Anda di halaman 1dari 24

MATAKULIAH

KODE MATAKULIA
SEMESTER
DOSEN PENGAMPU
WAKTU

:
:
:
:
:

TEORI PENGELASAN LOGAM


STM 234 (2 SKS TEORI)
GASAL
RISWAN DWI DJAMIKO, MPD
90 MENIT

TOPIK 2 :

KESELAMATAN & KESEHATAN


KERJA PEKERJAAN LAS

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2008
DESKRIPSI MATAKULIAH

Mata kuliah ini mempunyai bobot 2 SKS teori, bersifat wajib lulus dan
merupakan prasyarat mata kuliah praktik las dan konstruksi. TEORI
PENGELASAN

LOGAM

ini

bertujuan

agar

mahasiswa

mempunyai

pengetahuan tentang: 1) Konsep dasar penyambungan logam dengan las;


2) Mesin dan peralatan las ; 3) Variabel pengelasan; serta ; 4) Prosedur
pengelasan logam.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Mengetahui konsep dasar pengelasan logam:
a. Menjelaskan pengertian sambungan las
b. Menjelaskan Mekanisme penyatuhan bahan dan energi las
c. Menjelaskan Klasifikasi proses las
d. Menjelaskan Faktor yang berpengaruh terhadap sambungan las

DAFTAR ISI
Halaman
2

TUJUAN PEMBELAJARAN

....................................................

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


DAFTAR ISI
BAB I

...

KESELAMATAN & KESEHATAN PEKERJAAN LAS

A. Bahaya dalam Pengelasan

..............................................

2. Bahaya luka bakar ..........................................

3. Bahaya ledakan dalam bejana tertutup.............

4. Bahaya uap beracun ........................................

14

5. Bahaya asap logam .........................................

16

6. Bahaya bahan bakar gas ..................................

18

7. Bahaya sengatan listrik .....................................

19

B. Peralatan Keselamatan dan Kesehatan kerja las .

19

1. Bahaya radiasi

1. Pakaian

........................................................

19

KESELAMATAN& KESEHATAN PEKERJAAN


LAS
Orang

yang

bangga

terhadap

pekerjaannya

tidak

hanya

mempertimbangkan keselamatannya sendiri, tapi juga keselamatan orang lain.


Jika pengetahuan dan pandangan kedepan hal utama yang dituntut dari
keahlian bekerja, kebanyakan dari kecelakaan serius akan bisa dihindari. Ini
adalah ide yang baik untuk di ingat, sebelum memulai suatu pekerjaan, bahwa
kecelakaan tidak harus begitu saja terjadi. Kecelakaan disebabkan oleh
ketidaktauan dan pengabaian.
Pekerja yang aman tahu peraturan yang penting. Mereka menggunakan
pengaman, pemasangan secara aman, peralatan perlindungan pribadi, dan
rencana yang lain yang dituntut dengan akal sehat yang bagus di tepat kerja. Di
Amerika keamanan mengelas bisa didapatkan melalui Occupation Safety and
Health Act (OSHA).

A. Bahaya Dalam Pengelasan


1. Bahaya Radiasi
Pengelasan dan pemotongan radiasi di kelompokkan ke dalam 3
klasifikasi: sinar ultraviolet, pancaran cahaya tampak, dan sinar inframerah yang
masing-masing radiasi tersebut mempunyai efek yang berlainan terhadap
keselamatan da kesehatan juru las.
a. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet berada diluar sinar warna ungu akhir dari spektrum
cahaya tampak. Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang di atas
gelombang sinar-X. Kekuatan sinar ultraviolet menyebabkan radang mata, mirip
seperti terbakar sinar matahari, pada mata dan sekitar membran. Muka, lengan
tangan, leher, dan pada bagian tubuh yang lainnya sebaiknya dilindungi ketika
mengelas karena intensitas dari sinar ultraviolet dapat menyebabkan terbakar
dan merusak kulit dalam waktu yang singkat.

Pencahayaan sinar ultraviolet dapat menyebabkan luka dalam dan luka


bakar serius pada kulit luar para pengelas. Luka bakar ini dapat sembuh dalam
waktu yang lambat dan dapat meninggalkan bekas luka yang selanjutnya
menjadi sensitif pada kedua suhu panas dan dingin. Membandingkan suhu pada
busur karbon, antara 6850 sampai dengan 9550F (3788 sampai 5288C),
dengan suhu yang diberikan oleh sinar matahari, 7650F (4232C),

yang

membuat mudah untuk melihat bahaya pancaran sinar las.


Sedikit nyala sinar ultraviolet akan dapat diobati dengan segera dengan
prosedur langkah yang baik pada petunjuk pertolongan pertama. Banyak jenis
obat pasaran yang cukup memadai untuk pencahayaan yang minim. Luka bakar
serius yang sering terjadi dan harus segera mencari perlengkapan medis.
b. Pancaran cahaya tampak
Pancaran cahaya tampak dapat terlihat mata ketika busur menyentuh
benda kerja. Sinar dapat memantul ke dinding atau objek yang lain
mengakibatkan

masalah

pada

mata

seseorang

terdekat

yang

tidak

menggunakan kaca pelindung. Intensitas pancaran cahaya tampak dapat


menyebabkan mata rabun dan kebutaan sementara.
Ketika cahaya las menyebabkan sinar busur mengenai bagian mata yang
tak terlindungi, luka ini disebut nyala busur. Jika nyala ini cukup sering atau
cukup hebat, bola mata menjadi tertutup dengan banyak air mata. Kornea mata
berubah melawan bola mata yang menyebabkan iritasi dan menyakitkan. Mata
juga mengalami sakit oleh cahaya terang dan akan banyak mengeluarkan air
mata. Dalam masalah yang berbeda, kebutaan akan berlangsung selama dua
atau tiga hari.
Nyala busur biasanya terjadi karena pengelas membuka helmnya dan
lupa untuk menutup kembali sebelum menyalakan busurnya. Jika pencahayaan
pada nyala busur, pengelas memakai kaca mata hitam dan menghindari
mengelas untuk beberapa hari.
c. Sinar Inframerah

Sinar Inframerah pada keadaan di luar cahaya merah dari spektrum


cahaya tampak, merupakan sinar panas dengan panjang gelombang lebih
pendek dari gelombang radio. Sinar inframerah juga dikenal sebagai sinar ultra
merah, yang dapat menyebabkan pengaruh lebam pada mata atau luka pada
retina. Sinar inframerah dianggap sebagai sinar yang paling berbahaya bagi
mata dari sinar las.
Menjaga daerah sekitar dari bahaya sinar las sangat penting yaitu bahwa
pengelas mempunyai pertimbangan yang sama dengan mata orang lain bahwa
mereka bekerja untuk diri mereka. Mengelas tanpa peringatan ketika keadaan
sekitarnya adalah

berbahaya dan merupakan sebuah kecerobohan. Hal ini

harus diingat bahwa pancaran sinar las juga akan merusak mata. Kapanpun hal
ini sangat diperlukan untuk pekerjaan las di luar daerah pengelasan, pelindung
terhadap panas hendaknya dipersiapkan untuk melindungi yang lain dari bahaya
sinar.
2. Bahaya Luka Bakar
Kebanyakan luka bakar dapat ditangani jika kita mengingat bahwa besi
dan bara masih menyimpan panas dalam waktu yang lama walaupun bara itu
tidak lagi memancarkan nyala merah. Luka bakar, akibat terkena besi panas,
percikan api, terak panas, atau bunga api, merupakan dua kelompok utama:
luka bakar ringan dan luka bakar berat.
a. Sentuhan terhadap Luka Bakar
Luka bakar kecil, hanya bagian kulit terluar yang mengalami luka; daerah
yang terbakar dapat berubah berwarna merah dan dapat melepuh. Bersentuhan
terhadap luka bakar jangan ditekan terlalu kuat dan umumnya sembuh secara
cepat. Bagaimanapun juga penderita akan merasa sakit, mereka harus segera
mendapat pertolongan pertama. Ada beberapa obat yang dapat digunakan dan
tersedia di pasaran.
Pada luka yang sedikit dan tidak merusak lapisan kulit, meletakkan
bagian yang luka di air dingin akan dapat mengurangi rasa sakit. Karena luka
tersebut dapat menimbulkan infeksi yang berbahaya, maka hati-hati mencuci
dengan sabun dan air akan sangat membantu. Selanjutnya, penderita harus
6

