Anda di halaman 1dari 31

KARSINOMA LARING

Oleh : Fitriyanto S.ked


Pembimbing : dr. Azwan Mandai Sp.THT

Anatomi Laring
Laring
merupakan
bagian
yang
terbawah dari saluran napas bagian
atas bentuknya menyerupai limas
segitiga terpancung, dengan bagian
atas lebih besar daripada bagian
bawah. Laring terletak setinggi vertebra
servicalis IV VI.
Secara keseluruhan laring dibentuk oleh
sejumlah kartilago, ligamentum dan
otot-otot.

Fisiologi Laring
Laring mempunyai 3 (tiga) fungsi
dasar dan beberapa fungsi lainnya:
1. Fonasi
Pembentukan suara merupakan
fungsi laring yang paling kompleks.
Suara dibentuk karena adanya
aliran udara respirasi yang konstan
dan adanya interaksi antara udara
dan pita suara.

2. Proteksi
Benda asing tidak dapat masuk ke
dalam laring dengan adanya reflek otototot yang bersifat aduksi, sehingga rima
glotis tertutup.
3. Respirasi
Pada waktu inspirasi diafragma bergerak
ke bawah untuk memperbesar rongga
dada dan m. krikoaritenoideus posterior
terangsang
sehingga
kontraksinya
menyebabkan rima glotis terbuka.

fungsi lainnya
1.
2.
3.
4.
5.

Sirkulasi
Fiksasi
Menelan
Batuk
Ekspektorasi

KARSINOMA LARING

Definisi:
Kanker Laring adalah keganasan
pada pita suara, kotak suara
(laring) atau daerah lainnya di
tenggorokan. Kanker di laring
hampir
selalu
merupakan
karsinoma sel skuamosa.

Etiologi
Penyebab pasti sampai saat ini belum
diketahui. Dikatakan oleh para ahli bahwa
perokok dan peminum alkohol merupakan
kelompok orang-orang dengan resiko
tinggi terhadap karsinoma laring.
Virus yang juga dikaitkan dengan kejadian
karsinoma laring yaitu HPV( Human
Papilloma Virus) dan Eibstein Barr Virus
Faktor risiko lainnya adalah paparan debu
kayu, sinar radio aktif, polusiudara, radiasi
leher dan asbestosis.

Gejala dan Tanda


Gejala dan tanda yang sering
dijumpai adalah :
1.Suara serak
Gejala utama karsinoma laring.
Merupakan gejala paling dini tumor
pita suara. Hal ini disebabkan
karena ganguan fungsi fonasi
laring.

2. Sesak nafas dan stridor


Terjadi karena adanya sumbatan jalan
nafas oleh massa tumor,penumpukan
kotoran atau sekret, maupun fiksasi
pita suara
3.Rasa nyeri di tenggorok
Keluhan bervariasi dari rasa goresan
sampai rasa nyeri yang tajam
4.Disfagia dan odinofagia
Merupakan ciri khas tumor pangkal
lidah, supraglotik, hipofaring,hipofaring,
dan sinus piriformis.

5. Batuk dan hemoptisis


Batuk jarang pada tumor ganas glotik,
biasanya timbul dengan tertekannya hipofaring
disertai sekret yang mengalir ke dalam laring.
6. Nyeri tekan daerah laring
Gejala
lanjut
yang
disebabkan
oleh
komplikasi supurasi tumor yang menyerang
kartilago tiroid dan perikondrium
7.Nyeri alih
Neri
alih
telinga
ipsilateral,
halitosis,
penurunan berat badan serta pembesaran
kelenjar getah bening dipertimbangkan sebagai
perluasan tumor ke luar laring atau metastasis
jauh.

Klasifikasi
Berdasarkan Union International
Centre le Cancer (UICC) 1982,
klasifikasi dan stadium tumor ganas
laring terbagi atas :
1. Supraglotis (30-35%)
2. Glotis (60-65%)
3. Subglotis (1%)

STADIUM
1.Tumor Primer (T)
Supraglotis
Tis Karsinoma insitu
T0 tidak jelas adanya tumor primer l
T1 Tumor terdapat pada satu sisi suara/pita
suara palsu (gerakan masihbaik).
T1a Tumor terbatas pada permukaan laring
epiglotis, plikaariepiglotika, ventrikel atau
pita suara palsu satu sisi.
T1b Tumor telah mengenai epiglotis dan
meluas ke ronggaventrikel atau pita suara
palsu

T2

Tumor sudah menjalar ke 1 dan 2


sisi daerah supra glotis dan glotis
masih bisa bergerak (tidak terfiksir).
T3 Tumor terbatas pada laring dan
sudah terfiksir atau meluas kedaerah
krikoid bagian belakang,
dinding
medial daari sinuspiriformis, dan arah
ke rongga pre epiglotis.
T4 Tumor sudah meluas ke luar
laring,
menginfiltrasi
orofaringjaringan lunak
pada leher
atau sudah merusak tulang rawan
tiroid

Glotis
Tis Karsinoma insitu.
T0 Tak jelas adanya tumor primer
T1 Tumor mengenai satu atau dua
sisi
pita suara, tetapi gerakan
pitasuara
masih baik, atau
tumor sudah
terdapat pada
komisura
anterioratau
posterior.
T1a : tumor terbatas pada satu
pita
suara asli
T1b : tumor mengenai kedua
pita
suara

T2

Tumor meluas ke daerah


supraglotis atau subglotis, pita
suara
masih dapat bergerak
atau sudah
terfiksir (impaired
mobility).
T3
Tumor meliputi laring dan
pita
suara sudah terfiksir.
T4 Tumor sangat luas dengan
kerusakan tulang rawan tiroid
atau sudah keluar dari laring.

