OBAT HIPOGLIKEMIK
ORAL
&
INSULIN
R.BOWO PRAMONO
Curiculum vitae
BOWO PRAMONO
Lahir: Tegal 27-01-1959
Lulus dr. Umum: 1985 - FK UGM,
dr. PKM di Bekasi Ja-Bar (s/d 92)
Lulus SpPD: 1997 - FK UGM
RSU Selong LoTim (s/d 2004)
Sub Endokrinologi Bag P.Dalam
RSDS/FK UGM (s/d sekarang)
Istri: dr. Astuti SpS
Anak: 2 putri
DEFINISI
Suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat adanya peningkatan
kadar glukosa darah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relatif
>126
<126
>126
110-125
>200
<200
>200
110-119
<110
GDP
atau
GDS
>126
<126
>200
<200
TTGO
GD 2jam
>200
DIABETES MELITUS
140-199
TGT
GDPT
<140
NORMAL
Sulfonilurea:
Aksi utama sulfonilurea menutup ATP-K+ Chanel
pada membran sel pankreas influks Ca+
pengeluaran insulin
Efek ekstrapankreatik melalui peningkatan jumlah
dan ikatan reseptor terhadap insulin
Efek hipoglikemik yang kuat, terutama generasi
kedua (glicazid, glipizid & glibenklamid)
terutama pada lansia
Diminum 30-15 sebelum makan
Karakteristik Sulfonilurea
Obat
Tolbutamid
Klorpropamid
Glibenklamid
Gliklazid
Glipizid
Gliquidon
Glimepirid
6-8
24-72
18-30
10-15
12-14
18-24
24
500-3000
100-500
1,25-20
40-320
2,5-40
45-180
1-6
Ginjal
Ginjal
G50%, E50%
G70%, E30%
G80%, E20%
G5%, E95%
G40%, E60%
Efek samping:
Rash sering pada generasi pertama (tolbutamid &
khlorpropamid)
Dispepsia & mual
BB naik (efek anabolik karena peningkatan sirkulasi
insulin)
Hipoglikemia (terutama pada lansia, berat o.k.
khorpropamid & glibenklamid 10% angka
kematian)
Ikterik kolestatik (gangguan fungsi hati) & penekanan
sumsum tulang (jarang)
Hati-hati pada pasien IHD (menutup ATP-K+ channel
jantung prekondisi iskhemik).
BIGUANID
Efek samping:
Terbanyak pada gastrointestinal
20% mual & diare (bila minum obat bersama
makan dan dimulai dengan dosis kecil efek
samping minimal)
Asidosis Laktat, sehingga tidak diberikan pada: Gagal jantung berat
- Gangguan fungsi ginjal
- Sirosis hati
- Gangguan gagal nafas
- Alkoholisme
Efek samping berkurang pada extended release
(XR).
Untuk meningkatkan efek metformin dapat
digabung dengan sulfonilurea
Alfa-glukosidase inhibitor
Akarbose, menghambat disakaridase di
usus
Menghambat absorbsi karbohidrat di
usus kadar glukosa di sistim portal
meningkat gradual
Menurunkan GD PP
Sangat baik pada DM tipe 2 baru Dx
pada disfungsi sel beta yang abnormal
mengeluarkan insulin PP
Diminum setelah suap pertama makan
Efek samping:
Sesuai aksinya malabsorsi karbohidrat
Sering flatus, kembung dan diare, dapat
dikurangi dengan dosis awal kecil
50mg/hari maintenance 50-100mg/hari
Banyak pasien yang tidak suka pada efek
samping gastrointestinal pemakaian
dibatasi
Thiazolidinedione
Agonis PPAR (gamma) beraksi pada jaringan
adiposa, hati & otot sebagai sensitisasi insulin
aksi insulin
Obat ini lebih sesuai untuk mengatasi resistensi
insulin dibandingkan sekresi insulin
Selain memperbaiki KGD, juga perbaiki profil lipid,
tek.darah & mikroalbuminuri
Generasi I (troglitazon), walau jarang timbul
gangguan hepar fatal, sehingga ditarik dari
penjualan di inggris & Amerika
Rosiglitazon & Pioglitazone berstruktur beda
yang memproteksi hepatotoksik, dikombinasi dg
Sulfonilurea & Metformin
Diminum kapan saja, tidak berhubungan makan
Menurunkan GDPP
Repaglinid mirip dengan nonsulfonilurea
molekul dari glibenklamid beraksi
permukaan sel beta merangsang
pelepasan insulin transien cocok untuk
GDPP tetapi GDN normal
Nateglinid suatu derivat d-fenilamin yang
tingkatkan stimulasi non-glukose
pelepasan insulin.
Insulin
Terbuat dari ekstrak pankreas babi atau sapi
Sekarang sudah dapat dibuat dari bakteri E.
coli yang ditanami gen insulin (human/
recombimant) banyak beredar di Indonesia
Jarang timbul hipersensitif (human)
Pankreas orang dewasa menghasilkan 40-50
unit/hari.