menjaga senyaman mungkin dari berbagai kemungkinan. Meminum air hangat


dan membalutnya akan membantu dari dinginnya udara luar yang disebabkan
karena terkejut.
b. Luka Bakar Berat
Luka bakar ini, yang menembus jaringan kulit dan masuk ke daging,
banyak terjadi disebabkan oleh besi pada suhu dibawah titik lebur. Luka bakar
ini

membutuhkan waktu lama untuk dapat sembuh dan membutuhkan

perawatan untuk mencegah infeksi. Luka bakar yang serius dapat menjadi
semakin parah hingga tidak hanya merusak jaringan kulit saja., tetapi dibawah
jaringan otot beserta jaringan lemak. Kemungkinan jaringan saraf juga akan
rusak, dan luka bakar yang mencapai 50 % dari permukaan tubuh biasanya
fatal.
Untuk luka bakar yang serius hendaknya dibawa ke rumah sakit, gunakan
pakaian yang kering, dan pakaian yang benar-benar bersih. Menggunakan salep
atau minyak menjadi tindakan perawatan yang dapat digabungkan. Daerah luka
harus dibalut dengan perban atau kain, untuk melindungi daerah luka bakar dari
infeksi. Bagian yang luka hendaknya jangan terlalu sering disentuh, dan jika
akan menyentuh harus dengan tangan yang bersih. Semua orang yang terlibat
dalam pengelasan harus selalu hati-hati dan memperhatikan langkah-langkah
penting dalam hal mencegah terjadinya kecelakaan yang menyebabkan luka
bakar:
1) Sentuh daerah yang luka hanya jika benar-benar perlu untuk disentuh.
2) Jangan mengolesi salep atau pelembab didaerah yang luka.
3) Tinggalkan pakaian yaan terbakar.
4) Jangan memecah bagian yang melepuh.
5) Tutup semua bagian luka dengan kain yang kering.
6) Segera minta pertolongan medis secepatnya.
3. Bahaya Ledakan dalam Bejana Tertutup
Setiap tahun, surat kabar melaporkan beberapa luka atau kematian
pekerja akibat ledakan bejana. Kecelakaan yang paling serius adalah ledakan
dalam tangki yang memuat bahan bakar atau bahan bakar yang mudah
7

menguap lainnya. (mudah menguap artinya dapat meledak). Ledakan yang


terjadi selama pengelasan biasanya dikarenakan kurang memperhatikan
kebersihan., yang diperlukan sebelum mengelas di dalam tangki atau tempat
bahan bakar lainnya.
Bensin dan bahan bakar lainnya mempunyai tingkat penguapan yang
tinggi. Ini dapat terkumpul dan membekas pada lapisan las pada tangki atau
tempat

bahan

bakar

kemudian

cairan

dapat

digunakan

lagi.

Selama

pemotongan atau pengelasan, panas yang timbul dapat membakar uap dari
bahan yang mudah terbakar. Panas ini dapat juga menjadi cukup besar untuk
menguapkan minyak, gemuk, karet, cat, ter, atau bahan yang lainnya dan dapat
berpotensi membahayakan jiwa!
a. Perlindungan Terhadap Ledakan
Dengan mengikuti tindakan-tindakan pencegahan dapat melindungi Anda
dan tempat menjual bahan peledak.
1) Tabung asitilen harus ditempatkan, digunakan, dan dirawat sesuai dengan
ketentuan-ketentuan pabrik.
2) Tabung, pipa, dan sambungan kompresor dan sistem gas cair harus
ditempatkan pada tempat yang terlindung dari kerusakan fisik. Tabung,
regulator, dan selang dari sistem tekanan gas harus dilindungi dari sumber
panas. Hal ini termasuk sinar matahari langsung. Regulator dan peralatan
pengelasan katup otomatis harus digunakan hanya untuk gas yang
dikehendaki. Seorang pengelas jangan pernah mengoperasikan tabung
oksigen atau peralatan dengan pelumas atau sarung tangan berminyak,
karena lemak atau minyak yang bercampur dengan oksigen mungkin akan
meledak, dengan alasan yang sama oksigen jangan digunakan untuk
memadamkan saluran pipa minyak tanah atau dalam peralatan penumatik.