Subglotis
Tis karsinoma insitu
T0 Tak jelas adanya tumor primer
T1 Tumor terbatas pada daerah subglotis.
T1a : tumor terbatas pada satu sisi
T1b : tumor telah mengenai kedua sisi
T2 Tumor sudah meluas ke pita, pita suara
masih dapat bergerak atau sudah terfiksir.
T3 Tumor sudah mengenai laring dan pita
suara sudah terfiksir.
T4 Tumor yang luas dengan destruksi
tulang rawan atau perluasan keluar laring
atau kedua-duanya.

Diagnosis

Diagnosis
ditegakkan
berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan klinis.
1.Anamnesis
Pada anamnesis biasanya didapatkan
keluhan suara parau yang diderita
sudah cukup lama, tidak bersifat hilangtimbul meskipun sudah diobati, makin
lama
menjadi
berat.
Penderita
kebanyakan adalah seorang perokok
berat, peminum alkohol atau seorang
yang sering atau pernah terpapar sinar
radioaktif

2. Pemeriksaan fisik
Untuk melihat ke dalam laring
dapat dilakukan dengan cara
taklangsung maupun langsung
dengan menggunakan laringoskop
untukmenilai
lokasi
tumor,
penyebaran tumor yang terlihat
(field ofcancerisation). Selain itu
dapat juga menggunakan fiberopticlaryngoscope dan flexible
endoscope.

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
penunjang
yang
diperlukan
selain
pemeriksaan
laboratorium darah, juga pemeriksaan
radiologik
- Foto torak diperlukan untuk menilai
keadaan paru, ada tidaknya proses
spesifik dan metastasis di paru.
- Pemeriksaan CT Scan laring dapat
memperlihatkan keadaan tumor pada
tulang rawan tiroid adan daerah preepiglotis serta metastasis kelenjar

Diagnosis
pasti
ditegakkan
dengan
pemeriksaan
patologikanatomik dari bahan
biopsi laring, dan biopsi jarum
halus pada pembesaran kelenjar
getah bening di leher.

Diagnosis Banding

Laringitis tuberkulosa
Sifilis laring
Tumor jinak laring
Laringitis kronik
Nodul vokal

Penatalaksanaan
Secara umum ada 3 jenis penanggulangan
karsinoma laring yaitu pembedahan, radiasi
dan sitostatika, ataupun kombinasi.
Radioterapi

Radioterapi merupakan modalitas untuk


mengobati tumor glotis dans upraglotis T1
dan T2 dengan hasil yang baik (angka
kesembuhannya 90%).Keuntungan dengan
cara ini adalah laring tidak cedera sehingga
suara masih dapat dipertahankan. Dosis
yang dianjurkan adalah 200 rad perhari
sampai dosis total60007000 rad.

Pembedahan
Tindakan operasi untuk keganasan laring
terdiri dari :
1. Laringektomi
laringektomi parsial
laringektomi total
2. Diseksi Leher Radikal
Kemoterapi
Diberikan pada tumor stadium lanjut,
sebagai terapi adjuvant ataupunpaliatif.
Obat yang diberikan adalah cisplatinum
80120 mg/m2 dan 5 FU 8001000
mg/m2

Rehabilitasi
Rehabilitasi
setelah
operasi
sangat
penting
karena
telah
diketahui bahwatumor ganas laring
yang diterapi dengan seksama
memiliki
prognosis
yang
baik.rehabilitasi mencakup Vocal
Rehabilitation,
Vocational
Rehabilitation
dan
SocialRehabilitation.

Prognosis

Tergantung dari stadium tumor,


pilihan pengobatan, lokasi tumor
dan kecakapan tenaga ahli.

KESIMPULAN

Karsinoma laring merupakan keganasan saluran


pernapasan atas yang sering terjadi.
Gejala awal karsinoma laring adalah suara serak
yang hilangtimbul dan berjalan progresif dan
akhirnya menetap.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis,
pemeriksaan laring secara langsung maupun
tidak langsung,pemeriksaan laboratorium, dan
biopsi pada lesi yang dicurigai.
Pengobatan karsinoma laring meliputi operasi,
radioterapi, kemoterapi maupun rehabilitasi.
Prognosis tergantung dari stadium tumor, pilihan
pengobatan, lokasi tumor dan keahlian dari
operator.

Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai