Datang di kota2 timur, cth makasar, kalimantan, sulawesi, papua. Karena kota2 timur masih gampang d rebut Membebaskan tahanan belanda yg dtahan jepang Melucuti senjata jepang Menjaga kondisi politik, supaya tidak ada perubahan kekuasaan Menangkap kolaborator jepang Peperangan akibat sikap kurang bersahabat dari pihak belanda, cth: penurunan bendera Indonesia 10 Nov 45 Surabaya Perang lima hari semarang Palagan ambarawa Puputan bali Bandung lautan api Medan area Merah putih menado Perundingan2 Dimulai di Jakarta Feb 46 : Pernyataan NICA atas seluruh wilayah RI RI menolak pernyataan tersebut Perundingan Hoge veluwe April 46 Perundingan awal sebelum linggarjati (keinginan defacto dari Indonesia yang selanjutnya dibahas di perundingan linggar jati) Perundingan di rumah lord killern Oktober 46 (panglima tentara inggris / AFNEI) Tujuannya kerjasama menciptakan kondisi aman & gencatan senjata sampai nanti adanya perundingan linggar jati Perundingan linggar jati 10-15 Nov 46 (disebuah villa di kaki gunung ciremai) Di perundingan ini ada tekanan terhadap pihak Indonesia terutama kepada perdana mentri sutan syahrir, dimana rakyat tidak menginginkan Indonesia mengikuti perundingan linggar jati. Rakyat Indonesia menginginkan adanya pengakuan dari pihk belanda sebelum melakukan perundingan. Hasil : Belanda hanya mengakui secara defakto atas wilayah jawa madura dan sumatera (Belanda berencana membentuk BFO / negara boneka belanda) RI dan belanda bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat (RI diajak belanda untuk duduk di Negara Indonesia Serikat bentukan Belanda) Akan dibentuk Uni Indonesia belanda, dimana ratu sebagai ketuanya (dimana urusan luarnegeri yang mengurus itu ratu belanda, sedangkan Indonesia mengurus masalah dalam negeri saja) Akhirnya sutan syahrir dijatuhkan
Agres Militer I (21 Juli 47-8 Agust 47)
Belanda kurang puas dengan wilayah RI yang defacto diatas. Belanda mengeluarkan nota ultimatum setelah perundingan linggar jati RI harus mau bekerjasama dengan belanda dalam hal ekonomi politik dan keamanan serta menanggung bahan makanan bagi wilayah BFO / negara bentukan belanda (tapi Perdana menteri amir syarifudin / pengganti syahrir menolaknya) Belanda menuduh Indonesia melindungi penjahat2 / ekstrimis yang manghasuut masyarakat di wilayah BFO agar menolak pemerintahan kolonia belanda yang membentuk negara boneka Belanda mengejar ekstrimis2 tadi sampai ke wilayah defacto RI (oleh Indonesia disebut agresi militer, oleh Belanda disebut aksi polisionil / aksi pengamanan) Serangan ini mendapat protes kerasn dari dewan keamanan PBB, dan akhirnya deewan keamanan PBB mengeluarkan keputusan untuk membentuk konsuler yang mengwasi gencatan senjata (KTN) dan memaksa kedua pihak untuk duduk di perundingan renville Perundingan Renville 8 Des 47 (geladak kapal dagang milik AS USS RENVILLE) Pihak yang terlibat RI : amir syarifudin / perdana menteri, KTN, BFO (Abdul kadir widjoyo atmojo.) Isi : membahas kondisi keamanan pasca agresi militer I pengakuan Indonesia atas kedaulatan belanda dengan NIS (cikal bakal RIS) RI menjadi bagian RIS dimana RIS berada di tangan Belanda (Wilayah RI : Sumatera bagian selatan, dan Yogyakarta) Akan ada plebisit (penentuan pendapat rakyat) diwilayah RI (Jawa, Sumatera, Madura) apakah akan bergabung ke RIS atau RI? Pemberlakuan garis VAAH HOOK / garis demarkasi (tentara harus pindah ke RI Yogya, sum bag sel) Akibat : Kejatuhan kabinet Amir Syarifudin Agresi Militer II (19 Des 48) PDRI (19 Des 48) ROEM ROIJEN (17 April - 7 Mei 1949)