Anda di halaman 1dari 17
Menimbang : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 56 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGAWASAN PENAATAN. LINGKUNGAN HIDUP BAGI PEJABAT PENGAWAS. MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, bahia dalam rangka pelaksanaan Pasal 21 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEPO7/MENLH/2/2001 tentang Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup ‘dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah, dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan tentang Pedoman Umum Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas; bahwa Pasal 6A, Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri Negara bahwa Tugas, Fungs; dan Kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dialihkan ke Menteri Lingkungan Hidup; bahwa sehubungan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Pedoman Umum Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas, Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699), Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara ‘Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839), Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbshaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Notor 3815), sebagaimana telah diubeh dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Namor 3910); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan atau Perusakan Laut (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3816); Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 centang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 38: Menetapkan PERTAMA KEDUA KETIGA 7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah tuk Produksi Biomassa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 267, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4068); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau. Pencemaran Lingkungan Hidup Yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4076); 10, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4161); 11, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 153, Tambaban Lembaran Negara Nomor 4161); 12, Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 3001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong: 13, Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Organisasi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Nomor 2 Tahun 2002; 14, Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eseton I Menteri Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2002; 15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2001 tentang Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah. MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PEDOMAN UMUM PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI PEJABAT PENGAWAS. Pedoman Umum Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Kepotusan ini Setiap Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah ‘membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan: 8. Untuk pusat dilaporkan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup: '. Untuk daerah kepada Kepala Badan/pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup propinsi/ kabupaten! kota, Laporan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA terdiri dari 4, Format Laporan dan Ringkasan Laporan Pengawasan sebagaimana tercantum dalam Lampiran TI Keputusan ini b. Format Berita Acara tahepan kegiatan dan penolakan penanggung jawab usaha dan atau kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran TI Keputusan ini KEEMPAT KELIMA KEENAM Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup bagi Pejabat Pengawas akan ditetapkan lebih lanjut, Gubernur, Bupati/Walikota dapat menetapkan lebih lanjut Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Penaatan Lingkunyan Hidup Bagi Pejabat Pengawas sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA dan KEEMPAT sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan Keputusan mi mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan i Jakarta Pada Tanggal_: 16 Agustus 2002 ‘Menteri Negara Lingkungan Hidup, wd Nabiel Makarim, MPA., MSM. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum dan Kepegawaian, ud Nadjib Dabtan, § Lampiran I> Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2002 Tentang Pedoman Umum Pengawasan Penaata Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas Tanggal 16 Agustus 2002 PEDOMAN UMUM PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI PEJABAT PENGAWAS. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jatan tethadap Ketentuan dalam peraturan Untuk mengetahui tingkat Ketaatan suatu usaha dan atau ki tau perusakan lingkungan hidup maupun perundang-undangan di bidang pengendalian pencemsran dan Perizinan, perlu dilakukan kegiatan pengawasan, Pengawasan yang di atur dalam keputusan mi identik dengan kegiaton inspeksi atau pemantauan yang selama mi telah dilakukan olch Kementerian Lingkungan Hidup, Badan/Pimpinan Instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup Propinsi Kabupaten’ Kota, Guna memberikan acuan bagi Pejabat Pengawas Lingkungon Hidup dan Pejabet Pengawas Lingkungan Hidup Daerah dalam menjalankan tugas pengawasan, perlu ditetapkan pedoman umum pengawasan penaatan Tingkungan hidup bagi pejabat pengawas Be Tujuan Tujuan pengewasan lingkungan hidup adalah untuk memantau, mengevaluasi dan menetapkan status ketaatan Penanggung jawab usaha dan atau kegiatan terhadap: —” |. Kewajitan yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian pencemaran ddan ata kerusakan Tingkungan hidup 2. _Kewajiban untuk melakukan pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan sebagaimana tercantum dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau persyaratan lingkungan yang tercantum dalam izin yang terkait, C. Sasaran ‘Mendapatkan data dan informasi secara umum berupa fakta-fakta yang menggambarkan kinerja atau status Ketaatan suatu usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian Pencemaran lingkungan dan atau kerusakan lingkungan, serta perizinan yang terkait Il, RUANG LINGKUP PENGAWASAN A. Aspek Peraturan Perundang-undangan 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Pengetolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun jo Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tabun 1999. 3. Peraturar Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendatian Pencemaran dan atau Perusakan Laut. Peraturar Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendatian Pencemaran Udara 6. Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomass 7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan dan atau Pencemaran Lingkungon Hidup Yang Berkaitan Dengan Kebakaran Hutan dan atau Lahan, 8. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tenta 9. Peraturan'Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Ait. Pengetolaan Bahan Berbahaya dan Beracun, 10. Peraturan Daerah atau Keputusan Kepala Daerah yang terkait. Aspek Perizinan 1. Tzin Usaha; 2. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Izin Ordonansi Gangguan (HO); 3. Iain Pembuangan Limbah Cair, 4 5. Izin Pengelolaan Limbah B3; ‘ Izin Pembuangan Limbah (dumping) ke laut 6. Tain lainnya yang terkat C. Aspek Kesiagaan Dan Tanggap Darurat 1 Ketersediaan sarana dan Prasarana Pencegahan dan Penanggulangan Darurat yang disesuaikan dengan resiko musibah yang mungkin terjadi Ketersediaan catatan terhadap perbsikan peralatan yang terus diperbaharui. Ketersedisan pelatihan tata cara penanggulangan tanggap daruratsecara berkala kepada pekerja maupun ‘masyarakat di sekelilingnya, Adanya pemisahan antara peralatan lik pakai dengan yang rusak disertai pelabelan (tag) yan menunjukkan keadsan yang rusak (owt-of-service). Ketersediaan dan penggunaan peralatan dan pakaian pelindung personal, Ketersediaan al lat pendeteksi dini keadaan darurat Ketersediaan peralatan pemadam Kebakaran disetiap unit kegiatan (tabung pemadam kebakaran, auto- matic sprinkler), Ketersediaan alae deteksi suatu kebocoran B3. Ketersediaan peralatan bantuan pernapasan di dekat tempat masuk ruangan gas beracun yang berfungsi dengan baik Ketersediaan peratatan P3K di lokasi Ketersediaan tanda-tanda peringatan (dilarang merokok, tegangan tinggi, bahaya gas beracun, hati- hati) terpasang, Ketersediaan Staxiard Operating Procedure (SOP). Lampiran 1: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2002 Tentang Pedoman Umum Pengawasan Penaata Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas Tanggal 16 Agustus 200 ‘AATAN LINGKUNGAN HIDUP. A. FORMAT BERITA ACARA PENGAWASAN P BERITA ACARA PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP Pada hari ini, tanggal balan tahun pukul WIB, di Kabupaten/Kot.. » Propinsi ami yang bertanda tangan di bawah 1 Nama PangkauGol, Jabatan No. PPLH 2. Nama Pangkat/Gol Jabatan No. PPLH 3. Nama Pangkat/Gol, Jabatan No. PPLH Masing-masing dan Kantor van «telah ‘melakukan Pengawasan Lingkungan Hidup terhadap ‘melalui kegiatan sebagai berikut I 2 3 dst Dari pengawasan tersebut di atas telah ditemukan fakta-fakta 1 2 3. ds. Pelaksanaan dan temuan fakta-fakta pengawasin penaatan Tingkungan hidup ni diketahui dan dibenarkan oleh pihak perusahaan 1 Nama, Jabatan ‘Alamat Nama Jabatan Alamat ‘Demikian Berita Acana Pelaksanaan Pengawasan Lingkungan Hidup dan lokasi ddan sckitarnya dibuat dengan sebenar-benarnya dann mengingat Sumpab Jabatn ‘Yang melakukan Pengawasun 1 2 Pihak Perusahaan Pekeyjaan ‘lamat anda Tangan 2 Nama Pekerjaan Alamat “Tanda Tangan 3. Nama Pekerjaan Alamat ‘Tanda Tangan B. FORMAT BERITA ACARA PENOLAKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP BERITA ACARA PENOLAKAN PELAKSANAAN PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP Pada hati ities tANGBAD anes BU, UahUM oss: PUT WIR, di ‘Rabupaten/Kota, » Propinsi » kami yang bertanda tangan di bawah Nama Jabatan Alamat Bertindak untuk dan atas nama sv menolak Kedatangan Tim Pengawas Lingkungan Hidyp dan atau menentang pelaksanaan pengawasanlingkungan hidup oleh Tim Pengawas Ungkungan Hidup yang terditii dai: 1 Nama Pangkat/Gol Jabatan No. PPLH sn a “ = 2. Nama Pangkav/Gol Jabatan No. PPLH Penolakan dilakukan dengan alasan: 1 2 a Demikian Pernyataan Penolakan mi dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengingat Sumpah Jabatan Tanda Tangan PPLH: 1 1 Nama Pekerjaan Alamat Tanda Tangan 2. Nama Pekerjaan Alamat Tanda ‘Tagan 3. Nama Pekerjaan Alamat Tanda Tangan ©. FORMAT BERITA ACARA PENGAMBILAN SAMPEL BERITA ACARA PENGAMBILAN SAMPEL Pada hari ini, tanggal bulan, tahun pukul WIB, di Kabupaten/Kota, » Propinsi ‘kami yang bertanda tangan di bawah 1. Nama PangkavGol Jabatan No. PPLH 2. Nama PangkatiGol Jabatan No. PPLH 3. Nama PangkaGol. Jabatan No. PPLH o Masing-masing dari Kantor ... ; penne AN ‘melakukan Pengambilan Sampel di lokasi. telah Uraian,singkat pengambilan sampel sebagai beriikut 1. Sampel yang diambil merupakan sampel Cait/PadauSludge/Gas *) 2. Deskripsi Samp: No. Kode | Jenis Sampel] Wetoda Lokasi Parameter Keterangan Sampe! ‘Sampling Uji 3. Keterangan tain Pengambilan Sampel disaksikan dan diketahui oleh pikak perusahaan 1 Nama Jabatan Alamat Alamat Nama Jabatan Alamat Demikian Berita Acara Pengambilan Sampel pada lokasi dengan sebenar-benarnya dan mengingat Sumpah Fabatan, ‘Yang mengambil sampel, Saksi-Saksi Nama Pekerjaan: Alamat Tanda Tangan Nama Pekerjaan: Alamat Tanda Tangan Nama Pekerjaan Alamat Tanda Tangan D. FORMAT BERITA ACARA PENOLAKAN PENGAMBILAN SAMPEL ‘dan sekitarnya dibuat BERITA ACARA PENOLAKAN PENGAMBILAN SAMPEL Pada bat igo nonen tanggal butan, tahun .. vee pukul WIB, di . Kabupaten/Kota, 1 Propinsi nn . kami yang bertanda tangan di bawah Nama Jabatan Alamat Bentindak untuk dan atas nama 7 a oe Pengambilan sampe! oleh Tim Pengawas Lingkungan Hidup yang tendiri dari 1 Nama PangkatlGol, Jabatan No. PPLH 2 Nama. Pangkav/Gol : : Jabatan . Sp No, PPLH Penolakan dilakukan dengan alasan Demikian Pernyataan Penolaian ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengingat Sumpai Jabstan ‘Tanda Tangan PPLH 1 2 3 SaksieSaksi 1. Nama Pekerjaan: Alamat ‘Tanda Tangan 2 Nama eke Alamat ‘Tanda Tangan — o . : - 3. Nama Pekerjaan: Alamat : a a Tanda Tangan E, FORMAT BERITA ACARA PENYERAHAN SAMPEL BERITA ACARA PENYERAHAN SAMPEL ada hati ini, tanggal bulan tahun puku! WB, di Kabupaten/Kota, » Propinsi . . kami yang bertanda tangan di bawah ini Nama Pekerjaan PangkatiGol No. PPLE ‘Telah menyenahkan kepada Nama Pekenjaan Pangkat/Gol No. PPLH Labonatonium Barang-borang berupa sampel cair/padat/sludge/gas” sebanyak t ) kotak dengan penyegelan, masing-masing seberat ( )) gram/kilogram/ton/.....” dengan kode si sampel sebagai berikut Kode — [Jenis Sampel] Metoda LoKasi Parameter] Keterangan Sampel Sampling Wii | L Penyerahan disaksikan oleh 1 Nama Pekerinan’ ‘Alamat Tanda Tan, 2. Nama Pekerjaan Alamat Tanda Tangan 3. Nama Pekerjean: Alamat Tanda Tan; Demikian Berita Acara Penyerahan Sampel ini dibuat dengan sebenarnya dan mengingat Sumpah Jabatan. Yang menerima, ‘Yang menerahkan FORMAT BERITA ACARA PENGAMBILAN FOTO/ VIDEO BERITA ACARA PENGAMBILAN FOTO/VIDEO. Pada hari ini, fanggal eooneseoe Bulan, fe AARUM cases PU WIB, di Kabupaten!K 08.0 cesennnsny PFOPIASE sn . kami yang bertanda tangan di bawah ini 1 Nama, Pangkat/Gol Jabatan No. PPLH 2. Nama. PangkatGol Jabatan No. PPLH 3. Nama . Pangkat/Gol Jabatan No. PPLH Masing-masing dari Kantor ‘ Cer 4 telah melakukan Pengambilan Foto/Video di