Anda di halaman 1dari 42
Senstty: General SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN e PT. SUMBAWA TIMUR MINING PEKERJAAN PEMBANGUNAN MESJID AL-ABRAR NAGADORO - HU’U TAHUN ANGGARAN 2021 Sesto zs 3. BAB.1 SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI PASAL 1 PERSYARATAN BAHAN ‘Semen (PCC) (Bagian A SKSNIS-04-1989-F) Kualitas, semen portland yang digunakan adalah yang disetujul Owner dan telah memenubi syarat Standay Indonesia (N.L8) atau memenuhi standar mutu dan cara Uj Semen Portiand (Si-0013-81). Semen Yang digunalan tidak boleh memakai semen (PCC) yang Sudah mengeras (Sweping) Kkhusus untuk ‘mengerjakan beton konstruksi harus memakai mutu yang sejenis dan memenuhi syaratteknis. + Banyaleya semen yang dipergunakan disesualkan dengan jumlah takaran yang diperlukan pada setap Jenis pekerjaan. Pelaksana harus mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran semen dark ‘gudang penyimpanan yang digunakan untuk tiap jenis pekerjaan pada hart itu * fenyimpanan semen harus ditempatkan dalam gudang yang terlindung dari cuaca dan bebas dari elembaban udara, mempunyai lantai penyimpanan maksimal 30 cm dlatas tanah. Penumpukan dalam zak semen tidak boleh lebih dari 2 m tingginya ‘Agregat Halus (Pasir) (Bagian A, SKSNI S-04-1999-F 6.1) Pasir untuk pasangan baru dan betonharus bebas dari gumpalan tana lt, bahan-bahan organi, asam, ‘garam, alkali dan bahan-bahan lainnya yang merupakan substansi perusak. Jumlah prosentase dan segala ‘substansi yang merugikan adalah tanah berbutir halus beratnya tidak boleh lebih dari ‘5%, menurut: ‘Pemeriksaan laboratorium, atau memenuhi SII-0052-80 ‘tentang “Mutu dan Cara Uji Agregat Beton”. * Gradasi pasiruntutcampuran beton disesuaikan dengan syarat-syarat pada PBI 1971 atau staqdar “Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal” ‘Agregat Kasar (Kerikll, Batu Pecah/Belah)(Bagian A, SKSNIS-04- 1989-F) *_-Agregat harus bersh dan bebas dar bogian-bagian yang halus, mudah pec, tpls, mengandung alkali dan bahan-bahan organs lainnya sesuai SI-0052-60 tentang Mutu dan Cara Uj Agregat Beton, + Bagian yang aus tidak melebihi 50% berat agregat sesual dengan pengujian mesin Loe Angeles (Abrams Test). * asian aeregat yang pipth dan lonjong tidak melebhi 5% beratagregat, dan permukaan agregat harus kasar, massif solid dan tidaleberpori * _Baglan yang aus take melebihi 50% beratagregatsesual dengan pengujian mesin Los Angeles (Abrams Tesy, * Pasian agregat yang pipih dan lonjong tidak melebihi 5% beratagregat, dan permukaan agregat harus ‘asa, massif, solid dan tidak berpori *_Uleuran butirantara 20 mm sampai dengan 25 mm dengan susunan gradasl dan persyaratannya sesual ‘engan PEI-1971 atau menurut standar "Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal’ Baja tulangan (SII 0136-1984 ) Baja tulangan yang dipakal adalah minimal harus sesuai dengan PBI 1971, bermerk SNI dengan mutu ‘sebagai berikut 2 2.400 Kg/em2 8,10,12 mm 3.200 Kg/em2. Keterangan : Tau: tegangan leleh karakteristike To2 _: tegangan karakteristik yang memberikan tegangan tetap 0.20% + Kawat beton untuk pengikat beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimal 1 (satu) ‘mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu dan tidak menempuh seng. ‘+ Besi dan kawat beton seperti dimaksud diatas harus bebas dari Kotoran-kotoran, karat, minyak, cat, kulitgiling serta bahan lain yang mengurangi daya lekat terhadap beton. Sambungan dan panjang, ‘kawat besi beton harus sesuai dengan PBI 1971 dan buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung 1983 Air Kerja SK SNIS 04-1989-F, 41) Air yang dipakai untuk campuran beton, spesi/mortel, plesteran dan pasangan lainnya harus bebas dari Jumpur, minyak asam, bahan organik, garam dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak onstruksi. Air got tidak boleh dipakal, sebatknya dipakai air dari sumur, PAM atau disesuatkan dengan standar yang berlaku pada PBI-1971 Kayu (SKSNIS-05-1990-F) Pekerjaan ini meliputi penyediaan secara lengkap tenaga,alat-alat, dan bahan-bahan, serta pembuatan. ddan pemasangan pekerjaan kayu arsitektural yang terdiri dari ‘+ Pekerjaan Kayu untuk pekerjaan ini adalah Kayu Kelas II ‘+ Pekerfaan kayu halus, adalah Kayu Kelas III ( Kuma atau setara) Lembaran kayu tripleks Spesifikasinya adalah : ‘+ Semua tripleks mempunyai permuksan yang rata, bebas dari goresan, retak, dan noda ‘+ Tripleks harus memiiki kekuatan rekat yang tahan terhadap air dan cuaca, venir muka dan belakang berkualitas sama, dari mutu IBB standar SIl-0404, dan berasal dari merek dagang yang dikenal baik ‘+ Kayu lapis yang digunakan harus memiliki Ketebalan sesuai dengan petunjuk gambar kerja dan _Kecelakean Lalu Lintas_ ‘1 Pekerjaan Galian Tanah & Pondasi ertimbun Material Urugan ‘erjepit Bahan Material = Batuk & Sesak Napas Akibat Debu = Terluka Akibat Alat Kerja > Iritasi Kulit J Terluka Kerja = Batuk & Sesak Napas Akibat Debu = Tritasi Kulit Terhadap Semen |- _Iritasi Kulit Terhadap Bahan Kimia | |-_Terluka Akibat Alat Kerja 2 Pekeriaan Dinding Batuk & Sesak Napas Akibat Debu_| Iritas! Kulit Terhadap Semen, -_Iritasi Kulit Terhadap Bahan Kimia__| = _Terluka Akibat Alat Kerja -_Batuk & Sesak Napas Akibat Debu - _Jatuh Dari Ketinggian [3_Pekerjaan Kusen Panil Pintu & Jendela ‘Terluka Akibat Alat Kerja /-__Batuk & Sesak Napas Akibat Debu -_Terjepit Bahan Material _ [5 Pekerjaan Pengecatan - atu Dari Ketinggian }-—Batuk & Sesak Napas Akibat Debu__| Iritasi Kulit Terhadap Bahan Kimia -_Jatuh Dari Ketinggian J6_Pekerjaan Atap “Terjepit Bahan Material “Terluka Akibat Alat Kerja Jatuh Dari Ketinggian 1V._|Pekerjaan Mekantkal 1 Pekerjaan Instalasi Plumbing Iritasi Kulit Terhadap Bahan Kimia Jatuh Dari Ketingglan = ‘Terluka Akibat Alat Kerja ‘Terjepit Bahan Material [2 Pekerjaan Sanitary Iritasi Kult Terhadap Bahan Rima Terluka Akibat Alat Kerja Terjepit Bahan Material : V._ |Pekerjaan Elektrikal 1_Pekerjaan Panel & Instalasi Listik ‘Terluka Akibat Alat Kerja Jatuh Dari Ketinggian Kesetrum tegangan Tinggi 2 Pekerjaan Armature Terluka Akibat Alat Kerja Jatuh Dari Ketinggian Kesetrum tegangan Ting Senet Genera BAB.IV SPESIFIKASI METODE KONSTRUKSI / METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PASAL 1 PEKERJAAN TANAH 1 Lingkup Pekerjaan ini melipati : Pekerjaan Galian Tanah Pekerjaan Urugan Tanah Pekerjaan Urugan Kembali Pekerjaan Perataan & Pemadatan Tanah Per 20¢m peep 2 Uralan Pelaksanaan 4. Seluruh bagian site yang direncanakan untuk perletakan bangunan harus ditimbun sampai mencapal ketinggian yang ditentukan, tanah timbunan harus cukup baik, bebas dari sisa-sisa (rumput, akar-akar dan lain-lainnya) dan dapat mencapai CBR minimal 4 % rendam air. Dalam hal ini harus mengikuth petunjuk-petunjuk pengawas teknik b. Pengurugan tanah harus dibentuk sesuai dencan peil ketinggian kemiringan dan ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Konsultan Pengawas. Tanah urug hharus ditempatian dalam lapisan-lapisan setebal maksimum 20 cm dan harus dipadatkan sebaik- baiknya dengan penambahan air secukupnya dengan menggunakan Stamper. © Permukaan dari kemiringan-kemiringan tanah harus diselesaikan secara rata atau bertangga sebagaimana diminta oleh Konsultan Pengawas 4d. Benda-Benda yang ditemukan, semua benda-benda yang ditemukan saat melakukan penggalian ‘merupakan milik pihak proyek yang kemudian dilaporkan sebagai benda milik negara ‘ka ditemukan berupa tulang belulang dan merupakan bekas kuburan maka Penyedia/Penyedia harus ‘memberikan perlindungan hingga Owner / Pihak Proyek memberikan arahan pemindahan sesuai petunjuk tertulis dari Pihak Proyek Urugan Kembali, yang termasuk urugan kemball yaitu bekas galian pondasi, septictank dan peresapan, saluran-saluran air kotor & Urugan Sirtu, merupakan material campuran pasir halus + kerikil untuk lapisan awal pondasi batu kali bbawah lantal, Urugan Sirtu harus disiram dengan air agar padat h. Bila tanah galian ternyata tidak baik atau kurang dari jumlah yang dibutubkan maka Penyedia harus mendatangkan tanah urug yang balk dan cukup jumlahnya serta mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas i. Urugan pada daerah bangunan dan sekeliling luar bangunan dalam radius 1,5 m dari tepi bangunan hharus diberi bahan anti rayap. jika ada waterproofing maka bahan anti rayap harus tidak bereaksi dengan waterproofing Senso: Genera PASAL 2 PEKERJAAN PENGUKURAN & PEMASANGAN BOUWPLANK 1. Lingkup Pekerjaan int meliputt : b, Pekerjaan Pengukuran Pekerjaan Pemasangan Bouwplank 2 Uralan Pelaksanaan a Pekerjaan Pengukuran = Sebelum memulai pekerjaan ini, Penyedia diwajibkan mempelajari dengan seksama rencana tapak dan titik mula/awal pembangunan dan referensi koordinat, pengukuran sesuai dengan peteunjuk Konsultan Pengawas atau seperti yang tercantum dalam gambar kerja + Bila ada ketidaksesuaian ukuran dilapangan terhadap gambar kerja, Penyedia diwajibkan ‘memberitahukan hal tersebut kepada Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan cara penyelesaian yang terbaik = Jumlah BM/patok ukur yang harus dibuat oleh Penyedia minimum 2 (dua) buah, lokasi penanaman sesuai petunjuk Konsultan Pengawas sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu dan atau terganggu selama pembangunan berlangsung ~ Patok ukur dibuat tertancap kuat ditanah dengan bagian yang muncul diatas muka tanah cukup ‘untuk memberikan indikasi peil P +/- 0.00 sesuai dengan gambar kerja. Diatasnya dicantumkan indikasi pil P +/-0.00 sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas = Untuk daerah yang mempunyai perbedaan elevasi sangat tajam, diperiukan patok ukur tambahan yang dapat dipakai sebagai patokan elevasi -elevasi didaerah tersebut = Patok ukur dibuat permanen, tidak dapat diubah diberi tanda yang jelas dan dijaga keutuhannya ‘sampal pembangunan selesal, Pembongkaran hanya dapat dilakukan bila ada instruksi tertulis dari Konsultan Pengawas Pemasangan Bouwplank = Bouwplank dipasang pada patok kayu kasau Kelas Ill berukuran 5/7, tertancap ditanah ‘sehingga tidak dapat digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak maksimum 1.50 m satu dengan yang ainnya = Bouwplank dibuat dari papan dengan ukuran tebal 3 em dan lebar 25 cm dipasang lurus dan diserut rata pada sisi disebelah atasnya. Tinggi sisi ataspapan bangunan harus sama satu dengan ‘yang lainnya dan rata/waterpass, kecuali dikehendaki lain oleh Konsultan Pengawas = Bouwplank dipasang minimum sejarak 2 m dari as pondasi teriuar. Apabila kondisi lapangan tidak ‘memungkinkan, bouwplank diletakkan sesual dengan petunjuk Konsultan Pengawas - Setelah selesai pemasangan bouwplank, Penyedia harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan dan harus menjaga serta memelihara keutuhan dan ketetapan letak bouwplank selama pembangunan, sampai dinyatakan tidak diperlukan lagi oleh Konsultan Pengawas ‘est Genera PASAL3 PEKERJAAN PONDASI 1 Lingkup Pekerjaan ini meliputi : a. Pas, Pondasi Batu Kosong . Pas. Pondasi Batu Kali Pek. Pondasi Poer 2 Uralan Pelaksanaan ‘a. Sebelum mengajukan penawaran, Penyedia dianggap telah mengunjungi dan mempelajari keadaan sebaik-baiknya, termasuk yang tidak disebutkan secara khusus dalam gambar- gambarstruktural ». tka Penyedia ingin melakukan penyelidikan tambahan yang _menyangkut galian, sondir, boring dan sebaginya, sebelum mengajukan penawaran, hal ini dapat dilakukan atas tanggungan biaya Penyedia, tersebut. jin masuk lapangan dapat diatur kemudian Penyedia supaya menentukan titik Pondasi Poer dengan teliti dan dibawah pengawasan seorang abl ‘ukur 4. Sebelum pekerjaan dimulai segala sesuatu yang menunjang pekerjaan ini telah harus disediakan ‘seperti material pasir, semen, Kora, atau batu pecah dan besi beton yang spesifikasi tekis pekerjaan atau yang telah disetuju oleh pengawas lapangan, begitu juga dengan peralatan, semuanya harus sap pakai sehingga nanti dalam pelaksanaan pekerjaan yang terputus atau terbengkalal . Setelah syarat-syarat dipenuhl, pekerjaan bisa dimulal dengan melakukan Penggalian