Anda di halaman 1dari 9

Nama

: Indah A. Sagita

NPM

: 260110110041

Tugas Farmakokinetik (Kelas A)


1. Mengapa perlu mempelajari farmakokinetik?
Jawab :
Farmakokinetik merupakan bagian ilmu farmakologi yang mempelajari tentang nasib dan
perjalanan obat di dalam tubuh sejak obat masuk ke dalam tubuh hingga mencapai target
tempat obat itu bekerja (reseptor). Fase farmakokinetik ini merupakan salah satu unsur
penting yang menentukan profil keberadaan zat aktif pada tingkat biofase dan selanjutnya
menentukan aktivitas terapeutik obat. Menurut Shargel (2005), intensitas efek
farmakologik atau efek toksik suatu obat seringkali dikaitkan dengan konsentrasi obat
pada reseptor, yang biasanya terdapat dalam sel-sel jaringan. Oleh karena sebagian besar
sel-sel jaringan diperfusi oleh cairan jaringan atau plasma, maka pemeriksaan kadar obat
dalam plasma merupakan suatu metode yang sesuai untuk pemantauan pengobatan.
Pemantauan konsentrasi obat dalam plasma memungkinkan untuk penyesuaian dosis obat
secara individual dan juga untuk mengoptimasi terapi. Namun, tanpa data
farmakokinetik, kadar obat dalam plasma hampir tidak berguna untuk penyesuaian dosis.
Dari data tersebut dapat diperkirakan model farmakokinetik yang kemudian diuji
kebenarannya, dan selanjutnya diperoleh parameter-parameter farmakokinetiknya.
2. Apa tujuan mempelajari farmakokinetik?
Jawab :
Tujuan dari mempelajari farmakokinetik adalah untuk mengetahui perjalanan obat di
dalam tubuh manusia, mulai dari proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi.
Informasi yang diperoleh dari keempat proses tersebut kemudian diolah dengan
menurunkan persamaan matematika sehingga data yang dihasilkan memungkinkan kita
dalam menerangkan kinetika dan distribusi obat dalam tubuh yang bermanfaat dalam
menentukan kecepatan dan konsentrasi dari suatu obat agar dapat memberikan efek
terapi, efek perubahan-perubahan dalam dosis, regimen dosis, menentukan lama waktu

kerja obat pada organ target, rute pemberian, serta menentukan keadaan fisiologis pada
penimbunan dan disposisi obat.
3. Apa manfaat setelah mempelajari farmakokinetik?
Jawab :
- Pemilihan rute pemberian obat yang paling tepat. Apakah secara intravena atau rute
lain seperti oral, rektal, dan lain-lain. Hal ini dapat dilakukan dengan menilai
ketersediaan biologis obat setelah pemberian dalam berbagai rute pemberian dan
dengan mempertimbangkan profil kinetika obat yang dihasilkan oleh berbagai rute
-

pemberian tersebut.
Perhitungan aturan dosis yang tepat untuk setiap individu (dosage regimen
individualization). Obat akan memberikan efek terapi jika kadar obat dalam plasma
sudah mencapai area terapi yaitu diatas MEC (minimum effective concentration) dan

dibawah MTC (minimum toxic concentrstion).


Penentuan frekuensi pemberian obat. Obat dalam tubuh akan mengalami proses
metabolisme dan ekskresi. Akibatnya kadar obat dalam plasma akan menurun.
Penurunan kadar obat dalam plasma akibat metabolisme dan ekskresi akan
menjadikan respon terapi turun. Penentuan kapan seseorang itu harus minum lagi obat

dapat ditentukan dengan melihat nilai t eliminasi obat dan nilai clearance obat.
Penyusunan aturan dosis yang rasional.
Menerangkan mekanisme interaksi obat, baik antara obat dengan obat maupun obat
dengan makanan.
(Santoso, 1985)

4. Apa peran pemodelan dan matematika dalam farmakokinetik?


Jawab :
Pemodelan

Farmakokinetik

merupakan

suatu

hubungan

matematika

yang

menggambarkan suatu perubahan konsentrasi terhadap waktu. Parameter dari model


menggambarkan faktor-faktor yang dipercaya penting dalam penentuan observasi dari
konsentrasi atau efek obat. Pemodelan farmakokinetik ini dapat digunakan untuk :
1. Memperkirakan jumlah kadar obat dalam plasma, jaringan, dan urin pada berbagai
2.
3.
4.
5.

pemakaian dosis.
Menghitung pemakaian dosis maksimal untuk tiap penderita secara individu.
Memperkirakan kemungkinan adanya akumulasi obat dan / metabolit-metabolit.
Menghubungkan konsentrasi obat dengan aktivitas farmakologi atau toksikologi.
Menilai laju availabilitas antar bioekivalensinya.

6. Menggabungkan perubahan suatu penyakit yang dapat mempengaruhi absorbsi,


distribusi, atau eliminasi obat.
7. Menjelaskan interaksi obat.
5. Gambarkan profil model farmakokinetik untuk obat yang diberikan berdasarkan rute
pemberian!
Jawab :

6. Sebutkan parameter-parameter farmakokinetik beserta satuan (unit)nya!


Jawab :
Parameter-parameter farmakokinetik beserta satuannya, diantaranya :

a.

Tetapan
Kecepatan Absorpsi (Ka)
Tetapan kecepatan absorpsi menggambarkan kecepatan absorpsi, yakni masuknya
obat ke dalam sirkulasi sistemik dari absorpsinya (saluran cerna pada pemberian oral,
jaringan otot pada pemberian intramuskuler, dsb). Ka dipengaruhi oleh enzim, luas

permukaan, fili dan fisiologi usus. Bila terjadi hambatan dalam proses absorpsi, akan
didapatkan nilai Ka yang lebih kecil. Satuannya adalah jam-1 atau menit-1.
b. Waktu Mencapai Kadar Puncak (Tmax)
Nilai ini menunjukkan kapan kadar obat dalam sirkulasi sistemik mencapai puncak.
Hambatan pada

proses

absorpsi obat

dapat

dengan mudah

dilihat dari

mundurnya/memanjangnya T max. Pada tmaks absorpsi obat adalah terbesar, dan laju
absorpsi obat sama dengan laju eliminasi obat.Satuan: jam atau menit (Shargel, 2005)

c. Kadar Puncak (Cmax)


Kadar puncak adalah kadar obat tertinggi yang terukur dalam darah/serum/plasma.
Nilai ini menunjukkan bahwa pada saat kadar mencapai puncak, proses-proses
absorpsi, distribusi dan eliminasi berada dalam keadaan seimbang. Selain itu, nilai
Cmax ini juga menujukkan apakah dosis yang diberikan cenderung memberikan efek
toksik atau tidak. Satuan parameter ini adalah berat/volume (ug/ml atau ng/ml) dalam
darah/serum/plasma.

d. Tetapan Kecepatan Eliminasi (Kel)


Tetapan kecepatan eliminasi menunjukkan laju penurunan kadar obat setelah prosesproses kinetik mencapai keseimbangan. Satuannya adalah jam-1 atau menit-1. Nilai ini
menggambarkan proses eliminasi, walaupun perlu diingat bahwa pada waktu itu
mungkin proses absorpsi dan distribusi masih berlangsung. Tetapan ini dapat
ditentukan dengan rumus:

Waktu Paruh (t1/2)


Secara definitif, waktu paro eliminasi adalah waktu yang diperlukan agar kadar obat
dalam sirkulasi sistemik berkurang menjadi separonya. Nilai parameter ini merupakan
terjemahan praktis dari nilai Kel. Waktu paruh dapat dihitung dengan rumus :

t1/2 =

0,693
K

e. AUC (Area Under Curve)


AUC (Area Under Curve) adalah permukaan di bawah kurva (grafik) yang
menggambarkan naik turunnya kadar plasma sebagai fungsi dari waktu. AUC dapat
dihitung secara matematis dan merupakan ukuran untuk bioavailabilitas suatu obat.
AUC dapat digunakan untuk membandingkan kadar masing-masing plasma obat bila
penentuan kecepatan eliminasinya tidak mengalami perubahan. Selain itu antara
kadar plasma puncak dan bioavailabilitas terdapat hubungan langsung. Satuannya
adalah jam g/ml (Waldon, 2008).

f. Klirens
Klirens suatu obat adalah faktor yang memprediksi laju eliminasi yang berhubungan
dengan konsentrasi obat. Satuannya adalah jam/L

Klirens dapat dirumuskan berkenaan dengan darah (CLb), plasma (CLp) atau bebas
dalam urin (CLu), bergantung pada konsentrasi yang diukur. Eliminasi obat dari

tubuh dapat meliputi proses-proses yang terjadi dalam ginjal, paru, hati dan organ
lainnya (Katzung, 2001).
g. MRT merupakan waktu keberadaan obat dalam tubuh. Satuannya adalah L.

