Sheira Nilofar

07120100110
Effective Communication
Di film Patch Adam ini saya sangat tertarik dengan sosok
Patch Adam. Di sini di ceritakan seseorang yang sangat ambisius,
rasa ingin tahu yang besar serta rasa ingin menolong yang sangat
tinggi. Patch mempunyai nilai social (ingin membantu orang lain)
yang sangat tinggi, hal ini lah yang membuat dia memilih jalan
hidup untuk menjadi dokter. Usia yang seharusnya menjadi aspek
yang di pertimbangan tidak menjadi pertimbangan oleh Patch
karena dia sangat ingin menolong orang lain dengan cara apapun
yang dapat membuat orang yang sakit tersenyum.
Dari rasa penyayang dan rasa ingin menolong itu, Patch
mempunyai kekurangan yaitu dia terlalu terbawa perasaan. Seorang
dokter yang baik tidak boleh terlalu memakai perasaan pribadinya
dalam mengobati pasien. Hal ini sangat terlihat jelas pada saat
pacar Patch meninggal. Pada saat itu Patch menyalahkaan dirinya
dan putus asa karena telah membuat orang yang di cintainya itu
sampai masuk ke dalam masalah yang di tangani oleh Patch dan
membuat wanita itu meninggal, sehingga meninggalkan klinik yang
telah di bangunnya begitu saja tanpa memikirkan orang- orang yang
sangat membutuhkan dan mengharapkan bantuan dari Patch.
Kekurangan Patch yang lain adalah dia tidak mengikuti prosedur
yang ada. Seharusnya dia tetap mengikuti prosedur yang ada agar
para dekan merasa Patch benar- benar bersungguh- sungguh
dengan cita- citanya dan tidak merasa kalau Patch itu meremehkan
kedokteran.
Patch adalah orang yang sangat tangguh karena dia bisa
bangkit dari rasa putus asanya itu dan tetap berusaha meyakinkan
semua orang bahwa apa yang dia lakukan bukan hal yang
meremehkan kedokteran melainkan dia hanya ingin membantu

orang lain yang mempunyai kesulitan untuk menjalani prosedur

yang ada di RS, selain itu dia juga meyakinkan kepada semua orang
bahwa seorang dokter itu bukan hanya seorang yang pintar saja,
melainkan orang yang dapat berkomunikasi dengan pasien dan di
harapkan dengan komunikasi itu pasien dapat melupakan penyakit
mereka sejenak.
Film ini mempunyai nilai moral yaitu kita memang harus
menolong orang lain tetapi jangan melupakan prosedur- prosedur
yang

ada

dan

harus

mempunyai

kemampuan

agar

tidak

menimbulkan masalah. Sebagai seorang dokter, kita juga harus bisa

mengontrol perasaan agar tidak terlalu terbawa suasana dan juga
komunikasi yang baik dengan pasien harus di jaga agar pasien tidak
merasa terlalu tertekan.