Anda di halaman 1dari 22

MATERI PENYULUHAN

PIJAT BAYI
1.Pengertian Pijat bayi
Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia. Pijat bayi telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk
di Indonesia dan diwariskan secara turun temurun. Yang disebut bayi
adalah anak yang berumur 0-12 bulan. (Purnamasari, Dewi: 2011).
2.Manfaat Pijat Bayi
a. Membuat Bayi Semakin Tenang

Umumnya bayi yang mendapatkan pijatan secara teratur akan lebih


rileks dan tenang. Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar
dan otomatis membuat imunitas tubuh bayi lebih baik. Bukan hanya
secara fisik, pijat bayi juga sangat mempengaruhi emosional,
karena aktivitas pijat akan menjalin bonding antara anak dan orang
tua. Unsur utama pijat bayi adalah sentuhan (touch), bukan
tekanan (pressure). Oleh sebab itu selain oleh trapis spesialis, pijat
bayi sangat baik dilakukan oleh ibu dan ayah. (Putri, Alissa: 2009)

b. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi

Berdasarkan penelitian T. Field & Scafidi dari universitas Miami, AS.


Terapi pijat memberikan efek positif secara fisik, antara lain
kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi air susu ibu
(ASI). Telah diamati perubahan berat badan 20 bayi premature
setelah mendapat pijatan secara teratur. Bayi mengalami kenaikan
berat badan 20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama
10 hari. Sedangkan, bayi berusia 1 3 bulan yang dipijat 15 menit
dua kali seminggu selama enam minggu mengalami kenaikan berat
badan lebih tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat.

Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar


enzim penyerapan dan insulin sehingga penyerapan terhadap sari
makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil bayi menjadi cepat lapar

dan arena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan


produksi ASI. (Putri, Alissa: 2009)
c. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi

Bayi yang otot-ototnya distimulus atau pemijatan aman dan


nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi tidur dengan yang lama
begitu pemijatan usai dilakukan kepadanya. Selain lama, bayi
Nampak tertidur lelap dan tidak rewel seperti sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ibu-ibu
selalu

merasa

senang

bila

melihat

bayinya

tertidur

lelap.

Kebanyakan untuk alasan inilah mereka lakukan pemijatan bayi.

Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi
berbagai kemungkinan. Pertama, bayi tertidur bukan karena
nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa kehabisan energy
setelah melawan perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak
diinginkan. Biasanya hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan
dengan paksaan. Kedua, tidur bayi yang terlalu lama dan sulit
dibangunkan dapat mengganggu jadwal pemberian ASI. Pemberian
ASI tetap harus cukup dan tidak boleh terlambat (Anggraini dan
Subakti:2009).

d. Meningkatkan konsentrasi bayi

Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir


keseluruh tubuh manusia, termasuk keotaknya, terutama untuk
memperlancar sirkulasi dan peredaran oksigen. Ketika suplai
oksigen untuk bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berfikir dan
konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak,
semakin berkecukupan kebutuhan oksigen ke otak secara cukup
membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin membaik.

Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi


istirahat atau tidur dengan efektif maka saat bangun akan menjadi
bugar. Kebugaran ini juga menjadi faktor yang mendukung
konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri,Alisa : 2009).

e. Meningkatkan daya tahan tubuh

Meningkatkan

aktifitas

neurotransmitter

serotonin

ini

akan

meningkatkan kapasitas sel reseptor yang mengikat glucocorticoid


(adrenalin). Proses ini menyebabkan terjadinya penurun kadar
hormogen adrenalin (Hormon stres), dan selanjutnya

akan

meningkatkan daya btaha tubuh (Putri,Alissa : 2009).


f. Meningkatkan produksi ASI

Pijat bayi menyebabkan bayi lebih refleks dan dapat beristirahat


dengan efektif. Bayi yang tidur dengan efektif ketika bangun akan
membawa energy cukup beraktifitas. Dengan aktifitas yang optimal,
bayi akan cepet laper sehingga nafsu makannya meningkat.
Peningkatan nafsu makan ini juga tambah peningkatan aktifitas
nervus vagus / saraf pengembara system saraf otak yang bekerja
untuk daerah leher kebawah sampai dada dan rongga perut. Dalam
menggerakkan sel peristaltic ( sel disalurkan pencernaan yang
menggerakkan dalam saluran pencernaan) untuk mendorong
makanan kesaluran pencernaan. Dengan demikian, bayi lebih
cepat lapar atau ingin makan karena pencernaannya semakin
lancar.

Bayi yang nafsu maknnya baik memerlukan isapan asi yang cukup
banyak setiap hari. Semakin banyak dihisap, ASI pun semakin
terstimulasi ( terangsang ) untuk berproduksi (Putri, Alissa : 2009).

g. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan

Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur


saluran menuju lambung yang menggerakkan bahan makanan agar
dapat diproses dalam saluran pencernaan. Maka terbukti bahwa
pijat bayi membantu proses pencernaan. (Putri Alissa : 2009).

h. Menstimulasi Aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan

Aktifitas serat-serat nervus vulgar berpengaruh pada paru-paru.


Sebuah penelitian yang dilakukan di Torch Research institute
menunjukkan bahwa perlu pemijatan selama 20 menit yang
dilakukan setiap malam pada anak-anak asma dapat menyebabkan

mereka bernafas lebih baik. Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan


dengan pembacaan grafik penikngkatan aliran udara setiap hari
yang semakin meningkat.
i. Mengembangkan komunikasi

Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki


dengan

bayi.

Sentuhan

bayi

berarti

berbicara.

Pijat

bayi

menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata, saling


tersenyum dan ekspresi wajah lain. (Prasetyono : 2009).
j. Mengurangi kembung

Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta


membantunya tidur lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga
memperlancar sirkulasi darah di perut, sehingga membantu
mengeluarkan gas yang terjebak disana. (Prasetyono : 2009).

k. Mengurangi nyeri

Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan


endorphin.

Kedua

hormon

ini

dapat

membantu

mengatasi

ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil akibat nyeri tumbuh gigi,


hidung tersumbat atau tekanan emosi. (Prasetyono : 2009).
l. Meningkatkan percaya diri

Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya.


Pijat bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak.
Ketenangan ini membuat orang tua mampu menguasai keadaan
dan loebih percaya diri untuk merawat si kecil. (Prasetyono : 2009).

m. Memahami kebutuhan si kecil

Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang


melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi.
Karena dilakukan berulang ulang, orang tua lebih paham cara
menghadapi bayinya saat gelisah. (Prasetyono : 2009).

3. Persiapan Memijat Bayi


Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai
kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar
bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai 12 bulan. Beberapa
hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemijatan pada si kecil
sebagai berikut:
a. Waktu yang tepat
1). Pagi hari

Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab sisasisa minyak pijat akan lebih mudah dibersihkan, selain itu pemijatan
pada pagi hari memberikan nuansa ceria pada bayi.

Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai ia


makan/disusui. Jangan pula membangunkan bayi hanya untuk
dipijat, atau memijat bayi saat ia sakit, memijat paksa, dan
memaksakan posisi saat memijat.

2). Malam hari

Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah


pemijatan, biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini
berguna untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak.

Yang harus diperhatikan, ketika akan dipijat si bayi harus dalam


keadaan tenang dan nyaman. Jika rewel, jangan memaksakan
untuk memijat. Sebab, bayi akan semakin rewel dan memberontak.
Buatlah bayi ceria, ajak bercanda atau bermain sampai siap untuk
dipijat. Hindari juga memijat ketika bayi dalam keadaan lapar, hal ini
bias mengakibatkan bayi merasa tidak nyaman dan berusaha
meronta. Sebaiknya pemijatan dilakukan 15 menit setelah si kecil
makan.

3).Tangan yang aman untuk memijat

Sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat,


mengapa? Karena tangan yang kurang bersih dapat menjadi
penular kuman, terutama penyakit kulit, jadi cuci tangan terlebih
dahulu lalu pastikan tangan dalam keadaan kerin g karena kulit

bayi sangat peka dengan suhu tangan ibu dan tidak nyaman bila
tangan yang menyentuhnya itu dingin.

Periksa kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit


bayi. Potonglah kuku dan lembutkan (dikikir). Keberadaan cincin,
gelang dan aksesoris lainnya yang terbuat dari logam atau plastic
dapat melukai kulit bayi.

