Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Masalah

:Ketidaktahuan Klien tentang penyakit diare

Pokok Bahasan

:Diare

Sub Pokok Bahasan :Diare


Hari/ Tanggal : Senin / 9 Desember 2014
Waktu

: Pukul 08.00 s.d selesai

Tempat

: Ruangan gedung D lantai 3

Sasaran

: Tn. A

Topik

: Diare

1.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, Tn. A diharapkan mampu
memahami hal-hal yang berkaitan dengan diare.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, klien diharapkan mampu :
a. Menjelaskan kembali pengertian diare
b. Menjelaskan kembali penyebab diare
c. Menjelaskan kembali tanda dan gejala diare
d. Menjelaskan kembali pencegahan dan penatalaksanaan diare

3. GARIS-GARIS MATERI
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda Dan Gejala Diare
4. Pencegahan Dan Penatalaksanaan Diare

4.

METODE PEMBELAJARAN
Diskusi
Tanya jawab

5. PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Kegiatan
1.
Pembukaa

Penyuluh
Memberi salam

Tn. A
Tn.

Waktu
A 5 menit

menjawab
salam
Perkenalan diri Mendengarkan
dan institusi
Mengajukan
pertanyaan

Memjawab
pertanyaan

seputar
pengetahuan
Tn. A tentang
2.

Isi

diare
Menjelaskan

Mendengarkan

pengertian
diare

Mendengarkan

Menjelaskan
Penyebab

Mendengarkan

diare
Menjelaskan
tanda

dan

Mendengarkan

gejala diare
Menjelaskan
pengobatan

Memperhatikan

diare
Memperagaka
n

cara

Mendengarkan

10 menit

membuat
larutan

gula

garam
Menjelaskan
3.

Penutup

pencegahan
Mempersilahkan Mengajukan
Tn. A untuk

pertanyaan

bertanya
seputar materi
yang telah
disampaikan
Mengajukan

Menjawab
pertanyaan

pertanyaan
kepada Tn. A
seputar materi
yang telah

Tersenyum

disampaikan
Memberikan
reward
(aplaus dan

Memperhatikan

pujian)

dan

Membuat

mendengarkan

kesimpulan

Menjawab
salam

Menyampaikan
salam penutup

6. MEDIA DAN ALAT

5 menit

1. Leaflet
2. Alat peraga (gelas,sendok,air,gula,garam)
7.

SUMBER
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. EGC :
Jakarta
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculaapius
FKUI:Jakarta.
Ngastiyah. 1997. Perawatan anak Sakit. Jakarta:EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Volume 2. Jakarta : EGC
Suriadi & Yuliani, R, 2001 Asuhan Keperawatan Pada Anak, PT Fajar
Interpratama, Jakarta

8. Evaluasi
Mengevaluasi pertanyaan dengan memberikan pertanyaan tentang
1. Apa pengertian diare ?
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defakasi yang
abnormal (lebih dari 3X/hari) serta perubahan dalam isi (lebih dari 200g/hari)
dan konsistensi (feses cair) dan bersifat akut atau kronis (Suzane C.
Smeltzer, dkk,2006).
2. Sebutkan penyebab diare ?
1. Infeksi virus (Rotavirus, Adenovirus), bakteri (E. Colli, Salmonella,
Shigella, Vibrio dll), parasit (protozoa : E. hystolitica, G. lamblia;
cacing : Askaris, Trikurus; Jamur : Kandida) melalui fecal oral :
makanan, minuman,yang tercemar tinja atau kontak langsung
dengan tinja penderita.
2. Malabsorbsi : karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak atau protein.
3. Makanan : alergi makanan, basi atau keracunan makanan

3. Sebutkan tanda dan gejala diare?


1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer > 3
kali
2. Demam
3. Mual
4. Muntah
5. Kembung
6. Lemah
4. Bagaimana pencegahan dan penatalaksanaan diare ?
1.

Penatalaksanaan
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga

pederita harus diberi cairan sebanyak mungkin untuk mengganti


cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah
tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus
diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa
menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai
berikut
Bahan dan alat yang diperlukan :

Pertama kita harus menyediakan gula pasir sebanyak satu


sendok teh ,tidak lebih tidak kurang agar larutan yang akan
dibuat bisa maksimal.

Kedua yaitu garam dapur kalau bisa yang halus agar dapat larut
dengan mudah ,takaran yang diperlukan sebanyak seperempat
sendok teh.

Ketiga adalah air masak atau air teh yang masih hangat namun
tidak selagi mendidih.Takarannya sebanyak satu gelas atau
sekitar

200

ml.

Yang terakhir adalah gelas kaca yang berukuran normal dan


sendok teh.
Cara membuat larutan gula garam :

Pertama-tama sebelum kita membuat,cucilah tangan sampai


bersih agar tidak ada kuman penyakit yang menyebar.

Kedua tuangkan air masak atau air teh tersebut ke dalam gelas
sebanyak satu gelas penuh.

Ketiga masukkanlah gula pasir serta garam dapur itu sesuai


dengan takaran yang telah ditentukan kedalam gelas tersebut.

Keempat yaitu gelas tersebut

kita aduk sampai gula dan

garamnya benar-benar larut dalm air.Setelah selesai kita bisa


langsung meminumnya.
Larutan gula garam direkomendasikan sebagai pengganti
larutan oralit.selain itu larutan ini sangat dianjurkan bagi mereka
yang mengalami diare karena dapat mengurangi dampak diare
atau dehidrasi karena larutan ini dapat menggantikan cairan
tubuh yang hilang itu.
Saran :

Untuk anak yang berusia dibawah dua tahun diberikan hingga


gelas saja.

Untuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan hingga 1


gelas.

Sedangkan jika anak yang sudah besar atau dewasa dianjurkan

untuk minum sebanyak-banyaknya


Bila telah dilakukan upaya pertolongan

pertama namun diare

masih terus berlangsung segera bawa penderita ke pusat


pelayanan kesehatan terdekat
2. Pencegahan
1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah
makan.

2.

Mencuci buah /sayur sebelum diolah.

3. Menggunakan

jamban

dan

menjaga

kebersihannya

Membuang tinja anak di jamban.

4. Makanan
matang.

dan

minuman

menggunakan

air

5. Menjaga

kebersihan

diri

dan

Menjaga

kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air,


sampah di buang pada tempatnya dan ditutup

MATERI
DIARE

A. Pengertian
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang
abnormal > 3 kali / hari, serta perubahan isi / volume (>200 gr/hari) dan
konsistensi feses cair. (Brunner dan Suddarth, 2002)
Diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali dalam sehari dengan
atau tanpa darah atau lendir dalam tinja.Diare akut adalah diare yang terjadi
secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak
yang sebelumnya sehat (Kapita Selekta Kedokteran, 2000)
Diare

adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan

yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan
bentuk tinja yang encer atau cair. (Suriadi, 2001)
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defakasi yang
abnormal (lebih dari 3X/hari) serta perubahan dalam isi (lebih dari 200g/hari)
dan konsistensi (feses cair) dan bersifat akut atau kronis (Suzane C.
Smeltzer, dkk,2006).
B. Etiologi
1. Infeksi virus (Rotavirus, Adenovirus), bakteri (E. Colli, Salmonella,
Shigella, Vibrio dll), parasit (protozoa : E. hystolitica, G. lamblia;
cacing : Askaris, Trikurus; Jamur : Kandida) melalui fecal oral :
makanan, minuman,yang tercemar tinja atau kontak langsung dengan
tinja penderita.
2. Malabsorbsi : karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak atau protein.
3. Makanan : alergi makanan, basi atau keracunan makanan
4. Imunodefisiensi / imunosupresi (kekebalan menurun) : Aids dll
5. Faktor lingkungan dan perilaku
6. Psikologi : rasa takut dan cemas (Kapita Selekta Kedokteran, 2000)
D. Manifestasi klinik

1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer
2. Kram perut
3. Demam
4. Mual
5. Muntah
6. Kembung
7. Anoreksia
8. Lemah
9. Pucat
10. Urin output menurun (oliguria, anuria)
11. Turgor kulit menurun sampai jelek
12. Ubun-ubun / fontanela cekung
13. Kelopak mata cekung
14. Membran mukosa kering (Suriadi, 2001)
E.

Penatalaksanaan
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga
pederita harus diberi

cairan sebanyak mungkin untuk mengganti

cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama, diberi cairan rumah


tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus
diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa
menggunakan larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai
berikut : satu sendok makan gula pasir, seperempat sendok teh garan,
dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya
penderita diberi minum
Bila telah dilakukan upaya pertolongan

pertama namun diare

masih terus berlangsung segera bawa penderita ke pusat pelayanan


kesehatan terdekat

F.

Pencegahan

1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.

2.

Mencuci buah /sayur sebelum diolah.

3. Menggunakan

jamban

dan

menjaga

kebersihannya

Membuang tinja anak di jamban.

4. Makanan

dan

minuman

menggunakan

air

matang.

5. Menjaga kebersihan diri dan Menjaga kebersihan


lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang
pada tempatnya dan ditutup

Anda mungkin juga menyukai