7. Buatkan bagaimana penentuan kecepatan T1/2 untuk obat yang memiliki orde I!
- Buatkan persamaan matematiknya
- Angka bebas tiap orang tidak sama

Jawab :
Persamaan reaksi orde 1
Bila jumlah obat A berkurang dengan laju yang sebanding dengan jumlah obat A tersisa,
maka laju hilangnya obat A dinyatakan sebagai berikut :
dA
=KA
dt
K adalah tetapan laju reaksi order kesatu dan dinyatakan dalam satuan waktu-1 (misal :
jam-1). Persamaan diatas dapat menghasilkan :
ln A = -Kt + ln A0
A = A0 e-Kt
Bila ln = 2,3 log, maka persamaan di atas menjadi :
Kt
+log Ao
Log A = 2,3
Sehingga,
a = ln A0
b = K/2

*harga negatif menunjukkan arah kemiringan grafiknya

dari persamaan itu kita bisa ubah menjadi :


K = 2,3 (Log A0 Log A) / t
seperti yang sudah kita ketahui bahwa reaksi orde satu waktu eliminasinya tidak
tergantung dosis, sehingga persamaan t1/2 nya:

t1/2 =

0,693
K

Contoh :
Konsentrasi obat (mg/ml)
Waktu (jam)
150
0
75
5
37,5
10
18,75
15
9,375
20
1. Buat grafik waktu (x) vs konsentrasi obat (y)

Konsentrasi Obat terhadap Waktu


200
Grafik Konsentrasi
Obat terhadap
Waktu

150
100
50
0
0

10

15

20

Log Konsentrasi Obat


2,176
1,875
1,574
1,273
0,972

2. Hitung tetapan laju reaksi (K)

Slop = -

K
2,3

log y 2 log y 1
x2 x1

150
log 75log

-K =
2,3

-K = 0,139 jam-1
3. Hitung waktu paruh (t1/2)
t 1 /2

0,693
K

= 5 menit

Daftar Pustaka
Santoso, B. 1985. Cermin Dunia Kedokteran, Farmakokinetika Klinik, edisi No.37. hal 8-12
Shargel, L. dan Yu. 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Edisi Kedua. Surabaya:
Airlangga University Press.
Katzung dan Bertram G. 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi ke 8. Penerbit Salemba
Medika: Jakarta.
Waldon, D.J. 2008. Pharmacokinetics and Drug Metabolism. Cambridge: Amgen, Inc., One
Kendall Square, Building 1000, USA.

Anda mungkin juga menyukai

  • UU Kesehatan
    UU Kesehatan
    Dokumen6 halaman
    UU Kesehatan
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Cover Remed SO
    Cover Remed SO
    Dokumen1 halaman
    Cover Remed SO
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • MS
    MS
    Dokumen1 halaman
    MS
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Cover + Daftar Isi
    Cover + Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Cover + Daftar Isi
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Analisis Panadol Ekstra
    Analisis Panadol Ekstra
    Dokumen20 halaman
    Analisis Panadol Ekstra
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Biaya
    Anggaran Biaya
    Dokumen1 halaman
    Anggaran Biaya
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indonesia
    Bahasa Indonesia
    Dokumen4 halaman
    Bahasa Indonesia
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pato
    Tugas Pato
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pato
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Teori Dasar
    Teori Dasar
    Dokumen3 halaman
    Teori Dasar
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pato
    Tugas Pato
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pato
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pato
    Tugas Pato
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pato
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Resensi Buku
    Resensi Buku
    Dokumen3 halaman
    Resensi Buku
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Xbab 4 Dinamika Partikelmarthen
    Xbab 4 Dinamika Partikelmarthen
    Dokumen12 halaman
    Xbab 4 Dinamika Partikelmarthen
    Enyhan Eny Handriyani
    50% (2)
  • Desain Epidemiologi
    Desain Epidemiologi
    Dokumen25 halaman
    Desain Epidemiologi
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Resep Apotek Hidup
    Resep Apotek Hidup
    Dokumen5 halaman
    Resep Apotek Hidup
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Cover + Daftar Isi
    Cover + Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Cover + Daftar Isi
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Bab I, Ii, Iii
    Bab I, Ii, Iii
    Dokumen14 halaman
    Bab I, Ii, Iii
    Indah Ardyanti Sagita
    Belum ada peringkat
  • Analisa Forensik
    Analisa Forensik
    Dokumen90 halaman
    Analisa Forensik
    Riski Nuril Syamil Al-Kimiya
    Belum ada peringkat