada
di sekitarnya. Genangan rawa juga terjadi karena terjebak pada suatu daerah cekungan dan
lapisan batuan di bawah rawa. Rawa biasanya ditumbuhi tumbuhan tertentu dengan jenis
tanaman yang khas rawa.Selain itu, rawa juga terbentuk karena kondisi pembuangan (Drainase)
yang buruk.

B. Sifat fisik
1. Danau
Kecerahan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerahan salah satunya dipengaruhi oleh sinar
matahari yang masuk kedalam perairan. Selain itu kecerahan juga dipengaruhi oleh apa yang
dikandung di dalam perairan.
Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan yang diungkapkan dengan satuan meter
sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran dan padatan tersuspensi. Selain itu
kecerahan sangat dipengaruhi oleh kedalaman perairan karena semakin dalam perairan maka
daerah yang dalam tidak mampu lagi dijangkau oleh cahaya
(http//ideiyanhariini.blogspot.com/2007/02/oksigen terlarut.html).
Seperti data yang di dapat dari hasil praktek lapang di danau tambing mengenai kecerahan
yaitu semakin tinggi matahari terbit maka kecerahannya pun bertambah, akan tetapi ketika
matahari mulai menurun hingga terbenam kecerahan pun perlahan-lahan mulai berkurang.

Suhu

Suhu suatu perairan sangat dipengaruhi oleh musim, lintang dan ketinggian dari permukaan
laut. Waktu dalam suatu hari dan sirkulasi udara , penutupan awan dan aliran serta kedalaman
dari perairan. Menurut pernyataan Boyd Suhu perairan yang optimal yaitu kisaran 25 32 C
(http//ideiyanhariini.blogspot.com/2007/02/oksigen terlarut.html).
2. Rawa
Sifat Fisik dan Kimia lahan rawa
A. Sifat kimia dan kesuburan Lebak Pematang umumnya lebih baik daripada Lebak Tengahan
dan Lebak Dalam. Tekstur tanahnya lebih bervariasi (halus sampai sedang), reaksi tanah lebih
baik (kurang masam), dan kandungan P2O5, total kation dan kejenuhan basa relatif lebih tinggi
daripada kedua tipologi lebak lainnya.
B. Tekstur tanah rawa lebak umumnya dicirikan oleh kandungan fraksi liat dan debu yang tinggi,
tetapi fraksi pasirnya sangat rendah. Tekstur tanah terbanyak adalah liat berat (hC), liat (C),
dan liat berdebu (SiC). Tekstur tanah Lebak pematang lebih bervariasi, dari halus (hC,C)

sampai sedang (SiL, L), terkadang juga dijumpai tekstur relatif kasar (SL). Tekstur lebak
Tengahan relatif halus (hC, C, SiC, dan SiCL), sedangkan tekstur Lebak Dalam sangat halus
(hC dan SiC), dengan kandungan liat yang sangat tinggi (55-80 %).
C. Kandungan bahan organik (% karbon) Lebak Tengahan dan Lebak Dalam relatif lebih tinggi
daripada lebak Pematang. Tetapi, kandungan P2O5 dan K2O tanah Lebak Pematang cenderung
lebih tinggi daripada Lebak Tengahan, dan lebih tinggi daripada Lebak Dalam.
D. Komposisi basa-basa dapat tukar (Ca, Mg, K, dan Na) menunjukkan bahwa Ca dan Mg
terbanyak, sedangkan K dan Na sangat sedikit, namun Lebak Pematang cenderung lebih
kaya daripada Lebak Tengahan dan Lebak Dalam. Hal ini diperkuat oleh kandungan total
kation dapat tukar dan kejenuhan basa.
Tabel sifat fisik kimia tanah mineral lahan rawa lebak

C. Jenis-Jenis Danau
Berdasarkan proses terbentuknya, danau dibedakan menjadi tujuh macam, yaitu sebagai
berikut.:
a. Danau Tektonik yaitu danau yang terjadi akibat adanya proses tektonik yang mengakibatkan
dislokasi lapisan batuan, seperti lipatan, dan patahan. Pada bagian muka Bumi yang mengalami

pemerosotan diisi oleh air. Contoh danau tektonik yang terdapat di Indonesia antara lain Danau
Poso, Towuti, Singkarak, Tempe, dan Takengon.

Danau Poso, Tentena Poso-Sulawesi Tengah


b. Danau Vulkanik yaitu jenis danau yang terletak pada bekas lubang kepundan (kawah) sebuah
gunungapi, seperti Danau Kelimutu, Kerinci, Rinjani, Telaga Warna, dan Danau Batur.

Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende- Pulau Flores

c. Danau Tekto-vulkanik merupakan jenis danau yang terbentuk dari gabungan proses tektonik
dan vulkanik, misalnya Danau Toba.

