1 dari 6
http://islamlib.com/id/artikel/isra-mikraj-dan-spirit-pluralisme-dalam-p...
Begitu tingginya Islam mengapresiasi agama-agama sebelumnya, Cyril Glass, mengatakan ...the fact
that one Revelation should name others as authentic is an extraordinary event in the history of religions.
Perhatian Islam tersebut harus tetap kita apresiasi yakni ajakan untuk menemukan dasar-dasar
kepercayaan yang sama, yang dalam hal ini tidak lain ialah paham Ketuhanan Yang Maha Esa atau tauhid,
monoteisme. Ajakan itu, diperlukan, karena dasar kepercayaan atau keimanan akan sangat menentukan
apakah suatu agama cukup kuat mendukung pesannya sendiri. Inti pokok dari ajaran para nabi ialah
memusatkan penghambaan diri dan pengabdian mutlak hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, diikuti
dengan perlawanan kepada tirani dan menegakkan keadilan dan keseimbangan. Perlawanan terhadap
tirani dan keimanan kepada Tuhan adalah pegangan hidup yang kukuh, suatu kebenaran yang jelas
berbeda dari kepalsuan. Karena itu Islam dan sebagaimana agama-agama sebelumnya adalah agama
hanif, artinya selalu cenderung kepada yang suci dan baik.
Bagi umat Muslim, peristiwa Isra-Mikraj merupakan ujian keimanan terbesar sepanjang masa kenabian
Muhammad. Sebuah perjalanan spiritual Muhammad dari Masjid Al-Haram di Mekah menuju Masjid
Al-Aqsha di Palestina. Dilanjutkan dengan terbang menuju Sidrat Al-Muntaha (langit lapis ke-7) yang
dilakukan hanya dalam waktu semalam saja. Tentu, untuk mempercayai hal seperti ini memerlukan
tingkat kepasrahan pendengar yang luar biasa, sebelum kemudian ditemukan sebuah esensi dari apa yang
diperoleh dalam perjalanan istimewa Muhammad tersebut, yakni kewajiban menjalankan perintah shalat.
Di sisi lain, Abu JahalMusuh Nabimenemukan semacam senjata telak untuk merapuhkan komunitas
muslim yang sudah mulai terbentuk. Provokasi yang diluncurkan ke tengah masyarakat Arab kali ini tidak
akan sesulit saat menghadapi gagasan-gagasan Islam sebelumnya. Jika saja esensi dari perjalanan spiritual
tersebut tidak segera dipaparkan Muhammad, mungkin kini dalam kajian sejarahpun Islam tidak pernah
tercatat.
Masyarakat Arab, Isra-Mikraj, dan Shalat
Isra-Mikraj terjadi sekitar tahun 620-621 Masehi. Jika dalam hitungan kalender Islam peristiwa tersebut
terjadi pada tanggal 27 bulan Rajab. Yang menarik adalah kisah perjalanan Muhammad yang sangat
membutuhkan keimanan kuat untuk mempercayainya tersebut terjadi pada tahun di mana Muhammad
baru 10 tahun memproklamasikan dan berdakwah tentang keIslaman, usia yang dirasa belum cukup
matang dan kuat dalam setiap sejarah komunitas, negara, terlebih agama. Maka, sangat wajar jika predikat
muslim yang tingkat keimanannya masih dini tersebut harus goyah dan masyarakat Arab meresponnya
17/10/2012 9:55
2 dari 6
http://islamlib.com/id/artikel/isra-mikraj-dan-spirit-pluralisme-dalam-p...
dalam bentuk pengusiran Muhammad dari Makkah, bahkan percobaan pembunuhan atas dirinya.
Di sisi lain Muhammad membawa pengaruh besar dalam alur dan potensi ekonomi masyarakat pada masa
itu. Selain pada peternakan, persenjataan, ladang, dan lainnya, salah satu potensi ekonomi yang terbilang
besar bagi masyarakat Arab adalah produksi patung-patung sesembahan. Sejak semula bendera La Ilaha
Illa Allah yang dikibarkan Muhammad di mata kaum elit Arab sudah dianggap cukup mengganggu
peluang ekonomi, karena para produsen patung terancam akan berkurangnya kuantitas konsumen di
wilayahnya. Kemudian melalui peristiwa Isra-Mikraj inilah Muhammad dianggap melakukan bentuk
perlawanan yang lebih besar, yakni perlawanan kultural, melalui perintah shalat, gaya menyembah yang
menurut mereka baru, padahal sebenarnya telah lama dilaksanakan oleh nabi-nabi lain sebelum
Muhammad.
Selain permasalahan teologis dan ekonomi, masyarakat Arab pada masa itu juga memiliki kekhawatiran
lain dengan hadirnya berita Isra-Mikraj yang dialami oleh Muhammad. Trend kesukuan Arab menjadi
terusik dengan ritual peribadatan yang diesensikan shalat. Shalat dikampanyekan Muhammad tanpa
memandang perbedaan kelas, golongan, suku, serta tingkatan ekonomi penyembah. Tidak seperti yang
sebelumnya kerap mereka temui, setiap ritual, simbol, waktu, dan ruang yang digunakan untuk melakukan
ibadah sarat dengan pertimbangan ekonomi dan status sosial. Hal seperti ini dipandang akan menjadi
penggugat atas kekuatan dan keistimewaan Quraisy, yang pada masa itu masih berpredikat sebagai suku
terkuat di jazirah Arab.
17/10/2012 9:55
3 dari 6
http://islamlib.com/id/artikel/isra-mikraj-dan-spirit-pluralisme-dalam-p...