Kadar insulin waktu puasa 10 Unit/ml (0,4
ng/ml atau 69 pmol/L)
Klasifikasi Insulin
Kelas
Aksi pendek
Reguler insulin
Actrapid
Humulin R
6-8jam
60 mnt
1-8jam
14-15
jam
2-4jam
1-8jam
14-15
jam
Campuran (premixed)
Humulin 30/70
Mixtard 30/70
Aksi sedang
NPH
Humulin N
Monotard
Insulatard
Aksi panjang
Lantus
5-15 mnt
2 jam
4-6jam
5-15mnt
2-4jam
12-14
jam
Campuran (premixed)
Humalog 25/75
Novomix 30/70
subcutaneous tissue
Subcutaneous
tissue
Mol/l
10-3
10-4
Diffusion
Capillary
membrane
10-5
10-8
Tempat Penyuntikan
Ideal untuk insulin aksi pendek atau campuran pagi hari:
Perut dibawah pusar
Ideal untuk insulin aksi menengah, aksi panjang atau
campuran malam hari:
Lengan atas bagian luar
Glutea
Paha atas bagian luar & dalam
Sebaiknya berpindah tempat untuk
mencegah insulin lipodistrofi atau
jaringan sikatrik yang luas
Regio satu berpindah ke regio lain sekitar 2
minggu
Degradasi/ekskresi Insulin
Hati 60-80%
Ginjal 10-20%
Akumulasi jumlah insulin dapat terjadai
pada penurunan fungsi ekskresi hati dan
ginjal dosis dikurangi
Efek samping
Hipoglikemia
Hipokalemia
Reaksi alergi/urtikaria (jarang pada insulin
dengan kemurnian tinggi & Human insulin
Edema perifer karena retensi natrium
Dosis Insulin
Kebutuhan insulin 0,3 0,5 Unit/KgBB/Hari
Pertama kali diberikan dengan dosis yang kecil,
biasanya dimulai insulin aksi pendek 3X2n/hari
(n=angka ratusan KGD)
Dinaikkan 2-4 unit setiap sekitar 3 hari bila KGD
target belum tercapai
Dosis Insulin jangka menengah 75-80% jumlah
insulin jangka pendek perhari, dapat diberikan 2
dosis pagi dan malam (dosis malam<pagi
nocturnal cicardian)
Hipoglikemia
Keadan dimana KGD < 50mg/dL disertai
gejala neuroglikopenik atau autonomik
Dapat terjadi karena OHO (t.u.aksi jangka
panjang) ,Insulin,obat yang dapat
memperkuat aksi OHO atau Insulin, Olah
raga berlebihan, puasa atau tidak mau
makan, penurunan fungsi hati & ginjal,
insulinoma
Angka kematian 3-4%
Tanda/gejala Hipoglikemia
Spesifik:
Gemetar
Keringat dingin
Berdebar-debar
Penglihatan kabur, kunang-kunang atau
bahkan terasa terang sekali
Rasa lapar
Gejala/tanda Hipoglikemia
Tidak spesifik:
Sakit kepala
Kelemahan umum
Gangguan koordinasi
Sulit konsentrasi
(gejala ringan)
Kewaspadaan ini berkurang bila neuropati otonom
atau dalam terapi beta bloker
Bila berat penurunan kesadaran sampai
koma.
Tatalaksana Hipoglikemia
Pada kasus yang ringan pasien disuruh minum
air gula atau makan (siap permen di saku)
edukasi pasien penting sekali
Pada kasus berat diberikan 25 cc D40% pada
pasien sadar dan 50 cc D40% pada pasien tak
sadar dilanjutkan infus D10% dengan monitor
KGD tiap 20 menit sampai KGD target tercapai
monitor KGD tiap 3jam sampai 3x lama aksi
obat
Dapat diberikan glukagon atau kortikosteroid
(hormon kontra insulin)
Pada insulinoma reseksi pankreas
THANK YOU
ab
so
rp
si
dis
olu
si
(la
mb
at)
Tablet-Kapsul
disintegrasi
disolusi
Larutan bahan aktif
dlm saluran cerna
disintegrasi
usi
l
o
dis
)
pa t
e
c
(
distribusi
Bahan aktif
Di tmp kerja
Bahan aktif
Di jaringan lain
Partikel kasar
Efek terapi
Efek samping
metabolisme
Partikel halus
Ekskresi
Lepas lambat
Waktu
Studi Klinis
Metformin Reguler dan
Extended Release
30
Metformin
P < 0,001
Metformin-XR
25
P < 0,01
20
15
-55%
-54%
10
Nyeri
Abdominal
Konstipasi
Flatulensi
Distensi
Abdominal
Dispepsia
Mual
Diare
5
Efek
samping
GI
35
Metformin
30
Metformin-XR
25
20
15
P < 0,05
-53%
P < 0,05
10
Nyeri
Abdominal
Konstipasi
Flatulensi
Distensi
Abdominal
Dispepsia
Mual
Diare
-77%
Efek
samping
GI
35
% Perubahan HbA1C
Dari basieline (Placebo)
n=217
0,30
+0,25%
0,20
0,10
+0,06%
24 minggu
Metformin-XR 1000 mg (once daily)
Kesimpulan
Pemakaian Sediaan Extended-Release
dapat menekan efek samping metformin
Efek Klinis yang sebanding pada total
dosis yang sama hanya dengan dosis 1
kali sehari