Secara bersamaan sampai dengan kedalaman yang direncanakan f Saat penggalian dilalukan, pekerjaan Perangkaian Besi tulangan Poer dapat dilakukan secara bersamaan g Penempatan tulangan pondasi yang telah disiapkan sebelumya, pada posisi sesual dengan gambar rencana h. Pengecoran Poer baru dapat dilaksanakan ketika pekerjaan telah diperiksa terlebih dahulu oleh ‘Owner Lapangan. Mutu Beton untuk pondasi poer yakni K200 4. Setelah Poer Pondasi selesai barulah pekerjaan Pondasi Batu kali dapat dilaksanakan dengan menggali tanah untuk Aanstampang sesual dengan kedalaman Rencana j. Pada saat penggalian tanah ukuran lebar dan tinggi galian disesuaikan dengan lebar dan tinggi Pondast btu kali (sesuaikan dengan Type Pondasi) dengan memasang Bowplank sebagai patokan galian dan pasangan i Setelah itu barulah Aanstampang dan Pondasi Batu kali dapat dilaksanakan. Aanstampang dipasang dengan cara memasuikkan batu kali pada galian tanah yang telah dirapikan kemudian disiram dengan Pasir sampai tidakada rongga. 1 Pondast batu kali dipasang memakal Adukan 1 Pe : 4 Ps, yang dibuat berdasarkan profil dan penampang yang direncanakan ‘erst: Corea PASAL 4 PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG 1 Lingkup Pekerjaan ini meliputi : b, a Beton Mutu K.100 Beton Mutu K.200 Pek. Pembesian Pek. Bekisting Struktur 2 Uralan Pelaksanaan a Pekerjaan Persiapan = Semua pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan-bahan, peralatan, tenaga kerja, pengangkutan ‘yang dibutubkan serta pelaksanaan pekerjaan beton struktur yang meliputisemua elemenstruktur ‘gedung mulai dari poer dan sloof sampai ke atap gedung, sesuai yang ditunjulkkan dalam gambar rencanadan memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan + Penyediaharusmengadakanpenyediaan-penyediaandanpersiapan- persiapan serta_melakukan semua pekerjaan yang perlu untuk menerima atau ikut serta dengan pekerjaan lain - Penyediaharusbertanggungjawabatasinstalasisemuaalat-alatyang terpasang, selubung-selubung dan sebagainya yang tertanam didalam beton. Pengecoran Beton = Kualitas beton yang harus dicapai dalam pekerjaan struktur beton ini adalah fe = 16,9 Mpa (K- 200). Evaluasi penentuan karakteristikini digunakan ketentuan-ketentuan SNI2847:2013, - Penyedia harus memberikan jaminan atas kemampuannya membuat kualitas beton ini dengan memperlihatkan data-data pelaksanaan dilain tempat dengan mengadakan Trial Mix - Selama pelaksanaan harus dibuat benda-benda uji menurut ketentuan- ketentuan dalam SNI 2847 2013, mengingat bahwa 32/C faktor yang sesual disini adalah sekitar0,52-0,55 maka pemasukan adukan kedalam cetakan benda ujidilakukan menurut SNI 2847 : 2013 - Penyedia harus membuat laporan tertulis atas data-data kualitas beton yang dibuat dengan disahkan oleh Owner Lapangan/ Konsultan Pengawas, laporan tersebut harus dilengkapi dengan hharga karakteristiknya = Pengujian kubus percobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetujui oleh Owner Lapangan/Konsultan Pengawas atas biaya Penyedia. Pengujlan kubus selanjutnya secara periodik mengikuti ketentuan-ketentuan dalam SNI 2847 : 2013, ~ Jka perlu digunakan juga pembuatan kubus percobaan umur 7 (tujuh) hari dengan ketentuan hhasiinya tidak boleh Kurang dari 65% keluatan yang diminta pada 28 hari, Jika hasil tekan bbenda uj tidak membertkan angka kekuatan yang diminta, maka harus dilakukan pengujian beton dlitempat dengan cara-cara seperti ditetapkan dalam SNI 2847 ; 2013 - Perawatan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah yang tidak tergenang air, selama 7 (tujuh) hari dan selanjutnya dalam udara terbuka = Pengadukan beton dalam angker tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung setelah seluruh ‘Komponen adukan masuk ke dalam mixer - Penyampaian beton (adukan) dari mixer ke tempat pengecoran harus dilakukan dengan cara yang tidak mengakibatkan terjadinya degradasi komponen-komponen beton. - Haru menggunakan vibrator untuk pemadatan beton yang memenuhi Ketentuan dalam SNI 2847: 2013 ~ Selama pelaksanaan pengecoran beton berlangsung, harus diperhatikan letak penulangan agar tidak berubah tempatnya,Jika kelalalan akan hal ini terjadi sehingga menyebabkan perubahan kekuatan konstruks maka segala resiko yang timbul akibatnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedi ‘Seat: Genera + Selama pelaksanaan pengecoran beton berlangsung, harus diperhatikan letak penulangan agar tidak berubah tempatnya. jika kelalaian akan hal ini terjadi sehingga menyebabkan perubahan kekuatan konstrukst maka segala resiko yang timbul akibatnya sepenuhnya menjadi tanggung Jawab Penyedia + Pengecoran tidak diperkenankan selama hujan turun, air semen atau spesi tidak boleh dihamparkan pada siar-siar pelaksanaan. Air semen atau spesi yang hanyut dan terhampar harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan dilanjutkan. Pengecoran yang sudah dimulai pada suatu bagian tidak boleh terputus sebelum selesai ~ Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan beton, pemasangan instalasi-nstalasi yang harus ditanam, penyokongan dan pengikatan serta penyiapan permukaan- permukaan yang berhubungan dengan pengecoran harus mendapat persetujuan dari Owner Lapangan/Konsultan Pengawas = Sebelum pengecoran beton, semua permukaan pada tempat pengecoran harus bersih dari zat- zat asing yang akan mempengaruhi/emngurangi kekuatan hasil pengecoran. Beton tidak diperkenankan berhubungan dengan air yang mengalir sebelum beton tersebut cukup keras ~ Perhatian khusus perlu dicurahkan terhadap ketepatan tebal penutup beton, untuk itu tulangan harus dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton dengan mutu paling sedikit sama dengan mutu beton yang akan dicor. Bila tidak ditentukan lain, maka penahan-penahan Jarak dapat berbentuk blok-blok persegi atau gelang-gelang yang harus dipasang sebanyak minimum 8 bbuah setiap meter cetakan atau lantai kerja. Penahan-penahan jarak tersebut adalah bagian pekerjaan itu = Owner Lapangan/Konsultan Pengawas