8 dapat digunakan untuk


Gambar 12. Segel pengaman
memelihara dan menyimpan cairan yang mudah
terbakar

3) Cairan yang mudah terbakar harus disimpan didalam kontainer yang


memenuhi prosedur keselamatan, pada gambar 12. ketika dikosongkan,
mereka harus di buang atau dibuat aman oleh uap air itu yang utama dan
juga membakar sampah didalam ruangan. Maka timbulah uap air dan
menekan kedalam tabung pada tekanan rendah, sistemnya adalah metode
pembersihan yang umum digunakan dari kapal kecil.
4) suatu gas mulia seperti zat lemas dapat gunakan untuk membersihkan uap
air yang mudah terbakar.
5) Jika suatu hal positif menguji dengan suatu detektor gas, seperti ditunjukan
dalam Gambar 13, menandai adanya informasi adanya uap air, maka harus
didinginkan. Hal itu telah berteorikan keelektrikan statik didalam uap air yang
bisa menciptakan pengapian yang cukup untuk menyebabkan terjadinya
ledakan. Pada dasarnya, penyebab terjadinya suatu ledakan dikarenakan
bersatunya bahan bakar, oksigen, dan titik nyala.

Gambar 13. Detektor Gas


6) Gunakan pemadam api yang tersedia sebelum suatu ledakan dapat
berlangsung, yang mana harus memberikan: material yang tahan terbakar:
beberapa cara menyalakan material, seperti percikan dan oksigen. Bila ada
9

salah satu sistem informasi yang hilang, tukang las harus segera
menyelamatkan diri dari ledakan. Jika kontainer apakah suatu ketika diisi gas
yang tidak diketahui atau gas yang diketahui, kecelakaan yang serius dapat
dicegah dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a) Memindahkan semua benda yang mudah terbakar, pembersihan, yang
menggunakan air solusi seperti ini membutuhkan waktu yang lama, akan
menghapuskan pencemaran gas yang masih didalam atau dengan
membuka akar materi. Metode ini sangat mahal dan tidak mendorongnya
kedalam pekerjaan yang besar.
b) Memindahkan semua udara atau oksigen,

pemindahan udara atau

oksigen memerlukan dukungan pembakaran yang dilakukan dengan


menggunakan gas mulia ( memakai gas tidak mencukupi untuk yang aktif,
seperti nitrogen, argon atau helium ). Gas dimasukan kedalamsebelum
mengelas. Yang utama dalam pemindahan gas karbit yang bermacammacam sebelum melakukan pekerjaan reparasi.
c) Semua lubang angin harus terbuka didalam tabung untuk dibersihkan,
membutuhkan yang mudah menyala lebih ringan dari pada udara, itu akan
diperlukan untuk memasukan gas mulia kedalam bagian atas kontainer,
seperti ditujukan pada Gambar 14.

Gambar 14. Pengelasan Tangki Tertutup


d) Memindahkan semua benda yang mudah terbakar, pembersihan, yang
menggunakan air solusi seperti ini membutuhkan waktu yang lama, akan
menghapuskan pencemaran gas yang masih didalam atau dengan

10

membuka akar materi. Metode ini sangat mahal dan tidak mendorongnya
kedalam pekerjaan yang besar.
e) Memindahkan semua udara atau oksigen,

pemindahan udara atau

oksigen memerlukan dukungan pembakaran yang dilakukan dengan


menggunakan gas mulia (memakai gas tidak mencukupi untuk yang aktif,
seperti nitrogen, argon atau helium). Gas dimasukan kedalamsebelum
mengelas. Yang utama dalam pemindahan gas karbit yang bermacammacam sebelum melakukan pekerjaan reparasi.
f) Semua lubang angin harus terbuka didalam tabung untuk dibersihkan,
membutuhkan yang mudah menyala lebih ringan dari pada udara, itu akan
diperlukan untuk memasukan gas mulia kedalam bagian atas kontainer,
seperti ditujukan pada gambar 14. Pembersihan gas harus melalui bawah
jika yang terbakar lebih berat dibanding udara. Seperti ditujukan pada
Gambar 15. cukup membersihkan gas dengan memindahkan semua
udara.

Gambar 15. Pembersihan Gas pada Tangki Tertutup

g) Memindahkan udara dengan air. Pengelasan mungkin perlu jarak yang


dekat dari atas, dalam tempat atau didalam area manapun pada suatu
tempat kecil dapat disiasati, dalam kasus manapun, area perbaikan yang
diperlukan harus menempatkan, menarik keatas, air ditempatkan didalam
11

kontainer atau kapal, untuk area yang pecah akan memindahkan keatas
secara langsung, Gambar 16. perbatasan isi udara diatas air kecil atau
bahaya tetap ada. jika pada gambar 17, suatu lubang angin dalam tangki
yang menyebabkan gas yang mudah menyala sulit keluar, mungkin saja
diperlukan untuk mengisi kontainer dengan air yang penuh. Dengan
menggunakan palu atau pahat, pembukaan adalah dengan cara dipotong
untuk memudahkan gas keluar sebelum pengelasan dilakukan. Gambar
18. setelah diperbaiki tangki dapat ditempatkan diatas dan dapat diisi
dengan air yang banyak

Gambar 16. Pengisian Air pada Pengelasan Tangki

12

Gambar 17. Kondisi Tangki yang Berbahaya Jika Dilas

Gambar 18. Kondisi Tangki yang Aman Jika Dilas


h) Ketika metode digunakan, cara pertama yang digunakan adalah
mengalirkan semua cairan yang mudah terbakar dari kontainer, karena
uap air akan hanya memindahkan uap itu, ingatlah bahwa material yang
mudah terbakar ketika dipanaskan dapat menyemburkan bahan peledak ,
harus ada lubang angin yang terbuka didalam bagian atas dari kontainer
untuk mengikuti uap air masuk kebagian bawah untuk lepas melalui
bagian atas dengan membawa bahan yang mudah meledak. Tindakan
pencegahan yang sama tersebut sebelumnya untuk membersihkan
tanngki secara hati-hati. Dengan sedikit orang yang berdiri dekat suatu
ledakan

tangki

yang

tetap maka

harus sangat hati-hati. Untuk

keselamatan ikutilah langkah-langkah berikut ini :


13

pindahkanlah semua cairan


penggunaan tekanan rendah, uap air sedikitnya dalam satu jam untuk
setiap 200 galon (750 liter) dari ukuran tangkiangki 15 menit untuk
sekitar 45 galon (170 liter) drum.
selalu menguji uap air dengan detektor gas.
gunakanlah senter dari belakang suatu pelindungbebas ledakanuntuk
mengujinya adalah lubang angin dari tangki bensin yang baru.
satukanlah dengan segera setelah kemungkinan terjadi uap air. Semua
lubang angin harus terbuka didalam kontainerdan pengelasan harus
segera dilakukan selagi kapal dalam keadaan panas dan berisi uap air,
jika munngkin uap air digunakan untuk membersihkan kapal selagi
pengelasan dilakukan, ini untuk menjaga keselamatan maksimal.
jika lebih lanjut pengelasan perlu dilakukan setelah pekerjaan
pengujian selesai, ulangi seluruh prosedur keselamatan . bantuan
ventilasi untuk membersihkan karena udara tidak bergerak kemanapun
untuk menghimpun uap air dan menjadi berbahaya karena menjadi
bahan peledak, dengan berputar udara membebaskan campuran ini
melalui lubang angin yang terbuka.
4. Bahaya Uap Beracun
Uap adalah partikel unsur/butiran oksida yang kecil diudara dihasilkan
ketika pengelasan. Mereka dapat dikurangi sampai taraf tertentu, dengan
ventilasi atau dengan area pekerjaan yang lebih besar. Dalam busur cahaya uap
diproduksi dari oksida logam induk, elektroda dan perubahan yang terus
menerus mencangkup tangki. Didalam oksi-asitilin yang dilas, perubahan yang
terus menerus yang disepuh menggunakan timah untuk menurunkan peleburan
yang tercampur dengan oksida mengakibatkan uap berbahaya.
Uap bisa terdapat pada jalan sebagai gas dalam asapatau sebagai suatu
uap air yang tidak kelihatan ataupun kelihatan, untuk mengetahui berbagai.
Kepulan asap dalam pengelasan dan akibat dari asap tersebut pada kesehatan

14

pengelas adalah sangat penting. Kaca dan ruangan dipasang pada lantai
dengan diberi aliran udara, sehingga udara tidak terhalang, Gambar 19.

