Tekanan 120824025340 Phpapp01
Tekanan 120824025340 Phpapp01
gaya
dorong air sebagai reaksinya.
3. Sepatu Salju
Orang-orang yang hidup di daerah bersalju secara
langsung
atau tidak telah memanfaatkan konsep tekanan.
Mereka
membuat sepatu salju yang luas alasnya besar
sehingga mampu
memperkecil tekanan berat tubuhnya pada salju. Hal ini
mempermudah mereka berjalan di atas salju.
b. Rem Hidrolik
Tak terbayangkan jika sistem rem pada mobil tidak
menggunakan Hukum Pascal. Pengendara mobil akan
memerlukan
tenaga besar untuk menghentikan laju mobilnya.
Akan tetapi, dengan menerapkan Hukum Pascal pada
sistem
rem mobil, pengemudi hanya perlu memberikan gaya
kecil
untuk mengurangi laju kendaraannya. Gaya ini berupa
injakan kaki pada pedal rem.
Gaya diberikan pengemudi pada pedal rem. Gaya ini
diteruskan oleh minyak melalui pipa sehingga
memberikan
gaya yang lebih besar pada rem yang terdapat di ban
mobil.
Dengan demikian, laju mobil dapat dikurangi.
besar
bergerak ke atas dan mendorong kapas. Akibatnya,
kapas
akan termampatkan.
2. Bejana Berhubungan
Pernahkah kamu berpikir mengapa air sumur tidak
pernah kering walaupun setiap saat kamu pompa
airnya.
Apabila kamu perhatikan dasar kolam, laut, atau danau
tidak
rata. Ada bagian yang dalam, ada yang dangkal, dan
ada
pula yang curam seperti palung laut. Namun,
bagaimanakah
permukaan airnya? Tuhan menciptakan permukaan air
selalu rata.
dari
dalam cerek.
b. Penyipat Datar
Pernahkah kamu perhatikan seorang tukang bangunan
yang sedang mengukur ketinggian suatu tempat, tetapi
permukaan tanahnya tidak rata atau cukup jauh? Alat
apakah
yang mereka gunakan? Tentu mereka tidak
menggunakan
mistar atau meteran untuk mengukurnya karena
dengan
menggunakan alat tersebut akan menyulitkan. Tukang
bangunan biasanya menggunakan alat sederhana yang
terbuat dari selang plastik yang diisi air. Alat itu disebut
penyipat datar. Penyipat datar yang dibuat pabrik
disebut
water pass. Penyipat datar sederhana digunakan
dengan cara
menempatkan permukaan air dari satu ujung dengan
tinggi yang telah ditentukan, sedangkan ujung yang
lain
diturun-naikkan sehingga permukaan airnya tetap.
Apabila
permukaan airnya sudah diam, berarti ketinggian kedua
tempat tersebut sama.
c. Sumur
Keberadaan air di dalam sumur pompa ataupun sumur
3. Hukum Archimedes
Apabila kamu berdiri di dalam kolam renang yang
sedang diisi air, semakin penuh air kolam tersebut
kamu
akan merasa seolah-olah badanmu semakin ringan.
Bahkan
apabila air kolam sudah sampai kepala, kamu dapat
terapung.
Prinsip ini biasa juga digunakan agar kapal laut
terapung di
permukaan air.
Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata
beratnya seolah-olah berkurang. Hal ini terlihat dari
penunjukkan
neraca pegas yang lebih kecil. Peristiwa ini tentu bukan
berarti ada massa benda yang hilang, namun
disebabkan oleh
suatu gaya yang mendorong benda yang arahnya
berlawanan
dengan arah berat benda. Gaya apakah itu?
oleh
benda tersebut. Secara matematis ditulis sebagai
berikut.
FA = wf (119)
Karena
wf = mf g
dan
mf = f V
maka
wf = f Vg (1110)
dengan: FA = gaya apung (N)
Pf = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume zat cair yang didesak atau
volume benda yang tercelup (m3)
g = konstanta gravitasi atau
percepatan gravitasi (m/s2)
a. Kapal Selam
Kapal selam adalah kapal laut yang dapat berada
dalam
tiga keadaan, yaitu mengapung, melayang, dan
tenggelam.
Ketiga keadaan ini dapat dicapai dengan cara mengatur
banyaknya air dan udara dalam badan kapal selam.
Pada badan kapal selam terdapat bagian yang dapat
diisi
udara dan air. Ketika kapal selam ingin terapung maka
bagian
tersebut harus berisi udara. Ketika akan melayang,
udaranya
dikeluarkan dan diisi dengan air sehingga mencapai
keadaan
melayang. Jika ingin tenggelam maka airnya harus
lebih
diperbanyak lagi.
b. Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis
zat cair. Biasanya alat ini digunakan oleh usaha setrum
accu. Untuk mengetahui bahwa air accu itu sudah tidak
bisa digunakan maka harus diukur dengan hidrometer.
Cara
menggunakan alat ini adalah dengan mencelupkannya
pada
zat cair yang akan diukur massa jenisnya. Kemudian,
dilihat
skala permukaan zat cair dan nilai itulah yang
merupakan
nilai massa jenis dari zat cair tersebut.
c. Jembatan Ponton
Di pelabuhan kamu dapat melihat jembatan yang
terbuat
dari drum-drum besar yang mengapung di atas air.
Jembatan
ini disebut jembatan ponton. Drum-drum itu biasanya
terbuat
dari besi dan di dalamnya diisi dengan udara sehingga
massa
jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair.
d. Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes
di udara. Balon udara harus diisi dengan gas yang
massa
jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer
sehingga
balon udara dapat terbang karena mendapat gaya ke
atas,
misalnya diisi udara yang dipanaskan.
D. Tekanan Udara
Tekanan Atmosfer
Setiap zat memiliki berat, termasuk udara, namun
berat
udara sangatlah ringan dibandingkan dengan zat-zat
yang
lain. Kamu sudah mengetahui bahwa tekanan
hidrostatis
disebabkan oleh berat zat cair itu sendiri, begitupun
halnya
dengan tekanan udara. Tekanan udara (tekanan
atmosfer)
disebabkan oleh berat udara yang menekan lapisan
atmosfer
bagian bawah sampai ke ketinggian tertentu. Tekanan
atmosfer dapat dimisalkan dengan tekanan zat cair.
Semakin
dalam suatu zat cair maka semakin besar tekanannya,
begitu
pula tekanan atmosfer. Mulai dari bagian atas atmosfer
bumi hingga ke bawah akan semakin besar sehingga
beratnya semakin besar. Dengan kata lain, semakin
rendah
permukaannya, semakin besar tekanan udaranya.
Sebaliknya,
semakin tinggi permukaan bumi akan semakin rendah
tekanan udaranya. Tekanan udara dipermukaan laut
sama dengan satu atmosfer (1 atm = 76 cmHg).
Setiap kenaikan 100 m, tekanan udara berkurang
sebesar 1 cmHg. Berikut
ini data hasil perhitungan tekanan udara berdasarkan
ketinggiannya.
2. Alat Ukur Tekanan
Bagaimanakah cara mengukur tekanan seperti
didapatkan pada Tabel 11.1? Apakah alat ukur yang
digunakan? Pada abad ke-17 seorang ilmuwan
berkebangsaan