akan memeriksa hasil pekerjaan pembetonan terhadap kemungkinan adanya cacat-cacat.Apabila terdapatcacat pada pkerjaan pembetonan maka Penyedia hharus memperbaikinya kemballatas blaya Penyedia, = Bentuk atau cara-cara perbaikan cacat pada pekerjaan pembetonan tersebut adalah menjadi ‘wewenang Owner Lapangan/Konsultan Pengawas dan Penyedia wa)ib melaksanakannya € Pemadatan Beton + Beton dipadatkan dengan menggunakan vibrator concrete selama pengecoran berlangsung dan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merusak acuan maupun posis tulang - Penyedia harus menyediakan vibrator concrete untuk menjamin efisiensi tanpa adanya penundaan. Pada waktu pengecoran balok, kolom, pelt, vibrator concrete harus dapat masuk ke dalam bekisting sehingga didapatkan pemadatan yang balk. Waktu pengecoran, vibrator concrete tidak boleh mengenai baja tulangan yang dapat menyebabkan perpindahan posisitulangan = Vibrator concrete tidak boleh digunakan untuk meratakan beton secara horizontal setelah beton dipadatkan diratakan dengan baik, beton harus dibiarkan sampai mengeras 4. Beton Pada Suhu Udara Tinggi = Penyedia harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan terhadap kemungkinan beton ‘mengalami perubahan akibat subu udara yang tinggi, terutama terhadap sifat plastis dan kekuatan beton tersebut ~ Pada suhu udara yang terlalu tinggi, konsultan pengawas dapat menunda pengecoran atau ‘menginstruksikan Penyedia untuk melakukan tindakan- tindakan tertentu sebelum pengecoran dlilakukan - Apabila suhu udara sekeliling melebihi 32 0C, sui beton harus diusahakan serendah mungkin dengan cara menghindart penyinaran langsung matahari terhadap agreat dan mixer atau dengan ‘menggunakan air pencampur yang dingin. Acuan (Bekisting) harus disemprot dahulu dengan air ‘untuk menurunkan suhunya, dengan memperhatiakan aliran keluarnya air tersebut dari dalam ~Apabila diangggap perlu Konsultan Pengawas dapat meminta monitoring terhadap suhu beton— ‘maupun subu udara sekeliling Zs Senstty: General = Apabila suhu udara siang ternyata terlalu tinggi. Penyedia harus melaksanakan pengecoran pada malam hari. Beton harus dicor secepat mungkin setelah mengadukan untuk ‘menghindari pengaruh panas matahari setting time beton = Untuk pengecoran beton dalam volume yang besar, Penyedia harus memperhitungkan kemungkinan crack akibat suhu yang ting| dari beton Construction joint = Posisi pengaturannya harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas. Siar dalam kolom ‘sebaiknya ditempatkan sedekat mungkin dengan bidang bawah dari balok tertinggi. 3. Siar dalam balok dan pelat ditempatkan ditengah-tengah bentang. = Siar vertikal dinding sebalknya dihindari, siar harus dibuat sekecil mungkin dan atas persetujuan Konsultan Pengawas. Sebelum pengecoran baru, permukaan dari beton lama _harus dibersihkan terlebih dahulu dari segala macam kotoran dan dikasarkan. Kotoran - kotoran dlisingkirkan dengan cara penyemprotan permukaan dengan air dan menyikat sampalaggregat kasar tampak Setelah permukaan siar tersebut bersih, bubur semen ( grout) yang tipisdilapiskan merata keseluruh permukaan. = Penyedia harus memasang water stop untuk semua siar pelaksanaan pada pelat basement dan dlinding yang berada dibawah muka ar tanah. Pemeliharaan Beton ( Curing) = Beton harus dilindung! selama berlangsung proses pengerasan terhadap matahari, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan pengrusakan secara mekanis atau pengeringan sebelum waktunya = Semua permukaan beton yang terbuka harus dijaga tetap basah, selam 24 hari dengan ‘menyemprotkan air atau menggenagi dengan air pada permukaan beton tersebut ataupun dengan rmenutupi dengan karung gon basah = Metode pemeliharaan beton harus diajukan oleh Penyedia pada Konsultan Pengawas untuk dlisetujul. Selain menggunakan air, apabila diperlukan pemeliharaan beton dapat dilakakan dengan campuran kimia untuk pemeliharaan beton, Campuran kimia ini harus benar-benar telah dibersihkan pada saat pekerjaan finishing dimulai Test Material = Test mutu beton maupun material - material beton harus dilaksanakan oleh laboratorium independen yang telah disetujul oleh Konsultan Pengawas. Pengujian slump dan kubus beton harus memenuhi syarat SK-SNIT-15-1991 - Untuk pengujian mutu beton dilapangan digunakan pengujian slump dengan menggunakan erucut Abrams. Selam pelaksanaan harus ada pengujian slump, ketinggian slump yang dlisyaratkan oleh SNI 2847 : 2013 berkisar antara 7,5 cm sampai dengan 15 cm. Cara pengujian slump adalah sebagiberikut: adukan beton diambil saat sebelum dituangkan kedalam cetakan beton (bekisting),cetakan shump dibasahi dan ditempatkan datas kayu yang rata atau pat baja. Masukan adukan beton ke dalam cetakan dalam 3 lapis yang kira-kra sama tebalnya, Seti lapis dipadatkan dengan menusuke- nusuk tongkat pemadat d. 16 mm panjang 60 cm dengan wjungnya yang bulat ( seperti peluru ) masing - masing 25 kall, Ratakan permukaan adukan beton dan biarkan selam 30, detik, Selam waktu menunggu ini cetakan dan plat slump dibersibkan dari adukan beton yang berjatuhan. Angkat setakan perlahan-lahan. Dalam pengangkatan posis cetakan harus dijaga tetap dalam keadaan vertikal. Ukur penurunan dari adukan beton (slump ), pengukuran dilakukan pada 4 titik yangilai penurunan diambll hargarata-rata = Sedangkan pengujan mutu beton dilaoboratorium digunakan test kuat tekan yang berbentule Jeubus dengan ukuran 1515315 em = Pengambilan adukan beton, pencetakan dan curingnya harus dibawah. Konsultan Pengawas. Prosedurenya harus memenuhi syarat-syarat SNI 2647 : 2013. 7. Pengambilan beton kubus uj dilakukan sedekat mungkin pada lokasi yang akan dicor, untuk menggunakan concrate pump, kbus dlambistlah betonpompa. Ps + Untuk pembuatan campuran beton dilapangan, maka pengambilan kubus uji sebagai berikut: 3 kubus uji harus diambil dari setiap 5 meter kubik beton yang dicor, serta 1 slump test untuk ssetiap sample test. Jumlah minimal kubus coba yang harus diambil adalah 20 buah. Kubus itu dipergunakan untuk test kekeutan 3,7 dan 28 hari + Konsultan Pengawas berhak meminta setiap saat kepada Penyedia untuk membuat uli coba dari ‘adukan yang dibuat, Semua biaya untuk pembuatan dan percobaan kubus coba menjadi tanggung jawab Penyedia. ~ Kubus coba harus ditandai untuk identifkasi dengan suatu kode yang ada menunjukkan tanggal pengecoran, pembuatan adukan bagian struktur yang bersangkutan dan lain - lain setelah selesai pereobaan = Gara pembuatan kubus beton adalah sebagai berikut : Isi cetakan dengan adukan beton dalam 3 lapis, setiap lapis dilsikira- kira 1/3 ist cetakan, + Masing- masing lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat sebanyak 25 kali socara merata Kemudian ratakan permukaan beton. Barkan beton dalam cetakan selam 24 jam dan letakkkan pada tempat yang bebas getaran, Setelah waktu 24 jam. Keluarkan benda uji dari cetakan dan rendam benda uji kedalam bak yang berisi air, agar proses pemotongan (curing) beton berlangsung dengan balk, maka perendam dilakukan sampal batas pengujian kuat tekan, Core Test + Apabila ternyata hasil test 28 hari tidak memenubhi syarat kekuatan, Konsultan Pengawas berhak ‘meminta core test untuk struktur - struktur beton yang tidak memenuhi syarat- syarat tersebut. Peralatan coring dan metoda - metodanya harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. ~ _ Seluruh biaya pengambilan pengambilan sample untuk core test dan biaya pengetesannya menjadi tanggung jawab Penyedia. Evaluasi hasil test ~ Apabila ternyata hasil test 28 hari tidak memenuhi syarat, Penyedia dapat membongkar dan ‘mengganti seluruh volume beton yang dicor dan segal biaya yang menjadi konsekuensinya adalah tanggung jawab Penyedia = Sebelum melalaikan pembongkaran struktur Penyedia dapat mengusulkan untuk melakukan core tset pada struktur - struktur yang sudah selesai di cor. Penyedia juga dapat mengusulkan untuk melaksanakan loading test pada struktur tertentu. Metoda pelaksanaan loading test harus terlebih dahulu disetujul oleh Konsultan Pengawas. - Semua biaya pengetesan, pembongkaran maupun pengecoran kembali menjadi tanggung jawab Penyedia ‘Pembongkaran Dan Pemasangan Baja Tulangan. + Pembengkokan besi beton harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, tepat pada ukuran posist pembengkokan sesuai dengan gambar dan tidak menyimpang dari SNI 2847 : 2013. 2. Pembengkokan itu dilakukan tenaga yang abli, dengan menggunakan alat-alat sedemikian rupa sschingga tidak menimbulkan cacat, patah, retak-retak dan sebagainya, = Sebelum penyetelan dan pemasangan dimulai, Penyedia harus membuat rencana kerja pemotongan dan pembengkokan baja tulangan (bar cutter dan bar bending schedulle), yang ‘sebelumnya harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas untuk disetujul = Pemasangan dan penyetelan berdasarkan peil-peil sesuai dengan gambar dan sudah diperhitungkan terhadap toleransi penurunannya. Pemasangan dengan menggunakan pelindung bbeton (beton decking) sesual dengan gambar. Apabila hal tersebut tidak tercantum didalam ‘gambar atau dalam spesifikasi ini, maka dapat digunakan SN! 2847 : 2013 sesuai tabel berikut inl = Dinding. 3.00 Balok 5.00 ‘ E—Kolom 5.00 Sent: Genera Pembengkokan kembali besi uli tidak diperkenankan, Apabila baja polos yang sudah dicor beton, jari-jari pembengkokan minimal harus dua kall diameter dari tulangan tersebut. Semua pemotongan, pembengkokan dan toleransi pembengkokan haru sesuai dengan SNI 2847 : 2013. Semua tulangan harus diikat dengan baik dengan kawat beton Pemotongan atau ketentuan penempatan sambungan harus disesuaikan dengan gambar atau Aiberap ie parag Attila di dloveajal cla Rcmlten Pongewvas: Tulanges'Yaniy sel tarpacang tetapi belum dicor harus dilindungi sepenuhnya terhadap korosi, sesual pengarahan yang diberikan oleh Konsultan Pengawas. Apabila tulangan selesai dipasang, Penyedia harus melaporkannya kepada Konsultan Pengawas ‘untuk diperiksa dan disetujui. Penyedia tidak diperkenankan melakukan pengecoran sebelum ‘tulangan yang terpasang diperiksa dan disetujul oleh Konsultan Pengawas tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari Konsultan Pengawas. kc _Bekisting yang digunakan ‘Acuan dibuat dari multipleks dengan ketebalan minimum 9 mm. Atau material lain yang Aisetujul oleh Konsultan Pengawas. Acuan yang dipakai harus bersih dari segala macam kotoran, apabila akan digukana kemball acuan harus bersih, acuan yang sudah rusak dan tidak lurus lag tidak diperkenankan dipakai kembali. Untuk mengejar kecepatan pengecoran, disyaratkan agar Penyedia membuat_panel-panel bekisting yang standaruntuk acuan bagian konstruksi yang tipikal, Semua Bekisting dibuat dengan Ukuran sesuai dengan Type Balok dan Kolom Rencana, |. Waktu untuk melepas Bekisting ‘Acuan dapat dilepaskan dari beton apabila pembongkarannya dapat dipastikan tidak ‘mengakibatkan kerusakan beton, dan acuan tersebut sudah mudah dilepaskan dari beton. Waktu untuk melepas acuan dan perancah tergantung dari cuaca, metoda pemeliharaan beton, kekuatan beton type dari struktur dan beban rencana, Dalam segala hal, waktu untuk melepas ‘acuan dan perancah tidak kurang dari Pekerjaan pembongkaran acuan harus dilaporkan dan disetujui sebelumnya oleh Konsultan Pengawas. Plat 28 hari = Balok Perancah pelat diantara balok Thar ?erancah balok dan plat slab 14hari -_Perancah Kantilever 21 hari sense Genera PASAL 5 PEKERJAAN URUGAN ALAS & LANTAI RABAT 1 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi a. Pek. Urugan Pasir Alas bawah Lantal Pek. Lantai Rabat Beton 2 Uralan Pelaksanaan a. Untuk pemasangan langsung di atas tanah, yang akan dipasang rabat harus dipadatkan untuk mendapatkan permukaan yang reta dan padat sehingga diperoleh daya dukung tanah yang ‘maksimum, b. Pasir urang bawah lantai yang disyaratkan merupakan permukaan yang keras, bersih dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya yang dapat mengurangi mutu pasangan. Tebal lapisan pasir urug, ‘minimum 7 cm atau sesual dengan gambar, disiram dengan air sehingga diperoleh kepadatan yang ‘maksimmal Lantai beton rabat dicor 5 cm minimum atau sesuai dengan gambar dengan adukan beton minimal K.100. Lantat beton rabat permukaannya dibuat rata, dengan memperhatikan kemiringan daerah basa dan teras Senso oneal PASAL7 PEKERJAAN TEGEL LANTAI & DINDING 1 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi b. « Pek. Lantai Kramik Uk. 50.x 50 Cm. Pek. Kramik Dinding Toilet dan Tempat wudhu Uk. 20 x 40m Pek. Lantal Keramik Toliet dan Tempat wudhu Uk. 20 x 20m 2° Uralan Pelaksanaan Sebelum diadakan pemasangan, Pelaksana harus memberikan contoh bahan- bahan yang akan digunakan untuk disetujul Pengawas, Contoh bahan yang telah disetujui akan digunakan sebagal pedoman/standard bagi Pengawas untuk menerima atau memeriksa bahan yang dikirim oleh Pelaksana ke apangan. Sebelum pekerjaan dimulal, Penyedia diwajibkan membuat shop drawing pola keramik yang akan dipasang. Kramik yang dipasang adalah yang telah diseleksi dengan baik, warna, motif tiap ‘keramik harus sama, tidak boleh retak, gompal atau cacatlainnya, Lebar celah lantal Keramik maksimal 4 mm, Pengisi celah/naad/siar diberi warna dengan warna ssesual keramik yang dipasang atau warna lain atas persetujuan Pengawas. Pola pemasangan Keramik harus sesual dengan gambar detail atau sesuai petunjuk Pengawas. Pemotongan Keramik harus menggunakan alat pemotong khusus, sesuai petunjuk produsen pembuat. Keramik yang sudah terpasang harus dibersthkan dari segala macam noda- noda yang melekat ssehingga benar-benar bersth (warna keramik tidak kusam /buram). ‘Adukan pengikat untuk pemasangan Keramik pada lantai menggunakan campuran 1 Pe : 4 Ps, ssedangkan untuk daerah basah (toilet) adukan pengikat dengan campuran 1 Pc : 2 Ps. Lebar siar-siar harus sama dengan kedalaman maksimal 3 mm membentuk garis lurus atau sesual dengan gambar atau petunjuk Pengawas. Siar-siar harus dilsi bahan pengisi berwarna (grout semen berwarna) yang sesuai dengan warna lantal, Sebelum Keramik dipasang, terlebih dahulu harus direndam dalam air sampai jenuh. Keramik yang, telah terpasang harus dihindarkan dart sentuhan/beban selama 3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat pekerjaan lain. Hasil pemasangan Keramik/Granit lantai harus merupakan bidang permukaan yang benar-benar rata, tidak bergelombang dengan memperhatikan kemiringan didaerah basah dan teras. Keramik plint harus terpasang siku terhadap lantai, dengan memperhatikan siar-siarnya bertemu siku dengan siar Jantai dan dengan ketebalan siar yang sama pula. Sens: General PASALS PASANGAN DINDING 1 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi: a. Pas. Dinding Batu Bata 2 Uralan Pelaksanaan Pasangan Dinding Bata Sebelum dimulal pemasangan, maka batu batanya harus direndam lebih dahulu di dalam air ‘selama setengah jam atau sampaijenuh dan permukaan yang akan dipasang harus Jugabasah. ‘Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk di dalam bak kayu yang besarnya ‘memenuhi syarat. Dalam mencampur semen dan pasir harus di dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran plastis. Adukan yang sudah mengering /kering tidak boleh dicampur dengan adukan yang baru. Dalam satu hari pasangan tidak boleh lebih tinggi dari 1 (satu meter). Dari pengakhiran pasangan satu hari tersebutharus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak berdir untuk menghindariretak dlikemudian hari Tebalnya siar batu bata tidak boleh kurang dari 1 (satu) cm atau 10 mm dan siarnya harus benar-benar pada aduleannya, Semua pasangan baru dijaga jangan sampal terkena sinar mataharl langsung dengan menutupnya ‘memakai karung basah. ‘Tempat yang harus dibuat lubang harus dipersiapkan dulu dengan menyumbatnya ‘memakai batang pisang untuk diameter besar, sedangkan untuk diameter lebih Kecil dipakat potongan bambu. Semua pasangan bata harus rata (horizontal) dan tiap-tiap kali diukur dari lantai, dengan ‘menggunakan benang. Pemasangan benang tidak boleh lebih dari 30 cm di atas pasangan di bbawahnya, Pada semua pasangan bata setengah batw satu sama lan harus terdapat pengikat yang sempurma. Tidak dibenarkan menggunakan batu bata pecahan separuh panjang, Kecuali sesual Peraturannya (di sudut). Lapisan yang satu dengan lapisan yang di atasnya harus berbeda ‘setengah panjang bata. Pada pasangan satu batu dan pasangannya lebih tebal harus disusun sesuai dengan petunjuk/peraturan seharusnya Pada tiap-tiap pertemuan dinding pasangan bata tegak lurus, di atas setiap lubang pintu dan jendela atau lubang lain serta dimana luas dinding tidak lebih dari 12 m2, baik tergambar maupun tidak, dipasang kolom/balok beton praktis yang merupakan bingkal, kecuali satu dan lain hal disesuaikan dengan gambar. Ukuran untuk balok/kolom praktis tersebut setebal dinding bata dengan pembesian 4 610 sengkang @8 - 150. Semua pertemuan tegak lurus harus benar-benar bersudut 90° Sebagai persiapan untuk plesteran, maka siamnya harus diketok sedalam 05 cm sehingga adukannya akan cukup mengikat plesteran yang akan dipasang, Bilamana di dalam pemasangan ternyata terdapat batu bata yang cacatatau tidak sempurna, maka batu bata ini harus diganti dengan ‘yang kondisinya baik atas biaya Penyedia. Di tempat yang akan terdapat pintu, jendela, Iubang ventilasi dan lain-lain, pasangan bata hendaknya ditinggalkan sampai rangka kusen selesai dan dipasang ditempat yang tepat. Dimana akan dipasang pipa-pipa dan atau alat-alat yang ditanam dalam dinding maka harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata sebelum diplester, Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruhnya di bidang tembok. Serety: Genera 1 Lin PASAL9 PEKERJAAN PLESTERAN & ACIAN DINDING igkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi b Pek. Plesteran Dinding Pek. Acian Dinding 2 Urafan Pelaksanaan Campuran plesteran yang dimaksud adalah campuran dalam volume. Cara pembuatannya ‘menggunakan Mixer selama 3 menit. Beraben adalah plesteran kasar dengan campuran adukan kedap air yaitu 1 PC: 2 Pasir. Dipakai untuk ‘menutup permukaan dinding pasangan batu bata yang tertanam dalam tanah hingga ke permukaan tanah dan/atau lant Plesteran biasa adalah campuran 1 PC ; 4 Pasir. Adukan plesteran ini untuk menutup semua permukaan dinding pasangan batu bata bagian dalam bangunan terkecuali dinyatakan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja. Plesteran kedap air adalah campuran 1 PC : 2 Pasir. Adukan plesteran int untuk menutup semua permulkaan dinding pasangan batu bata bagian luar / tepi bangunan, semua bagian dan keseluruhan permukaan dining pasangan batu bata seperti tercantum dalam Gambar Kerja, Plesteran halus/aci halus adalah campuran PC dengan air yang dibuat sedemikian rupa sehingga ‘mendapatkan campuran yang homogen. Plesteran halus ini adalah pekerjaan finishing yang dilaksanakan setelah aduk plesteran sebagai lapisan dasar berumur 7 (tujuh) hari/sudah Kering benar. ‘Semua jenis aduk plesteran tersebut di atas harus dislapkan sedemikian rupa sehingga selalu segar, belum mengering pada waktu pelaksanaan pemasangan, ‘Terkecuali untuk beraben, permukaan semua aduk plesteran harus diratakan. Permukaan plesteran tersebut, khususnya plesteran halus, harus rata, tidak bergelombang, penuh dan padat, tidak berongga serta berlubang tidak mengandung kerikil aaupun benda-benda lain yang membuatcacat. Sebelum pelaksanaan plesteran pada permukaan pasangan batu bata dan beton, permukaan beton harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian diketrek / scratched, Semua lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau formtie harus tertutup adukan plesteran, PPekerjaan plesteran halus adalah untuk semua permukaan pasangan batu bata dan beton yang akan di finishing dengan cat Semua permukaan yang akan menerima bahan finishing misalnya ubin keramlk dan lainnya, ‘maka permukaan plesterannya harus diberi alur-alur garis horizontal untuk memberi ikatan yang. lebih balk terhadap bahan/material finishing tersebut. Pekerjaan ini tidak berlaku apabila bahan finishing tersebut cat. Ketebalan plesteran harus mencapal ketebalan permukaan dinding/kolom/lantai yang dinyatakan dalam Gambar Kerja dan/atausesuai peil-peil yang diminta dalam Gambar Kerja. Tebal plesteran ‘minimal 10 mm, maksimal 25 mm, jika ketebalan melebihi 30 mm, maka diharuskan menggunakan kkawat strimin yang diikatkan ke pemukaan pasangan batu bata atau beton yang bersangkutan untuk ‘memperkuat daya ekat plesteran. Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau. pencembungan bidang tidak boleh melebihi 2 mm untuk setiap jarak 2 m. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar, tidak secara tiba tiba. Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan ‘melindunginya dari terik matahari langsung dengan bahan penutup yang dapat mencegah penguapan air secara cepat. Pembasahan tersebut adalah selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai, Penyedia Jasa harus selalu menyiram dengan air sekurang- kurangnya 2 (dua) kali sehari sampai jenuh. Jika terjadi Keretakan, Penyedia Jasa harus membongkar dan memperbaiki sampai hasilnya dinyatakan diterima Pengguna Jasa/Pengawas Lapangan. a ‘seatity: Genea ‘Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan plesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu. ‘ersihkan permukaan dasar sampai benar-benar siap untuk dilakukan pekerjaan plesteran. Untuk daerah yang luas, dibuat pola dasar plesteran (kepala plesteran) dengan jarak 1 meter arah vertikal sebagai dasar plesteran untuk menjamin adanya ketebalan yang sama, permukaan yang datar/rata, contour dan profil- profil akurat. Basahi seluruh permukaan bidang yang akan diplester untuk peresapan. Plesteran dapat dimulai setelah bidang tersebut kering. Pelaksanakan plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan sepert tidak rata, tidak tegak lurus atau bergelombang, adanya pecah atau retak, keropos, maka bagian tersebut harus dibongkar kembal. ‘untuk diperbaiki atas biaya Pelaksana. Bersihkan permukaan dinding batu bata atau permukaan beton dari noda debu, minyak cat, bahan- bahan lain yang dapat mengurangi daya ikat plesteran. ‘Untuk mendapatkan permukaan yang rata dan Ketebalan sesuai dengan yang disyaratankan, maka dalam memulai pekerjaan plesteran harus dibuat teriebih dahulu “kepala plesteran Pasangkan lapisan plesteran setebal yang disyaratkan (+ 20 mm) dan diratakan dengan roskam ‘kayu/besi dari kayu halus terserut dan rata permukaannya ataupun dengan profil aluminium dengan panjang minimal 1,5 m. Kemudian basahkan terus selama 3 (tiga) hari untuk menghindarkan terjadinya retak akibat penyusutan yang mendadak. Untuk plesteran pada permukaan beton, mula-mula permukaan beton harus dikasarkan dengan pahat besi untuk mendapatian daya ikat yang kuat antara permukaan beton dengan plesteran. Bilamana perl ‘permukaan beton yang telah dikasarkan diberi bahan additive, misalnya “Calbon”. Basahi permukaan beton untuk air hingga jenuh, tunggu sampaialiran air berhent Dalam pelaksanaan plesteran permukaan beton dengan ketebalan minimal 2 cm, tidak diperbolehkan ‘melakukan plesteran sekaligus, tetapi harus dilakukan secara bertahap yaitu dengan cara menempelkan adukan semen pada bagian yang akan diplester, kemudlian setelah mengering, lakukan plesteran berikutnya dengan adukan semen pasir hingga mencapai ketebalan yang dikehendaki. ‘Apabila terdapat bagian plesteran pada permukaan beton dengan ketebalan lebih dari 3 cm, sebagal akibat dari Kesalahan pada waktu pengecoran atau yang lainnya, maka plesteran tersebut harus dilapis dengan kawat ayam yang ditempelkan pada permukaan beton yang akan diplester. Biaya penambahan kawat ayam tersebut menjadi tanggungan Pelaksana Hindarkan benda-benda ataupun bahan-bahan lain yang dapat merusak permukaan acian. ‘Apabila ada pekerjaan plesteran yang harus dibongkar atau diperbaiki, maka hasilakhir (finishing) dari pekerjaan tersebut harus dapat menyamai pekerjaan yang telah disetujui oleh Pengawas. Sensi: General PASAL 10 PEKERJAAN KUSEN PANIL PINTU & JENDELA ( KAYU) 1 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi a. Pek. Kusen Pintu & Jendela b. Pek. Panil Pintu & jendela 2 Uralan Pelaksanaan a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia diwajibkan_untuk meneliti gambar-gambar yang ada kkondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail sesuai dengan gambar detail dari perencana b. Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela harus dikerjakan diworkshop, penyimpanan kusen, pintu/ jendela di workshop atau ditempat pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang balk, tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban. Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan penguat lain yang diperiukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan 4. Semua kayu tampak harus diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sis-sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Sens: General PASAL 12 PEKERJAAN KACA & SILICONE SEALANT 1 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliput! Pas. Kaca Mati T. 5 mm. 2° Uralan Pelaksanaan a Pekerjaan silicone sealant ini harus dilaksanakan oleh Penyedia khusus yang ahli dalam bidang pekerjaan sealant. Untuk kaca alluminium concrete dan steel sebelum diberi perlakuan sealant harus dilakakan pembersihan yang mengakibatkan berkurangnya daya rekat sealant. + Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pengawas / Perencana. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun tidak tampak akibat pemotongan, harus digurinda/dihaluskan, Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uralan dan syaratsyarat dalam pekerjaan, Pekerjaan inl harus dilakukan oleh tenaga yang mempunyai pengalaman dan keahliankhusus dalam bidangnya, Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari Kerusakan dan benturan dan diberi tanda agar mudah diketahul. Pemotongan kaca harus rapi dan halus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotongkaca khusus. Pemasangan kaca-Kaca dalam alur rangkanya harus rapat, kuat/tidak goyang, harus diberi sealant atau sesuai persyaratannya. Tepl kaca diberi sealant untuk menutupl rongga-rongga yang terjadi, Sealant yang digunakan dari rmutu terbalk, sesual persyaratan pabrik. Tidak diperkenankan sealant mengenai kaca terpasang lebih dari 0,5 cm dari batas rangka. Selambat-lambatnya 4 (empat minggu sebelum pekerjaan kaca akan dilaksanakan, Penyedia harus memperithatkan contoh kaca yang akan dipakai, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas / Perencana Penyedia/supplier harus mengadakan pengukuran Kembali dilapangan setelah kusen terpasang dengan baik. Ses Genera PASAL 13 PEKERJAAN KUNCI PENGGANTUNG 1 Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini meliputi a. Pek. Kunci Tanam b. Pek. Door Closer Pek. Engsel Pintu & Jendela d._ Pek. Grendel Pintu & Jendela fe. Pek Kalt Angin 2 Uraian Pelaksanaan a. Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Owner Pengawas / Perencana untuk mendapatkan persetujuan, Pengajuan / penyerahan harus disertai brosur / spesifikasi dari pabrik yang bersangkutan ', Engsel atas dipasang + 12,5 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah dipasang + 25 em (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engseltersebut Untuk pintu toilet, engsel atas dipasang + 12,5 cm (as) dari permukaan atas pintu, Engsel bawah dlipasang + 25 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut 4. Penarikan pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai. Pemasangan lockcase, handle dan back plate serta door closer harus rapi,lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Perencana e. Apabila hal tersebut tidak tercapai, Penyedia wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya. Door stopper dipasang pada lantai,letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak membentur tembok pada saat pintu terbuka. £ Door holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu, Pemasangan harus baik sehingga pada saat ditekan ke bawah, karet holder akan menekan lantai pada posisi yang dikehendaki. Door holder dipasang hanya pintu yang tidak menggunakan door closer. ‘& Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu haus dilakukan pengujian secara kasar dan halus. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesual dengan pintunya. Penyedia walib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuailan dengan keadaan lapangan. h. Di dalam shop drawing harus jelas dicantumkan senua data yang diperlukan termasuk ketyerangan produk, cara pemasangan atau detail ~detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak sesuai dengan Standar Spesifikasi Pabrik. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Owner Pengawas/Perencana, Sens: Genera PASAL 15 PEKERJAAN LANGIT - LANGIT 1 Lingkup Pekerjaan. Lingkup pekerjaan ini meliputi: Pek, Plafond Gypsum Board 2 Uraian Pelaksanaan Pekerjaan Plafond Gypsum Board Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yangada ddan kondisidilapangan (ukuran dan peil) termasuk mempelajari bentuk, polalay-out/ penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detall sesuai gambar. Gypsum board yang dipasang adalah gypsum board yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal atau cacat-cacat Jainnya dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas/MK Pemasangan rangka plafond best hollow disesuaikan dengan kondisi ruangan dan dengan pola yang ditunjukkan 1 disebutkan dalam gambar dengan memperhatikan modul pemasangan penutup langtt-langit yang dipasangnya Modul rangka besi hollow adalah 600 x 600 mm, Rangka penggantung bisa menggunakan besi hollow 2x4 cm, konstruksi ke pelat dak beton di fisher dan sekrup atau dengan paku tembak- ‘dyna bolt. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung, kaku dan kuat, keecuali bila dinyatakan lain, misal : permukaan merupakan bidang miring | tegak sesual yang

Anda mungkin juga menyukai