Gambar 19. Penutup Ruang Las

Aturan ditujukan dengan banyak papan pengaman yang sebaiknya


mempunyai ruangan pengelasan yang luas, dan berfungsinya sistem ventilasi.
Ruangan atau kaca pengelasan sebaiknyatidak terhalang bagi sirkulasi udara.
Gambar 19. alat pernafasan juga diperlihatkan pada Gambar 20 sebaiknya
digunakan pada ruangan tertutup dimana banyak asap yang mengandung
racun. Sumber oksigen, perlindungan diri berupa perlengkapan menghirup dan
sebuah masker berselang yang menghubungkan dengan udara segar sebaiknya
digunakan. Gambar 21 aliran udara dan angin sebaiknya digunakan untuk
menghilangkan gas dan asap berbahaya.

15

Gambar 20. Alat Pernafasan untuk Las

Gambar 21. Udara untuk Pengelasan

5. Bahaya Asap Logam


Logam asap pengelasan biasanya tidak berbahaya dalam kadar kadar
normal, namun dalam jumlah yang melebihi ambang batas akan mengakibatkan
terganggunya kesehatan.
16

a. Asap Tembaga
Kandungan udara pada tembaga tidak beracun, akan tetapi ketika
pengelasan tembaga dalam suatu

ruangan tertutup tanpa lubang ventilasi,

pengelas akan menjadi sakit. Ada gejala-gejalanya walaupun biasanya tidak


jelas, yaitu gangguan perut, sakit kepala, dingin, dan sesak pada bagian dada.
b. Asap Seng
Sakit asap logam berasal dari pengelasan logam galvanis (baja karbon
rendah dituangkan seng panas) pada tempat tertutup tanpa ventilasi yang baik,
disana biasanya tidak mengalami penyakit yang serius, walaupun koban
biasanya mengalami gangguan perut yang berat. Gejala yang lain meliputi: sakit
kepala, dingin (dengan naik dan turunnya suhu secara berlebihan dalam periode
6 s.d 8 kali) dansesak pada bagian dada. Asap seng yang meningkat dari logam
galvanis adalam penyebab demam/sakit asap logam
c. Asap kuningan dan perunggu
Penyakit ini mirip dengan demam asap logam, dapat datang jika
menghirup asap kuningan atau tembaga. Meminum susu selama pengelasan
kuningan atau tembaga adalah saran untuk terhindar dari pengaruh asap
tersebut.
d. Asap Timah
Semua jenis

dari timah mengandung racun, uap dari timah banyak

mengurangi jaringan cairan pada manusia. Melelehkan, memotong, atau


pengelasan timah dapat menyebabkan keracunan timah, karena asap timah
masuk kedalam aliran tanah jika dihirup. Timah akan berkumpul dalam macammacam organ tubuh dan pada tulang. Pada tulang timah menetap tidak aktif,
tetapi mungkin dapat bebas beredar kembali. Gejala dari keracunan timah
adalah garis timah pada gusi, rasa seperti logam dalam mulut, sembelit, muntah
dan mual.
e. Asap Mangan

17

Keracunan

yang

terjadi

untuk

pengelasan

dan

campurannya

menyebabkan gangguan pernafasan, dan macam-macam perubahan dalam


kerusakan system pengelas. Kondisi ini tetap diam/tidak terlihat kecuali
pengelas dan pekerja mempunyai ventilasi yang buruk dalam tanbang mangan.
f. Asap Cadmium
Logam yang dilapisi cadmium (atau dicat) memberikan asap yang
mematikan ketika dipanaskan. Cadmium adalah putih kebiru-biruan, elemen
perak, dan bahan galvanis kelihatan mirip. Gejalanya adalah batuk, dan sulit
bernafas dan mereka mungkin dating sampai beberapa kali.

Dengan

memastikan bahwa area mempunyai ventilasi yang baik.


g. Mercuri
Beberapa lapisan logam dengan mercuri dan asapnya juga mengandung
racun. Selanjutnya batuk dan pernafasan pekerja adalah gejala panjang dengan
mual dan macam-macam jenis flu lainnya.
h. Asap dari logam lain
Pengelas akan mengalami asap yang tidak berbahaya ketika mengelas:
aluminium, titanium, crom, nikel, atau vanadium. Meskipun dalam pengelasan
banyak jenis seorang pengelas seharusnya banyak menghirup udara segar
untuk keselamatan dan kesehatan.

6. Bahaya Bahan Bakar Gas


Gas Acetylene adalah gas yang mudah terbakar, cairan penghilang
warna, dan gas yang sering digunakan oleh rumah sakit untuk sterilisasi. Kamu
mungkin menemukan tabung gas ethylene pada lingkungan yang kamu
kerjakan. Penguapan akan meledak ketika inigator dibuka dalam keadaan biasa
0

dan menaikan panas sampai 1040 F (560 C). terlalu membuka dengan
menghirup gas mungkin berakibat kelumpuhan sementara dan gangguan paru-

18

paru. Pembuangan gas atau cairan dapat dilakukan dengan beberapa cara
seperti dengan gas yang mudah terbakar lainnya, dan bahan beracun.
Pembagian pada kesatuan carbit berbadan hokum memiliki suatu brosur
pembantu keamanan yang berjudul Linde Specialty Gases Safety Precaution
and Emergency Procedures. Kamu mungkin berharap untuk menulis dan
bertanya untuk sebuah salinan.
7. Bahaya Kejutan/Sengatan Listrik
Walaupun tegangan mesin las lebih rendah daripada tegangan listrik
rumah tangga sengtan yang menyakitkan dapat terjadi, terutama pada saat
pengelas melakukan persiapan. Pemegang elektroda harus berada pada posisi
aman dan tidak menyentuh kulit secara langsung.Elektroda harus dilepas dari
pemegang elektroda saat tidak digunakan. Kabel dan sambungan mesin las
harus diperiksa secara rutin dari pengelupasan dan kerusakan lainnya.
Seperti halnya peralatan tenaga yang lain, mesin las tidak boleh
dijalankan /dioperasikan pada daerah basah. Sebelum menjalankan mesin, baca
petunjuk dengan teliti. Menggunakan alat dengan baik adalah perawatan yang
terbaik yang dilakukan oleh seorang professional.

B. Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Las


1. Pakaian
Pakaian pengelas

seharusnyatidak terbuat dari bahan yang mudah

terbakardan tidk mengandung minyak dan pelumas. Pakaian yang mudah


terbakar dapat menyebabkan luka baker. Itu dapat memerangkap percikan api
dan asap yang kemudian terbakar ketika pakaian dilepas dan pulangke rumah.
a. Ketentuan Pakaian
Kelihatannya, denim dan kapas adalah bahan pakaian yang popular di
pasar sekarang. Kemungkinan disebabkan karena murah dan penyebarannya
mudah. Meskipun itu akan bau, material ini cukup aman dari percikan api jika
bebas dari minyak dan pelumas.
19

Kulit yang disamak atau asbes adalah bahan yang paling baik untuk
pakaian tetapi lebih mahal dan terasa panas dan bert dibandingkan denim atau
wol. Itu direkomendasikan hanya untuk bahan pakaian dengan bahan asbes
yang berkualitas baik untuk digunakan. Beberapa pengelas memilih pakaian wol,
sejak pembersihan kembali tidak mengurangi umur bahan. Wol dapat
digolongkan tidak mudah terbakar.
b. Pelindung Kepala dan Leher
Adalah ide yang bagus untuk menggunakan pelindung bahu dan leher,
terutama untuk mengelas overhead dan memotong. Karet pelindung telinga
mencegah kerusakan gendang telinga yang disebabkan ledakan dan terak
selama pengelasan overhead, dimana logam panas jatuh karena gravitasi
seperti Gambar 22.
Pelindung kepala harus digunakan di bawah helem las.

Kondisi

pengelasan tertentu yang berada di bawah, topi yang keras sebaiknya diikatkan
pada helem, seperti pada Gambar 22.

c. Pelindung Lengan, Tangan dan Kaki


Sarung tangan Shink proof dan flame proof adalah jenis dari sarung
tangan, biasanya terbuat dari asbes lunak shingga mudah dan aman memegang
elektroda. Pakaian pelindung dengan lipatan lengan yang lebardan jenis saku
harus tidak dikenakan sebab besi yang dicairkan bisa mengenai pada mereka
dan bisa terbakar dan .cipratan dapat masuk dalam saku kemeja, lengan baju
yang digulung dan sepatu dengan tumit rendah rendah ,pengelas perlu
menggunakan suatu pelindung dada dan sepatu boot yang baik. Sepatu yang
cocok untuk mengelas dan pelindung kaki ditunjukkan pada Gambar 23.