lokasi: 3 a a . sens» OSE Pengambilan Foto/Video disaksikan dan diketahui oleh pihak perusahaan 1 Nama Pekerjaan: Alamat 2. Nama Pekerjaan: Alamat 3. Nama Pekerjaan: Alamat a ee Demikian Benita Acana Pengambilan Foto/Video di lokasi — ne JAM sckitarnya dibuat dengan sebenar-benarya dan mengingat Sumpah Jabatan. Yang mengambil fote/Video Saksi-Saksi 1 Nama Pekerjaan: Alamat Tanda Tangan 2. Nama Pekerjaan: Alamat Tanda Tangan 3. Nama Pekerjuan: Alamat Tanda Tangan G. FORMAT BERITA ACARA PENOLAKAN PENGAMBILAN FOTO/VIDEO BERITA ACARA PENOLAKAN PENGAMBILAN FOTO/ VIDEO Pada hati Mig cso tanggal «Bulan, ‘tahun pukul - WIB, di - Kabupaten/Kota, sonnsnen PROPIAS: . kami yang bertanda tangan di bawab ini Nama Jabatan Jabatan Bertindak untuk dann atas nama oo . menolak pelaksanaan pengambilan fotVideo oleh Tim Pengawas Lingkungan Hidup yang terdiri dais 1 Nama PangkavGol Jabatan No, PPLH 2. Nama PangkavGol Jabatan No. PPLH Di lokasi Penolakan dilakukan dengan alasan: 1 Demikian Perayatsan Penolakan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan mengingat Sumpah Jabatan, ‘Tanda Tangan PPLE: t 2 3 Saksi-Saksi 1 Nama Pekerjaan: Alamat ‘Tanda Tangan 2. Nama Pekerjaan: Alamat ‘Tanda Tangan 3. Nama Pekerjaan: ‘Alamat Tanda Tangan Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bino Umum dan Kepegawaian, td, Nadjib Dablan, SH, Menteri Negara Lingkungan Hidup, ud, Nabiel Makarim, MPA., MSM. A, Lampiran Il: Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 56 Tahun 2002 Tentang Pedoman Umum Pengawasan Penaata Lingkungan Hidup Bagi Pejabat Pengawas Tanggal 16 Agustus 2002 FORMAT LAPORAN PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP LAPORAN PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP Secara umum Ieporun pengawasan penaatan lingkungan hidup tenir dati bagian-bagian sebagai berikut Pendahuluan n, Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pejabat Pengawas sé Latar Belakang: {arormas yang dituangkan merupakan informasi yang spesifk tentang ata belakang dilaksanakannya Pengawasan terhadap penanggungjawab usaha dan atau Kegiatan ke dalam Laporan Pelaksanece Pengawasan Lingkungan Hidup, Tujuan Pelaksanaan Pengawasan jonmasi yang dtuangkan merapakan informasi tentang tyjun dlaksanakannya pengawasanlingkungan pidup terhadap penangeungjawab usaha dan atau kegiatan ke dalam Laporan Pelaksanan Pengawavan Lingkunean Hidup secara jelas, tan Lapangan ama melakukan pengawasan di lapangan. Fakta dan Temuan Lapangan: Inform: i yang dituangkan merupakaa informasi tentang fakta dan temusn setama dilaksanakan pengawasan lingkungan hidup dengan melampirkan data pendukungnya Analisis Yuridis/Ketaatan Unformesi yang dtuangkan merupakan informesi basil analisis fakta dan temunn di lapangan dengan peraturan Perunclang-undangan di bidang lingkungan hidup, Kesimpulan dan Saran Tindak Lanjut Informasi yang dituangkan merupakin informasi yang singkat dan jelas tentan diser hhasil pengawasan yang ‘ai dengan usvlan langkah tindak lebih lanjut Lampiran Salinan Data Datsrdata yang dibuat dalam pelaksanaan Pengawasan Lingkungan Hidup yang tercantum dalam ‘ompiran T pada Keputusan ini, dilampirkan dalam laporan pengawasan lingkungan hidup. Salinan Berita Acara a. Setiap tahap kegiatan pengawasan, b. Penolakan setiap tahap kegiatan pengawasan Informasi Tambahan/Penunjang, ‘4. _Toformasi tambahan berupa memorandum rutin ke Juinnya jika terdapat adanya indikasi ketidaktaatan 5b Dokumen penunjang seperti: foto, film, perizinan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, UKL/ upL an pengawasan lingkungan hidup atau laporan B. _RINGKASAN LAPORAN PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP RINGKASAN LAPORAN LAPORAN PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP Bagian A Data Perusahaan ya dan Alamat Perusahaan Tol. Pengawas jam To. Solosal Pengawas onis UsaharKagiatan ananggung Jawab Perusahaan sabatan No, Talopon “abatan ‘No. Telepon "erdamping dar perusahean agian @ Ha-hal Yang 0i Evaluasi Salama Pengawasan (= Discauas. TE = Tsk Oovatas [Jom [] Percentatan Porcomaan Ar [—] _Pogendatan Porconaan aan sou Pensahaan Lau [J] rengerdatan C7 a pacat dan a a ey mot Pea masa" [] Keomaran Hat deo tran Fingiacan Taran Lapangan Seen Teak Lan Nama Pajgbat Pergawas yang beranogung awa aban “and tangan Peat Pengawas No. Teepon rubung oD) Tia angen Falaba Pome Tanager Menteri Negara Lingkungan Hidup, ud, Nabiel Makarim, MPA., MSM. Salinan sesuai dengan aslinya

Anda mungkin juga menyukai