Tabel x. Koefisien, Simpang Galat dan Nilai p Efek Metode Diet Terhadap Perubahan
Berat Badan Orang Dewasa dengan Obesitas di Klinik xx, 2006.
Prediktor
Koefisien
Konstanta
88,8
Simpang galat
16,8
Nilai p a
<0,001
Metode diet
Metode A
Metode B
0,0
2,2
-4,7
0,636
1
2
3
4
5
0,0
-0,9
-1,7
-2,5
-3.2
-0,2
0,2
0,2
0,3
<0,001
<0,001
<0,001
<0,001
Umur
-0,2
0,3
0,565
0,0
-1,2
-2,4
-3,6
-3,5
-0,8
0,7
0,7
0,8
0,133
0,001
<0,001
<0,001
Pengamatan
B
B
B
B
B
*
*
*
*
*
pengamatan
pengamatan
pengamatan
pengamatan
pengamatan
1
2
3
4
5
Keterangan: a) Uji statistik dengan metode generalized estimating equation dan matrik korelasi
exchangeable
Hasil pada tabel x menunjukkan adanya interaksi antara penggunaan metode diet B
dengan waktu pengamatan pada pengamatan ke 3, 4 dan 5 (a=0,05). Pada
pengamatan ke 2, metode diet B meningkatkan rata-rata berat badan sebesar 0,1 kg
sedangkan metode diet A menurunkan rata-rata berat badan sebesar 0,9 kg, tetapi
perubahan berat badan ini tidak bermakna menurut uji statistik dengan a=0,05.
Perubahan berat badan secara nyata terjadi pada pengamatan ke 3, 4 dan 5 dengan
efek penurunan berat badan lebih besar pada subyek yang menggunakan metode diet
B. Pada pengamatan ke 3, subyek yang menggunakan metode diet A mengalami ratarata penurunan berat badan sebesar 1,7 kg sedangkan subyek yang menggunakan
metode diet B mengalami rata-rata penurunan berat badan sebesar 1,9 kg terhadap
berat badan awal. Perbedaan efek metode diet A dan B semakin terlihat pada
pengamatan ke 4. Subyek yang menggunakan metode diet A mengalami rata-rata
penurunan berat badan sebesar 2,5 kg terhadap berat badan awal, dan subyek yang
menggunakan metode diet B mengalami rata-rata penurunan berat badan sebesar 3,9
kg. Pada pengamatan ke 5, subyek dengan metode diet A mengalami rata-rata
penurunan berat badan sebesar 3,2 kg dari berat badan awal, dan subyek dengan
metode diet B mengalami rata-rata penurunan berat badan sebesar 4,5 kg.