Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Merawat kulit bayi dan anak usia kurang dari 5 tahun merupakan salah

satu hal yang tidak boleh dilupakan. Hal ini disebabkan, kulit bayi dan anak kacil
yang sangat sensitif dan rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai macam
gangguan lainnya. Kadang-kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi
dan anak kecil ini, karena melihat bahwa kulit bayi dan anak kecil yang begitu
halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa perawatan kulit bayi dan anak
kecil tidak diperlukan lagi. Selain itu, penyakit kulit kronis pada bayi dan anak
kecil yang bersifat patologis disebabkan lingkungan yang tidak sehat dan
perawatan yang kurang terhadap kulit bayi dan anak kecil. Higiene pada bayi dan
anak kecil dapat terjaga melalui memandikan (membersihkan seluruh tubuh dan
mengobservasi keadaan). Selain itu, perawatan kulit yang ditutup oleh popok
sangat penting untuk mencegah terjadinya ruam popok dan perawatan kulit
dengan menggunakan kosmetik yang dibenarkan oleh Balai Pengawasan Obat
Makanan seperti krim, baby oil, dan colegne. Dermatitis popok dapat terjadi 20%
dari semua penyakit kulit pada kelompok usia 0 5 tahun, dan di Jepang
prevelansinya bervariasi, antara 6% dan 50%.
Di Indonesia, hampir 90 persen bayi pernah alami masalah kulit, malah
bayi dan anak kecil sering terserang dermatitis atopik kronis (eksim). Dermatitis
atopik sering mulai muncul pada saat bayi, kira-kira 45% dari seluruh kasus
muncul saat usia 6 bulan, 60% pada usia 1 tahun dan 85% sebelum usia 5 tahun.

Pada anak-anak, dengan dermatitis atopik dapat bermanifestasi


menjadi dermatitis numularis. Dermatitis numularis ditemukan dalam 6,4% dari
anak-anak dengan dermatitis atopik. Namun, dermatitis numularis biasanya lebih
berhubungan dengan kulit yang kering daripada atopi. Dalam penelitian baru yang
diterbitkan dalam tahun 2006, Patrizi et al. mengevaluasi frekuensi hubungan
antara eksim numular dan dermatitis atopik, dan menunjukkan 69,4% pasien
dengan eksim numular dipengaruhi oleh dermatitis atopik.
Keberhasilan penanganan penyakit kulit pada bayi dan anak ini
memerlukan beberapa faktor meliputi edukasi, perawatan kulit yang optimal,
pemberian obat, dan pasien / orang tua dari pasien juga harus belajar bagaimana
cara mengubah gaya hidup (lifestyle) mereka untuk menghindari faktor pencetus
dari penyakit-penyakit tersebut. Faktor pencetus itu dapat berupa sabun, detergen,
sampo, makanan, sarung tangan lateks, obat-obatan, serangga, baju, air panas,
kondisi yang kering dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai