Anda di halaman 1dari 3

6 Fakta Seputar Rokok Elektronik yang Perlu Anda

Diketahui

6 Fakta Seputar Rokok Elektronik yang Perlu Anda Diketahui (Sumber Gambar:
healthcigarettereview.com)
Hampir semua orang tentunya telah mengetahui berbagai dampak buruk tembakau atau merokok bagi
kesehatannya. Akan tetapi, di luar semua pengetahuan mengenai dampak buruk rokok tersebut, masih
banyak orang yang terus merokok.
Rokok elektronik atau lebih dikenal dengan nama e-cigarettes sekarang ini telah banyak digunakan untuk
membantu para perokok menghentikan kebiasaan merokoknya tersebut. Walaupun banyak orang
mengatakan bahwa rokok elektronik merupakan pilihan yang lebih baik daripada merokok, akan tetapi
para ahli masih ragu mengenai benarkah rokok elektronik lebih baik daripada rokok biasa.
Di bawah ini terdapat beberapa fakta menari seputar rokok elektronik yang perlu Anda ketahui sebelum
mulai mencobanya. Berhenti merokok sama sekali tetap lebih baik daripada beralih ke rokok elektronik
ini.

1. Tidak Memerlukan Api


Anda tidak perlu merasa khawatir saat Anda tidak dapat menemukan korek api Anda saat ingin merokok,
karena rokok elektronik tidak memerlukan api untuk menyalakannya. Rokok elektronik memiliki sebuah
baterai litium dan suatu alat uap serta sebuah tabung yang berisi cairan.
Saat Anda menghisap rokok elektronik seperti saat merokok, maka baterai litium di dalamnya akan
menyala dan memanaskan cairan di dalam tabung tersebut hingga menguap. Karena rokok elektronik
tidak membakar tembakau secara langsung; maka tidak ada asap, bau, ataupun karbonmonoksida yang
dihasilkan, hanya uap.

2. Mengandung Nikotin Cair


Rokok elektronik memang bebas asap dan tembakau, tetapi tidak bebas nikotin. Cairan yang terdapat di
dalam tabung rokok elektronik merupakan kombinasi nikotin, perasa (misalnya rasa permen karet atau
semangka), propilen glikol, dan berbagai zat adiktif lainnya.
Jumlah nikotin yang terdapat di dalam rokok elektronik tergantung dari campuran berbagai zat di dalam
cairan tersebut. Beberapa jenis rokok elektronik mengandung cukup banyak tembakau yang sama
dengan rokok biasanya, sedangkan jenis lainnya mungkin memiliki jumlah nikotin yang sama dengan
rokok yang lebih ringan. Selain itu, terdapat pula rokok elektronik yang tidak mengandung nikotin.

3. Beracun
Rokok mengandung lebih dari sekitar 7.000 zat kimia, di mana 69 di antaranya telah diketahui dapat
menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik). Akan tetapi, tidak hanya rokok biasa saja yang berbahaya
bagi kesehatan Anda, rokok elektronik pun dapat berbahaya bagi kesehatan Anda karena mengandung
nikotin.
Nikotin cair di dalam rokok elektronik diekstrak dari tembakau, akan tetapi tidak seperti daun tembakau,
nikotin cair dapat menyebabkan kematian. Nikotin cair dapat sangat berbahaya bila dihirup atau tercerna
atau diserap oleh tubuh melalui kulit. Bahkan nikotin cair dalam jumlah yang sangat sedikit juga
berbahaya. Kurang dari 1 sendok makan nikotin cair dapat membunuh orang dewasa, sedangkan 1
sendok teh nikotin cair dapat membunuh anak kecil. Keracunan akibat nikotin cair ini telah mulai
meningkat, terutama pada anak-anak balita.
Selain itu, tidak hanya nikotin cair di dalam rokok elektronik yang dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.
Beberapa jenis alat rokok elektronik juga dapat melepaskan beberapa jenis logam berat yang merupakan
racun bagi tubuh Anda dan atau bersifat karsinogenik.

4. Dapat Digunakan Kembali


Karena rokok elektronik menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya, maka selama baterai tersebut
terisi penuh, maka rokok elektronik dapat terus Anda gunakan, seperti halnya telepon genggam Anda.

5. Tetap Menghasilkan Asap Campuran


Saat Anda merokok rokok biasanya, maka rokok akan menghasilkan suatu asap campuran yang dapat
berpengaruh buruk pada orang-orang di sekitar Anda. Banyak perokok pasif yang meninggal karena
terlalu banyak menghirup asap rokok campuran ini.
Walaupun rokok elektronik tidak seberbahaya rokok biasa, akan tetapi rokok elektronik ini tetap
menghasilkan suatu asap (uap) yang tetap berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya. Uap rokok
elektronik ini memang hanya mengandung nikotin 10 kali lebih rendah daripada rokok biasa. Selain itu,
uap yang dihasilkan tidak mengandung karbonmonoksida atau bahan beracun lainnya.

6. Dapat Menyebabkan Kerusakan Paru-paru


Merokok telah dikenal banyak orang sebagai salah satu penyebab terjadinya kanker, terutama kanker
paru. Seorang perokok memiliki resiko kanker paru sebanyak 15-30 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
orang yang tidak merokok.
Walaupun para pembuat rokok elektronik ini mengatakan bahwa produknya lebih aman daripada rokok
biasa, para peneliti menemukan bahwa penggunaan rokok elektronik dapat menyebabkan penurunan
fungsi paru, gangguan pada saluran napas, dan perubahan bentuk sel; tanpa mempertimbangkan
apakah mereka juga pernah atau sedang mengkonsumsi rokok biasa.
Selain itu, para penelitian di laboratorium, sel-sel tubuh tetap mengalami perubahan yang tidak sehat saat
terpapar dengan uap rokok elektronik, sama seperti saat sel terpapar dengan asap rokok.
Bagi Anda yang menggunakan rokok elektronik bebas nikotin, Anda juga tidak terbebas dari resiko
terjadinya gangguan pada saluran napas dan tanda-tanda peradangan lainnya di dalam tubuh.

Ingin tahu suplemen yang tepat untuk Anda, kunjungi farmasi online kami di: pilihdokter.com/id/farm
- See more at: http://www.pilihdokter.com/id/berita/6-fakta-seputar-rokok-elektronik-yang-perlu-andadiketahui#sthash.p28pEuYG.dpuf

Anda mungkin juga menyukai