4). Ruang yang nyaman

Ruang yang nyaman untuk melakukan pemijatan adalah:


1. Ruang yang kering dan tidak pengap. Ruangan yang pengap
dan lembab menyebabkan bayi gerah. Selain itu, suasana
seperti itu juga menyebabkan kulit bayi sensitive sehingga bayi
merasa menjadi resah saat dipijat.
2. Ruangan yang hangat tetapi tidak panas. Ruangan yang dingin
atau terlalu banyak angin menyebabkan bayi kedinginan dan
masuk angin. Untuk menghangatkan ruangan dapat memasang
lampu yang memberikan rasa hangat.
3. Ruangan yang penerangnya cukup. Ini penting agar tidak terjadi
kesalahan akurasi pada daerah yang dipijat. Penerangan yang
remang-remang atau gelap menyulitkan ibu untuk membedakan
warna kemerahan kulit si kecil bekas pemijatan. Sebab, warna
kemerahan mengindikasi bahwa pemijatan telah cukup.
4. Ruangan

tidak berisik.

Suara-suara

berisik mengganggu

konsentrasi ibu dan bayi. Untuk menciptakan ketenangan,


pastikan suara yang mengisi ruangan adalah suara ibu, ayah,
iringan musik lembuh, seperti memutar music klasik dari Mozart,
dave koz dan sebagainya.
5. Ruangan tanpa aroma menyengat dan mengganggu. Bila ingin
menerapkan aroma terapi cukup dengan aroma yang muncul
dari minyak pijat saja. Tidak dianjurkan menggunakan pewangi
ruangan aerosol atau benda bakar (dupa) karena membuat bayi
alergi.

6. Peralatan Yang Harus Disiapkan


Peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan pemijatan
antara lain:
1.Alas yang empuk dan lembut

Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain


lembut. Luas alas ini sebesar ukuran bayi agar ibu dapat
bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi
datar.

2.Handuk atau lap, popok dan baju ganti

Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisasisa minyak yang menempel dikulit bayi. Popok untuk
menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat. Menyiapkan
popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru
disiapkan popok) sebab, bayi harus menunggu waktu
sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju
lama usai pemijatan.

3.Minyak untuk memijat

Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat


melicinkan permukaan kulit bayi dan tangan ibu sehingga
memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut dan
membuat bayi merasa nyaman. Tujuan pelumas ini
adalah merawat kulit si kecil agtar tetap lembut dan sehat
tanpa terpengaruh oleh bekas gesekan pijat. Jadi,
gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka
akibat gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan
kulit. Minyak yang cocok adalah minyak zaitun (olive oil),
minyak dara (virgin coconut oil), minyak telon (baby oil),
minyak kelapa (minyak klentik), minyak kelapa sawit, bias
juga menggunakan losion. Hal ini karena sifatnya yang
lembut dan melembabkan. Jangan menggunakan minyak
aroma terapi karena terlalu keras untuk kulit bayi.

4. Air dan waslap

Siapkan air hangat beserta handuk kecil dan washlap


untuk menyeka bayi dari bekas minyak usai pemijatan.

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan


selama

pemijatan

berlangsung

untuk

menciptakan

suasana pemijatan tenang dan nyaman, diantaranya


adalah:
1. Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh
hal

lain

minimum

15

menit

untuk

melakukan

keseluruh tahapan pemijatan


2. Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang.
3. Minta ijin pada bayi sebelum melakukan pemijatan
dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil
mengajak bicara.
4. Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung.
5. Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang
atau lembut untuk menciptakan suasana tenang
selama pemijatan.
6. Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian
secara bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan
tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa bayi
mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
7. Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman
segera hentikan pemijatan. Dalam memijat kita harus
membangun

toleransi

dengan

mulai

beberapa

gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu


yang bertahap dari 2-3 menit hingga 5-10 menit.
8. Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila
bayi

menangis cobalah

untuk menenangkannya

sebelum melanjutkan pemijatan. (Putri,Alissa : 2009).

4.Teknik Memijat Bayi


a. Bayi umur 0 1 bulan

Gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus.


Sebelum tali pusar bayi dilepas, sebaiknya tidak dilakukan
pemijatan didaerah perut.

b. Bayi umur 1 3 bulan

Gerakan memijat dilakukan dengan halus disertai tekanan


ringan dalam waktu yang lebih singkat.

c. Bayi umur 3 bulan anak umur 3 tahun

Seluruh gerakan dilakukan dengan tekanan dan waktu yang


makin meningkat. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15
menit. Lumurkan sesering mungkin minyak atau baby oil atau
lotion yang lembut sebdelum dan selama pemijatan. Setelah itu,
lakukan

gerakan

pembukaan

berupa

sentuhan

ringan

disepanjang sisi muka bayi atau usaplah rambutnya. Gerakan


pembuka ini untuk memberitahukan bahwa waktu pemijatan
akan segera dilakukan padanya.

Secara umum, pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi.


Sebab umumnya bayi lebih menerima apabila dipijit pada
daerah kaki. Permulaan seperti ini akan member kesempatan
pada bayi untuk membiasakan dipijit sebelum bagian lain
disentuh. Itu sebabnya urutan pemijatan bayi dianjurkan dimulai
dari kaki, kemudian perut, dada, tangan, muka dan diakhiri pada
bagian punggung.

Berikut beberapa pedoman teknik pemijatan bayi yang dapat


dipergunakan sebagai dasar pijat bayi. Setiap gerakan yang
diberiakan pada masing-masing teknik dapat diulang sebanyak
lima sampai enam kali tergantung kebutuhan.

a. Kaki
1. Memerah susu

Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada pergelangan kaki


seperti memegang tongkat pemukul. Kemudian gerakan tangan
ke pergelangan kaki secara bergantian seperti memerah susu.
Atau, dengan arah yang sama, gunakan kedua tangan secara
bersamaan mulai dari pangkal paha dengan gerakan memeras,
memijat dan memutar kedua kaki bayi secara lembut.

2. Telapak kaki

Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya yakni tidak dipijat-pijat


tetapi diurut menggunakan ibu jari secara bersamaan pada
seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari.

3. Jari

Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih belum kuat,
karena itu pijatan tidak perlu disertai dengan penekanan.
Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu persatu dengan
gerakan memutar menjauhi telapak kaki dan akhiri dengan
tarikan lembut pada setiap ujung jari.

4. Punggung kaki

Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran disekitar


kedua mata kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah
dengan lembut seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari
secara bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Teknik lain
yakni dengan membuat gerakan yang membentuk lingkaranlingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan dari
daerah mata ke jari kaki.

5. Betis

Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda,


kemudian remas-remas dari pangkal lutut menuju pergelangan
kaki. Gerakan ini dapat diulang berkali-kali.

6. Paha

Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas


dan memutar. Pegang bayi pada bagian pangkal paha dengan
kedua tangan secara bersamaan, kemudian buatlah gerakan
meremas dengan lembut sambil memutarkan kedua belah
tangan yang dimulai dari pangkal paha hingga ke arah mata
kaki.

7. Gerakan akhir

Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan merapatkan


kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan secara bersamaan
pada pangkal paha. Kemudian, lakukan usapan-usapan dengan
lembut dan halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah.

b. Perut

Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang


rusuk. Selain itu, jangan lakukan pemijatan pada bagian perut
ini setelah selesai makan.

1. Mengayuh pedal sepeda

Pemijatan perut ini dilakukan dengan menggerakkan kedua


tangan

keatas

dan

kebawah

secara

bergantian

seperti

mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan dimulai dari atas


kebawah perut.

Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki bayi dengan


tangan kiri, lalu angkat kedua kaki tersebut lurus sedikit diatas
perut. Sedangkan untuk tangan kanan bisa langsung dilakukan
gerakan mengusap-usap perut dari atas sampai ke jari-jari kaki.

Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha,


kedua lutut ditekuk pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke
permukaan perut bayi. Atau, masing-masing tangan anda
memegang pergelanagan kaki, kemudian gerakkan kedua kaki
bayi secara bergantian seperti sedang mengayuh sepeda.

2. Bulan matahari

Disebut gerakan bulan - matahari karena gerakan yang harus


dibentuk adalah membuat lingkaran dengan ujung-ujung jari
tangan mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus
buntu) sesuai arah jarum jam, kemudian kembali ke arah kanan
bawah (seperti bentuk bulan) diikuti oleh tangan kiri yang selalu
membuat bulatan penuh (seperti bentuk matahari).

Lakukan kedua gerakan ini secara bersamaan dengan tangan


kiri membuat gerakan lingkaran penuh dan tangan kanan
membuat setengah lingkaran.

3. Ibu jari kesamping

Dalam gerakan ini, pertama-tama perut bayi pada bagiannya


tekan masing-masing ibu jari diantara pusar perut. Kemudian,
gerakkan kedua ibu jari tersebut menyamping ke arah tepi perut
kanan dan kiri.

Cara lain adalah dengan membayangkan ada gambar jam pada


perut bayi. Perut bayi bagian paling atas dianggap jam 12,
bagian perut bawah di anggap jam 6, lalu buat gerakan berikut:
buat lingkatan searah jarum jam dengan tangan kanan anda
dibantu dengan tangan kiri dimulai pada jam 8 (didaerah usus
buntu)

4. Gerakan I love You

Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang dada. Gerakan


pertama membentuk huruf I dengan melakukan usapan mulai
dri dada kiri atas turun sampai kerusuk kiri. Gerakan kedua,
bentuk huruf L dengan melakukan usapan mulai dari dada
kanan atas turun ke rusuk atas lalu disambung rusuk kiri.
Gerakan ketiga, bentuk huruf J dengan usapan dari dada
kanan atas turun kerusuk kanan, disambung sampai rusuk kiri
lalu diteruskan ke dada kiri atas.

Hati-hati jika melakukan pemijatan pada daerah dada dan perut.


Jangan sampai terlalu menekan ke perut. Beberapa dokter tidak

menyarankan pemijatan pada bagian perut, karena bisa


mengganggu organ dalam bayi. Perhatikan juga reaksi yang
timbul selama proses. Jika bayi tampak gelisah, berusahalah
memalingkan kepala, memukul jidat, meringis kesakitan,
berontak bahkan menangis, sebaiknya hentikan dulu. Mungkin
dia sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu kuat atau
sebab lain.
5. Gerakan jari berjalan

Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena penekanan


bertumpuk pada pergerakan kelima ujung jari. Namun demikian,
penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang sangat hatihati. Jangan menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena
akan menimbulkan rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali
bila mengenai tulang rusuknya. Berikut cara memijat dengan
teknik jari berjalan pada perut.

Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan


bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum
jam dari kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung
udara yang terselip di balik kulit. Dengan kedua telapak tangan,
buatlah gerakan dari tengah dada ke samping luar seolah
sedang meratakan lipatan kertas.

c. Dada
1. Gerakan Jantung

Teknik ini yaitu dengan membuat gerakan yang membentuk


gambar jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua
tangan anda di ulu hati, setelah itu, gerakkan tangan ke atas
tulang selangka dan berakhir ke posisi semula dibawah ulu hati.
Gerakan tadi seolah membuat gambar jantung.

2. Menyilang

Gerakan menyilang dimulai dari tangan kanan yang memijat


menyilang dari ulu hati kea rah bahu kiri dan kembali kea rah
ulu hati.

3. Lingkaran kecil
Buatlah gerakan lingkaran kecil disekitar putting susu.

d. Tangan
1. Perlahan cara India

Teknik perlahan cara India bermanfaat untuk relaksasi otot dan


arahnya menjauhi tubuh.

Caranya, peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan


mulai dari pundak seperti memegang gagang senter. Kemudian,
gerakkan tangan kanan dan kiri kebawah secara bergantian dan
berulang-ulang seolah sedang memerah susu sapi. Atau, kedua
tangan melakukan memeras, memijat dan memutar secara
lembut pada lengan bayi mulai dari pundak hingga pergelangan
tangan.

2. Memijat ketiak

Biasanya wilayah dibagian ketiak ini merupakan wilayah yang


sensitif. Ketika jari menyentuh wiyah ini, bayi akan menolak
bukan karena sakit, tetapi mungkin dia merasa geli dan senang
karena menganggapnya sedang bermain.

Gerakan memijat ketiak ini, pertama angkat tangan bayi dengan


salah satu tangan anda. Kemudian, buatlah gerakan memijat
pada wilayah ini, lalu menurun hingga ke bagian tulang rusuk
dan perut.

Yang perlu diperhatikan adalah bila wilayah ketiak ini terdapat


benjolan atau terdapat pembengkakan kelenjar, sebaiknya
jangan memijat pada wilayah ini.

3. Pergelangan tangan

Pemijatan pegelangan tangan ini dimulai dari pergelanagn


tangan (siku) kearah pundak. atau, dengan kedua tangan
lakukan gerakan memeras, memutar dan memijit secara lembut
pada lengan bayi mulai dari pergelangan tangan ke pundak.
Pijitan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru
paru.

4. Telapak tangan

Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak tangan seolah membuat


lingkaran lingkaran kecil dari pergelangan tangan kea rah jari
jemari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat punggung
tangan.

5. Jari

Pijat jari bayi satu persatu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan pada tiap ujung jari.
Dalam tarikan ujung jari ini, anda bisa membunyikan suara tak
dari lidah, sehingga bila si bayi mendengar suara itu dia akan
tampak gembira.

6. Gerakan menggulung

Gerakan ini seperti menggulung sebatang pensil dengan kedua


tangan. Caranya, anda pegang lengan bayi bagian atas/bahu
dengan kedua telapak tangan. Kemudian, gerakkan kedua
telapak tangan maju dan mundur seolah sedang menggulung
bergerak naik dimulai dari pangkaal lengan menuju pergelangan
tangan/jari-jari.

7. Gerakan akhir

Sama seperti gerakan akhir yang dilakukan pada pemijatan


kaki.

e. Muka
1. Membasuh muka

Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda dengan


lembut sambil bicara pada bayi secara halus. Gerakan kedua
tangan anda kesamping pada kedua sisi wajah bayi seperti
gerakan membasih muka. Cara seperti ini dapat dilakukan
sambil bermain ciluk-ba.

2. Dahi

Arah gerakan memijat dahi seperti arah membasuh muka.


Caranya,

letakkan

jari-jari

kedua

tangan

anda

pada

pertengahan dahi. Tekan dengan lembut bagian ini mulai dari

tengah dahi bayi kearah samping kanan dan kiri. Setelah itu,
gerakan ke bawak ke daerah pelipis dan buatlah lingkaran
lingkaran kecil di pelipis, kemudian gerakan kearah dalam
melalui daerah bawah pelipis dibawah mata.
3. Alis

Memijat bagian alis mata caranya ialah dengan meletakkan


kedua ibu jari anda diantara kedua alis mata. Lalu, pijat bagian
ataas mataa/alis mulai dari tengan kesamping searah dengan
bulu rambut alis.

4. Dagu

Pijatan pada dagu ini atau rahang bawah, pegang pipi kiri dan
kanan dengan kedua tangan dan kedua ibu jari diletakkan
ditengah dagu bawah mulut.selanjutnya adalah menekan dua
ibu jari pada dagu, lalu kesamping menuju kea rah pipi bawah
atau samping mulut. 5.Lingkaran kecil dirahang

Gunakan jari telunjuk kedua tangan anda untuk membuat


lingkaran kecil diseputar wilayahy rahang bayi. Berhati-hatilah,
mungkin diwilayah ini rahang bayi sedikit sensitive menerima
tekanan

yang

hendaknya

agak sedikit keras. Karena

dibuat

selembut

mungkin,

itu, tekanan

sehinggga

tidak

merasakan sakit.
6. Belakang telinga

Dengan tekanan lembut, gerakkan jari-jari kedua tangan anda


mulai dari belakang telinga membentuk lingkaran-lingkaran kecil
diseluruh kepala.

f. Punggung
1. Gerakan maju mundur (kuda goyang)

Bayi ditidurkan tengkurap dengan posisi kepala disebelah kiri


dan kaki disebelah kanan anda. Lalu, pijatlah punggung bayi
hingga ke bawah leher dengan gerakan maju dan mundur
dengan kedua telapak kanan. Lalu kembali dari bawah leher
sampai ke pantat bayi.

2.Usapan punggung

Tahan bokong bayi dengan tangan kanaan, lalu dipijit punggung


bayi dengan telapak tangan kiri anda mulai dari leher sampai
bokong dimana tangan kanan berada.

Gerakan selanjutnya, pegang kedua pergelangan kaki bayi


dengan tangan kanan anda, kemudian usap yang dimulai dari
pinggang hingga tumit. (Putri,Alissa : 2009).

5. Hal Yang Boleh Dan Tidak Boleh Dilakukan


A. Hal-hal yang boleh dilakukan
1. Terus melakukan kontak mata dengan bayi anda.
2. Nyanyikan lagu atau putarkan musik lembut untuk membantu anda
dan bayi akan merasa rileks.
3. Mulailah dengan sentuhan ringan dan perlahan, tingkatkan tekanan
pijatan saat anda semakin yakin dan bayi anda terbiasa dipijat.
4. Perhatikan isyarat yang ditunjukkan bayi anda. Jika ia menangis
keras, hentikan pijatan. Mungkin bayi anda ingin digendong, disusui
atau mengantuk.
5. Jika anda menggunakan baby oil, mandikan bayi anda setelah
dipijat.
6. Jauhkan baby oil dari mata bayi anda.
7. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan keterangan
lebih lanjut mengenai pemijatan bayi. (Maharani, Sabrina : 2009)
B. Hal yang tidak boleh dilakukan:
1. Memijat bayi tidak lama setelah ia makan/minum susu.
2. Membangunkan bayi anda untuk dipijat.
3. Memijat bayi anda dalam keadaan sakit.
4. Memijat bayi anda dengan paksa.
5. Memaksa posisi saat memijat bayi anda. (Maharani, Sabrina :
2009)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Masalah

: Kurangnya pengetahuan Ibu tentang pijat bayi

Pokok bahasan

: Kesehatan Anak

Sub Bahasan

: Pijat Bayi

Sasaran

: Pengunjung Poliklinik Anak

Waktu

: 45 menit

Tanggal

: 14 November 2014

Tempat

: Poliklinik RSU Cibabat

I .Latar Belakang
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita
karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan
menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak
dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu
bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan
stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian
massage. Massage merupakan upaya pemenuhan kebutuhan anak baik
secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya
dengan menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara
memijat kakinya, sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan
padanya. Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya.
Salah satu diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk
ideal untuk merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu melatih
dirinya untuk lebih engenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian
tubuh bayi secara lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh
bayinya secara individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang
menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama
kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam mengurus bayi.

Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah


lama dikenal, dam sampai saat ini di daerah-daerah masih sering
dilakukan oleh dukun pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari
dengan beberapa kali latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain
itu pijat bayi juga mudah karena hanya menggunakan minyak (baby oil).
II. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 45 menit, sasaran mampu memahami
tentang pijat bayi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a.

Setelah

dilakukan

penyuluhan,

sasaran

dapat,

menjelaskan

pengertian Pijat bayi


b.

Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat menyebutkan 4


manfaat pijat bayi dengan benar

c.

Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat menyebutkan


persiapan pijat bayi dengan benar.

d. Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat, menyebutkan


teknik pijat bayi dengan benar.
e.

Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat, menyebutkan halhal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pijat bayi dengan
benar

III. Materi Penyuluhan


1.

Pengertian Pijat bayi

2.

Manfaat Pijat bayi

3.

Persiapan Pijat bayi

4.

Teknik Pijat Bayi

5.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pijat bayi

III Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab

IV. Media dan Sumber


Media : Power Point dan leaflet
Sumber :
1. Maharani, Sabrina, 2009. Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi.
Jogjakarta: Kata Hati
2. Prasetyo, 2009. Teknik-teknik Tepat memijat Bayi Sendiri Panduan
Lengkap dan Uraian Kemanfaatannya. Jogjakarta : Diva Press
3. Purnamasari, Dewi, 2011. Panduan Pijat Praktis Balita Anda agar
Cerdas dan Sehat. Yogyakarta: Pustaka Salomon
4. Putri, Alissa, 2009. Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita
Panduan Praktis Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant
Offset
V. Evaluasi
Prosedur

: post test

Bentuk

: essay

Jenis

: lisan

Butir butir pertanyaan


1.

Sebutkan manfaat Pijat bayi ?

2.

Sebutkan persiapan pada Pijat bayi?

3.

Sebutkan waktu pelaksanaan pijat bayi?

Kunci jawaban
1.

Manfaat pijat bayi yaitu untuk membuat bayi tenang dan rileks,
untuk

meningkatkan

pertumbuhan

dan

berat

badan,

untuk

meningkatkan efektifitas istirahat (tidur) bayi, untuk meningkatkan


kerja fungsi otak bayi.
2. Persiapan pijat bayi yaitu menentukan waktu yang tepat, Tangan
untuk memijat harus aman (tangan bersih, dan kuku tidak panjang
serta tidak menggunakan perhiasan yang dapat menyebabkan
tergores pada kulit bayi), ruangan yang nyaman (tidak terlau panas
dan tidak terlalu dingin, pencahayaannya baik), mempersiapkan
peralatan seperi alas yang empuk dan datar, minyak baby oil/telon,
baju ganti, popok dan washlap serta handuk.

3. Waktu pelaksanaan pijat bayi yaitu bias dilakukan pada pagi hari
sebelum mandi, malam hari sebelum tidur dan 1-2 jam setelah
makan

Anda mungkin juga menyukai