Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik

: Artritis Rematoid

Hari/ Tanggal : Jumat / 25 oktober 2013


Waktu

: Pukul 11.00 s.d selesai

Kelompok

: Kelompok III

Tempat

: Musolah Panti Tresna Werda

A.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, klien diharapkan mampu memahami
hal-hal yang berkaitan dengan reumatoid arthritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan ini, klien diharapkan mampu :
a. Mengetahui artritis rheumatoid
b. Mengetahui penyebab artritis rheumatoid
c. Mengetahui tanda dan gejala artritis rheumatoid
d. Mengetahui penatalaksanaan artritis rheumatoid

B.

SASARAN
Lansia di Panti Tresna Werdha

C.

GARIS-GARIS MATERI
a. Definisi Artritis rheumatoid
b. Penyebab Artritis rheumatoid
c. Tanda Dan Gejala Artritis rheumatoid
d. Penatalaksanaan Artritis rheumatoid

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
No

Kegiatan

Penyuluh

Peserta

Waktu

.
1.

Pembukaa

Mendengarkan

2 menit

2.

n
Isi

rheumatoid arttritis

Menjelaskan

Mendengarkan

20 menit

Menjelaskan

pengertian

reumatoid

arthritis

Mendengarkan

Menjelaskan
Penyebab

reumatoid

Mendengarkan

arthritis

Menjelaskan tanda
dan gejala reumatoid

Mendengarkan

arthritis

Menjelaskan
penatalaksanaan/pengob

3.

Penutup

atan artritis rheumatoid


Mengajukan pertanyaan

Menjawab

kepada keluarga seputar

pertanyaan

materi yang telah


disampaikan
Memberikan reward

Tersenyum

(aplaus dan pujian)


Membuat kesimpulan

Memperhatika
n

Menyampaikan salam
penutup

dan

mendengarkan
Menjawab
salam

menit

E. MEDIA DAN ALAT


1. leaflet
2. Poster
3. Buku Catatan
4. Pena
F. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
G. Evaluasi
Mengevaluasi pertanyaan dengan memberikan penyuluhan dengan memberikan
pertanyaan tentang
a. Apa pengertian artritis rheumatoid ?
b. Sebutkan penyebab artritis rheumatoid ?
c. Sebutkan tanda dan gejala artritis rheumatoid ?
d. Bagaimana penatalaksanaan artritis rheumatoid ?

MATERI
ARTRITIS RHEUMATOID
I. DEFINISI
Artritis rheumatoid adalah peradangan yang kronis sistemik, progresif dan lebih
banyak terjadi pada wanita, pada usia 25-35 tahun.
II. ETIOLOGI
Penyebab dari artritis rhematoid belum dapat ditentukan secara pasti, tetapi dapat
dibagi dalam 3 bagian, yaitu:
1. Mekanisme imunitas (antigen antibodi) seperti interaksi IgG dari imunoglobulin
dengan rhematoid faktor
2. Faktor metabolik
3. Infeksi dengan kecenderungan virus

III.

TANDA DAN GEJALA

1. Tanda dan gejala setempat

Sakit persendian disertai kaku terutama pada pagi hari (morning stiffness) dan
gerakan terbatas, kekakuan berlangsung tidak lebih dari 30 menit dan dapat
berlanjut sampai berjam-jam dalam sehari. Kekakuan ini berbeda dengan
kekakuan osteoartritis yang biasanya tidak berlangsung lama.

Lambat laun membengkak, panas merah, lemah

Poli artritis simetris sendi perifer Semua sendi bisa terserang, panggul,
lutut, pergelangan tangan, siku, rahang dan bahu. Paling sering mengenai
sendi kecil tangan, kaki, pergelangan tangan, meskipun sendi yang lebih besar
seringkali terkena juga

Artritis erosif sifat radiologis penyakit ini. Peradangan sendi yang kronik
menyebabkan erosi pada pinggir tulang dan ini dapat dilihat pada penyinaran
sinar X

Deformitas pergeseran ulnar, deviasi jari-jari, subluksasi sendi


metakarpofalangea, deformitas boutonniere dan leher angsa. Sendi yang lebih
besar mungkin juga terserang yang disertai penurunan kemampuan fleksi
ataupun ekstensi. Sendi mungkin mengalami ankilosis disertai kehilangan
kemampuan bergerak yang total

Rematoid nodul merupakan massa subkutan yang terjadi pada 1/3 pasien
dewasa, kasus ini sering menyerang bagian siku (bursa olekranon) atau
sepanjang permukaan ekstensor lengan bawah, bentuknya oval atau bulat dan
padat.

Kronik Ciri khas rematoid arthritis

2. Tanda dan gejala sistemik

Lemah, demam tachikardi, berat badan turun, anemia, anoreksia

Bila ditinjau dari stadium, maka pada RA terdapat tiga stadium yaitu:
a) Stadium sinovitis

Pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai
adanya hiperemi, edema karena kongesti, nyeri pada saat istirahat maupun
saat bergerak, bengkak, dan kekakuan.
b) Stadium destruksi
Pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada jaringan sinovial terjadi juga
pada jaringan sekitarnya yang ditandai adanya kontraksi tendon. Selain tanda
dan gejala tersebut diatasterjadi pula perubahan bentuk pada tangan yaitu
bentuk jari swan-neck.
c) Stadium deformitas
Pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif dan berulang kali,
deformitas dan ganggguan fungsi secara menetap. Perubahan pada sendi
diawali adanya sinovitis, berlanjut pada pembentukan pannus, ankilosis
fibrosa, dan terakhir ankilosis tulang

IV. PENATALAKSANAAN
Tujuan utama terapi adalah:
1. Meringankan rasa nyeri dan peradangan
2. Memperatahankan fungsi sendi dan kapasitas fungsional maksimal penderita.
3. Mencegah atau memperbaiki deformitas
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang merupakan sarana
pembantu untuk mecapai tujuan-tujuan tersebut yaitu:
1.

Istirahat

2.

Latihan fisik

3.

Panas

4.

Pengobatan
a.

Aspirin (anti nyeri)dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar salisilat


serum yang diharapakan adalah 20-25 mg per 100 ml

b.

Natrium kolin dan asetamenofen meningkatkan toleransi saluran


cerna terhadap terapi obat

c.

Obat anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin) dosis 200 600


mg/hari mengatasi keluhan sendi, memiliki efek steroid sparing sehingga
menurunkan kebutuhan steroid yang diperlukan.

5.

d.

Garam emas

e.

Kortikosteroid
Nutrisi diet untuk penurunan berat badan yang berlebih

Bila Artritis rheumatoid progresif dan, menyebabkan kerusakan sendi, pembedahan


dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi. Pembedahan
dan indikasinya sebagai berikut:
1. Sinovektomi, untuk mencegah artritis pada sendi tertentu, untuk mempertahankan
fungsi sendi dan untuk mencegah timbulnya kembali inflamasi.
2. Arthrotomi, yaitu dengan membuka persendian.
3. Arthrodesis, sering dilaksanakan pada lutut, tumit dan pergelangan tangan.
4. Arthroplasty, pembedahan dengan cara membuat kembali dataran pada
persendian.

HASIL PENYULUHAN
Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu kelompok melakukan pembukaan
penyuluhan dan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai artritis
rheumatoid,dimulai

dari

definisi,etiologic,tanda

dan

gejala

dan

penatalaksanaanya.pada saat kelompok menyampaikan materi, para responden sangat


antusias sekali dengan materi tersebut dan mereka mengatakan bahwa mereka
merasakan tanda dan gejala yang disebutkan oleh kelompok.
Kemudian setelah kelompok menyampaikan materi mengenai artritis
rheumatoid lalu kelompok mulai menanyakan kepada responden apakah ada hal yang
tidak dimengerti atas materi yang disampaikan?? Kemudian Ny RS menanyakan
kakinya sering kaku dan bertanya apa obatnya, kemudian kelompok menjawab bahwa
Ny RS harus melakukan kompres panas pada kakinya yang sering kaku
itu.kemudian setelah responden bertanya maka giliran kelompok yang membuat
pertanyaan untuk responden sebagai evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan
dengan iming-iming yaitu siapa yang dapat menjawab pertanyaan maka akan diberi
hadiah.pertanyaan pertama yang diajukan kelompok yaitu apa yang dimaksud dengan
artritis rheumatoid?? Kamudian responden mulai menunjukkan tangan tanda ingin
menjawab pertanyaan itu lalu kelompok menunjuk Ny WR .Ny WR menjawab
bahwa artritis rheumatoid itu adalah penyakit yang ditandai dengan adanya
kesemutan,ngilu sendi, dan kaku. Kemudian kelompok memberi applause kepada

responden atas jawabannya yang berarti benar.kemudian juga kelompok memberi


kesempatan kepada Ny RS untuk menjawab pertanyaan selanjutnya yaitu apa
penyebab dari artritis rheumatoid?? Kemudian Ny IC menjawab penyebabnya
yaitu sering mandi malam dan Ny WR menambahkan jawaban yaitu bahwa
penyebab artritis rheumatoid juga disebabkan oleh keturunan.kemudian pertanyaan
ketiga yaitu mengenai apa tanda dan gejala artritis rheumatoid?? Kemudian Ny RS
menjawab bahwa tanda dan gejalanya yaitu kaku,dan kesemutan.pertanyaan terakhir
yang diberikan yaitu bagaimana penatalaksanaan atau cara mengobati artritis
rheumatoid?? Lalu Ny MS menjawab obatnya yaitu kentang dan jahe putih
kemudian kelompok memberikan kesempatan kepada Tn SH untuk manjawab Tn
SH manjawab kentang dan jahe putih dengan penjelasan yaitu kentang dikupas
kemudian direndam sampai pagi dan kemudian airnya diminum,sedangkan untuk
jahenya yaitu jahe diparut dan ditempelkan pada sendi yang terkena artritis
rheumatoid.

DAFTAR PUSTAKA
Barbara C. Long. 1996. Perawatan Medikal Bedah.

Yayasan Ikatan Alumni

Pendidikan Keperawatan Pajajaran : Bandung

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Volume 3. EGC : Jakarta
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculaapius FKUI:Jakarta.
Robins & Kumar. 1995. Buku Ajar Patologi II. EGC : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai