Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN LAPIS ANTI KARAT GALVALUME

1. Umum
Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan Galvalume adalah pekerjaan pembuatan dan
pemasangan struktur atap berupa rangka batang (truss) yang telah dilapisi
bahan
galvalume untuk ketahanan terhadap karat. Rangka atap yang digunakan harus
merupakan produksi dari pabrik yang berkompeten dalam penelitian dan
teknologi.
Rangka atap berbentuk segitiga kaku yang terdiri dari rangka utama atas (top
Chord),
rangka utama bawah (bottom chord), dan rangka pengisi (web). Seluruh rangka
tersebut
disambung dengan menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw)
dengan
jumlah yang cukup. Untuk meletakkan material penutup atap/genteng, dipasang
rangka
reng (batten) langsung diatas struktur rangka atap utama dengan jarak yang
disesuaikan
dengan ukuran genteng.

Pekerjaan ini meliputi pengiriman material ke lapangan, perangkaian dan ereksi,


seperti
tercantum dalam gambar kerja meliputi :
a. Pekerjaan rangka atap
b. Pekerjaan reng
c. Pekerjaan jurai dalam

Lingkup pekerjaan tidak meliputi :

a. Setting level balok ring


b. Pemasangan penutup atap
c. Pemasangan kap finishing atap
d. Talang selain talang jurai dalam
e. Asesoris atap

2. Persyaratan material rangka atap


Material rangka atap yang digunakan harus memenuhi spesifikasi yang diuraikan
pada
sub bab ini. Satuan ukuran panjang yang digunakan sub bab ini adalah
millimeter (mm)
dan ukuran ketebalan material baja yang dimaksud adalah ketebalan baja
terlapis (Total
Coating Thickness/TCT).
Material struktur rangka atap
a. Properti mekanikal baja
- Baja mutu tinggi G550 (sertifikat bahan harus dilampirkan)
- Tegangan leleh minimum : 550 MPa
- Modulus elastisitas : 2,1 x 10 5 MPa
- Modulus Geser : 8 x 10 4 MPa
b. Lapisan pelindung terhadap karat
Rangka batang harus memiliki lapisan tahan karat Seng Aluminium (Galvalume),
dengan komposisi sebagai berikut :
- 55 % Aluminium (Al)
- 43 % Seng (Zinc)
- 2 % Silicon (Si)
- Ketebalan pelapisan : 100 gram/m2
c. Geometri Profil Rangka Atap
- Rangka Atap

Profil yang digunakan untuk rangka atap adalah profil kanal (channel) C
a. C75.100 (tinggi profil 75 mm dan tebal 1,00 mm), digunakan untuk
rangka batang utama (top chord dan bottom chord).
b. C75.75 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,75 mm), digunakan untuk rangka
batang utama (top chord dan bottom chord) dan rangka batang pengisi (web).
c. C75.65 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,65 mm), digunakan untuk rangka
batang utama (top chord dan bottom chord) dan rangka batang pengisi (web).
Gambar detil potongan profil dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

- Reng (batten)
Profil yang digunakan untuk reng adalah profil U terbalik.
a. Reng 27.45 (tinggi profil 27 mm dan tebal 0,45 mm).
b. Reng 27.50 (tinggi profil 27 mm dan tebal 0,50 mm).
Gambar detil potongan profil dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

c. Reng 40.45 (tinggi profil 40 mm dan tebal 0,45 mm).


d. Reng 40.50 (tinggi profil 40 mm dan tebal 0,50 mm).

- Talang jurai dalam


Jika pada desain bentuk atap terdapat pertemuan 2 bidang atap dengan
membentuk sudut tertentu, maka pada pertemuan sisi dalam harus
menggunakan talang untuk mengalirkan air hujan. Talang yang dimaksud
disini adalah talang jurai dalam dengan ketebalan 0,40 mm dan telah dibentuk
menjadi talang lembah dengan detil sebagai berikut :

- Alat sambung (screw)

Alat penyambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi
dan instalasi adalah baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan
spesifikasi sebagai berikut :
a. Kelas ketahanan korosi minimum : Class 2
b. Ukuran baut untuk struktur rangka atap adalah type 12-14x20 dengan
ketentuan sebagai berikut :
Diameter ulir : 5,5 mm
Jumlah ulir perinch : 14 TPI
Panjang : 20 mm
Ukuran kepala baut : 5/16
Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel
Kuat geser rata-rata : 8,8 kN
Kuat tarik minimum : 15,3 kN
Kuat torsi minimum : 13,2 kNm
c. Ukuran baut untuk struktur reng adalah type 10-16x16, dengan ketentuan
sebagai berikut :
Diameter ulir : 4,87 mm
Jumlah ulir perinch : 16 TPI
Panjang : 16 mm
Ukuran kepala baut : 5/16
Material : AISI 1022 Heat treated carbon steel
Kuat geser rata-rata : 6,8 kN
Kuat tarik minimum : 11,9 kN
Kuat torsi minimum : 8,4 kNm
Pemasangan baut harus menggunakan alat bor listrik minimum 560 watt
dengan kemampuan putaran alat minimal 2000 rpm.
- Tumpuan ring balok
Konektor yang digunakan adalah dari material profil C75.65 atau C75.75 yang

dibentuk mengikuti kebutuhan. Konektor ini merupakan alat sambung antara


rangka utama dengan ring balok yang sudah diperhitungkan gaya hisapnya
sesuai dengan desain yang berlaku.
- Ikatan angina/bracing
Untuk menjamin stabilitas dan kekuatan struktur rangka atap, antara rangka
utama atap dipasang pengaku (bracing) atau ikatan angina. Profil ikatan
angina menggunakan profil reng.
3. Tata Cara Pelaksanaan dan Pemasangan
Persyaratan Desain Struktur Rangka Atap Baja Ringan
Struktur rangka atap baja ringan harus didesain oleh tenaga ahli yang
berkompeten. Desain harus mengikuti kaidah-kaidah teknis yang benar sesuai
karakter baja ringan yaitu dengan perancangan standar batas desain struktur
baja
cetak dingin. Desain struktur rangka atap baja ringan meliputi top chord, bottom
chord, web dan screw sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.
Peraturan yang digunakan sebagai pedoman :
- Harus memenuhi standar : AISI (American Iron and Steel Institute)
- Sistem yang digunakan : sisten ASD
- Memiliki sertifikat pengujian lentur dan tekan elemen dari institusi yang
berkompeten dan bersertifikasi.
Perangkat lunak computer (software) boleh digunakan untuk membantu proses
desain atap baja ringan jika software memang khusus dikembangkan untuk
menghitung struktur baja ringan dan mengakomodasi peraturan-peraturan yang
telah disebutkan diatas.
Penghitungan Struktur Rangka Atap menggunakan Software MAXIMA CAD.

Gambar : Perhitungan Struktur menggunakan software MAXIMA CAD


Persyaratan Pra Konstruksi
a. kontraktor wajib melaksanakan pemaparan produk (penjelasan teknis dan

software desain) sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat (RKS) seperti yang
telah dijelaskan pada pasal-pasal diatas. Produk yang dipaparkan sesuai
dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen tender.
b. Pemaparan produk dilaksanakan dalam rapat koordinasi teknis lapangan
sebelum pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan.
c. Kontraktor bersama pengawas lapangan harus mengadakan pengecekan balok
ring yang kemudian diajukan untuk mendapat persetujuan tertulis dati PPTK
sebelum pemasangan rangka atap baja ringan dilaksanakan.
d. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap, detil dan akurat.
e. Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggungjawab terhadap semua
ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar kerja.
f. Setiap bagian yag tidak memenuhi persyaratan yang tertulis disini yang
diakibatkan oleh kurang teliti dan kelalaian kontraktor akan ditolak dan harus
diganti kewajiban yang sama, juga berlaku untuk ketidak cocokan kesalahan
maupun kekurangan lain akibat kontraktor tidak teliti dan cermat dalam
koordinasi dengan gambar pelengkap dari Arsitek, Struktur, Mekanikal, dan
Elektrikal.
g. Perubahan bahan/detil karena alas an apapun harus diajukan ke Konsultan
Pengawas, Konsultan Perencana, dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) untuk mendapat persetujuan secara tertulis.
h. Kontraktor bertanggung jawab atas semua kesalahan detil, fabrikasi dan
ketetapan pemasangan semua komponen konstruksi baja ringan.
Persyaratan Konstruksi
a. Perangkaian rangka batang dilakukan di lapangan sesuai dengan hasil
pengukuran terakhir dan sesuai dengan actual dilapangan.
b. Perangkaian harus memperhatikan bentuk, ukuran dan gambar desain.
c. Permukaan ring balok beton sudah rata dan elevasi sesuai desain.
d. Dalam proses ereksi rangka atap harus diperhatikan support sementara untuk

menjaga stabilitas rangka atap setelah dipasang. Support sementara ini tidak
boleh dilepas sebelum rangka kuda-kuda dinyatakan cukup kuat oleh tenaga
ahli dari pabrik.
e. Jarak antar kuda-kuda adalah 1,2 m.
f. Jika diperlukan pemotongan material maka harus diperhatikan hal-hal berikut:
- Pekerjaan pemotongan material baja ringan harus menggunakan peralatan
yang sesuai, alat potong listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh
pabrik.
- Alat potong harus dalam kondisi baik.
- Pemotongan material harus mengikuti gambar kerja.
- Bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih.
Persyaratan Tenaga Pemasang
Komponen baja ringan harus dikerjakan oleh tenaga pemasang yang terlatih
serta
mampu memahami gambar kerja dan sudah mendapatkan pengakuan dari
pabrik.

Anda mungkin juga menyukai