Danau Toba Sumatera utara-Indonesia


d. Danau Karst (Dolina) yaitu danau yang biasa dijumpai di wilayah berbatu gamping sebagai
akibat pelarutan batu kapur yang membentuk cekungan-cekungan yang terisi air. Contoh danau
di daerah Gunung Kidul , Yogyakarta.

Danau di Daerah Gunung Kidul-Yogyakarta


e. Danau Glasial yaitu jenis danau yang terbentuk akibat erosi oleh gletser. Jenis danau glasial
banyak dijumpai di wilayah sekitar kawasan iklim kutub. Contoh danau glasial antara lain Danau
Ontario, Danau Superior, Danau Mc. Kanzie, Danau Michigan, dan Danau St. Laurence di
sekitar Amerika Serikat dan Kanada.

Danau Mc. Kanzie Amerika Serikat


f. Cirques yaitu danau yang airnya berasal dari pencairan es.Cirques banyak dijumpai di wilayah
pegunungan tinggi yang sebagian tubuhnya tertutup massa es.

Glacier National Park- Amerika


g. Danau Buatan atau sering disebut Bendungan (Waduk).
Danau buatan adalah danau yang secara sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
air pertanian, perikanan darat, air minum, dan lain sebagainya. Contoh : Waduk Jatiluhur di Jawa
Barat.

D. Jenis-jenis Rawa
Berdasarkan proses pembentukannya
Berdasarkan proses terbentuknya, Rawa dibedakan atas beberapa jenis antara lain :
a. Rawa Pantai
Rawa pantai adalah jenis rawa yang terdapat di pinggir pantai. Rawa ini selalu
dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Pasang surut ini terjadi dua kali dalam sehari
sehingga terbentuklah rawa pantai. Rawa ini banyak ditumbuhi oleh pohon bakau.

Gambar Rawa

Pantai

b. Rawa Pinggiran
Terjadi akibat meluapnya air sungai. Rawa sungai ini dapat juga terbentuk pada
daerah bekas aliran yang terpotong akibat proses meandering sungai.

Gambar Rawa PinggiraN


c. Rawa Abadi
Rawa yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan dan tidak memiliki pelepasan ke
laut. Air hujan yang tertampung dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada aliran
yang berarti.

Gambar Rawa Abadi

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Danau dan rawa merupakan salah satu kekayaaan alam yang harus kita lestarikan dan kita
jaga karena memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita. Terkadang kita mengabaikan
kegiatan sepele yang padahal dapat merusak ekosistem danau dan mencemarinya, sehingga
kerugian atau kerusakan danau pun terjadi dan kita sendiri yang akan merasakan akibatnya.
Maka dari itu mulai dari sekarang kita harus bisa dan belajar menjaga dan melestarikan kekayaan
alam yang berada di lingkungan sekitar kita dan tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan
kita.
Saran
1. Jagalah kelestarian Danau dan rawa yang ada di sekitar kita.
2. Manfaatkan Danau dan rawa dengan cara yang baik tanpa merusak kelstariannya.

Daftar Pustaka

Harmanto,Gatot.2011.Geografi Bilingual : untuk SMA/MA kelas X.Bandung: YRAMA

WIDYA

Waluya,Bagja.2009.Memahami Geografi 1 SMA/MA: Untuk Kelas X Semester 1 dan .


Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Drs.H.Suparmin,M.Pd.2013.Geografi : SMA/MA: Untuk Kelas X semester 2. Surakarta :

Suara Media Sejahtera

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau

http://isafila.blogspot.com/2013/01/hidrosfer-bagian-b_1.html

http://www.voaindonesia.com/content/aktivis-desak-pemerintah-lebih-serius-tangani-danau

kritis-di-indonesia/1212091.html
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CE4QFjAA&url=http%3A%2F
%2Frepository.ipb.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F54890%2FBAB%2520I
%2520Pendahuluan.pdf%3Fsequence
%3D4&ei=bdXzT9q4CIfprQfa4aHLBg&usg=AFQjCNFiSVPLOdkei-

amwAAyqWT4lakp2g&sig2=BV_Lrfy3K31nv-iqOoukWw

http://www.beritasatu.com/nasional/54302-kondisi-danau-danau-di-indonesia-rusak

parah.html
http://menyelamatkandanaulimboto.wordpress.com/pedoman-pengelolaan-ekosistem-

danau-2/3-permasalahan/
http://eksposnews.com/view/2/33873/Pemeliharaan-Danau-di-Indonesia-Butuh-Dana-

Besar.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Danau

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120605014942AAfVHat

http://organisasi.org/definisi-pengertian-danau-macam-jenis-fungsi-danau-di-indonesiabelajar-geografi

MAKALAH
LIMNOLOGI
(DANAU DAN RAWA)

DISUSUN OLEH :
NURFITRI RAHIM
NURHANDAYANI
ANDI TAUFIKA RAHMA
MUHAMMAD ANAS

UNIVERSITAS BOSOWA 45 MAKASSAR


2015

Anda mungkin juga menyukai