b) Suhu dapat naik secara mendadak sampai 39-40C dan mungkin disertai kejang
karena demam yang tinggi.
c) Pada auskultasi didapatkan suara napas ronki basah halus
d) Dispneu
e) Retraksi dinding dada
f) Batuk kering atau berdahak
4. Penyakit pada ibu hamil yang mempengaruhi janin
1. Diabetes/ sakit gula
2. Hepatitis B/sakit kuning
3. Pelihara kucing/ anjing : kemungkinan toxoplasmosis
4. Darah tinggi
5. Kaki bengkak : fisiologis / jantung
6. Campak
7. Rubella
5. Tanda dan Gejala Kejang Demam Sederhana
Usia 1 bulan 6 tahun
Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit dan umumnya
akan berhenti sendiri.
Kejang berbentuk umum tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam.
Pemeriksaan EEG normal
Sebelum dan sesudah kejang tidak ada defisit neurologis
Pada kejang demam yang sederhana kejang biasanya timbul ketika suhu sedang
meningkat dengan mendadak, sehingga seringkali orang tua tidak mengetahui
sebelumnya bahwa anak menderita demam.
KEJANG
Diazepam rektal (max 2-3 kali pemberian dengan interval 5 menit)
(5 menit)
Di Rumah Sakit
KEJANG
Diazepam IV
Kecepatan 0,5-1 mg/menit (3-5 menit)
(Depresi pernapasan dapat terjadi)
KEJANG
Fenitoin bolus IV 10-20 mg/kgBB.
Kecepatan 0,5-1 mg/kgBB/menit
(Pastikan ventilasi adekuat)
KEJANG
Transfer ke ICU
Keterangan :
1
2
Bila kejang berhenti terapi profilaksis intermiten atau rumatan diberikan berdasarkan
kejang demam sederhana atau kompleks dan faktor risikonya.
Pemberian fenitoin bolus sebaiknya secara drip intravena dicampur dengan cairan NaCl
fisiologis, untuk mengurangi efek samping aritmia dan hipotensi.
7. Penyebab hiperbilirubinemia (ikterus) pada neonatal ?
1. Ikterus Fisiologis
2. ikterus patologis
Ikterus Fisiologis
1. Timbul hari ke > 24 jam
Ikterus Patologis
1. Timbul 24 jam pertama setelah lahir
- Sepsis
2. Gangguan dalam proses uptake dan konjugasi - Asidosis, Hipoksia, Infeksi gangguan fungsi
hepar
hepar
- Sindrom Criggler Najjar (tidak adanya enzim
glukuronil transferase)
3. Gangguan transportasi
- Defisiensi albumin
- Obstruksi di hepar (akibat Infeksi atau kerusakan
hepar) atau di luar hepar (akibat Kelainan genetik)
kejang.
Tidak mau makan, atau minum susu.
Kejang berulang.
Menangis menjerit-jerik seperti kesakitan.
Ubun-ubun bayi yang masih terbuka mungkin tampak menonjol dan keras.
Pada bayi yang mash kecil, gejala-gejala klasik bisa terlihat malas menyusu, serta
tampak lesu dan lemah sekali.
Tanda rangsang meningeal yang positif seperti kaku kuduk, brudzinki sign,
kernig sign, laseque sign.
10. Intoleransi laktosa adalah gangguan penyerapan laktosa yang disebabkan oleh
karena defisiensi enzim laktase dalam brush border usus halus sehingga tubuh tidak
dapat mencerna laktosa yang dikonsumsi. Laktosa yang bersifat osmotik menarik air
ke dalam lumen usus dan menyebabkan BAB yang cair.