*Alumni Workshop Jaringan Islam Liberal (JIL) tahun 2011. Mahasiswa jurusan Pemikiran Islam,
Fakultas Ushuluddin, Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Cirebon
Komentar
Komentar Masuk (5)
(Tampil maks. 5 komentar terakhir, descending)
Pengasongan ini benar-benar mengacu kepada penghambaan diri kepada Allah,dengan latar belakang
lintas keilmuan. Kisah Isra-Miraj yg telah menjadi kebanggaan dunia Islam, sepertinya tak akan mampu
dipikir ulang tentang kebenarannya. Rangkaian riwayat yg terpapar di berbagai Kitab, di antaranya
bersumber dari periwayatn Anas bin Malik. Jalan cerita yg menarik menurut yang meyakininya, sehingga
dengan lugas mereka mengatakan itulah gambaran keagungan Allah. Di lain sisi, terutama sisi saya
dimana saya memandang, malahan kish tersebut memunculkan beberapa pertanyaan yg makin sulit
dijawab. Di sisi dimana kita menyimak atau mengikuti alur pemaparan Alquran yg jelas tentang tokoh
Muhammad Rasulullah yang egalitarian tanpa memiliki potensi kekuatan-kekuatan sebagaimana yg
diinginkan oleh para musuhnya,dan kemudian Allah menolak total yang menjadi tuntutan para musuh itu
(kaum kafir). Namun pada episode Isra Miraj praktek-praktek keinginan orang kafir itu malah
dimunculkan atau diapresiasi oleh ummat Islam sendiri. Saya mohon pandangan awal Anda, karena yg
saya sodorkanpun merupakan pembuka jalan. Dengan sangat saya menunggu jawaban.
Posted by Mustafa Adnani on 07/20 at 11:58 PM
Assalamualaikum wrwb
17/10/2012 9:55
4 dari 6
http://islamlib.com/id/artikel/isra-mikraj-dan-spirit-pluralisme-dalam-p...
KESIMPULAN
17/10/2012 9:55
5 dari 6
http://islamlib.com/id/artikel/isra-mikraj-dan-spirit-pluralisme-dalam-p...
Semenjak Rasul diangkat sudah terjadi golongan2 dlm agama ALLAH yaitu ISLAM.dgn kata lain sudah
ada PLURALISM itu.
APAKAH SEMUA AGAMA ITU SAMA?APA MAKNA PLURALISM ITU?
http://muslimbertaqwa.blogspot.com/2010/11/apakah-semua-agama-itu-sama-seri-12.html
http://muslimbertaqwa.blogspot.com/2010/11/umat2-yahudinasrani-dan-mukmin-adalah.html
Semoga berbagi ilmu ada manfaatnya untuk bangsa Indonesia ini;
Wassalamualaikum wrwb.
.
Posted by alatif on 07/02 at 11:39 PM
sebenarnya sholat itu bukan lah dijadikan sebagai pengingat kita sajacoba laah jgan pandang dari aspek
histioris lihat juga efek sholat yang mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar.. serta sholat juga
sebagai sarana kita untuk mengingat sang khalik ...
Islam adalah agama yang sempurna dan turun sebagai penyempurna agama agama sebelumnya Rasulullah
saw memerintahkan kita sholat agar setiap kaum muslimin terhindar dari perbuatan keji dan mungkar,,
perbuatan mungkar itu adalah segala sesuatu yang bertentangan dengan nas nas yang telah dijelaskan di
quran maupun hadits shohih yang layak dijadikan hujjah dalam kita beribadah maupun beramal.
Posted by rheza on 06/28 at 10:23 AM
Semenjak dari Nabi adam sampai nabi Muhammad, semua yang diembankan dari Allah kepada beliau
semua adalah agama islam.
Islam adalah agama semenjak dari Nabi Adam sampai sekarang.
kenapa Nabi musa kok terkenal menyebarkan agama yahudi? karena beliau diutus ke maum yahudi.
begitupun dengan Nabi isa yang agamanya dikenal dengan nashrani, karena ada sepuluh sahabat yang
senantiasa menolong beliau. menolong dalam bahasa arab adalah nashara. nashrani dari kata nashara.
yang pasti semua agama para nabi adalah islam dan mengajarkan ketauhidan.
segala sesuatu yang berbentuk trinitas atau menyembah dengan banyak dewa, bukanlah agama yang
dibawa oleh para Rasul.
Karena nabiullah ibrahimpun secara tegas menghancurkan berhala. begitupun perlawanan rasul dalam
menghancurkan berhala-berhala.
Posted by hamba Allah on 06/20 at 05:12 AM
Assalamualaikum.
Hebat luar biasa, dengan halus Sobih telah menyampaikan makna Isra-Mikraj, bahwa solat itu berasal dari
kakeknya nabi dengan agama hanafiah, dan sabain yang merupakan penerusan dari nabi Ibrahim, diramu
dengan apik jadilah solat yang kita kerjakan sehari-hari oleh pengagumnya.
Wassalam
H. Bebey
Posted by H. Bebey on 06/19 at 08:30 AM
Lihat/Tulis Komentar
17/10/2012 9:55
6 dari 6
http://islamlib.com/id/artikel/isra-mikraj-dan-spirit-pluralisme-dalam-p...
Pencarian
GO
Rubrik
Agenda
Buku
Reportase
Editorial
Gagasan
Klipping
Kolom
Pernyataan Pers
Suara Mahasiswa
Tokoh
Wawancara
Copyright 2001-2011 Jaringan Islam Liberal, All rights reserved.
This website conform with XHTML, CSS, RSS, Section 508.
Powered by ExpressionEngine. Design and development by Digdaya.
17/10/2012 9:55