20

Gambar 22. Pakaian yang Baik untuk Mengelas

Gambar 23. Sepatu dan Pelindung Kaki

21

Gambar 24. Sarung Tangan dan Pelindung Lengan

d. Pelindung Mata
Mata pengelas, tangan dan lengan merupakan bagian terdekat dengan
pengelasan. Tidak akan berbahaya bagi mereka yang menggunakan pakaian
yang baik saat bekerja. Dalam Gambar 22. seorang pengelas yang aman
berada pada satu sisi untuk busur cahaya . Karena pekerjaan ini , memberikan
perlindungan dari panas pada kaki.
Mata seorang pengelas selalu menjadi perlindungan tidak hanya dari
sinar yang berbahaya dari hasil pengelasan atau memotong, tetapi juga dari
percikan dan sisa bijih panas. Kacamata hitam ditunjukkan Gambar 25 yang
digunakan

untuk melindungi tukang las gas dari

sinar dan

percikan, juga

digunakan untuk melindungi dari partikel yang beterbangan, hal tersebut adalah
resiko yang mungkin terjadi saat mengelas, memotong, atau menggerinda.
Gambar 26 menunjukkan dua kaca mata hitam yang digunakan untuk las gas.
Kacamata hitam dengan dua lensa putaran dapat dengan mudah menyesuaikan
untuk ukuran yangberbeda -bedadan bentuk atau ukuran kepala.

Gambar 25. Kacamata Pelindung Sinar dan


Material Padat
22

Gambar 25. Kacamata Hitam untuk Las Gas

Suatu mesin las listrik mempunyai beberapa helm dan pelindung tangan.
Alat Ini akan melindungi mata dan tagan dari energi radiasi langsung dan
percikan panas dan pada waktu yang sama . melindungi mata dari sinar yang
dihasilkan las listrik.untuk menggerinda dan memotong lensa pada helm dapat
diangkat dengan suatu suatu engsel. Seperti ditunjukkan Gambar 23 agar
pengelas dapat melihat dengan lebih baik. Karena kaca yang dibawah masih
melindungi mata dari sisa bijih atau debu saat menggerenda.
Kacamata hitam, pelindung tangan, dan helm dibuat dari suatu material
non-flammable yang juga berfungsi sebagai suatu bahan isolasi terhadap listrik
dan pahas, seorang tukang las memerlukan kacamata untuk pekerjaan yang
dekat. Kacamata hitam khusus dapat dibeli untuk melindungi mata dari
sinar,juga untuk keselamatan dan kenyamanan dalam mengelas. lensa
kacamata hitam dan helm harus merupakan jenis yang ditentukan oleh pengelas
sebagai alat perlindungan terhadap radiasi pengelasan.
Lensa khusus untuk menyaring sinar berbahaya adalah sangat perlu
untuk pengelas. pengelas memilih untuk menyaring dan menyerap sinar
ultraviolet dan inframerah, seperti kebanyakan yang kita lihat Sinar tidak satu
tingkat kegelapan atau lensa adalah baik untuk semua pengelasan dan
pememotongan, maka pengelas las gas harus memilih suatu kegelapan
pandangan namun juga pekerjaan pengelasan yang ada di bawah busur las
atau ujung pengelasan dengan jelas akan kelihatan. Lensa tersedia dalam
berbagai tingkat kegelapan, dengan nyala busur hijau merupakan nyala yang
23

sering terjadi di dalam busur cahaya, angka-angka kegelapan berguna untuk


mengingatkan kita tentang perihal las gas, kalau tidak kegelapan lensa yang
direkomendasikan oleh coporatian yang berhubung dengan mata di Amerika
Untuk masing-masing jenis pengelasan. penggunaan lensa direkomendasikan
agar tidak ada kerusakan mata.

Tabel 2. Tingkat Kegelapan Kacamata Las

Daftar Pustaka
Dieter, G.E. (1983). Engineering design: A materials and processing approach. Tokyo:
McGraw-Hill International Book Company.
Graham E. (1990). Maintenance Welding, Prentice-Hall Inc: New Jersey.
Smith, F.J.M. (1992). Basic fabrication and welding engineering, Hong Kong: Wing Tai
Cheung Printing Co. Ltd.

24

Anda mungkin juga menyukai